0012. Attrape-moi, Prince (Raih aku, Pangeran)
“Ini adalah daftar tamu undangan yang hadir malam ini, Yang Mulia Ratu.”
Kayena mengangguk paham. Fokusnya tertuju pada catatan yang baru saja diberikan kepadanya. Di sana tercantum nama-nama tamu undangan yang malam ini hadir, sampai dengan informasi kapan pihak istana mengirimkan undangan kepada mereka.
“Archduke of Sésilia mendapatkan tiga undangan secara berturut-turut?” kening Kayena bertaut ketika pandangannya berhenti pada nama Archduke of Sésilia. Ia tahu betul siapa pemilik gelar kebangsawanan tersebut. Yang membuatnya heran adalah kenapa Katarina mengirimkan tiga undangan secara berturut-turun ke Archduke of Sésilia?
Padahal biasanya setiap bangsawan yang diundang hanya mendapat jatah satu undangan. Begitu lah cara Kayena mengatur undangan untuk para tamu. Dari kejanggalan tersebut Kayena merasa jika Katarina seperti sengaja memastikan Archduke of Sésilia datang ke pesta tahunan kali ini. Padahal Katarina tahu betul jika hubungan raja dan Archduke of Sésilia tidak harmonis.
“Ada yang sedang direncanakan oleh wanita itu?” gumam Kayena. Seulas senyum tipis tersungging di bibir, ketika para bawahan selir mencoba berdalih dengan cara mengatakan jika itu adalah kekeliruan.
Namun, Kayena tidak bodoh. Kekeliruan macam apa yang terus berulang sampai tiga kali? Sudah jelas-jelas jika ada yang sedang direncanakan Katarina dan Archduke of Sésilia menjadi bagian dari rencana Katarina.
“Kira-kira apa yang direncanakan wanita itu, setelah merebut posisi ku?” batin Kayena ketika ia mendengar nama raja Robelia dan selirnya diumumkan oleh prajurit penjaga pintu. Itu berarti mereka hendak masuk ke dalam ballroom, padahal seharusnya Kayena lah yang masuk terlebih dahulu bersama Kaizen.
“Nikmati lah proses mencuri posisi ku, Katarina. Toh, aku sudah tidak peduli dengan posisi ratu.”
Dalam kehidupan ini tahta bukan lah segalanya bagi Kayena yang sudah pernah mengalami kepahitan hidup di kehidupan sebelumnya. Yang ia inginkan adalah bebas dari Kaizen, kemudian kembali ke keluarganya di Kyen. Untuk saat ini, biar lah Kayena mengikuti permainan Katarina. Berpura-pura bodoh, padahal ia sudah tahu jika salah satu “pion” wanita rubah itu adalah Archduke of Sésilia. Pangeran yang dikenal antisosial itu hanya akrab dengan Kayena di ibu kota, maka sudah jelas jika keakraban itu pasti akan menjadi salah satu umpan dalam rencana Katarina.
💰👑👠
“Lihat, pertunjukkan akan segera dimulai.”
Duke Wellington tiba-tiba bersuara dengan gelas Champagne kedua di tangannya. Tak jauh di sampingnya, berdiri Archduke of Sésilia yang juga baru mengambil gelas Champagne pertamanya.
Baginya yang tidak menyukai keramaian, menghadiri pesta seperti ini sama saja dengan masuk ke tempat yang sangat membosankan. Oleh karena itu, semenjak tadi ia hanya diam dan mengamati sekitar. Satu-satunya objek yang menarik perhatian sepasang iris gelap dan tajamnya adalah sang ratu.
Wanita cantik yang duduk di singgasana dambaan banyak wanita itu tampak mempesona seperti biasa. Walaupun pesona itu tak berarti apa-apa bagi pria di sampingnya. Semenjak masih tinggal di Kyen, ia sudah mengenal wanita itu karena saudaranya sebaya dengannya.
Kaezar pernah tinggal di Kyen selama mengenyam pendidikan dasar sampai masuk Akademi Militer dibawah bimbingan Grand Duke Pexley. Maka tak heran jika Kaezar sudah mengenal Kayena sejak lama, karena saudara Kayena adalah senior serta teman dekatnya selama mengenyam pendidikan di Royal Academy.
