Bab 11: Keputusan yang Berat

Lian dan Eris telah berhasil menemukan jalan keluar dari labirin yang rumit, tetapi sekarang mereka dihadapkan pada pilihan yang sulit. Mereka tiba di sebuah ruangan besar yang terletak di tengah-tengah dunia bawah tanah itu, di mana mereka menemukan bahwa ada dua jalan yang bisa mereka ambil.

Di sebelah kiri, ada jalan yang terang dan bercahaya, yang menjanjikan kebebasan dan kembali ke dunia permukaan. Di sebelah kanan, ada jalan yang gelap dan misterius, yang tidak jelas tujuannya tetapi terasa menarik bagi Eris.

Lian ragu-ragu, tetapi ia tahu bahwa jika ia memilih jalan yang salah, ia mungkin tidak akan pernah keluar dari sana. Eris pun ragu-ragu, karena ia merasa ada sesuatu yang menarik dari jalan yang gelap itu.

"Mari kita pilih jalan yang terang," kata Lian pada akhirnya. "Kita harus berusaha untuk kembali ke dunia permukaan dan menemukan keluarga kita."

Eris tidak yakin, tetapi ia mengikuti Lian. Mereka melangkah perlahan menuju jalan yang terang, tetapi tiba-tiba, mereka dihadapkan pada sekelompok makhluk yang ganas. Makhluk-makhluk itu menyerang mereka dengan keras, dan Lian dan Eris harus berjuang untuk bertahan hidup.

Dalam pertarungan yang sengit itu, Lian dan Eris bekerja sama dengan baik sebagai tim. Mereka saling melindungi dan membantu satu sama lain, dan akhirnya berhasil mengalahkan makhluk-makhluk itu.

Setelah pertarungan itu berakhir, Lian dan Eris merasa lega bahwa mereka berhasil melawan musuh-musuh mereka. Namun, ketika mereka melanjutkan perjalanan mereka, mereka menyadari bahwa mereka telah kehilangan jalan yang terang.

"Mungkin kita harus memilih jalan yang gelap itu," kata Eris. "Itu terlihat menarik untukku."

Lian ragu-ragu, tetapi akhirnya ia setuju. Mereka memilih jalan yang gelap, dan melanjutkan perjalanan mereka ke dalam kegelapan yang tak terbatas.

Sekarang, mereka harus menghadapi bahaya yang jauh lebih besar daripada yang pernah mereka hadapi sebelumnya, dan mereka harus mempertaruhkan segalanya untuk melanjutkan perjalanan mereka. Namun, dengan keberanian dan tekad yang mereka miliki, mereka siap menghadapi segala sesuatu yang ada di depan mereka.

Lian memandang Eris dengan tatapan tajam. Ia merasa terkejut dengan apa yang baru saja ia dengar. Bagaimana bisa Eris bersekongkol dengan musuh-musuh mereka? Apa tujuan sebenarnya dari perempuan itu?

"Tunggu sebentar," ucap Lian, mencoba mencerna informasi yang baru saja ia terima. "Apa maksudmu dengan bekerja sama dengan mereka?"

Eris tidak menjawab langsung. Ia hanya memandang Lian dengan tatapan kosong, seolah-olah sedang mempertimbangkan kata-kata yang akan keluar dari mulutnya.

"Lian," ucap Eris akhirnya, suaranya terdengar lemah. "Aku tahu ini terdengar konyol, tetapi aku melakukannya untuk melindungimu."

Lian merasa semakin bingung. Ia tidak mengerti maksud Eris. Bagaimana bisa ia melindungi Lian dengan bekerja sama dengan musuh-musuh mereka?

"Aku tahu mereka mencari seseorang," ucap Eris pelan, seakan-akan enggan untuk mengungkapkan lebih jauh.

"Seseorang?" tanya Lian dengan heran.

"Kau, Lian," ucap Eris dengan jujur.

Lian terkejut. Apa maksud Eris? Mengapa musuh-musuh mereka mencari dirinya? Dan mengapa Eris harus bekerja sama dengan mereka?

