Belenggu Dendam Alaska
Alaska terbangun dari tidurnya. Suara keributan dan jeritan terdengar jelas di telinga kecilnya.
Alaska mengerjapkan matanya perlahan, melihat ke arah jam weker yang berada di atas meja kecil, tepat di samping tempat tidurnya. Jam menunjukkan pukul 01.30.
Suara benda jatuh dan jeritan kembali terdengar jelas di telinganya. Dia mencoba menajamkan pendengarannya.
"Itu seperti suara Bunda," ucap Alaska panik, dia langsung turun dari tempat tidurnya, lalu segera melangkah keluar dari kamar.
Saat dia akan berlari menuju tangga, sebuah tangan kekar menahannya. Tangan itu membekap mulut Alaska yang akan menjerit karena terkejut.
"Tenang Nak, jangan berteriak.Turuti perkataanku, kamu pasti akan selamat.!" Bisik seseorang itu, yang terdengar sangat menakutkan bagi Alaska kecil.
Alaska mengerti, jika ada sesuatu yang tidak beres sedang terjadi di dalam rumahnya. Rasa penasaran dan ketakutan seketika menyeruak di hatinya.
"Diamlah di sini, apapun yang kamu lihat dan dengar, jangan pernah keluar dari sini.!" Lelaki itu berbisik lagi, seperti sebuah perintah yang tidak boleh di bantah oleh Alaska.
Lelaki itu dengan cepat memasukkan tubuh Alaska ke dalam lemari kecil, yang berada di lantai dua tepat di ruang tengah atau ruang keluarga yang biasa di pakai keluarga mereka untuk bersantai.
Dengan penuh ketakutan Alaska menurut, tubuh kecilnya kini meringkuk di dalam lemari kecil. Rasa takut dan penasaran semakin di rasakannya, dia hanya bisa berdo'a dalam hati, semoga semua ini hanyalah sebuah mimpi buruk.
Melalui lobang kecil Alaska bisa mengintip apa yang sedang terjadi.Tampak, empat laki-laki dewasa dengan tubuh tegap dan tato naga di lengan mereka sedang menyeret dua kakak lelakinya.
Kedua kakak lelakinya mencoba melepaskan diri dengan cara meronta, menjerit dan menangis. Sedangkan dari tangga bawah, dua orang laki-laki bertubuh tinggi besar dengan tato naga di lengannya, menyeret kedua orang tua nya yang sudah tidak berdaya, dengan wajah dan tubuh penuh luka. Tubuh mereka di tarik paksa dan di lemparkan tepat di samping kedua kakaknya.
"Kami hanya menemukan dua bocah ini, sedangkan, kamar anak perempuan itu kosong, kami sudah mencarinya," ucap salah satu lelaki berkepala botak dan berwajah sangar.
Di balik lemari, Alaska mencoba menahan ketakutannya, apa lagi saat mendengar jika mereka sedang mencari dirinya.
"Biarkan saja, menurut Jack anak itu sudah di bawa pergi oleh si tua Sumi," jawab lelaki dengan luka bakar di sebagian wajah dan tangan kanannya. yang merupakan pimpinan Mereka.
"Apa Mereka mengenal Bi Sumi.??"Tanya Alaska dalam hati, tampak tubuh kecilnya sampai mengigil ketakutan. Namun, dia terus mencoba menajamkan pendengaran dan penglihatannya.
Alaska melihat dengan jelas sang bunda dalam keadaan tidak berdaya dan setengah sadar tidak memakai sehelai benang pun, sehingga membuatnya bingung, dan bertanya di dalam hatinya, kenapa bundanya sampai tidak mengenakan pakaian. Sedangkan, sang ayah tampak sudah tak sadarkan diri, dengan luka lebam sudah memenuhi wajah dan tubuhnya.
"Andika Vista, kamu tidak akan pernah bahagia. Rasakan semua pembalasaku ini,!" teriak lelaki dengan luka bakar dan bertato naga itu, sambil tertawa terbahak-bahak. Suaranya sampai menggema ke seluruh ruangan.
Setelah berhenti tertawa dengan tatapan garang, lelaki itu mengambil pistol dari pinggangnya, dan.....
Dor.. Dor..Dor.
Tiga tembakan mematikan tepat mengenai dada kiri dan kanan, serta kepala sang ayah. Seketika jeritan dan tangisan dari kedua sang kakak terdengar sangat memilukan. Begitu juga dengan Alaska, tubuhnya semakin menggigil ketakutan, dia menahan isak tangis sambil menggigit bibirnya sampai berdarah.
Belum sempat hilang keterkejutan Alaska, suara tembakan kembali terdengar, kali ini suaranya terdengar lebih dari tiga kali.
Dor..
Dor...
Dor..
Dor..
Dor..
Dor.
Suara tembakan beruntun terdengar jelas di telinga Alaska, di sertai jeritan kesakitan dari kedua kakak lelakinya. Hampir saja Alaska berteriak, saat tubuh salah satu kakak laki-lakinya ambruk tepat di hadapannya. Tubuhnya tengkurap, tetapi wajahnya menyamping menghadap Alaska, dengan dar*h yang mengalir deras dari sudut bibirnya.
