Bagian 5 : Pertemuan Tidak Di Sengaja

Episode sebelumnya...

"Aku akan buat laki-laki itu mundur. " Lirih Livia.

###

Happy Reading and enjoy guys..

Alea yang prustasi setelah mendengar perjodohannnya dengan seseorang yang sama sekali tidak ia ketahui identitasnya melampiaskan rasa prustasi nya dengan menenggak satu botol Red Wine satu kaligus.

"Ya ampun Alea sadar dong, ini udah botol kedua, udah berhenti. " Ujar Sonya merebut botol Wine itu dari tangan Alea.

"Duh apaan sih Son, siniin aku lagi pusing tau, aku butuh itu buat ngilangin rasa peustasi aku. " Balas Alea.

"Enggak, nggak boleh! Kamu harus berhenti sekarang, kamu udah mabuk. " Ujar Sonya lagi mencoba membuat posisi tubuh Alea tetap seimbang.

"Plis satu kali lagi..... " Pinta Alea yang langsung menepis tangan Sonya yang mencoba membantunya lalu berjalan dan tanpa sengaja menabrak seseorang.

"Eh aduh maaf ya om. " Ujar Alea kepada seseorang laki-laki berjas Putih yang baru saja di tabrak nya.

"Om?. " Ujar laki-laki itu heran.

"Ehehehe, iya om. " Balas Alea cengengesan tidak jelas efek dari alkohol yang baru saja di tenggak nya.

"Aduh Alea, ya ampun, maaf ya mas teman saya lagi mabuk. " Ujar Sonya yang segera memegangi tubuh Alea yang hampir terjatuh.

"Oh iya tidak apa, lain kali hati-hati. " Balas laki-laki itu.

"Hmmm ganteng banget sih om. " Puji Alea setelah melihat wajah laki-laki berjas putih tersebut.

"Aduh Alea sadar dong. " Pekik Sonya.

Sedetik kemudian Aurora teman mereka yang lain datang membantu Sonya untuk membopong tubu Alea.

"Kamu udah pamitan!?." tanya Sonya.

"Iya udah, kita langsung bawa Alea pulang ajabisa berabe kalau nih anak ada disini terus bisa-bisa satu ruangan di ajak gelut. " Balas Aurora.

"Ya udah pegangin tangan yang satunya kuat-kuat jangan sampai jatoh, aduh ini anak berat banget lagi. " Keluh Sonya.

Mereka bertiga baru satu jam yang lalu berada di pesta pertunangan salah satu teman sekelas mereka pada saat kuliah.

"Kita mampir di bar lagi yuk, sebelum pulang. " Ajak Alea, padahal perempuan itu sudah tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya sendiri.

"Nggak, kita bakalan bawa kamu pulang. " Tegas Sonya.

Alea terus meracau dalam keadaan mabuk, suaranya pun sudah tidak jelas sedang berkata apa.

Mereka bertiga pun masuk ke dalam taksi yang lewat dan mengantar Alea pulang ke rumahnya. Tidak lama kemudian perempuan itu tertidur.

Laki-laki berjas putih yang tadi di tabrak oleh Alea ternyata terus memperhatikan perempuan itu sampai naik ke taksi.

"Ya ampun, dasar pemabuk!. " Lirih Andika.

Laki-laki berjas putih itu ternyata Andika. Tidak lama kemudian mempelai laki-laki di pesta tersebut menyapa Andika.

"Andika? Hei bro udah lama datangnya? Ngapain bengong disitu?. " Sapa Reno, mempelai laki-laki yang malam ini mengadakan pesta pertunangannya.

"Hei Ren, nggak baru aja datang. " Balas Andika.

Mereka berudapun berpelukan dan saling menanyakan kabar setelah lama tidak bertemu. Andika dan Reno adalah sahabat karib pada masa SMA.

"Gimana kabarmu, makin ganteng aja. " Puji Reno.

"Hahaha baik aja kok, kamu tuh yang makin ganteng, baru dapat kabar eh tau-tau udah mau nikah aja. " Balas Andika.

"Halah, kamukan tau kalau aku sama Sovia udah lama pacarannya udah basi lah, jadi kamu sendiri kapan bakalan nyusul?. " Tanya Reno.

"Hmmm tuhkan baru juga nyampe Ren, udah di tanyain aja kapan nyusul. " Balas Andika.

