bab 10 semobil berempat

plakkkk

tamparan pelan di paha El yang cukup berasa dari Leon ...

" berani kamu bawa motor pake rok mini,,,,haaa" marah Leon ...

" hehehee,,, kan pake leaging Om " kekeh El melihat ekspresi Leon yang membuat El ngeri ngeri sedap ...

" pamerin ,,,, liatin semua ,,sama orang orang tubuh kamu itu " omel Leon menatap gadis nakal itu tajam ...

" enggak Om ,,, ini ketutup semua kok " jawab El ..

" terus lekuk tubuh ini,,, nggak usah pake baju aja sekalian " gertak Leon yang membuat El terkekeh dalam diam mendengar omelan Leon

" berani balapan ,,, nggak mikirin kalau jatuh ,,, nggak mikirin kalau orang tua kamu tau ,,, bahaya tau nggak " tegas Leon nge gas yang membuat El kaget bersama dengan Marc serta Glenn ...

" denger nggak apa yang saya bilang " ketus Leon menatap El yang malah senyam senyum itu ...

" denger Byh " senyum menggoda El yang malah membuat Leon kehilangan kata jadinya ...

ya gimana enggak ,,,Leon itu marah sudah seperti pada istri nya saking detail hal yang dibahas nya , itulah alasan El menggoda nya

Marc dan Glenn hanya bisa tersenyum menahan tawa melihat El yang menggoda Leon yang tengah marah besar

pletakkk

" aku tidak sedang bercanda " kesal Leon menjitak kening El ...

" cieee,,,, baperrr" tawa meledak El meronta ronta melihat wajah merona Leon tiba-tiba...

" mengapa kalian tertawa " judes Leon melihat ketiga makhluk itu tertawa terang terangan.....

" Om El haus berhenti depan sebentar" pinta El lalu saat sampai di depan minimarket El turun untuk membeli beberapa minuman....

di mobil ...

" sabar ya Om ,,, El emang gitu kalau di marahin dia hanya diam sebentar lalu akan kembali bercanda " ucapan jujur Glenn ...

" lalu bagaimana cara memarahi nya agar dia beneran takut ?" heran Leon ,,, baru kali ini dia bertemu wanita mental nya sekuat El ,,, Leon fikir setelah kemarahan Leon barusan dia akan jera tapi tidak berani memperolok olok Leon lagi.

" sudah lebih 12 tahun aku berteman dengan El ,,, aku belum menemukan jawaban atas itu Om " jawab Glenn menghela nafas nya

" lalu bagaimana kamu menghadapi El dengan segala tingkah laku nya ?" heran Marc merasa teman El ini sedikit lebih dewasa pemikiran nya dari El .

" yaa ,, aku turuti saja Om selagi tidak membahayakan lagian setelah dapat konsekuensi biasa nya El akan jera " jawab Glenn menatap sahabat yang sudah Glenn anggap seperti adik sendiri itu ...

" lalu jika El sudah melampaui batas kamu masih membiarkan nya seperti tadi " Leon malah ikut memarahi Glenn juga ...

" huffttt,,,, tak ada yang bisa aku lakukan kecuali ikut dengan nya agar bisa memastikan dia baik baik saja , karna El itu anak nya keras kepala dan sangat sulit di cegah " lelah Glenn yang memang menyayangi El seperti adik nya ...

" haaaaaa,,,, kalian lagi omongin El yaaa" tawa menggoda gadis kecil itu begitu masuk dan duduk di mobil ...

" pede banget kamu " judes Leon menatap El sebelah mata ..

" harus pede dong " kekeh El ingin mengeluarkan makanan yang dibeli nya begitu Marc kembali menjalankan mobil..

" Ommm,,, pegangin " manja El bingung harus menaruh ponsel nya dimana karna belanja nya cukup banyak dalam paper bag yang di bawa nya ...

" lalu bagaimana kamu membayar belanjaan itu ?" tanya Leon memasukkan ponsel El kedalam saku jas nya ...

Leon baru sadar kalau El keluar hanya membawa ponsel saja karna tas nya masih di sebelah Leon duduk ...

