Mendapat masalah

Sambil menahan lapar, Elma bertekad untuk merampas makanan dari tangan orang yang lewat di depannya.

Sambil memperhatikan orang yang tidak ia kenal dari kejauhan, Elma mulai fokus dengan tujuannya. Tidak peduli dengan segala hinaan yang diterima, yang ada dalam pikiran Elma yaitu, rasa lapar yang terobati, pikirnya.

Seketika, Elma langsung menyambar makanan yang tengah ditenteng oleh seseorang yang baru saja lewat.

"Woi! itu makananku! Woi!" teriak seorang laki-laki sambil mengejar Elma yang membawa makanan milik orang yang tidak dikenalinya.

Elma berlari sekencang mungkin, yakni agar tidak kekejar, pikirnya. Nahas, Elma jatuh tersungkur karena tersandung batu yang mengenai jempol kaki miliknya.

"Aw!" pekik Elma bersamaan dengan makanan yang ia dapatkan dari hasil rampasan. Sebuah pizza berhamburan di jalanan karena terlepas dari wadahnya.

Seketika, orang-orang yang berada di sekelilingnya telah melihat sosok yang merebut makan milik orang lain karena mendengar teriakan sang pemilik pizza.

"Kerja dong, kerja. Makanya kerja kalau ingin makan enak, huuuu!" ejek orang-orang yang ada di sekelilingnya sambil menyoraki aksi dari perbuatan Elma yang sudah merampas makanan milik orang lain.

"Cantik-cantik tapi jadi gembel, memalukan. Makanya, jangan modal cantik aja, gak bisa makan, 'kan? huuuuu."

Elma yang sudah tidak berdaya karena kondisi fisiknya yang semakin melemah, dirinya sama sekali tidak bisa membalas orang-orang yang sudah mengejek dirinya. Lebih lagi dengan penampilannya yang seperti orang gelandangan, merasa malu dengan diri sendiri.

Saat itu juga, pemilik Pizza mendekatinya.

"Kamu lapar? kenapa tidak meminta saja, memalukan."

Elma sama sekali tidak mendongak, dirinya memilih untuk menundukkan pandangannya karena merasa malu.

"Huuuu, makanya jangan modal cantik aja, gak bisa beli makanan 'kan, akhirnya jadi wanita gelandangan." Ejek salah seorang wanita dengan puas.

Seketika, Virzo yang melihat kerumunan, langsung menghentikan mobilnya dan segera keluar untuk melihat kerumunan.

Virzo yang masih ingat baju yang dikenakan mantan istrinya, pun dengan yakin tengah di kerumunin orang-orang.

"Udah, bawa aja ke kantor polisi, sayang. Siapa tahu aja dia hanya modus, jaman sekarang 'kan banyak orang yang suka modus dan menipu." Ucap salah seorang wanita yang baru saja datang.

"Tangkap, tangkap, tangkap, tangkap." Teriak semua orang-orang yang berkerumunan.

"Ya, bawa aja ke kantor polisi, biar diperiksa." Ucap kekasihnya pemilik Pizza.

"Diam! kalian semua. Keji sekali kalian semua dengan orang yang lemah, bubar! sekarang juga." Bentak Virzo tidak terima ketika melihat mantan istrinya diejek didepan umum.

"Wah wah wah, ada yang mau jadi jagoan nih."

"Sudah sudah, jangan memperbesar masalah kecil menjadi besar." Ucapnya sambil menarik lengan kekasihnya.

"Bubar! semuanya." Perintahnya dengan suara yang cukup lantang.

Semua orang nurut dengan perintah pemilik Pizza yang sudah di rampas oleh Elma, karena juga tidak ingin mendapat masalah, pikir semuanya.

"Kamu gimana sih, sayang. Perempuan itu siapa tahu aja sengaja buat onar, orang miskin kan memang begitu."

Virzo yang malas menanggapi ucapan dari sepasang kekasih yang ada di dekatnya, pun lebih memilih untuk membantu Elma berdiri dengan penuh hati-hati.

Setelah Elma mampu berdiri, Virzo menghadap lelaki yang ada di hadapannya.

"Maafkan kecerobohan istri saya ini, karena istri saya mempunyai tingkat emosi yang tinggi. Jadi, kalau ada yang bikin kesal padanya, maka istri saya langsung kambuh sakitnya. Saya mohon, maafkan kesalahan istri saya. Tenang saja, akan saya ganti rugi atas kerugian anda."

"Tunggu, sepertinya aku mengenal dirimu. Kamu Virzo Arogama, benarkah?"

Saat itu juga, Virzo mengingatnya lagi sambil memperhatikan sosok laki-laki yang ada di hadapannya itu.

"Azvan, kamu Azvan, ya 'kan?"

"Ternyata kamu, Bro."

Keduanya pun langsung berpelukan sebagaimana bertemu dengan sahabat lamanya.

"Wah! benar-benar gak nyangka bisa bertemu denganmu, tapi ..."

Azvan langsung mengarahkan pandangannya ke arah Elma yang tengah berdiri di samping Virzo dengan penampilannya yang berantakan.

"Dia sebenarnya mantan istriku, tadi ada kesalahpahaman diantara kami. Makanya dia berulah."

"Oh, mantan istri." Celetuk kekasihnya Azvan.

"Ya, dia mantan istriku. Oh ya, berapa aku harus mengganti kerugian makanan kamu, biar aku belikan lagi." Ucap Virzo.

"Tidak perlu kamu menggantinya, anggap saja tadi ada kecelakaan kecil, tak perlu kamu mengganti rugi." Jawab Azvan menolak, karena tidak mungkin juga untuk meminta ganti rugi, lagi pula hanya sebuah makanan, pikirnya.

Bahkan, jika orang lain yang akan mengganti rugi pun, tidak akan diterimanya, dan justru akan membelikannya untuk orang yang membutuhkan.

'Padahal ada pertunjukan seru, eee teman Azvan sendiri. Jadi penasaran aku sama pasangan satu ini, mantan istri mantan suami. Kaya pernah aku melihat perempuan seperti dia, tapi dimana?' batin kekasihnya Azvan sambil memperhatikan Elma.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!