"Sebagai atasan yang baik, saya bela belain kesini buat jenguk skertaris magang saya ini" Ucap Aufal sambil meletakan parsel tersebut di atas nakas dekat ranjang Niela.
"Thank you pa_eh mas, maaf kalau bodyguard saya barusan gak ngizinin pa_eh mas masuk" Kata Noela yang merasa tidak enak karna bosnya barusan sempat di larang masuk oleh beberapa bodyguardnya, terlebih Niela marasa tidak nyaman saat memanggil Aufal dengan sebutan 'mas' karna tidak terbiasa.
"Kamu terbiasa sama bodyguard mu itu kalau kemana mana?" Tanya Aufal sedikit penasaran.
"Oh itu di luar? Mereka jagain saya atas perintah Papa mama saya yang sedang ke luar negri" Alibi Niela takut Aufal bertanya lebih dalam mengenainya dan kedua orang tuanya., terlebih tentang pribadinya.
Aufal menatap lekat lekat setiap inci wajah Nyang di miliki oleh Niela, meski wajahnya terlihat pucat namun tak mengurangi kadar kecantikannya, malahan hanya dengan sedikit tersenyum akan menambah tingkat kecantikannya.
'Gadis ini terlihat berbeda dari gadis yang lainnya, Cantik, elegant ' Batin Aufal. Sebanarnya bukan membatin lebih tepatnya bergumam, karna masih di dengar oleh Niela, meski Aufal tak menyadarinya.
"Saya dari dulu emang cantik kalik pak" Sahut Niela yang masih memanggil Aufal 'Pak' bukan 'Mas'.
"Kamu bisa dengar setiap apa yang di katakan oleh hati?" Tanya Aufal memastikan.
"Bukannya anda barusan hanya bergumam? Jadi saya bisa denger karna saya punya telinga, bukan karna saya bisa denger apa yang ada di dalam hati anda" Jelas Niela panjang lebar.
Aufal hanya manggut manggut tidak jelas, padahal dirinya sendiri menahan rasa malu karna ketahuan memuji Niela di depannya, karna baru perpertama kalinya ia ketahuan memuji kecantikan seseorang tepat di depan orang tersebut.
"Khem. Malu ternyata nih ye...." Goda Niela meski harus menahan rasa sakitnya.
Aufal gelagapan sendiri tadi menahan rasa malu, sungguh ia merasa mati kutu berada di depan gadis yang berstatus sebagai skertaris magangnya ini, karna ketahuan malu Aufal memilih untuk segera berpamitanpada Niela.
"Put, saya harus kembali ke kantor, so saya mau permisi dulu" Pamit Aufal sedikit terburu buru.
Niela hanya terkekeh melihat tingkah laku Aufal "Bilang aja Pa_eh mas malu karna ketahua_"
"Uhh, kamu ini, saya lebih baik kekantor saja" Aufal sengaja memotong ucapannya Niela, ia pun berlalu sambil melenggang pergi dari hadapannya Niela.
Tunggu, tunggu, tunggu, apa tadi? Niela terkekeh saat melihat tingkah Aufal? Bukannya Niela benci saat melihat Aufal karna kedua orang tuanya yang menjodohkannya dengan si kaku Aufal? Tapi kenapa Niela malah terkekeh melihat tingkah Aufal barusan? Sungguh ini di luar dugaannya Niela, dan ia pun tak habis pikir dengan dirinya sendiri yang bisa bisanya terkekeh saat melihat tingkah Aufal barusan.
'Sadar diri lo Niela, jangan mudah terlena dengan si tua plus kaku seperti Aufal-Aufal itu' Batin Niela sambil mengusap dadanya pelan, sungguh ini di luar ekspektasinya.
...***...
Sedangkan di lain sisi Aufal tak luntur dari senyumannya semenjak dari rumah sakit tadi, sungguh ini adalah hal yang baru pertama kalinya Aufal merasakan senyumanya yang belum pudar saat mengingat bagaimana tadi saat melihat Niela terkekeh bahkan sempat menggodanya barusan karna ketauan malu di depan Niela, ia merasa sangat terhibur dengan adanya Niela, meski ia sendiri tak menyadari bahwa dia adalah Niela yang sedang mengaku sebagai Putri.
Aufal mencoba untuk bersikap biasa biasa saja, karna dirinya saat ini sedang berjalan kearah ruang Meeting barusan sepulangnya dari rumah sakit, Daren sang asisten pribadi mengabarinya tentang meeting hari ini. Hari ini ada meeting bersama perusahaan PUTRI A.D.A Companya, yang di wakili oleh sang asisten pribadi, sebab sang pemilik perusahaan tidak bisa hadir karna suatu alasan yang sangat rumit untuk di jelaskan.
Di waktu yang bersamaan, Novi dan Devi harus menunda untuk menjenguk Niela karna pekerjaannya yang kian menambah, awalnya tadi pagi kedua gadis ini niatnya mau langsung ngejenguk sang sahabat, namun di gagalkan oleh sang scurity dan asisten pribadinya Aufal.
Kalau saja kedua gadis ini tidak magang di perusahaannya Aufal bisa bisa orang orang yang melarangnya pasti bakal di hajar habis habisan dengan cacian cacian yang mereka punya, sungguh kedua gadis ini sangat benci dengan situasi saat ini.
"Kalau bukan karna Niela, udah pasti gue bakal magang di perusahaannya odang tua gue" Gerutu Novi.
"Sama" Sahut Devi.
