Pagi pertama

Semua orang sudah berkumpul di meja makan, Malvin dan Adam juga sudah rapi dengan pakaian mereka.

Ada Najwa yang sedang sibuk meletakkan bekal untuk Malvin. Lalu, Najwa melihat Adam yang ingin sarapan, dia segera menyimpan kotak makana yang ada di tangan nya.

"Aku bisa sendiri" cetus Adam, saat melihat Najwa, akan mengambil roti untuk dirinya. Ucapan Adam membuat Najwa terkejut, dan ia menarik kembali tangan nya.

"Nak, ambil 'kan untuk ibu saja" ujar Melda, tidak ingin membuat Najwa bersedih. Wanita seperti Najwa tentu banyak mengerti adab melayani suami di meja makan, tidak heran dia berinisiatif mengambil sarapan untuk Adam, meskipun pria itu menolak nya.

"Mommy, mana bekal Malvin?"

"Ini ya sayang, udah Mommy masukan dalam tas mu, ingat di sekolah enggak boleh nakal, belajar yang rajin biar jadi anak yang pintar!" tukas Najwa kini duduk di depan kursi Malvin, dan mengusap rambut anak itu berkali - kali. Dalam diam Adam memperhatikan gerak gerik Najwa, mau bagaimana pun kini Wanita yang di panggil Mommy oleh Anaknya akan menggantikan posisi istri nya.

"Ayo Mommy antar ke depan, sopir udah nungguin Malvin" lanjut Najwa.

"Semua orang disini tau kamu Mommy baru Malvin, tidak perlu di tekan berulang kali kata - kata itu " Adam bangkit dari tempat duduk nya, dan Najwa tercengang mendengar perkataan Adam. Apa yang salah dengan sikap nya sehingga sang suami enggan bersikap baik pada nya.

"Ma, aku ke kantor dulu" Adam melewati Najwa yang saat ini ada di depan pintu utama. Melda hanya menggelengkan kepala melihat sikap anak nya itu, begitu dingin terhadap Najwa.

Najwa mengejar Adam ke depan mobil, sembari mengulurkan tangan nya ke arah Adam.

"Abang ..." lirih Najwa, Adam menoleh terkejut dengan panggilan Najwa yang begitu lembut, memanggil nama nya.

Melihat tangan yang di ulurkan Najwa, Adam menyempitkan mata nya lalu berkata dengan begitu tajam.

" jika butuh uang, kamu bisa minta sama Mama, Mama menyimpan uang belanja" tukas Pria itu, Najwa terkejut, lalu menunduk malu.

"Abang, Najwa mau salim sama Abang, bukan kah, Abang mau pergi bekerja?"

Adam menghela nafas, lalu menerima uluran tangan itu, dan Najwa mencium punggung tangan Adam, membuat pria itu sedikit gemetar dan merinding, perlakuan Najwa begitu lembut kepada nya. Namun, sikap Adam malah sebalik nya.

Adam malah mengingat dimana Humaira membenarkan dasi nya, lalu menyentuh wajah Adam, dan pria ini akan mencium kening Humaira, bayangan itu kembali terlintas, Adam menarik kembali tangan nya yang masih di genggam Najwa, membuat wanita ini terkejut.

"Aku sudah terlambat" Adam segera masuk ke dalam mobil. Najwa hanya tersenyum di balik cadar nya, dan berdiri memperhatikan mobil sang suami yang pergi meninggalkan halaman rumah.

Setelah Malvin dan Adam pergi, Najwa kembali ke dalam rumah, dan melihat sang ibu mertua yang sedang berada di ruang tamu.

"Apa yang sedang terjadi, apa ibu membutuhkan bantuan Najwa?" seru wanita bercadar itu, berjalan ke arah Melda.

"Oh, tidak. Ibu sedang membenarkan rajut Malvin yang terlepas benang, ini baju rajutan yang di buat ibu Malvin, saat sedang mengandung Malvin, kalau Adam tahu baju ini rusak dia akan memarahi kami semua" pungkas Melda, dengan senyuman di wajah nya.

Najwa meremas jari jemari nya, saat mendengar pernyataan Melda, ternyata Adam sangat mencintai istri nya.

'Abang Adam sangat mencintai istrinya, jadi peran apa yang saya dapat disini selain hanya peran ibu sambung untuk Malvin' Najwa tersenyum kecut, tidak ingin membawa perasaan dalam pernikahan ini, Najwa berjanji kepada diri nya sendiri, kalau sampai kapan pun dia tidak akan menaruh harapan pada Adam.

Namun, akan berusaha menjadi istri dan ibu yang baik untuk keluarga kecil nya, dia tidak menaruh harapan pada Adam, namun dia menaruh harapan pada pernikahan nya. Meskipun tidak akan pernah bisa menggantikan posisi Humaira, Najwa yakin jika dia bisa menggantikan peran istri dan ibu untuk Adam dan Malvin.

"Najwa, apa kamu bisa merajut?" tanya Melda,

"Tidak Bu, Najwa belum pernah melakukan itu, namun kalau ibu tidak keberatan Najwa mau di ajarin untuk merajut, karena Najwa juga ingin merajut sesuatu untuk Malvin"

"Bagus Najwa, ibu akan ajarin kamu"

Najwa langsung duduk di samping Melda, dan melihat Kinara keluar dari kamar nya, dengan membawa koper.