"Iya deh sory, sory ya udah yuk ngobrol sama Sovia juga abis itu makan-makan. " Ujar Reno.

Andika tersenyum dan mengikuti langkah Reno, Andika kemudian memberikan selamat kepada dua orang itu sambil sesekali berbincang dengan tamu-tamu yanaandika kenal.

"Jadi kesibukan kamu sekarang apa? Masih nerusin bisnis orang tua kamu Dik?. " Tanya Aditya, salah satu teman Andika juga.

"Iyalah masih, bisnisnya sekarang lagi mentereng banget bro, dengar-dengar Penthouse yang bernilai ratusan milyar yang baru di bangun itu bakalan di lanjutin sama perusahaan papa kamu kan Dik?. " Timpal Reno.

"Iya gitu deh. " Balas Andika tersenyum simpul.

"Widih gila emang, dari dulu kemampuan memikat kamu emang gak ada tandingannya bro, pasti melalui bibir manismu itu mereka langsung menyetujui kontraknya?. " Tebak Aditya.

Sekali lagi Andika hanya tersenyim menanggapi ocehan teman-teman nya.

"Ya udah pastilah, kamu gak baca berita-berita yang beredar di internet, pengusaha muda dengan pesona baru yang mampu memikat para investor kaya raya? Searching aja ada mukanya Andika bro, hahaha. " Timpal Reno.

"Wuah emang gak di ragukan lagi sih, pas masih sekolah aja guru-guru gampang banget percaya sama kamu Dik. " Ujar Aditya, mengenang masa sekolah mereka saat Andika tidak masuk sekolah karena harus mengikuti papanya yang menjalankan bisnis di luar kota.

Andika selalu bisa membuat guru-guru itu mempercayainya dan memberikannya izin untuk tidak masuk sekolah selama beberapa hari.

Andika memang sangat jago bernegoisasi. Tak ayal kemampuannya itu sangat berguna untuk bisnis Real estate dan Sub Kontraktor keluarganya saat ini.

Para investor asing berlomba-lomba untuk bekerja sama dengan perusahaan milik orang tuanya.

Beberapa waktu kemudian, karena merasa bosan mendengarkan pujian teman-temannya, Andika segera berpamitan dan berlalu pergi meninggalkan pesta pertunangan teman SMAnya itu.

Sambil sesekali mencuri pandang kepada gadis-gadis yang memandanginya dengan takjub, Andika melemparkan senyuman mautnya hingga membuat para gadis itu berteriak histeris.

Andika tidak terlalu peduli dirinya terus melangkah ke arah pintu keluar.

Bersambung.. .

