Bab 2

Selesai membersihkan tubuh nya Amel keluar dari dalam kamar mandi segera memakai baju dan kembali mengambil alat make up yang selalu ia bawa untuk menutupi wajah cantik nya.

Ia melakukan itu semata-mata untuk melindungi diri nya sendiri karna saat ia baru pertama masuk sekolah menengah atas ada kakak kelas nya yang bisa di katakan terobsesi dengan wajah cantik nya hingga ingin melecehkan nya yang membuat nya takut namun ia pendam sendiri karna tak ingin menyusahkan paman nya lagi,semenjak itu lah ia menutupi wajah nya dengan make up karna setelah itu ia merasa aman sekarang,jika dulu banyak lelaki yang memuji dan mendekati nya karna ia cantik sekarang malah kebalikan nya mereka akan jijik melihat wajah nya namun tak membuat nya sakit hati malah dengan begitu ia merasa bersyukur karna tidak ada yang mendekati nya lagi bagi nya mereka mendekati diri nya hanya karna wajah cantik nya saja tidak lebih,ia ingin mendapatkan pendamping yang menerima nya apa ada nya tanpa melihat fisik nya meski terbilang mustahil karna di masa sekarang semua nya selalu mamandang fisik.

Selesai ia pun keluar dari dalam kamar mencari dapur untuk memasak atau melihat makanan yang bisa ia makan karna perut nya kini sudah berbunyi.

"Untuk apa kau keluar dari kamar mu"tanya Alvin datar tanpa mau menatap wajah Amel yang menunduk.

"Maaf tuan,saya lapar mau ke dapur"ucap Amel pelan.

"Cih jika tidak ada yang perlu jangan keluar dari kamar mu aku jijik melihat mu"ucap Alvin kasar.

"Baik tuan"ucap Amel masih menunduk.

Alvin pun melongos pergi dari hadapan Amel karna ia akan keluar.

"Hmm tuan"panggil Amel dengan takut-takut.

"Apa lagi"bentak Alvin.

"Boleh kah besok saya bekerja seperti biasa nya"tanya Amel.

"Terserah aku tidak peduli mau kau bekerja, mau kau keluar dari rumah ini gak kembali lagi juga terserah asal kan jangan pernah menyusahkan ku"ucap Alvin ketus melanjutkan langkah nya kembali meninggalkan Amel.

"Huhh tidak masalah dia berkata kasar pada ku bukan kah itu lebih baik dari pada tinggal di rumah paman yang selalu di sakiti bibi dan kak Riska"gumam nya pelan.

"Astagfirullah Mel tidak boleh seperti itu"gumam nya lagi setelah sadar dengan apa yang ia katakan.

Ia pun melanjutkan langkah nya mencari dapur di rumah mewah tersebut yang tidak ada pelayan.

"Siapa yang membersihkan rumah ini,pelayan juga tidak ada kenapa rumah ini terlihat bersih"gumam nya menatap sekeliling dapur yang bersih.

"Woo rumah mewah dan besar begini ternyata sama sekali tidak ada isi nya"ucap Amel bedecak karna kulkas kosong tidak ada isi nya sama sekali.

Ia pun meninggalkan dapur kembali ke kamar nya mengambil ponsel nya untuk memesan makanan karna hari sudah malam.

Sementara di club malam Alvin sedang bersama teman-teman nya seperti biasa berkumpul dan minum walau pun ia minum namun tidak banyak.

"Tumben kau sendiri datang"tanya teman Alvin.

"Bella lagi ada di luar kota"ucap Alvin yang mengerti dengan apa yang di katakan oleh teman nya tersebut karna biasa nya ia memang akan membawa kekasih nya tersebut bersama nya.

"Ohh mumpung kekasih mu itu gak di sini mau ikut main gak"tawar teman nya yang satu lagi.

"Enggak kalian saja"ucap Alvin menolak.

"Yaelah Vin sesekali gak papa kali gak bosan apa cuma main dengan Bella doang"ucap teman lagi.

"Ck aku gak mau asal main aja kalian saja"ucap Alvin. Ia memang sering berhubungan dengan kekasih nya tersebut namun selalu memakai pengaman.

Hingga tengah malam menghabiskan waktu nya di club baru lah ia pulang ke rumah kembali menuju kamar nya di lantai dua untuk istirahat karna besok ia harus ke kantor.

Pagi hari menyapa Amel telah bersiap di kamar nya setelah melakukan sholat subuh ia hanya membaca Al-Qur'an di kamar nya karna memasak pun belum ada bahan juga Alvin yang melarang nya untuk berkeliaran di rumah itu jadilah ia memilih duduk diam di atas ranjang nya dengan membaca Al-Qur'an pelan agar suara nya tidak keluar takut nya terdengar oleh pemilik rumah dan terganggu.

Setelah bersiap ia pun keluar kamar dengan senyum mengembang dan melangkah dengan riang akan keluar dari rumah namun sebelum membuka pintu malah pintu rumah terbuka lebih dulu.

"Astagfirullah"ucap Amel mengusap dada nya karna terkejut melihat lelaki yang masuk tiba-tiba.

"Kamu siapa kenapa ada di rumah Alvin"tanya pria itu dengan tatapan menyelidik juga risih melihat wajah Amel.

"Dia pembantu baru di sini"ucap Alvin tiba-tiba.

"Kenapa kau menerima pembantu seperti ini Vin apa kau tidak jijik melihat wajah jelek nya"ucap pria itu menatap Amel dari atas ke bawah.

"Bukan aku yang menerima nya tapi papa"ucap Alvin.

"Kenapa kau kemari pagi-pagi begini"tanya Alevin lagi.

"Ohh ada keperluan sebentar"ucap teman Avin yang bernama Feri.

"Kau keluar lah kenapa masih ada di situ"ucap Alvin ketus pada Amel.

"Baik tuan"ucap Amel yang sedari tadi menunduk dan mendengar saja.

Ia sedikit membungkuk hormat pada kedua nya tanpa mengangkat wajah nya dan berlalu pergi dari hadapan kedua pria di depan nya yang seperti nya memiliki mulut pedas juga.

"Kita bahas di kanto saja"ucap Alvin keluar rumah di ikuti Feri.

Kedua nya masuk ke dalam mobil masing-masing dan melajukan nya meninggalkan kediaman Alvin,saat di pagar mereka masih melihat Amel berdiri di sana namun tak di hiraukan oleh kedua nya.

Amel sendiri masih menunggu ojek online pesanana nya hingga tak lama yang di tunggu datang. Setelah itu ia pun naik ke ojek tersebut yang akan membawa nya ke sebuah restoran terkenal di kota tersebut, Amel bekerja di sana sebagai chef karna ia memang lihai memasak untuk itu lah restoran tersebut menjadi salah satu restoran yang banyak di minati.

Tak ada yang tahu tentang pemilik restoran tersebut kecuali satu orang yang mengurus restoran itu,Amel adalah pemilik restoran mewah tersebut uang dari hasil kerja keras nya dulu sebagai pekerja paruh waktu juga uang jajan yang ia tabung dari paman nya.

Restoran itu dulu nya masih kecil namun cukup ramai karna enak dari situ lah sekarang restoran itu menjadi besar dan mewah juga di minati banyak orang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!