Dihalaman belakang rumah Qing Yuan, setelah makan siang selesai, Qing Shandian di bimbing ayahnya mempelajari Teknik Penyembunyian Aura. Tampak keseriusan dalam ekspresinya. Sorot matanya yang tajam, sikap tenangnya, dengan teliti dan hati-hati, dia mempelajari Manual Teknik Penyembunyian Aura yang diberikan ayahnya.
Dia berusaha untuk memahami langkah dan cara kerja teknik yang tertulis pada Manual teknik itu. Hening, begitulah suasana saat ini. Qing Yuan duduk dengan tenang sambil memandang putranya yang sedang memahami manual teknik, menunggu dengan sabar.
Manual Teknik, Teknik Penyembunyian Aura yang diberikan Qing Yuan pada Qing Shandian, merupakan Teknik Kelas Langit Tingkat Tinggi. Teknik ini tidak hanya sebatas menyembunyikan aura, tapi juga dapat menyamarkan kultivasi sesuai keinginan pengguna.
Dihadapkan dengan Teknik Kelas Langit Tingkat Tinggi, Qing Shandian tidak mengeluh sedikitpun. Dia juga mengerti seriusnya keadaannya saat ini. Jika banyak anggota Klan yang mengetahui bahwa dia telah menerobos 3 bintang sekaligus dalam usaha pertamanya berkultivasi, sudah bisa dipastikan, suasana dalam Klan akan menjadi heboh.
Satu jam telah berlalu, dalam ketenangannya, dalam sorot matanya, tersirat semangat juang yang tinggi. Qing Shandian menutup Manual Teknik itu, kemudian, dia memandang ayahnya sejenak dan berkata dengan senyum yang mengembang, "Ayah, aku sudah memahami Manual Tekniknya. Aku akan mulai mencobanya."
Qing Yuan yang melihat hal itu lantas membalas dengan senyum hangat diwajahnya, "Emm.. Kamu memang sangat berbakat, kamu cepat memahami sesuatu. Cobalah, praktikkan Teknik Penyembunyian Aura, aku akan mengevaluasinya nanti."
Qing Shandian mengangguk, kemudian dia duduk bersila, menutup matanya, mengambil posisi meditasi. Dia memusatkan fikirannya mempratekkan pengetahuannya tentang Manual Teknik yang baru dia pelajari. Indranya menyapu bagian dalam tubuhnya, tepatnya pada dantiannya. Dengan fikiran terkonsentrasi, dia mencoba mengkompres aura yang terpancar dalam tubuhnya ke tingkat terendah. Perlahan namun pasti, pusaran Qi dalam dantian yang awalnya nampak menggelora, mulai menyusut, terkompres sempurna, tampak seperti bola padat. sedangkan dari luar, bahkan hingga terlihat seperti tidak ada Qi sama sekali. Seolah Qing Shandian belum berkultivasi.
Qing Yuan yang menyaksikan hal itu sangat terkejut, karena dengan sekali percobaan, Aura dan tingkat kultivasi Qing Shandian tidak bisa dia deteksi sama sekali, seolah Qing Shandian belum pernah berkultivasi.
Perlahan Qing Shandian membuka matanya, menyudahi pose meditasinya.
Dengan gerak cepat dia berdiri, memandang ayahnya dan berkata, "Bagaimana ayah? Apakah sesuai dengan yang ayah harapkan?" Nampak senyum puas diwajah kecil itu.
"Bagus, sangat bagus. Tidak, tapi luarbiasa! Teknik yang kamu praktekkan sangat sempurna. Bahkan ayah tidak bisa mendeteksi Aura dan tingkat kultivasimu sama sekali." Dengan nada puas Qing Yuan menjawab pertanyaan putranya. Lalu dia melanjutkan, "An'er, kamu harus terus menggunakan teknik ini, cukup ayah dan ibumu yang tahu tentang keberhasilanmu dalam kultivasi. Akan ada saatnya ketika semua akan terungkap. Bakatmu melebihi kebanyakan anak seusiamu, bahkan bisa disebut jenius yang muncul sekali dalam seribu tahun. Itu saja pesan ayah. Ingatlah dengan baik, jangan ceroboh. Sekarang, ayo kita masuk. Hari sudah menjelang malam."
"Baik ayah, An'er mengerti"
Mereka pun masuk kedalam rumah sambil berbincang ringan.
Sesampainya mereka di dalam rumah, Terlihat Lin Lianhua yang sibuk menyiapkan hidangan. Lin Lianhua yang melihat putranya telah selesai berlatih, dia sedikit tertegun ketika dia tidak dapat mendeteksi aura Qing Shandian bahkan sedikitpun. Dengan lirih, dia bergumam, "Sepertinya An'er berhasil menggunakan Teknik Penyembunyian Aura. Bahkan ibu sama sekali tidak bisa mendeteksi aura dan tingkat kultivasinya."