Episodes
1 Bagian 1 : Prolog
2 Bagian 2 : Awal Mula
3 Bagian 3 : Rencana Perjodohan
4 Bagian 4 : Di Paksa Menikah?
5 Bagian 5 : Pertemuan Tidak Di Sengaja
6 Bagian 6 : Aplikasi Novel Toon
7 Bagian 7 : Negosiasi
8 Bagian 8 : Makan Malam Keluarga
9 Bagian 9 : Club Malam
10 Bagian 10 : Alea Mabuk
11 Bagian 11 : Insiden Toilet
12 Bagian 12 : Om Ganteng?
13 Bagian 13 : Perempuan Gila?
14 Bagian 14 : Insiden Kehabisan Bensin
15 Bagian 15 : Kamu Lagi?
16 Bagian 16 : Sama-sama Terlambat
17 Bagian 17 : Rencana Pertemuan
18 Bagian 18 : Rencana Gagal
19 Bagian 19 : Kebetulan Macam Apa Ini?
20 Bagian 20 : Berakhir Perdebatan
21 Bagian 21 : Berbohong Demi Kebaikan
22 Bagian 22 : Cinta Setelah Perjodohan?
23 Bagian 23 : Hah? Homo?
24 Bagian 24 : Kita Belum Selesai
25 Bagian 25 : Gagal Memprovokasi
26 Bagian 26 : Menunggu Andika
27 Bagian 27 : Wajah Polos Alea
28 Bagian 28 : Mau Atau Tidak
29 Bagian 29 : Perih Sekaligus Malu
30 Bagian 30 : Anak Kecil
31 Bagian 31 : Ciuman Pertama
32 Bagian 32 : Hah? Minggu Depan?
33 Bagian 33 : Deal
34 Bagian 34 : Berdebat
35 Bagian 35: Jealous
36 Bagian 36 : Pikiran Jahat
37 Bagian 37 : Hotel
38 Bagian 38 : Enak Aja
39 Bagian 39 : Setipis Tissu
40 Bagian 40 : Singapore
41 Bagian 41 : Krasak Krusuk
42 Bagian 42 : Galfok
43 Bagian 43 : Kalah Telak
44 Bagian 44 : Di sangka Mangkal
45 Bagian 46 : Anak Ayam dan Induknya
46 Bagian 46 : Paduka Raja
47 Bagian 47 : Kekacauan
48 Bagian 48 : Maaf
49 Bagian 49 : Tokoh Baru
50 Bagian 50 : Pembalasan
51 Bagian 51 : Aluna?
52 Bagian 52 : Lapar
53 Bagian 53 : Perkenalkan Aku Marvel
54 Bagian 54 : Maaf Alea
55 Bagian 55 : Berbelanja
56 Bagian 56 : Andika Pasrah.
57 Bagian 57 : Modal Jalan-Jalan
58 Bagian 58 : USS
59 Bagian 59 : Bersenang-senang
60 Bagian 60 : Andika Mulai Tertarik?
61 Bagian 61 : Eskrim
62 Bagian 62 : Marvel Kecewa
63 Bagian 63 : Cemburu
64 Bagian 64 : Andika Menjadi Penurut?
65 Bagian 65 : Alea Ingin Terbang
66 Bagian 66 : Perkenalan Alea dan Aluna
67 Bagian 67 : Hoammmmmm
68 Bagian 68 : Si Pelit Andika
69 Bagian 69 : Tersipu-sipu
70 Bagian 70 : Lebih Cocok?
71 Bagian 71 : Ketiduran
72 Bagian 72 : Ketahuan
73 Bagian 73 : Penjahat?
74 Bagian 74 : Merasa Nyaman
75 Bagian 75 : Jambak
76 Bagian 76 : Kuntilanak dan Jerapah
77 Bagian 77 : Perkara Mau Pulang
78 Bagian 78 : Alea Terpana
79 Bagian 79 : Mengenang
80 Bagian 80 : Benar-Benar Marah
81 Bagian 81 : Bertengkar
82 Bagian 82 : Alea Penuh Kemenangan
83 Bagian 83 : Alea Menang Banyak
84 Bagian 84 : Pertanyaan Mematikan
85 Bagian 85 : Kompensasi
86 Bagian 86 : Sesuatu Yang Berharga
87 Bagian 87 : Selamat Tidur Alea
88 Bagian 88 : Mata Duitan
89 Bagian 89 : Lapangan Golf
90 Bagian 90 : Bagaikan Karung Beras
91 Bagian 91 : Kembali Mengajar
92 Bagian 92 : Mahasiswa Penggoda
93 Bagian 93 : Melarikan Diri
94 Bagian 94 : Untuk Kebahagiaan Keluarga
95 Bagian 95 : Cukup Bahagia
96 Bagian 96 : Alea Cemburu?
97 Bagian 97 : Brownies
98 Bagian 98 : Melupakan Kekesalan
99 Bagian 99 : Mencari Tempat Tinggal
100 Bagian 100 : Memastikan
101 Bagian 101 : Unik, Aneh dan Cantik