"Sudahlah, Eris," ucap Lian akhirnya, setelah beberapa saat mempertimbangkan kata-kata yang akan keluar dari mulutnya. "Aku percaya padamu, tetapi kita harus mencari cara lain untuk melindungiku. Kita harus mencari jalan keluar dari sini dan pergi dari tempat ini secepat mungkin."

Eris terdiam sejenak. Ia tahu Lian benar, tetapi ia tidak tahu bagaimana caranya untuk melindungi Lian dari musuh-musuh mereka. Ia merasa terjebak dalam sebuah dilema yang sulit.

Namun, ketika Eris memandang Lian, ia merasa yakin bahwa ia tidak ingin kehilangan remaja itu. Ia merasa terpanggil untuk melindungi Lian, meskipun harus mengorbankan dirinya sendiri.

"Baiklah," ucap Eris akhirnya. "Aku akan mencari jalan untuk melindungimu, Lian. Tapi kau harus berjanji padaku untuk selalu berhati-hati dan mengikuti petunjukku."

Lian mengangguk dengan mantap. Ia merasa terharu dengan kesetiaan Eris, meskipun ia tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Mereka berdua melanjutkan perjalanan mereka, mencari jalan keluar dari tempat itu. Mereka berjalan melalui lorong-lorong gelap dan berkelok-kelok, berusaha menghindari bahaya yang mengintai di setiap sudut.

Setelah beberapa saat, mereka tiba di sebuah ruangan yang luas. Di tengah ruangan, terdapat sebuah portal besar yang terbuat dari kristal biru. Portal itu terlihat sangat cantik, tetapi Lian merasa ada yang aneh dari portal itu.

"Eris," ucapnya. "Ada sesuatu yang aneh dari portal itu. Apa itu aman untuk kita masuki?"

Eris mengangguk. "Portal itu aman. Itu adalah portal yang membawa kita ke dunia luar. Kita harus masuk ke dalamnya."

Lian ragu-ragu, tetapi kemudian ia mengambil nafas dalam-dalam dan mengikuti Eris ke dalam portal. Mereka terlempar ke dalam cahaya yang terang, dan ketika Lian membuka matanya, ia melihat bahwa mereka berada di atas tanah yang hijau dan subur.

Mereka berada di sebuah padang rumput yang indah, dan di kejauhan, Lian bisa melihat kota besar yang megah. Ia merasa seperti kembali ke rumah.

"Eris, kita berhasil keluar!" kata Lian dengan sukacita.

Eris tersenyum. "Ya, kita berhasil."

Lian melihat Eris dengan penuh rasa terima kasih. Tanpa bantuan Eris, ia tidak akan pernah bisa keluar dari dunia bawah tanah itu. "Terima kasih, Eris. Aku tidak akan pernah melupakan bantuanmu."

Eris hanya tersenyum dan meraih tangannya. "Kita adalah teman sejati, Lian. Kami selalu akan saling membantu."

Mereka berjalan bersama ke arah kota, menikmati keindahan alam yang ada di sekitar mereka. Namun, di dalam hati Lian, ia tahu bahwa mereka masih memiliki banyak petualangan yang harus dihadapi. Namun, bersama-sama, ia tahu bahwa mereka bisa mengatasi semua rintangan yang ada di depan mereka. Akhirnya, Lian merasa lega bahwa ia telah kembali ke dunia yang nyata dan bebas dari kegelapan yang pernah menutupi dirinya.

"Eris," ucap Lian dengan ragu. "Aku merasa ada sesuatu yang aneh dari portal ini. Apa kau yakin kita harus melewatinya?"

Eris mengernyitkan alisnya, "Apa maksudmu aneh?"

Lian meraba-raba ke arah portal, "Aku merasa ada sesuatu yang mengancam dari sana. Seperti ada aura kegelapan yang menyelimuti portal ini."

Eris melihat portal dengan lebih seksama, "Kau benar, Lian. Ada kekuatan yang mengerikan di dalam portal ini. Tapi ini adalah satu-satunya jalan keluar dari sini. Kita harus mengambil risiko."

