Wanita Kesayangan CEO Season 2
Banyak adegan dewasa, bukan area bocil silakan menjauh. Latar tempat dunia barat ( Luar Negeri). Maka dari itu author tidak pernah menulis nama tempat atau negara.
🌻H 4 P P Y R 3 4 D I N G🌻
🌹✨💞✨🌹
Waktu berputar begitu cepat, kebahagiaan yang di rasakan sangat singkat dan tersimpan dalam di hati selamanya.
Tiga tahun lalu ia baru merasakan kebahagiaan mengetahui kehamilan sang istri, dugaan nya pun tak meleset saat di bawa ke rumah sakit terbukti benar adanya.
Tapi semua kebahagiaan tidak berlangsung lama, sang kuasa begitu menyayangi istri kecil nya. Kelahiran putri kecil mereka, istri nya pergi meninggalkan nya selamanya karena kehilangan banyak darah.
Kelahiran putri mereka belum pada waktunya, sebab Ara terpeleset dan terjatuh hingga terjadi pendarahan.
Sejak kejadian itu Nick berubah dingin tak ada sosok wanita yang selalu membuatnya tersenyum lagi sekarang.
Cinta nya pun sama ikut pergi bersama dengan pergi Ara dari dunia.
"Nick bagaimana Nara?" tanya Yanto mengenai keponakan kesayangan nya.
"Baik, Mama merawat dengan baik," jawab Nick, sikap dingin nya tak berlaku pada keluarga.
"Oh senang dengar nya. Sore nanti saya dan Yudha akan berkunjung melihat Nara sebelum pergi," ucap Yanto pasti akan merindukan Nara titipan dari sang adik tersayang sebelum pergi meninggalkan mereka selamanya.
"Emangnya kakak pergi kemana?" tanya Nick menatap Yanto.
"Luar negeri ada kerjaan mendadak," ucap Yanto, tapi tidak mengatakan sebenarnya kerjaan apa.
Dia dan Yudha memutuskan untuk merahasiakan ini. Kedua benar-benar tidak menyangka sang Daddy menyembunyikan hal sebesar ini pada mereka. Sungguh keterlaluan.
"Semoga cepat selesai," kata Nick tulus.
"Iya terimakasih. Segera lah cari istri, kasihan Nara ia sangat membutuhkan sosok seorang Ibu," ucap Yanto tidak tega pada Nick baru setahun hidup bahagia bersama Ara harus kembali kehilangan untuk selamanya.
"Saya mencintai Ara, tidak akan saya biarkan seorang pun merebut posisi Ara menjadi Ibu Nara. Lagian Nara tidak membutuhkan Ibu, sudah cukup adanya Mama dan Nila," sahut Nick tidak pernah ingin mencari pengganti Ara.
"Terserah kau saja, saya tidak bisa memaksa jika sudah seperti ini. Kau sangat keras kepala," menyerah Yanto melihat Nick tidak mau mencoba membuka hati.
"Kakak lebih keras kepala, hingga sekarang saja tidak menikah padahal Ara sangat menginginkan pernikahan kakaknya," ingat Nick pada perkataan Ara.
"Baiklah saya harus pergi sekarang. Salam pada ponakan ku uncle nya akan datang sore nanti," Yanto cepat memutuskan untuk pergi. Terus di sini Nick akan mengungkit pernikahan nya.
Dia belum ada niat untuk menikah saat ini. Fokusnya sekarang mencari seseorang. Entah orang yang ingin di temui sekarang masih hidup atau tiada. Harapannya semoga masih.
"Yan, kau sudah kembali?" melihat keberadaan Yanto di kantor, Yudha mendekat.
"Iya, ada apa? kau sudah mendapat informasi?" tanya Yanto merasa Yudha sudah menemukan apa yang mereka cari selama ini.
"Sudah, dan dia masih hidup," jawab Yudha diam memikirkan sesuatu.
"Bagus. Kita bisa menemuinya hari ini," seru Yanto bahagia mendengar kabar baik itu.
"Tidak Yan. Tidak semudah itu kita menemuinya," wajah Yudha seketika berubah sedih.
"Ada apa? kenapa tidak bisa menemuinya?" bingung Yanto tidak mengerti.
"Dia berada bersama keluarga Allen. Kau tau kekuasaan yang dimiliki keluarga Allen? mereka berkuasa, bahkan dia di didik sangat keras di sana. Tidak kelembutan yang di rasakan," sedih Yudha menceritakan semua yang di dapatkan.
Dua tahun kemarin setelah mendapat kebenaran dari Sang Daddy, mereka langsung mencari tapi tidak pernah menemui apapun. Dan kini baru terungkap semua.
Tubuh Yanto terasa lemas mendengar kenyataan seperti apa yang di dapat sekarang.
