Keesokan harinya Noaf menemui Aurel dan meminta kepada neneknya untuk mengizinkan putrinya Susan tinggal di kediaman mereka.
" Ayolah nek! Berikanlah izinnya agar putri Bu Susan bisa tinggal bersama kita. Gara-gara Bu Susan selalu memikirkan putrinya, dia jadi tidak bisa tenang tidur malam. Aku jadi selalu terganggu gara-gara Bu Susan yang selalu gelisah kalau tidur memikirkan putrinya!" ucap Noah meminta izin kepada neneknya agar mengijinkan Maura tinggal di kediaman mereka.
Aurel merasa keberatan. Kalau sampai Putri Susan ikut tinggal bersama mereka. Karena dia melihat Ardan adalah seorang pria yang sangat menarik dan tampan. Dia takut kalau nanti Putri Susan agar menggoda Ardan agar menjadi Nyonya rumah di kediamannya.
" Maafkan nenek Noaf! Tapi nenek tidak bisa mengabulkan permintaanmu itu." ucap Aurel dengan penuh penyesalan.
Bagaimanapun Aurel merasa bahwa dia harus melindungi putranya dari perempuan yang dia pikir tidak pantas untuk menjadi calon menantunya.
Bagi Aurel Ardan adalah kebanggaannya dan dia tidak akan membiarkan Ardan memiliki seorang istri yang sembarangan kualitasnya.
Aurel akan memilihkan calon istri untuk Ardan yang sepadan dengan keluarga mereka dan pastinya akan sangat serasi bersanding bersama Ardan Putra kebanggaan mereka.
Noaf tampak kecewa dengan keputusan neneknya yang tidak mau mengizinkan Maura untuk tinggal di kediaman mereka.
Susan yang mendengarkan sendiri keputusan dari Aurel dia tidak merasa sakit hati sama sekali karena dia sudah mengerti alasan dari Aurel. Kenapa menolak putrinya untuk tinggal di sana.
Dahulu pernah ada seorang pembantu remaja tinggal di kediaman mereka. Akan tetapi Gadis itu benar-benar sangat mengecewakan keluarga Aurel. Dia bukannya bekerja malah mengganggu Ardan yang waktu itu sedang menghadapi ujian koasnya untuk mempersiapkan dirinya menjadi Dokter.
Gadis itu jatuh cinta kepada Ardan dan memaksakan cintanya kepada pria tampan itu yang secara halus sudah menolaknya tetapi gadis itu malah mengancam akan bunuh diri kalau anda tidak mau menerima dia sebagai kekasihnya.
Dengan sangat terpaksa Aurel dan Rehan akhirnya mengembalikan gadis itu ke desanya dan sejak saat itu mereka tidak pernah lagi menerima seorang gadis remaja untuk bekerja di kediaman mereka.
Noaf yang tampak sangat kecewa dengan keputusan neneknya selama seharian dia tidak mau makan dan juga tidak mau keluar dari kamarnya.
" Sudahlah Tuan Muda, jangan terlalu dipikirkan. Lagi pula putri saya juga pasti tidak akan mau untuk tinggal di sini. Secara kan di kediaman keluarga ini banyak sekali peraturannya. Maura tidak akan betah tinggal disini. Apalagi sebentar lagi kuliahnya akan segera dimulai dia pasti akan sangat sibuk." ucap Susan berusaha untuk menghibur Noaf yang sedang bersedih hatinya.
Noaf yang merasa bahwa kata-katanya tidak dianggap oleh sang nenek. Benar-benar merasa kecewa sekali pada neneknya. Karena bagaimanapun dia sudah berjanji kepada Susan bahwa putrinya bisa tinggal di kediaman mereka. Akan tetapi sekarang, ternyata neneknya tidak mau mengabulkan keinginannya itu.
" Aku malu padamu Bu Susan, padahal aku sudah menjamin bahwa putrimu bisa tinggal di sini!" ucap Noaf sambil menundukkan kepalanya.
Dengan penuh kasih sayang Susan mengelus kepala Noaf dan memeluknya dengan erat.
" Nenek pasti punya alasan kenapa tidak mengizinkan putri Ibu untuk tinggal di sini. Noaf harus tahu bahwa tidak semua hal yang kita inginkan harus terwujud. Terkadang kita harus bertoleransi dengan keinginan orang lain yang pasti memiliki alasan tersendiri untuk tidak mengabulkan keinginan kita!" ucap Susan berusaha untuk menghibur Noaf agar tidak sedih lagi.
