Sena menatap orang berkepala botak dan berbadan tambun di depannya. Dengan wajah tanpa ekspresinya Sena terus berjalan hendak melewati pria botak yang ada di depannya. Bi Ratih yang melihat Sena hanya mengikuti dari samping.
Pria botak yang merasa di abaikan melakukan gerakan tamparan ke arah Sena. Sebenarnya sena mampu menghindari pukulan tersebut namun karena Bi Ratih berdiri disampingnya Sena hanya mempersiapkan tubuhnya menerima tamparan itu agar tidak terlempar.
Bukkkk!!!!
Wajah Sena memerah dan hidungnya meneteskan darah namun posisinya tidak bergerak sepesarpun menerima tamparan itu. Melihat itu, Bi Ratih terkejut.
"Apa yang kau lakukan terhadap anakku" Teriak Bi Ratih melotot ke arah pria botak.
Tanpa mempeduliakan Bi Ratih, pria itu mendorong Sena hingga terjatuh dan mulai menginjak injaknya.
"Hahahahahah Rasakan ini dasar bocah Ke*arat". Namun saat hendak melakukan tendangan keras kearah perut Sena Bi Ratih berlari dan menahan tendangan itu dengan tubuhnya.
Bukkkkkk!!! Tendangan keras itu tepat mengenai kepala dan leher Bi Ratih hingga terlempar dan mulutnya mengeluarkan darah. Melihat hal itu pria botak terkejut dan menatap kesal kepada Bi ratih karena menghalanginya Menghajar Sena.
Sena yang melihat Bi Ratih berbaring lemas di sampingnya hanya bisa meneteskan air mata dan menatap penuh kebencian ke arah pria botak yang berjalan kaarahnya. Kemudian pandangannya berputar ke semua orang orang yang hanya melihat perlakuan pria botak itu kepadanya dan Bi Ratih.
Namun sebelum pria itu hendak memegang leher Sena Muncul teriakan teriakan.
Serigala ! Serigala ! Serigala !!!
Semua orang di sekitar Arya Sena berteriak ketika 3 serigala setinggi 1 meter berlari dan menggigit leher - leher orang di pinggir Kota Sindara.
"Tolong! Tolong! Tolong!". Suara teriakan terus bergema hingga hanya beberapa detik puluhan orang telah di bantai oleh 3 serigala buas tersebut dan salah satunya kini berhadapan dengan pria botak yang ada di dekat Sena.
Bi Ratih yang sekarat di karenakan lemah tubuhnya ditambah tendangan Pria botak yang setara dengan Pendekar Prajurit Gerbang 1. Sambil menggenggam tangan Kanan Arya Sena, Bi ratih mengambil cincin di kantong pakaiannya dan memasangkannya di jari Arya Sena.
"Tuan Muda.Maafkan saya karena tidak bisa merawat tuan muda dengan baik. Cincin ini akan melindungi dan mengungkapkan jati diri Tuan Muda". Bi Ratih berkata terbata - bata dengan air mata yang terus mengalir di pipi keriputnya.
Selanjutnya Bi ratih mengoleskan darah Arya sena di cincin tersebut dan membaca mantra rumit. Setalah membaca mantra Bi Ratih tersenyum diiringan nafas panjang yang menandai kematiannya.
Sena yang melihat kematian Bi Ratih di depannya hanya bisa berteriak dan memeluk tubuh bi Ratih.
Ahhhhhhhhhhhhh!!
Kedua serigala yang membantai orang - orang berhenti dan menatap Arya Sena. Sedangkan Pemimpin Serigala Buas yang memiliki ukuran paling besar menunjukkan taringnya yang penuh darah setelah merobek punggung pria botak yang cukup merepotkannya.
Sena masih terus menangis, tanpa mempedulikan ketiga serigala buas yang menuju kearahnya dengan tatapan haus darah.
Kehilangan satu satunya orang yang di sayanginya membuat hati Arya Sena sangat sakit.bSekarang satu satunya alasannya hidup telah mati jadi buat apa dia hidup sekarang. Dia terus memeluk tubuh kurus Bi ratih dengan erat seakan tidak terima takdir hidup yang di jalaninya.
Ketiga Serigala yang semakin mendekat berlari untuk menerkam tubuh sena yang sudah tak berdaya.
Saat gigi - gigi serigala terbesar mendekati tubuh sena. Di saat itu muncul fenomena yang menakjubkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Sugiri
terungkap sudah trnyata arya sena keturunan dari keluarga trhormat siapa kedua orang tua arya kenapa dititipkan bi ratih
2022-11-07
1
Jonathan~
ending awal mau kebangkitan
2021-04-23
2
Kusuma Junior
396-400 up
2021-01-19
0