"Kita berangkat sekarang ke Inggris, menunggu besok terlalu lama. Dia tidak pernah tenang di satu tempat," saran Yudha tidak bisa menunggu. Sudah cukup lama mereka mencari informasi sekarang harus segera bertindak.
"Tapi, aku baru saja berjanji pada Nick sore kita berkunjung bertemu Nara," ucap Yanto sudah melakukan janji terlebih dahulu, karena Yudha tak mengatakan apapun tadi.
"Katakan pada Nick setelah pulang kita akan berkunjung."
"Baiklah, aku akan menghubungi Nick sekarang," setuju Yanto tak punya pilihan lain sekarang.
"Aku keluar dulu menghampiri Johan," tinggal Yudha meninggalkan Yanto.
Sepeninggalan Yudha, Yanto segera menghubungi dan mengatakan tidak bisa berkunjung, syukur Nick mengerti karena alasan yang diberikan tentang kerjaan.
...----------------...
"Cantik nya aunty menggemaskan sekali," cium Nila gemas pada pipi gembul Nara. Wajah nya sangat mirip dengan Ara.
"Aunty geli," ucap bocah kecil ciuman Nila tanpa henti membuat nya cemberut.
"Hehehe, maaf sayang. Aunty gemas padamu. Kau sangat cantik dan imut seperti Mommy mu," jujur Nila sedih mengingat Ara wanita ceria yang manja.
"Iya Aunty. Nara tau Daddy selalu bilang seperti itu. Nara rindu Mommy," sedih nya dengan mata berkaca-kaca.
"Jangan sedih sayang. Mommy nanti ikut sedih di atas kalau Nara sedih. Jadi harus senyum. Tunjukkan pada Mommy, Nara anak baik tidak cengeng," hibur Nila. Ucapan nya hanya palsu, hati nya menangis merindukan Ara.
"Aku meminta anak mu untuk tidak sedih, tapi aku sendiri yang sedih. Kenapa kau harus pergi secepat ini Ra? kau lihat anak sekecil ini kau tinggal," batin Nila menangis.
Dia memang terlihat kuat di depan semua orang menunjukkan ia baik-baik saja. Tapi kenyataan tidak seperti itu, Nila begitu rapuh kehilangan sahabat satu-satunya yang di miliki.
"Aku janji padamu akan menjaga Nara seperti anak ku sendiri. Aku juga ingin memberitahu mu sekarang aku sedang hamil anak Kak Alex. Coba kau masih ada kita akan sangat bahagia," tambah Nila sedih mengingat dulu Ara membujuk nya untuk tinggal bersama mereka. Tapi ia tolak.
Dia sangat menyesal, jika saja tau permintaan itu terakhir untuk menghabiskan banyak waktu, sudah Ia lakukan.
Lamunan sedih Nila buyar, tangan kecil Nara menyentuh pipi nya.
"Aunty, Nara tidak akan sedih. Nara tidak mau Mommy sedih. Nara sayang Mommy," ucap Nara.
"Pintar. Aunty yakin Mommy di atas sana bangga sama Nara," senyum Nila, memeluk ponakannya di usia seperti ini harus merasakan hal sekejam ini.
"Iya," senyum Nara.
"Ayo kita makan, aunty akan masak makanan kesukaan Nara," ajak Nila menggendong Nara.
"Horee... Nara mau makan ayam goreng banyak-banyak dan udang saos tiram," sorak Nara riang.
"Siap, princess. Aunty akan langsung masak sekarang. Duduk lah di sini jangan kemana-mana," pesan Nila memperingati keponakan cantiknya.
"Iya," Nara mengangguk menuruti seperti pesan Nila.
Nila tersenyum sifat dan kelakuan Nara sama persis dengan Ara yang akan diam patuh jika sudah mendengar kata makanan.
"Dia sama persis dengan mu mendengar kata makan matanya langsung berbinar, entah seperti apa besarnya nanti. Ku harap dia tak lemah seperti mu muda di injak. Aku akan mengajar nya menjadi wanita kuat melawan siapa saja yang menindas nya," janji Nila.
...Bᴇʀsᴀᴍʙᴜɴɢ......
...✨____________ 🌼🌼_______________✨...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
neng ade
kenapa Nick harus kehilangan Ara lagi .. apa lagi ada putri kecil nya sekarang ..kasihan Nara . apakah Nick tau jika Ara pny saudara kembar gmn ya reaksi nya nanti
2023-03-06
0
⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ
oalah, padahal dulu Arra lama hilangnya. tidak lama menikah dengan Nick, tapi langsung pergi meninggalkan semua dan putri kecilnya.
Nila sama Alex toh 🙊🏃🏃
2023-03-06
3