bab 12 tamu VIV

" balikin Om " rengek El yang masih berdiri di depan Leon itu ...

" sebentar aku ingin pipis " alasan Leon langsung berdiri ...

" pinjam sandal " pinta Leon menatap El yang memakai sandal jepit itu...

" tapi ,,"

" cepat lah ,,aku nggak tahan apa kamu mau aku pipis disini " tegas Leon yang tergesa gesah itu ...

El langsung melepas sandal nya dan berdiri tanpa alas kaki menatap ranjang Leon yang sedikit berantakan.....

" kamar Om Hot mewah banget " batin El menatap ke sekitar dia berdiri saat Leon masuk ke kamar mandi...

" apa yang kamu lihat ,,, bagus ya kamar aku " kata Leon yang baru keluar kamar mandi itu ...

" percuma bagus kalau tidur nya sendiri " keceplosan El lalu segera menutup mulut nya ....

Leon tersenyum kecut lalu mendekati gadis kecil itu dan berbisik tepat di dekat telinga El ...

" tidur lah bersama ku agar aku tak sendiri" bisik Leon serak yang terdengar cukup vulgar di telinga El ...

" ayok " jawab gadis kecil itu langsung yang membuat Leon melotot ....

" dia sedang mode polos atau menguji ku " batin Leon melotot yang sama sekali tak bisa membaca pikiran bocil itu

" ayokkkk" ajak El semakin mendekat bahkan mata nya menantang Leon dengan berani ...

" aku tiduri beneran,,,menangis kau bocil " gertak Leon yang ingin menguji mental gadis kecil yang semenjak kenal wajah nya selalu berputar di fikiran Leon seperti rekaman vidio ....

Leon tau kalau El itu masih ting ting kok

" nggak bakalan nangis ayo lakukan Om " kata El dengan wajah serius nya bahkan seolah menyerahkan diri nya pada Leon sepenuh nya ...

niat mau jahilin malah Leon yang jadi panas dingin melihat gadis kecil yang mata polos nya malah membuat Leon mabuk....

" enggak ,,, yaaa,,,menjauh " geli Leon yang sedang berperang melawan hati nurani itu saat El semakin mendekat bahkan El sudah berdiri tepat di depan Leon saat ini dengan jarak yang minim ..

" tidak ,,, tidak ,,,tidak El ,,, ini belum saat Nya " gelisah Leon benar benar menolak sentuhan El sekalipun itu hanya tangan nya...

" wleeee,,,, siapa juga yang mau begituan ,,,, hahahahaaaa" tawa meledak gadis pendek yang berdiri di depan Leon itu, melihat Leon yang malah gelisah dengan wajah memerah....

" anjirrrrrrr,,,, tuh kan aku di kerjain " rutuk Leon merasa geram ...

" hmmm,,,, bocil sialan " saking geram nya Leon sampai menjitak kepala El ...

" Om ,,Om ,,, emang idaman banget " gemas El merebut ponsel nya dari tangan Leon yang masih berdiri membeku itu ..

" Daaaa,,,,El pulang dulu " senang gadis kecil itu setelah mendapat kan ponsel nya lalu berlari menuju pintu kamar tanpa meminta kembali sandal nya pada Leon ...

" hehehee,,,, anterin El kebawah dong Om " senyum manja El kembali lagi menghampiri Leon yang masih berdiri dekat ranjang itu ...

El merasa sungkan berjalan sendiri di rumah Leon apalagi pengawal dan pelayan nya sangat banyak hampir di setiap sudut...

Leon menatap El dari bawah sampai ke atas lalu memijit pelipis nya merasa pusing , mengapa Leon sulit sekali menebak kepribadian El seperti apa ...

Leon berjalan ke pintu kamar nya yang masih terbuka lalu berbicara pada seorang pelayan nya lalu kembali masuk dengan sandal wanita di tangan nya ...

" pake sandal seperti ini ,,, jangan pake punya laki laki " cemberut Leon menatap El yang berdiri tanpa alas kaki ...

" hehee,, tapi itu bagus Om " penilaian El menunjuk sandal yang di pakai Leon ..

" iya bagus ,,, tapi ini buat laki laki bukan perempuan" kata Leon tersenyum melepas kemeja nya didepan El meninggalkan kaos putih polos saja ....

" ayo aku antar kebawah " kata Leon berjalan beriringan dengan El menuruni tangga...

" ihhh,,, Om Hot emang keren dan ganteng " rintih El berbunga bunga sesekali melirik Leon yang berjalan di sebelah nya , bahkan dalam penampilan acak nya Leon masih terlihat tampan

" aku tau kalau aku ganteng ,,, tapi natap nya biasa aja bocil " gemas Leon tertawa ...

" iya sipaling ganteng ,,, saking ganteng nya nggak laku " ketus El merasa kesal jika sudah mendengar orang sombong walaupun emang iya ...

" pedes banget mulut ini "Leon menarik bibir mungil itu membuat Leon yang jadi meringis ...

" ampun ,,, ampun ,,, jangan ,,El " terbata Leon berhenti melangkah menuruni tangga saat jari nya yang akan mencubit bibir El malah masuk ke mulut El karna gadis kecil itu tiba-tiba membuka mulut nya ...