Sebenarnya, Novi dan Devi terlahir dari keluarga yang kaya raya, dan kedua orang tua Novi, Devi, dan Niela sahabatan itulah sampai nolar ke Novi, Devi, dan Niela (Kurang lebihnya begitu).
Novi dan Devi lebih memilih magang di perusahaannya Aufal itu karna Niela yang tidak sengaja ngelamar magang di perusahaannya Aufal, katanya sih biar terus bareng, meski kenyataannya sampai sekarang Novi dan Devi tidak tau siapa CEOnya, namun keduanya akan mencari tau dari Niela.
"Nov, gue barusan liat si Bintang loh....." Berhubung kerjaannya Devi sudah selesai, akhirnya Devi memulai percakapan, masa bodo Novi denger apa kagak yang penting ia tidak bosab nunggu Novi yang belum kelar pekerjaannya.
"Serius lo?" Tanya Novi yang masih fokus pada pekerjaannya.
"Iya, pas gue mau nanya, si Bintang bilang mau meeting padahal gue belum nanya tapi udah di jawab duluan, kita gak sengaja ketemu pas tadi gue ke toilet" Devi mulai curhat.
"Bukannya itu memang pekerjaannya ya?" Tanya Novi yang tidak tau arah pembicaraannya Devi.
"Bukan itu maksud gue Nov..." Geram Devi yang mengetahui pertanyaannya Novi melenceng dari apa yang di maksud Devi.
Novi merapikan berkas berkas di depannya, karna kebetulan pekerjaannya sudah selesai, dan ia pu memerhatikan Devi "Lalu? Jangan bilang lo terpesona sama bintang?" Tanya Novi yang mulai mengerti maksud dari ucapannya Devi barusan.
Devi mengenggukan kepalanya sebagai jawaban "Sumpah, gue tadi sampe gak berkedip liatnya, tampan banget cuy..... kayak oppa oppa gitu" Sahut Devi tanpa menjawab pertanyaannya Novi.
Memang Bintang keturunan korea_thailand_indonesia, dia sengaja ke indonesiaitu karna perintah Niela berhubung Bintang yang jadi asisten pribadinya di salah satu cabang perusahaannya di thailand. Niela melihat Bintang yang cukup cekatan dengan pekerjaannya, karna Niela masih sibuk dengan sekolahnya mau tak mau Bintang di panggil untuk menjadi asistennya selama Niela sibuk menimba ilmu, dan untuk cabang perusahaannya di thailand Niela sudah menggantinya dengan seseorang yang lumayan dekat dengan Niela.
"Ya kan dia emang keturunan oppa oppa gitu" Sahut Novi jengah.
"Iya deh iya" Ujar Devi pasrah.
Di sisi lain, tepatnya di ruangannya Aufal tak henti hentinya tersenyum, yah beberapa jam yang lalu meeting selesai dengan sempurna, dan kali ini Aufal terus menerus memikirkan kejadian tadi pagi pas ngebesuk Niela, sungguh ia tak bisa melupakan Niela sedikit pun dari fikirannya.
"Putri emang berbeda dengan Niela, Niela gadis cupu nan bar bar, sedangkan Putri gadis yang asyik dengan segala kelebihannya" Tanpa sadar Aufal mulai membeda bedakan Putri dan Niela yang notabeninya satu orang.
Andai saja Aufal tau bahwa Niela dan Putri itu satu orang, dapat di pastikan cowo itu bakalan berbuat apa? Entahlah yang jelas sekarang Aufal hanya sibuk dengan fikirannya yang di penuhi oleh bayang bayang Putri, bahkan tak jarang Aufal membeda bedakan antara Putri dan Niela.
"Tapi, egoiskah gue jika harus menantang kemauannya orang tua gue? Ah bodo amat, gue yang di jodohin kan karna Bonyok gue gak pernah liat gue pacaran, dan sekarang gue sudah nemuin orang yang menurut gue lebih tepat di bandingkan dia, pasti Bonyok bakalan ngemaklumin ini semua" Setelah bermonolog panjang dengan dirinya sendiri, Aufal rupanya mempunyai Niat untuk membawa Niela yang kini sedang mengaku sebagai Putri kedalam kehidupannya.
...**T B C...
...________________________________________...
..._________________________...
......Selamat menunaikan ibadah puasa buat kalian yang beragama islam......
...Jangan lupa mampir di novel yang satunya ya yang berjudul KAU MILIK KU...
...Sebenarnya udah lama gak up di novel yang satunya sih karna kan akhir akhir ini aku gak ada waktu, **im so sorry y...
...***NEXT PART...
...🤗🤗🤗***...
...JANGAN LUPA VOTE, KOMENT, LIKE, DAN KALAU BISA HADIANYA JUGA GPP...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
ima
Cantiknya kaya gimana sih 🌝
2023-06-25
1
ᴹᴿˢ᭄𝔄ⁿᶦᵗᵃ𝒹ᵢₜₐ🧡🤎Ꮶ͢ᮉ᳟𝓰ₐₙⱼᵢₗ
gk Anfal lo gk egois lo puy hak untuk memilih jalan k hidupan lo, tp lo harus bil k ortu lo secara baik2 siapa yg akan lo pilih
😁apa kata dunia dan pasti lo bakal shock klo tau Naila and putri orang yg sama, pasti lo dah kena jebakan batman dong😆ketawa jahat saya
2023-06-24
0
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
Hem tapi dirimu seperti nya sudah mulai terpesona juga sama Aufal kan sudah dibilang jangan membenci karena itu ujungnya bakal jadi cinta hihi
2023-06-24
0