Makan malam pun berlangsung dengan tenang. Usai makan, Qing Yuan melirik istrinya sebelum tiba-tiba mengusap cincin penyimpanan di jarinya. Ditangannya muncul botol giok putih bercorak hijau. Dengan lembut, dia mendorong botol giok itu ke Qing Shandian, kemudian dia berkata dengan serius, "Sebelum kamu tidur, stabilkan fondasi kultivasimu. Dalam botol giok ini ada sepuluh butir 'Fondation Stabilizer Pills'. Gunakan dengan bijak, lain kali jangan ceroboh saat berkultivasi. Fondasi tetaplah yang utama. Kompres setiap Qi Spiritual yang masuk ke Dantian-mu hingga mencapai titik jenuh seolah kamu tidak bisa menahannya, baru setelah itu kamu bisa menerobos."
Qing Shandian mendengarkan apa yang dikatakan ayahnya tanpa menyela. Dia memandang dan mengambil botol giok di depannya. Setelah diam untuk sesaat, dia berkata, "Baik ayah, aku mengerti. Aku akan melakukan yang terbaik."
-------------------------
Pada keesokan harinya, sinar matahari pagi menyapa Qing Shandian yang masih tertidur. Cahayanya yang menyilaukan terasa seperti menusuk matanya. Perlahan dia duduk sambil mengusap matanya. Dengan pandangan yang masih sedikit kabur, Qing Yuan bangun dan membasuh mukanya.
Tak lama setelah itu, dia berjalan menuju ruang makan keluarga, terlihat ayah dan ibunya telah menunggunya dengan senyum diwajah mereka.
Qing Shandian yang melihat itu pun membalas dengan senyuman, serasa berkata, "Selamat pagi ayah, ibu."
"Pagi juga An'er. Bagaimana istirahatmu? Apa kamu merasa ada yang salah dengan tubuhmu?" Jawab Lin Lianhua dengan suara lembut.
"Ahh.. Tidak, bu. Semua baik-baik saja. Pagi ini, An'er hanya terlalu bersemangat. An'er akan berlatih untuk meningkatkan kekuatan fisik dan stamina An'er." Qing Shandian berkata dengan santai sambil melirik makanan di meja.
Mendengar jawaban putranya serta melihat sikap antusiasnya, Lin Lianhua menutup bibirnya sambil terkikik, lalu berkata dengan senyum lembut, "Hihi.. Apakah An'er sudah tidak sabar ingin segera makan? Makanlah yang cukup, agar kamu punya cukup tenaga untuk latihanmu."
Mendengar ledekan ibunya, Qing Shandian tersenyum malu-malu, kemudian dia segera mengambil beberapa hidangan yang tersaji dan memakannya. Sementara disisi lain, ayahnya yang selalu memperhatikan suasana kehangatan itu hanya diam sambil tersenyum.
Sarapan pagi berlangsung dengan tenang. Qing Shandian pun berpamitan kepada orang tuanya bahwa dia akan menuju lapangan latihan Klan.
"Ayah, ibu, An'er ke lapangan latihan dulu."
"Baiklah, jangan terlalu memaksakan diri." Lin Lianhua menjawab dengan lembut, serta memberinya senyuman hangat.
………
Dalam perjalanan, Qing Shandian berjumpa dengan sepupu tertuanya, Qing Jun. Qing Jun, putra Qing Shihai dan Sangguan Yu, dia berusia 10 tahun saat ini. Dia juga terlihat tampan dan gagah dengan jubah merah hitamnya.
Menghampiri Qing Jun, Qing Shandian menyapa, "Pagi, sepupu Jun. Apa sepupu Jun juga akan berlatih?"
"Ehh.. Shandian? Pagi juga. Ya, aku mau berlatib di lapangan latihan klan. Bagaimana denganmu, apa yang akan kau lakukan sepagi ini?... Dari langkahmu, sepertinya kau juga akan menuju tempat pelatihan kan? Apa kau sudah mulai berkultivasi sepupu muda An?" Qing Jun menjawab dengan nada sedikit kaget. Karena ini adalah pertama kalinya dia melihat Qing Shandian berjalan di Klan. Karena biasanya, dia hanya menyibukkan dirinya di perputakaan klan.
Dengan sedikit terkekeh, Qing Shandian menjawab, "hehe.. Yaa, aku juga ingin berlatih. Tapi aku belum memulai kultivasi. Aku ingin memulai latihanku dengan memperkuat fisik dan meningkatkan staminaku lebih dulu."
"Baiklah, kalau begitu kita kesana bersama-sama. Aku juga ingin melatih fisikku." Qing Jun menganggukan kepalanya seraya berkata dengan nada senang. Mereka pun berjalan beriringan menuju lapangan latihan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Harman LokeST
foooooikkkuuuuuuuuuuuuuuuuosssssssss teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss latihannya
2023-07-25
1
Vanny Candra
up thor
2023-06-19
0
Hades Riyadi
Kalimat dan tatabahasanya bagus... Thor, lanjutkan 😀💪👍👍
2023-03-14
1