Aurel yang saat itu sedang mendengarkan percakapan mereka berdua merasa terharu dengan kebijaksanaan Susan dalam menasehati cucunya yang dia kenal sangat keras kepala dan sangat manja.
Selama ini Noaf memang selalu dimanjakan oleh Aurel dan Rehan. Semua keinginannya selalu dipenuhi oleh mereka. Jadi sangat wajar kalau Noaf merasa sedih ketika keinginannya tidak dipatuhi oleh sang nenek.
Aurel meninggalkan Noaf dan Susan di dalam kamarnya. Dia pun mendatangi suaminya untuk berunding mengenai keinginan untuk memperbolehkan Putrinya Susan untuk tinggal di kediaman mereka.
" Sudahlah mah! Kita kan dulu sudah sepakat kalau kita tidak akan pernah membiarkan lagi seorang gadis masuk ke dalam rumah kita. Jangan sampai nanti Ardan menjadi terganggu lagi gara-gara perbuatan mereka yang menginginkan untuk merayu Putra kita!" ucap Rehan tidak mau diganggu gugat lagi keputusannya.
Aurel menarik nafasnya dalam-dalam. Sebenarnya dia merasa tidak tega melihat cucunya bersedih karena keinginannya tidak bisa dipenuhi.
Tetapi ketika dia memikirkan tentang nasib Ardan di masa lalu, ketika di goda oleh pembantu mereka, hatinya geram seketika.
Sementara itu Ardan yang berada di dalam kamarnya masih belum bisa melupakan tentang Maura yang telah kehilangan pekerjaannya.
" Besok aku akan bertanya ke pihak rumah sakit tempatku bekerja. Mungkin ada pekerjaan yang bisa diberikan kepada mereka berdua!" ucap Ardan mantap.
Entah kenapa Sejak pertemuan itu Ardan sangat sulit untuk melupakan Maura yang memiliki senyum yang begitu menenangkan jiwanya.
Ardan yang sampai saat ini belum bisa melupakan perselingkuhan Sakinah, calon istrinya yang meninggalkannya gara-gara sahabatnya yang memiliki sifat nakal dan suka menggoda wanita.
Ardan harus menerima kenyataan ketika dia melihat Sakinah yang bermesraan dengan sahabatnya sendiri.
" Kamu harus merasa beruntung. Karena kamu melihat perselingkuhan dia sebelum pernikahan kalian. Bayangkanlah apa yang akan kau rasakan ketika kalian sudah menikah dan ternyata dia menghianati pernikahan kalian di belakang kamu!" itulah nasehat yang diberikan oleh Volkan ketika Ardan bercerita tentang perselingkuhan Sakinah dengan sahabatnya.
Tiba-tiba saja Ardan malam ini tidak bisa tidur. Ardan kembali mengingat tentang Sakinah yang tadi siang dia temui di rumah sakit tempat dia bekerja.
Ardan benar-benar merasa terganggu karena mengetahui bahwa Sakinah saat ini sedang sakit keras dan ditinggalkan oleh sahabatnya.
" Sungguh kasihan sekali Sakinah. Dia pasti sangat sedih dan juga menderita karena disaat dia sedang butuh seseorang, dia malah ditinggalkan oleh suaminya yang jahat itu!" Entah kenapa Ardan merasa sangat geram ketika dia memikirkan tentang sahabatnya yang begitu jahat meninggalkan Sakinah yang sedang sakit keras.
Ardan sudah bertanya kepada dokter yang menangani Sakinah bahwa wanita itu sedang sakit kanker saat ini. Sudah masuk stadium tiga. Ardan benar-benar merasa sedih karena Sakinah harus berjuang melawan maut sendirian tanpa didampingi oleh suaminya.
Selama semalaman Ardan tidak bisa tidur dan terus memikirkan tentang Sakinah yang masih bertahta begitu tinggi di dalam hatinya.
" ****! Kenapa aku belum bisa melupakan Sakinah yang sudah benar-benar menyakiti hatiku dengan pengkhianatannya? Ya Allah! Tolonglah hamba untuk lepas dari semua masalah ini!" doa Ardan sambil mengusap wajahnya dengan kasar.
Ardan kemudian menghubungi Volkan untuk berdiskusi tentang Sakinah. Akan tetapi setelah setengah jam dia mencoba menghubunginya, tidak juga diangkat oleh sepupunya yang dia kenal seorang casanova kelas kakap. dan tidak pernah jera walaupun sudah dimarahi oleh Raffi dan selalu ditegur oleh Hazel tunangannya.
Volkan selalu memiliki banyak cara untuk bisa lolos dari kemarahan mereka berdua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
վմղíα | HV💕
lanjut
2023-03-15
0