Alaska hanya mampu menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya. Air mata sudah membanjiri wajahnya. Sekuat mungkin dia menahan isak tangisnya.
Alaska menangis dalam diam.
Lelaki dengan luka bakar dan bertato naga itu perlahan mendekati sang bunda. Alaska tidak mengerti apa yang sedang di lakukan lelaki jahat itu, yang dia lihat lelaki itu menyentuh tubuh bundanya yang sudah tidak berdaya, dengan posisi membelakanginya, dan berada di atas tubuh bundanya.
Hampir lima belas menit, Alaska Melihat tubuh lelaki itu berada di atas tubuh bundanya. Setelah selesai semua lelaki yang berada di sana terdengar tertawa terbahak-bahak, tawa mereka sangat menyeramkan bagi Alaska.
"Amira Anastasia, aku tidak akan membun*hmu, tetapi kamu akan menjadi mayat hidup. Dan kejadian malam ini, tidak akan bisa kamu lupakan sampai akhir hidupmu,!" ucap lelaki itu, tawanya yang menyeramkan kembali menggema.
"Ayo, kita pergi sekarang.!" perintah lelaki itu, yang di jawab anggukan oleh anak buahnya.
Para lelaki asing dan jahat itu pun melangkah pergi meninggalkan rumah Alaska.
Di tengah ketakutannya, Alaska mencoba menghitung berapa kaki yang sedang meninggalkan mayat orang tua dan dua saudaranya.
Setengah jam Alaska menunggu kepergian mereka, sampai keadaan rumahnya benar-benar sunyi dan hening. Dengan napas terengah-engah, berlahan Alaska membuka pintu lemari kecil itu, hampir saja dia kehabisan napas, air mata sudah membasahi wajahnya dan keringat dingin yang juga membasahi tubuh kecilnya.
Tangis Alaska pun pecah, melihat keadaan ayah bunda dan kedua kakaknya. Dia menjerit dan menangis sejadi-jadinya, sambil memeluk dan memanggil nama mereka.
Ketika Alaska memeluk bundanya, dengan napas berat, kedua mata sang bunda terbuka.
"A-Alaska."Ucap Bunda terbata-bata, mencoba meraih wajah Alaska. Namun, belum sempat jemari tangan itu meraih wajah Alaska, napas sang Bunda tiba-tiba berhenti, dan seketika tangannya langsung jatuh terkulai.
"Bundaaaaa.." Alaska menjerit, dengan tangisan yang sangat memilukan.
Di tengah kesedihannya, tiba-tiba ada sebuah tangan yang memegang pundaknya. Alaska terkejut, ketakutan kembali menyelimuti dirinya, bahkan tubuhnya mulai menggigil lagi.
"Non Alaska."Sebuah suara lembut yang sangat familiar terdengar di telinga kecil Alaska. Dengan rasa takut, dia memberanikan diri memutar tubuhnya, tampak wanita setengah baya yang sangat di kenalnya, menatap nanar ke arahnya.
"Bi Sumi."Teriak Alaska, langsung berlari ke dalam pelukan wanita setengah baya itu.
Bi Sumi pun langsung memeluk tubuh mungil Alaska.
"Non ikut bibi, kita harus pergi dari sini sekarang,!" ucap Bi Sumi, sambil menghapus air mata Alaska.
Hatinya begitu sedih dan sesak melihat keadaan empat majikannya yang sangat mengenaskan. Segera dia menggendong tubuh mungil Alaska, dan bergegas turun dari lantai dua.
"Tetapi Bi.." Protes Alaska, yang terus menatap orang tua dan kedua saudara laki-lakinya, sampai dia tidak bisa melihat lagi. Dia hanya bisa menangis pilu.
Bi Sumi tidak menghiraukan Alaska, dia langsung membawa tubuh mungil itu meninggalkan rumah mewah dan megah yang merupakan pemilik dari seorang pengusaha dan pembisnis sukses yang bernama Andhika Vista.
Di depan rumah itu, sudah menunggu sebuah sepeda motor matic berwarna merah, Bi Sumi begegas menaiki motor, dan menempatkan tubuh mungil Alaska di tengah-tengah mereka.
Motor pun melaju kencang membelah jalan yang sangat sepi, di tengah langit yang masih gelap gulita, Karena saat itu jam baru menunjukan pukul 03.00 dini hari.
*********
Apakah motif dari perampokan dan pembanta*an di rumah orang tua Alaska..??
Bagaimana nasib Alaska selanjutnya.??
Kemana bi Sumi akan membawa Alaska? dan apakah bi Sumi terlibat pada perampokan itu??
Temui kisah serunya di novel terbaru author.
Hallo author hadir dengan novel terbaru, kali ini ingin membawa sedikit warna berbeda dari tiga karya author sebelumnya.
Novel kali ini, ceritanya berbau kriminal dan dendam.
Semoga novel ini bisa menghibur dan menjadi salah satu pilihan kalian🤗🥰
Ikuti terus juga novel Penyesalan Zaidan yang masih Up 👇👇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Deca Acid
cerita nya bagus . menarik lanjut kan ka
2023-12-14
3
Divina Puspita
Lanjut kak
2023-03-06
2