Siapa juga yang tidak mengenal Kaezar, selain karena titel Pangeran kedua, Kaezar juga merupakan pemilik gelar kehormatan “Elang Muda Kekaisaran.” Jendral muda di militer angkatan darat Robelia yang menjadi incaran banyak keluarga bangsawan. Banyak yang ingin menjadikan Kaezar sebagai menantu, namun Kaezar tampak tidak tertarik pada nona muda dari keluarga manapun. Satu-satunya nona muda yang membuatnya tidak merasa terganggu adalah Kayena.
Dengan wajah tampan tanpa cela serta segudang prestasi yang ia miliki, Kaezar bisa dengan mudah mencari istri. Namun, tidak ada satu pun nona muda dari keluarga bangsawan yang mampu membuatnya merasa nyaman. Kaezar selalu merasa tidak nyaman, risih, mual, sampai ingin muntah ketika didekati oleh lawan jenis secara agresif. Ya, sejauh ini hanya Kayena yang mampu membuat dirinya nyaman ketika berinteraksi.
“Raja benar-benar buta karena cinta atau karena apa, ya?” bisik Duke Wellington. “Selir Agung Katarina memang cantik. Namun, lihatlah bagaimana sempurnanya Yang Mulia Ratu?”
Kaezar menatap ke arah singgasana, tempat dimana Kayena berada. Wanita itu tampak biasa saja, walaupun baru ditinggalkan sang raja yang terang-terangan menghampiri selirnya di hadapan banyak tamu undangan. Ia tampak sudah biasa dengan drama yang disajikan oleh raja dan selirnya. Padahal Kayena yang ia kenal sangat mencintai suaminya.
“Pangeran, Anda mau kemana?” tanya salah seorang teman Duke Wellington ketika Kaezar beranjak, meninggalkan mereka setelah menyimpan gelas Champagne yang belum sempat ia sentuh di atas meja.
“Mungkin Pangeran kedua membutuhkan kamar kecil,” kata Duke Wellington. “Atau mungkin …” kalimatnya tak sampai diucapkan dengan lengkap, ketika irisnya menangkap pergerakan rekannya itu mengarah ke tempat ratu. Tak sampai dua detik kemudian, seluruh penghuni ballroom dibuat terdiam oleh lontaran kata-kata yang keluar dari Elang Muda Kekaisaran yang mengajak ratu Robelia untuk berdansa.
Bak gayung bersambut, ternyata ajakan tersebut diterima dengan baik oleh ratu Robelia. Drama baru dimulai ketika mereka berdua sama-sama turun ke lantai dansa. Bersamaan dengan itu, sang raja ikut membawa selirnya turun ke lantai dansa.
Seolah-olah pertunjukkan dikhususkan untuk mereka, para tamu undangan lain yang hendak masuk ke arena lantai dansa memilih untuk menyingkir. Membiarkan raja serta ratu Robelia berdansa dengan pasangan mereka masing-masing.
Bagi para pemimpin serta perwakilan dari negeri-negeri tetangga, pertunjukkan itu ibarat kejutan. Kapan lagi mereka bisa melihat raja dan ratu berdansa dengan pemilik julukan “anak haram” serta “kekasih haram” yang paling fenomenal di kerajaan Robelia.
“Terima kasih,” ucap Kayena ketika menyambut uluran tangan Kaezar yang sudah menunggunya. Ketika meraka tiba di tengah lantai dansa, alunan musik The Second Waltz yang dimainkan oleh rombongan orkestra menyambut mereka.
Dari arah berlawanan, datang pula Kaizen dan Katarina. Siap menjadi pesaing mereka dalam menguasai lantai dansa dengan tarian yang indah.
“Anda yakin bisa berdansa, Pangeran?” tanya Kayena ketika mereka mulai memasuki bagian intro.
“Jika Anda lupa, kita pernah berdansa di ballroom keluarga Pexley,” jawab Kaezar dengan suara berat miliknya yang khas.
Kayena tersenyum mendengarnya. Benar kata Kaezar, dulu mereka pernah berdansa di ballroom keluarga Pexley. Lebih tepatnya belajar berdansa. Karena kakak Kayena dipanggil ke Royal Academy, jadilah Kayena meminta bantuan Kaezar untuk menjadi partner berdansanya.