102 Bagian 102 : Karena Aku Suamimu
103 Bagian 103 : Berdegup Kencang
104 Bagian 104 : Ratunya Setan
105 Bagian 105 : Anuan
106 Bagian 106 : Mobil Mogok
107 Bagian 107 : Ku Tunggu Jandamu
108 Bagian 108 : Teman Ngobrol
109 Bagian 109 : Kangen
110 Bagian 110 : Poto Sexy
111 Bagian 111 : Masalah Baru
112 Bagian 112 : Kena Teguran
113 Bagian 113 : Kalrifikasi
114 Bagian 114 : Berterima Kasih
115 Bagian 115 : Berepelukan
116 Bagian 116 : Kecupan
117 Bagian 117 : Masalah Selesai
118 Bagian 118 : Bikin Anak
119 Bagian 119 : Gemas
120 Bagian 120 : Fuck You
121 Bagian 121 : Berkirim Poto
122 Bagian 122 : Malam Yang Romantis
123 Bagian 123 : Banyak Tanya
124 Bagian 124 : Kondangan
125 Bagian 125 : Kalau Aku Naksir Gimana?
126 Bagian 126 : What?
127 Bagian 127 : Sama-sama Sakit
128 Bagian 128 : Ngambek Setelah Bertengkar
129 Bagian 129 : Mati Lampu
130 Bagian 130 : Perkara Kamar Mandi
131 Bagian 131 : Alea, Aku Minta Maaf
132 Bagian 132 : Menata Rambut
133 Bagian 133 : Sebuah Permintaan
134 Bagian 134 : Merasa Sangat Cukup
135 Bagian 135 : Alea Adalah Pilihanku
136 Bagian 136 : Ice Cream
137 Bagian 137 : Cantik Apaan? Kayak Nenek Sihir
138 Bagian 138 : Teman Masa Kecil
139 Bagian 139 : Sebuah Janji
140 Bagian 140 : Aku Takut Kamu Salah Paham
141 Bagian 141 : Gemessin
142 Bagian 142 : Berita Duka
143 Bagian 143 : Selamat Tinggal
144 Bagian 144 : Menangis
145 Bagian 145 : Murung
146 Bagian 146 : Aku Baik-Baik Saja
147 Bagian 147 : Alea Mabuk
148 Bagian 148 : Are You Ok
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Bagian 1 : Prolog
2
Bagian 2 : Awal Mula
3
Bagian 3 : Rencana Perjodohan
4
Bagian 4 : Di Paksa Menikah?
5
Bagian 5 : Pertemuan Tidak Di Sengaja
6
Bagian 6 : Aplikasi Novel Toon
7
Bagian 7 : Negosiasi
8
Bagian 8 : Makan Malam Keluarga
9
Bagian 9 : Club Malam
10
Bagian 10 : Alea Mabuk
11
Bagian 11 : Insiden Toilet
12
Bagian 12 : Om Ganteng?
13
Bagian 13 : Perempuan Gila?
14
Bagian 14 : Insiden Kehabisan Bensin
15
Bagian 15 : Kamu Lagi?
16
Bagian 16 : Sama-sama Terlambat
17
Bagian 17 : Rencana Pertemuan
18
Bagian 18 : Rencana Gagal
19
Bagian 19 : Kebetulan Macam Apa Ini?
20
Bagian 20 : Berakhir Perdebatan
21
Bagian 21 : Berbohong Demi Kebaikan
22
Bagian 22 : Cinta Setelah Perjodohan?
23
Bagian 23 : Hah? Homo?
24
Bagian 24 : Kita Belum Selesai
25
Bagian 25 : Gagal Memprovokasi
26
Bagian 26 : Menunggu Andika
27
Bagian 27 : Wajah Polos Alea
28
Bagian 28 : Mau Atau Tidak
29
Bagian 29 : Perih Sekaligus Malu
30
Bagian 30 : Anak Kecil
31
Bagian 31 : Ciuman Pertama
32
Bagian 32 : Hah? Minggu Depan?
33
Bagian 33 : Deal
34
Bagian 34 : Berdebat
35
Bagian 35: Jealous
36
Bagian 36 : Pikiran Jahat
37
Bagian 37 : Hotel
38
Bagian 38 : Enak Aja
39
Bagian 39 : Setipis Tissu
40
Bagian 40 : Singapore
41
Bagian 41 : Krasak Krusuk
42
Bagian 42 : Galfok
43
Bagian 43 : Kalah Telak
44
Bagian 44 : Di sangka Mangkal
45
Bagian 46 : Anak Ayam dan Induknya
46
Bagian 46 : Paduka Raja
47
Bagian 47 : Kekacauan
48
Bagian 48 : Maaf
49
Bagian 49 : Tokoh Baru
50
Bagian 50 : Pembalasan
51
Bagian 51 : Aluna?
52
Bagian 52 : Lapar
53