" ini Om ,,, Glenn " kata El memberikan minuman kaleng untuk Marc lalu susu kotak untuk Glenn ...

" jawab gimana bayar nya " tanya Leon pada El yang sibuk mengeluarkan sesuatu yang di belinya ...

" nggak perlu bayar gratis kok " jawab El tanpa beban ..

" kok bisa ?" heran Marc...

" iya kalau cium pipi Om yang punya minimarket apa yang kita beli gratis" jawab El meminum susu nya dengan hikmat ...

" jadi kamu cium " tanya Leon yang lagi lagi terpancing dengan jebakan El ...

" enggak Om nya jelek " jawab El ...

" oooo,,, jadi kalau ganteng kamu mau " tanya Leon masih saja emosi dan kesal mendengar El ...

" ya enggak mending bayar ,,,,, nanti Om hot marah lagi kalau El cium pria lain" goda El menutup mulut diakhir ucapan nya ..

" susah ngomong sama kamu " bingung Leon dengan perasaan nya , entah bagaimana dia selalu masuk kedalam perangkap gadis kecil itu yang senang sekali menggoda nya

" El, El ,,," tawa Glenn geleng kepala ,,,, sahabat nya itu kalau memang benar-benar niat buat ngejar cowok pasti dapat nggak ada istilah tidak bagi El sejak dulu ...

" Om berhenti di depan " pinta Glenn saat mereka lewat di depan sekolah mereka ...

" biar kami antar sampai rumah saja " kata Marc setelah berhenti di dekat gerbang sekolah pinta Glenn ..

" tidak usah Om ,,,, mobil Glenn ada di sekolah lagian Glenn juga harus jemput Mama " kata Glenn berpamitan pada El dan Leon setelah mengucapkan terima kasih pada Marc ...

" terus motor El gimana Om ?" tanya El baru ingat ...

" sudah aku musnahkan" jawab Leon ketus masih tidak menyangka gadis kecilnya ikutan balap liat ..

" yeeeeh" senyum penuh semangat El mendengar Leon memusnahkan motor bukan nya sedih ...

" kenapa " tanya Leon mengangkat sebelah alis nya ...

" kenapa malah senang ?" heran Marc yang jadi hilang fokus menatap El dari kaca depan mobil nya ...

" akhir nya punya motor baru " senang dan bahagia El sampai bergoyang meronta ronta dalam posisi duduk nya ...

jleppp

" aku tak akan mengganti nya " tegas Leon melihat El yang kesenangan itu ...

" kalau Om nggak mau ganti ,,, Om harus jadi suami El " tegas gadis kecil itu memangku tangannya..

byurrr

" motor itu sepuruh dari kebahagiaan El ,,, Om udah musnahin salah satu sumber kebahagiaan El jadi Om harus tanggung jawab " tegas El menatap Leon tajam ...

mata Leon membulat sempurna mendengar ucapan enteng dari mulut gadis nakal itu...

" aku tidak mau menikahi kamu kalau hanya sebatas untuk pelengkap kebahagiaan kamu yang telah hilang " tegas Leon tanpa bisa di bantah ...

" nggak mau pokok nya " kata Leon mempertegas ucapan nya , jahat sekali gadis kecil itu menyamakan kedudukan Leon dengan sebuah barang bagi kebahagiaan nya ...

" cieeee,,,, yang mau jadi suami El seutuh nya " tawa meledak El mendengar Leon yang secara tidak langsung sudah menyampaikan maksud nya

" i,,, iya ,,,memang ,, begitu harus ,,,harus nya ,, pernikahan itu bukan percobaan apalagi permainan " gelagapan Leon ...

....

" Om nggak mau mampir dulu " kata El begitu sampai di depan rumah nya ...

" di lain waktu saja ,,, kami juga akan pulang kerumah untuk beristirahat" kata Leon pindah duduk ke depan ...

" yaudah ,,,Daaa Om " senyum hangat El menatap kedua pria dewasa itu ...

" masuk dan istirahat" pesan Leon yang diangguki El ...

next

ada yang ketinggalan lokira kira kalau El datang ke rumah Leon gimana ya

kasih vote dong baru dapat 4 nih

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***