Beberapa hari kemudian ,Zenova telah menempuh perjalanan sangat jauh melewati hutan dan jalan yang sudah dibuat menuju ke ibukota
Selama perjalanan Zenova di halangi beberapa monster namun semua itu bisa dituntaskan oleh Zenova dan bahkan berkat halangan tersebut Zenova dengan mudah bisa mendapatkan kristal kristal dan menerobos level yang lebih tinggi lagi
Zenova sekarang berada di level 5B penaikan besar besaran dalam beberapa hari yang dilakukan oleh Zenova selama melakukan perjalanan walaupun ada kalanya dia sekarat karen melawan monster lebih kuat darinya namun dirinya bisa mengalahkannya dan menerobos level lagi berkat kristal dari monster tersebut
Di pinggir jalan terlihat Zenova sedang beristirahat bersandar di pohon sambil sebotol air sungai
Sebuah suara kereta kuda terdengar dari jalan ,sebuah gerbong kereta berisikan pedagang beserta dagangan dan ada 6 orang beserta 1 pedagang yang mengendarai kereta kuda tersebut
Mereka ber empat terhenti melihat Zenova sedang duduk istirahat
"Hey, kau yang disana apakah kau sedang ingin pergi ke ibukota?" Ucap seorang kusir yang merupakan orang yang menjalankan gerbang kereta tersebut
Zenova mengangkat kerudung jubahnya lalu menatap kearah kusir lalu dia pun berdiri dari duduk sandaran nya dan mendekati kusir tersebut
"Apakah kau ingin pergi ke ibukota anak muda?" Ucap kusir turun dari kereta kudanya
"Ya" Ucap Zenova dengan nada datar
"Kalau begitu bagaimana jika saya memberi mu sebuah tumpangan?" Ucap Kusir dengan nada ramah dan senyum ramah di wajahnya
"Tidak perlu, aku bisa berjalan sendiri" Ucap Zenova dengan nada datar
"Kenapa? Jika anda berjalan akan butuh berhari hari untuk sampai ke ibukota anak muda ,lebih baik menumpang di kereta kuda kami" Ucap Kusir
Zenova hanya bisa diam lalu dia menatap kearah kerereta kuda tersebut sambil menyalurkan mana sihirnya ke tanah lalu merambat ke kereta kuda tersebut yang hanya berisikan 5 orang saja dengan level lebih kecil dari nya untuk berjaga jaga jika itu bukan jebakan namun dia melihat ada seseorang yang keluar dari tenda kereta kuda tersebut
"Kusir kenapa berhenti?" Ucap seorang pria memakai pakaian armor badan saja dan berambut hitam yang adalah seorang petualang keluar dari tenda kereta kuda tersebut
"Maafkan saya tuan ,saya melihat ada seorang pemuda ini ,saya berniat ingin memberi dia tumpangan" Ucap Kusir sambil menunjuk Zenova
"Oh,begitukah apakah dia mau?" Ucap seorang petualang tersebut sambil menatap kearah Zenova
"Tapi anak muda itu menolak tawaran saya" Kusir, petualang mendengar kata kusir mendekati Zenova
"Anak muda sebaiknya kamu menerima bantuan dari kusir itu, lagian kami berempat yang menyewa kusir itu tidak keberetan untuk menerima mu" Ucap petualang tersebut dengan nada santai sambil memegang bahu Zenova petualang tersebut bernama Refka
Zenova menampar tangan Refka yang berada di bahunya lalu berkata
"Jangan menyentuhku" Dengan nada dingin Zenova berkata sambil menatap kearah Refka
"B-baiklah" Ucap Refka yang seketika linglung melihat kelakuan Zenova yang sangat sensitif
"Baiklah ,aku akan menerima bantuan dari kalian ,terimakasih" Zenova dengan nada datar sambil menghela nafas
"Baguslah kalau begitu" Refka sambil tersenyum ramah
Zenova pun menumpang kereta kuda tersebut dan mendapatkan tempat duduk di samping kusir
Dijalan terlihat kereta kuda yang Zenova tumpang sedang berjalan menuju ke ibukota
"anak muda dari mana asalmu nak?" Ucap Kusir sambil mengendarai kuda yang menarik kereta tersebut
Zenova terdiam beberapa saat lalu dia berkata
"Aku berasal dari desa terpencil yang bernama Desa Gandam bahkan sangat sulit dijangkau" Ucap Zenova dengan nada datar