Bagian 53 : Perkenalkan Aku Marvel
54
Bagian 54 : Maaf Alea
55
Bagian 55 : Berbelanja
56
Bagian 56 : Andika Pasrah.
57
Bagian 57 : Modal Jalan-Jalan
58
Bagian 58 : USS
59
Bagian 59 : Bersenang-senang
60
Bagian 60 : Andika Mulai Tertarik?
61
Bagian 61 : Eskrim
62
Bagian 62 : Marvel Kecewa
63
Bagian 63 : Cemburu
64
Bagian 64 : Andika Menjadi Penurut?
65
Bagian 65 : Alea Ingin Terbang
66
Bagian 66 : Perkenalan Alea dan Aluna
67
Bagian 67 : Hoammmmmm
68
Bagian 68 : Si Pelit Andika
69
Bagian 69 : Tersipu-sipu
70
Bagian 70 : Lebih Cocok?
71
Bagian 71 : Ketiduran
72
Bagian 72 : Ketahuan
73
Bagian 73 : Penjahat?
74
Bagian 74 : Merasa Nyaman
75
Bagian 75 : Jambak
76
Bagian 76 : Kuntilanak dan Jerapah
77
Bagian 77 : Perkara Mau Pulang
78
Bagian 78 : Alea Terpana
79
Bagian 79 : Mengenang
80
Bagian 80 : Benar-Benar Marah
81
Bagian 81 : Bertengkar
82
Bagian 82 : Alea Penuh Kemenangan
83
Bagian 83 : Alea Menang Banyak
84
Bagian 84 : Pertanyaan Mematikan
85
Bagian 85 : Kompensasi
86
Bagian 86 : Sesuatu Yang Berharga
87
Bagian 87 : Selamat Tidur Alea
88
Bagian 88 : Mata Duitan
89
Bagian 89 : Lapangan Golf
90
Bagian 90 : Bagaikan Karung Beras
91
Bagian 91 : Kembali Mengajar
92
Bagian 92 : Mahasiswa Penggoda
93
Bagian 93 : Melarikan Diri
94
Bagian 94 : Untuk Kebahagiaan Keluarga
95
Bagian 95 : Cukup Bahagia
96
Bagian 96 : Alea Cemburu?
97
Bagian 97 : Brownies
98
Bagian 98 : Melupakan Kekesalan
99
Bagian 99 : Mencari Tempat Tinggal
100
Bagian 100 : Memastikan
101
Bagian 101 : Unik, Aneh dan Cantik
102
Bagian 102 : Karena Aku Suamimu
103
Bagian 103 : Berdegup Kencang
104
Bagian 104 : Ratunya Setan
105
Bagian 105 : Anuan
106
Bagian 106 : Mobil Mogok
107
Bagian 107 : Ku Tunggu Jandamu
108
Bagian 108 : Teman Ngobrol
109
Bagian 109 : Kangen
110
Bagian 110 : Poto Sexy
111
Bagian 111 : Masalah Baru
112
Bagian 112 : Kena Teguran
113
Bagian 113 : Kalrifikasi
114
Bagian 114 : Berterima Kasih
115
Bagian 115 : Berepelukan
116
Bagian 116 : Kecupan
117
Bagian 117 : Masalah Selesai
118
Bagian 118 : Bikin Anak
119
Bagian 119 : Gemas
120
Bagian 120 : Fuck You
121
Bagian 121 : Berkirim Poto
122
Bagian 122 : Malam Yang Romantis
123
Bagian 123 : Banyak Tanya
124
Bagian 124 : Kondangan
125
Bagian 125 : Kalau Aku Naksir Gimana?
126
Bagian 126 : What?
127
Bagian 127 : Sama-sama Sakit
128
Bagian 128 : Ngambek Setelah Bertengkar
129
Bagian 129 : Mati Lampu
130
Bagian 130 : Perkara Kamar Mandi
131
Bagian 131 : Alea, Aku Minta Maaf
132
Bagian 132 : Menata Rambut
133
Bagian 133 : Sebuah Permintaan
134
Bagian 134 : Merasa Sangat Cukup
135
Bagian 135 : Alea Adalah Pilihanku
136
Bagian 136 : Ice Cream
137
Bagian 137 : Cantik Apaan? Kayak Nenek Sihir
138
Bagian 138 : Teman Masa Kecil
139
Bagian 139 : Sebuah Janji
140
Bagian 140 : Aku Takut Kamu Salah Paham
141
Bagian 141 : Gemessin
142
Bagian 142 : Berita Duka
143
Bagian 143 : Selamat Tinggal
144
Bagian 144 : Menangis
145
Bagian 145 : Murung
146
Bagian 146 : Aku Baik-Baik Saja
147
Bagian 147 : Alea Mabuk
148
Bagian 148 : Are You Ok

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!