Bab 4

Hari ini Aulia berangkat kuliah seperti biasanya. Sepulang kuliah, Aditya mengajak Aulia untuk jalan. Dia juga mengajak Lexia.

"Hallo..".. Sapa Aulia.

"Hallo.. namaku lexia" Ucap lexia.

Lexia mengulurkan tanganya tanda bersalaman. Aulia menyambutnya.

"Lexia cantik sekali.." Ucap Aulia.

"Makasih Tante.." jawab Lexia dengan suara cedalnya.

"Ayoo.. berangkat.." Ajak Aditya.

"Okee.." jawab Aulia.

Aditya mengajak ke restoran Indonesia yang berada di California.

Mereka menuju ke restoran indonesia. Aulia merasa kangen dengan masakan indonesia Setelah hampir 3 bulan tinggal di California.

Tiba di restoran indonesia, Aulia memesan soto daging sama nasi, sedang Aditya mengikuti yang di pesenkan Aulia. Kemudian Aditya menjatuhkan pilihanya pada nasi goreng yang sudah terkenal di California.

Lexia pun ikutan ayahnya pesen nasi goreng, setelah makan Aditya mengajak Lexia ke taman bermain. Lexia senang sekali bersama Aulia. Aditya juga bahagia bisa membuat putrinya bahagia. Aulia senang dengan anak-anak. Waktu di rumah Aulia sering mengajar mengaji anak-anak di sekitar rumahnya.

Tak terasa malam menjelang. Aditya mengantar Aulia pulang ke asrama.

" Aulia, makasih ya udah nemenin kami makan dan main" Ucap Aditya.

" Iyaa, Sama- sama aku juga suka ko main ama lexia" Ucap Aulia.

" Tante, makasih ya udah main ama Lexia, kapan-kapan main lagi ya tante" kata lexia dengan suara cedalnya.

"Iyaa.. Sayang.." Ucap Aulia kemudian memeluk lexia.

Aditya kemudian masuk mobil Aditya melambaikan tanganya sama Aulia.

Aulia pun melambaikan dan menganguk, sesaat kemudian mobil Aditya hilang dari pandangan. Aulia masuk ke dalam.

Astin menghampiri Aulia dan mengajukan pertanyaan pada Aulia dengan nada heboh

" Kamu pacaran dengan Aditya ya..?". ,

"Hmmmzz.. enggak.." jawab Aulia singkat dan sengaja membuat Astin penasaran.

" Aditya seorang duda ya, itu anak kecil anaknya Aditya..?"

Aulia jengah ďengan pertanyaan Astin.

"Boleh nggak aku jawabnya nanti, aku mau mandi juga sholat isya dulu" Ucap Aulia.

" Oke". kamu hutang penjelasan ya sama aku". batin astin.

Air shower menyegarkan tubuh Aulia, pertanyaan Astin menari" di kepala Aulia, Dia merasa geli sendiri dengan pertanyaan Astin. Selesai mandi Aulia melaksanakan sholat isya dan membaca ayat suci alqur'an.

Astin masih menunggu jawaban Aulia, dia standby menunggu Aulia menyelesaikan ibadahnya.

Aulia geli dengan sahabatnya sendiri, kadang Astin sifat konyolnya keluar. Itu membuat Aulia merasa cocok dengan Astin.

"Hehehe.. kamu masih menunggu jawabanku.." Ucap Aulia meledek Astin.

Astin tak menjawab dia hanya mengkerucutkan bibirnya. Terlihat lucu sekali.

" Aku simpati sama Aditya terutama Lexia, anak sekecil itu sudah di tinggal ibunya. ibunya sudah meninggal karena kecelakaan".

"Ooh kasihan" Ucap Astin.

"Tapi kyknya Aditya suka padamu Aulia?

"Ya nggak tau juga sih.." Ucap Aulia.

"Kita juga kan baru beberapa hari kenal, Dia juga belum ngomong suka ko" Ucap Aulia.

" Ya sih, tapi seandainya kamu suka ama Aditya juga nggak apa- apa. Aku sebagai sahabatmu hanya bisa mendukungmu.

Aulia terharu dan langsung memeluk Astin.

"Kamu memang sahabat terbaik ku, tapi aku ingin fokus kuliah dulu, juga ingin kerja saat weekend, aku sudah mendaftar di beberapa minimarket di sini besok tes wawancara"

"Semoga di terima " Ucap Aulia sambil mengadahkan kedua tanganya keatas.

"Amiin".... Ucap Astin.

Astin mengamini permohonan Aulia. Astin menguap pertanda kantuk datang.

" Kamu udah ngantuk ya..? Tanya Aulia.

"Kamu tidur dulu nggak apa-apa aku mau belajar dulu, tadi juga ada tugas dari dosen" Ucap Aulia.

Astin kemudian menarik selimut sampai sebatas dada kemudian mematikan lampu.

met malam Aulia aku akan menemani mu kerja aulia." batin Astin. Astin pun terlelap.

Lampu belajar masih menyala Aulia mengerjakan tugas dari dosen tadi siang. Di sela-sela belajarnya Aulia teringat Lexia. senyumnya juga celotehnya.

Anak- anak memang selalu menyenangkan batin Aulia.

Bayangan Aditya pun hinggap di kepala Aulia, tapi segera di tepisnya kembali fokus belajar. Malam semakin naik bulan dan bintang bersinar terang. Menghangatkan malam memberi kesempatan manusia untuk beristirahat.

Tuhan menyayangi manusia, di ciptakan siang dan malam. Siang untuk beraktivitas dan malam untuk istirahat. Angin masuk ke sela ruangan aulia. Dingin terasa menusuk tulang. Aulia memakai jaket, di liatnya jam pukul 11 malam. Aulia menyudahi belajarnya.

Dia segera naik ke tempat tidur. sempet melirik Astin yang tertidur pulas. Sebelum tidur aulia minum coklat dulu

T**ing.. ada pesan dari hp Aulia. dari Aditya

.M****et malam aulia met bobo, mimpi indah ya.. Aulia tersenyum dan menbalas chat Aditya. Iya..kamu juga.

kasih emoticon senyum.

Bersambung....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***