"Desa Gandam? Tidak pernah mendengarnya" Ucap Kusir
"Ya, seperti yang kubilang desa itu sangat terpencil ,dan sangat mudah untuk diserang karena tidak ada seorang penyihir maupun petarung yang menjaga desa itu" Ucap Zenova
"Terus kamu ingin ke ibukota untuk tujuan apa?" Ucap kusir dengan nada penasaran
"Aku tidak punya rumah untuk kutinggali lagi" Ucap Zenova sambil menatap kearah laindan berjata dengan nada datar
Kusir yang mendengarnya langsung mengerti dengan keadaan Zenova dan tidak bertanya lagi
Beberapa saat kemudian kereta kuda Zenova tumpangi seketika disergap puluhan bandit yang sudah menunggu di hutan
"Berhentilah!" Teriak salah satu bandit sambil menodongkan pedang nya kearah kereta kuda
Kusir kuda hanya bisa menuruti nya karena takut sedangkan Zenova memasang wajah datar sambil menatap kearah para bandit yang mengepung kereta kuda dengan tatapan jengkel
Disaat para bandit mendekati kereta kuda tersebut ,tenda yang berada di gerobak kereta kuda tersebut terbuka menampakan kelima orang dengan 4 orang bersenjata dan 1 orang tidak bersenjata sama sekli
SLASH
Kedua orang salah satunya Refka menyerang beberapa bandit yang mendekati dengan pedang mereka berdua dan berhasil membunuh 3 bandit
2 orang yang bersenjatakan tongkat sihir dan panah yang masih berada di gerobak menyerang beberapa bandit yang jaraknya jauh
BLAR BUSH
Bandit berjumlah 4 terbunuh oleh panah dan sihir dari kedua orang yang berada di atas gerobak
Para bandit melihat para rekan nya terbunuh sedikit gentar dan mundur 2 langkah sesaat
"Wah wah, hebat sekali ternyata ada 4 petualang tingkat silver sedang menjaga sumber mata uang kami" Ucap seorang pria dengan muka garang tinggi 209 cm dengan tubuh kekarnya bertepuk tangan dengan senyuman menjijikan yang adalah bos bandit bernama Rangga
"Bos?" Ucap para bandit
"Ada dua wanita dan dua pria, wanita memakai panah itu sangat seksi sekali" Ucap Rangga menatap kearah seorang wanita petualang memakai senjata panah dengan tatapan mesum
Wanita yang nemakai panah tersebut memiliki rambut merah dikepang kuda dengan paras wajah sangat cantik dan sangat menggoda dengan iris mata hijau seperti zamrud membuat para pria sangat terobsesi dengan nya dan wanita tersebut bernama Biofa
Source : Pinterest
"Sepertinya malam ini akan menjadi malam yang menyenangkan" Ucap Rangga menjilati bibirnya menjijikan
Biofa mendangar merasa jijik dengan sikap rangga lalu menatap kearah rangga dengan tatapan
"Apa yang kamu lihat bajing*n!?" Ucap Refka dengan nada marah
"Hooh, apakah kamu takut jika aku akan merebut nya darimu? Kalau begitu kalahkan aku" Ucap Rangga dengan nada sombong sambil merentangkan kedua tangannya
"Kau-" Ucao Refka berniat maju namun dihentikan seirang pria berambut hitam disampingnya yang bernama Beren
"Tenanglah Refka itu hanya sebuah jebakan" UcapBeren
"Kau tidak mau maju? Kalau begitu bagaimana aku yang akan maju" Ucao Rangga
"Kalian semua, kalian bisa melakukan sesuatu kepada wanita satunya jika kalian bisa mengalahkan mereka" Ucap Rangga seketika membuat para bandit yang tadinya gentar menjadi semangat dan para bandit meju kearah paety Refka namun sebuah siluet melesat melewati mereka
WOSH
Zenova melesat kearah Rangga berada dengan golok diselimuti api hitam dia menebas kearah Rangga secara vertikal
SLASH
Tubuh rangga menjadi dua bagian dan terbakar oleh api hitam menjadi abu
Hal tersebut membuat banyak orang disana terkejut melihat Zenova dengan cepat membunuh seorang yang berada di level 5C
"Berisik sekali, banyak omong saja" Ucap Zenova dengan nada dingin
END
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Evenflow
Nais
2023-03-08
0