“Tapi itu sudah lama sekali, Pangeran. Saya tidak pernah melihat Anda berdansa lagi setelah itu.”
“Setelah ini Anda akan mengetahuinya sendiri, Ratu.”
Kayena mengangguk setuju. Setelah sekian lama tidak bertemu dan berinteraksi, sekarang mereka bisa berada dalam jangkauan sedekat ini. Saling menggenggam, menari-nari di bawah lampu Chandelier cantik yang menggantung di langit-langit.
Padahal Kayena tahu betul jika Kaezar itu sulit didekati. Semenjak dulu pria itu selalu membuat batasan dengannya, walaupun tidak pernah langsung menunjukkan ketidaksukaan. Hari ini ada kemajuan besar dalam hubungan mereka. Jika melihat dari reaksi selir Katarina yang tampak sumringah, mungkin ini adalah bagian utama dari rencananya. Sedangkan jika melihat dari sudut pandang Kaizen, pria itu tampak … tidak suka. Atau mungkin merasa tersaingi? Entahlah. Yang terpenting bagi Kayena adalah Kaezar itu sangat berguna untuk membantunya lepas dari raja tiran tersebut.
The Second Waltz yang menjadi pengiring mereka mulai memasuki bagian inti. Waltz sendiri adalah salah stau jenis tarian ruangan (ballroom dance) dan tarian rakyat dalam ketukan ¾ yang dilakukan dalam posisi tertutup atau closed position. Gerakan dasar utama dari waltz adalah putaran penuh dengan dua tahap dengan tiga langkap per tahap. Bagi Kayena gerakan dasar sudah seperti makanan sehari-hari, karena itu ia dijuluki Dancing Queen. Ia pandai menari dan memiliki tubuh yang luwes. Maka jangan heran jika setiap gerakannya selalu tampak indah dan sempurna, sehingga mampu membius setiap mata yang melihatnya.
“Aku tidak ingin berganti pasangan,” kata Kayena ketika ia tidak sengaja bertatapan dengan Kaizen. Namun, ia langsung memutuskan eye contact tersebut, beralih fokus sepenuhnya pada Kaezar yang malam ini benar-benar mengejutkan dirinya. Mungkin bukan dirinya saja, tapi seluruh tamu undangan. “Raih aku, Pangeran. Jangan biarkan dia menangkap ku,” pintanya sekali lagi, ketika lagu yang berputar mengantarkan pada bagian pertukaran.
Kaezar memang tidak memberikan respon apa-apa. Di sisi lain, Kaizen tampak sudah bersiap untuk meraih Kayena. Menukar pasangannya dengan pasangan Kaezar ketika mendapatkan kesempatan. Ada raut tak menyenangkan di wajah rupawan raja Robelia itu. Kayena tidak bisa asal mengartikan raut wajah tersebut, entah tidak suka, marah, atau lebih gilanya lagi adalah cemburu?! Kayena tidak tahu pasti, karena Kaizen itu bukan tipikal pria yang ekspresif.
Namun, raut wajah pria itu semakin kentara mengeras ketika tiba-tiba Kayena menjauh dari jangkauannya. Kayena lalu menoleh, ke arah tarikan yang membawanya mendekat pada si penarik, kemudian menjauh dari Kaizen. Pria itu kembali melanjutkan tarian dengan Katarina sebagai pasangannya.
“Aku meraih mu, Queen.”
Kayena tersenyum tipis. Kini seluruh perhatian ia sematkan pada Pangeran berkuda putihnya yang datang menolongnya dari drama ditinggal suami sendiri.
“Terima kasih karena sudah meraih ku, Pangeran Kaezar.”
💰👑👠
Semoga suka. sampai jumpa di part berikutnya. Jangan lupa like, vote, komentar, follow Author Kaka Shan 🤗
Tanggerang 20-03-23
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 184 Episodes
Comments
Npy
jangan pelan-pelan pak supirrr/Casual//Smirk/
oke gasss babang tamvan/Casual//Casual//Kiss//Kiss/
2024-05-14
2
Winarno Suzhi
semoga ratu tidak berubah pikiran tetp pengen pisah sama raja tiran..
2024-03-30
3
murniati cls
dia tau bila ratu tulus,baik hati,mknya dia tak mual bila berdekatan dgn ratu
2024-02-02
1