Lian tidak yakin, tetapi dia tahu Eris benar. Mereka tidak memiliki banyak pilihan. Mereka harus melewati portal itu jika ingin keluar dari dunia bawah tanah ini.

Eris memandang Lian dengan serius, "Aku tidak tahu apa yang ada di dalam portal ini, Lian. Tapi aku yakin bahwa kita bisa mengatasi apapun yang ada di sana jika kita bersama."

Lian merasa sedikit lebih tenang mendengar perkataan Eris. Dia tahu bahwa Eris sangat kuat dan berpengalaman dalam menggunakan sihirnya. Bersama-sama, mereka pasti bisa mengatasi apapun yang muncul di dalam portal itu.

Tanpa ragu lagi, mereka berdiri di depan portal dan memasukkannya. Saat mereka memasuki portal, mereka merasakan sensasi aneh yang melanda tubuh mereka. Rasanya seperti mereka ditarik ke dalam pusaran angin yang kuat.

Saat mereka keluar dari portal, mereka berada di suatu tempat yang sama sekali berbeda. Mereka berada di dalam sebuah goa yang terang benderang. Cahaya matahari bersinar terang dari atas, dan di sekelilingnya terdapat tanah yang subur dan pepohonan hijau yang rimbun.

Lian dan Eris menatap ke sekeliling mereka dengan terkejut. Mereka tidak bisa percaya bahwa mereka telah berhasil keluar dari dunia bawah tanah itu.

Eris menepuk-nepuk bahu Lian, "Kita berhasil, Lian! Kita berhasil keluar dari sana!"

Lian tersenyum, merasa lega dan bahagia. Dia tidak sabar untuk melihat lagi sinar matahari yang cerah, dan merasakan angin lembut yang berhembus di wajahnya.

Mereka berjalan perlahan-lahan, menikmati pemandangan yang indah dan merasa bersyukur atas keberhasilan mereka. Mereka tahu bahwa petualangan mereka belum berakhir, tetapi mereka siap menghadapi apapun yang ada di depan mereka. Bersama-sama, mereka siap untuk menghadapi apa saja yang datang.

Lian dan Eris kemudian keluar dari portal, dan mereka menemukan diri mereka berada di sebuah goa yang sangat luas. Di kejauhan, mereka bisa melihat cahaya terang yang memancar dari atas.

"Kita hampir sampai," kata Eris, "tetapi kita harus berhati-hati. Kita tidak tahu apa yang sedang menunggu di atas sana."

Lian mengangguk, dan mereka berjalan lebih dekat ke cahaya itu. Setelah beberapa saat, mereka tiba di sebuah terowongan yang membawa mereka ke luar dari goa tersebut.

Ketika mereka keluar, Lian dan Eris menemukan diri mereka berada di sebuah tempat yang sangat aneh. Mereka berada di atas awan, dengan langit yang terang di atas kepala mereka dan tanah yang jauh di bawah mereka. Tidak jelas bagaimana mereka bisa berada di sana, tetapi Lian merasa bahwa ini adalah tempat yang sangat penting.

"Eris, di mana kita berada?" tanya Lian, tetapi Eris hanya tersenyum.

"Kita berada di tempat yang sangat istimewa," kata Eris, "tempat di mana keajaiban benar-benar ada."

Eris kemudian membimbing Lian ke sebuah bangunan besar yang terbuat dari kristal. Di dalam bangunan itu, mereka menemukan sekelompok orang yang sedang berkumpul di sekitar sebuah kristal besar yang bercahaya terang.

"Selamat datang, Lian," kata seorang wanita tua dengan pakaian putih dan rambut perak, "kamu telah menyelesaikan perjalananmu."

Lian merasa bahwa dia telah tiba di tempat yang sangat penting, tempat di mana rahasia-rahasia besar akan terungkap dan keajaiban akan terjadi. Dia merasa siap untuk menghadapi apa saja yang akan datang, dan bersama-sama dengan Eris dan teman-teman barunya, Lian siap untuk memulai babak baru dalam petualangannya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!