"Mama, Kinara akan kembali ke rumah, karena saat ini suami Kinara sudah menunggu di bandara"

"Loh, kenapa enggak mampir ke sini ?"

"Takut nya tidak memiliki banyak waktu"

"Eeemmm, hati - hati sayang"

Kinara mencium ke dua pipi Melda, dan berpamitan dengan Najwa, sebagai ipar baru nya.

"Kakak harus lebih berusaha lagi untuk mengambil hati Kak Adam, karena pria itu sangat keras kepala, dia tidak akan mau membuka hati nya kepada orang lain, selain Kak Humaira" bisik Kinara, Najwa hanya tersenyum dan terlihat di netra Najwa.

Setelah berpamitan dengan mereka, Kinara langsung pergi, saat melihat sopir sudah mengambil koper milik nya.

Waktu berlalu begitu cepat, Malvin sudah kembali dari sekolah nya, orang pertama yang di cari Malvin adalah Najwa.

"Mommy...!" teriak Malvin, begitu pintu utama terbuka,

"Mommy..." teriak nya lagi, namun tidak ada jawaban dari Najwa.

"Dimana Mommy!" Malvin terlihat kesal, dan berjalan ke arah kamar nya.

Ceklek !

Malvin melihat Najwa yang sedang membereskan kamar Malvin, dan menyusun semua mainan pada tempat nya, meletakkan nya dengan rapi, biasa nya Malvin akan marah jika ada yang menyentuh barang nya tanpa persetujuan dari nya.

" Sayang, sudah pulang?" Najwa menoleh saat melihat pintu kamar terbuka,

"Apa yang Mommy lakukan, aku sudah berteriak dari pintu utama, namun Mommy tidak menjawab" ngomel Malvin berjalan ke arah Najwa.

"Maafkan Mommy sayang, Mommy tidak mendengar nya" seru Najwa, yang kini berjongkok di depan Malvin, dan membujuk anak itu agar tidak merajuk.

Malvin duduk di atas ranjang, dengan tangan di lipatan dada. Najwa yang melihat itu malah gemes dengan tingkah Malvin yang lucu.

"Anak Mommy yang tampan, mirip siapa sih?" Najwa mencubit Pipi Malvin.

"Mirip Daddy!" cetus Malvin, masih belum mau melihat ke arah Najwa, "Tapi, masih gantengan Malvin dari pada Daddy, benar 'kan Mommy?" lanjut Malvin, Najwa langsung mengangguk nya, dan tertawa kecil melihat Malvin.

"Sini Mommy bantu gantikan baju nya"

Najwa segera membantu Malvin, untuk berganti pakaian, dan memakai 'kan baju santai untuk Malvin.

Melihat Malvin yang akan main ponsel, lantas Najwa menegur nya.

"Malvin ada tugas dari sekolah?"

"Ada Mommy" sahut nya yang tidak melihat ke arah Najwa.

Najwa langsung memeriksa tas Malvin, dan mengeluarkan buku nya, meminta anak itu untuk mengerjakan PR nya lebih dulu. Tanpa ada penolakan, Malvin segera mengerjakan apa yang di perintahkan Najwa, lalu Najwa menyimpan ponsel milik Malvin.

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝙗𝙚𝙣𝙖𝙧 𝙉𝙖𝙟𝙬𝙖 𝙟𝙣𝙜𝙣 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙣𝙜𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙝𝙖𝙧𝙖𝙥𝙖𝙣 𝙠𝙥𝙙 𝘼𝙙𝙖𝙢

2023-08-28

1

ciru

ciru

cakeep. kamu harus tegar & kuat, jangan pikirkan smua sikap & perlakuan suamimu. Jangan bersedih!

2023-07-12

2

susi 2020

susi 2020

😎😎😍🥰

2023-07-06

0

lihat semua
Episodes
1 Rumah mewah Adam Xavier
2 Berangkat sekolah
3 Sekolah
4 Malvin hilang
5 Salah paham
6 Malam
7 NAJWA
8 Rumah sakit
9 Jadilah Mommy Malvin !
10 Dua hari kemudian
11 Malam Senin
12 Pagi pertama
13 Menunggu
14 Kantor
15 Kasih sayang Najwa
16 Siang Hari
17 Minggu Pagi
18 Menginap
19 satu malam di rumah bibi Adam
20 Setelah acara pesta
21 Malvin demam
22 Malvin sembuh
23 Di kantor
24 Ucapan bagaikan tertusuk sembilu
25 Kepergian Najwa
26 Hari Minggu
27 Cafe Shop
28 Seminggu Kemudian
29 Hati Adam Gelisah
30 Adam
31 Sarapan
32 Seminggu Kemudian
33 Adam panik dan cemas
34 Rumah sakit
35 Najwa jatuh sakit
36 Pulang
37 Malam
38 Jatuh Cinta Pada istri Sendiri
39 Temani Malvin
40 Cemburu tanda Cinta
41 Ragu
42 Kepastian
43 Kepastian Adam
44 Jadikan aku bagian dalam hidup mu
45 Malam Terindah
46 Gerimis melanda
47 Hujan di malam hari
48 Sarapan Pagi
49 Di kamar Malvin
50 Satu Minggu kemudian
51 Malvin di tempat Kakek
52 Satu Malam Tanpa Malvin
53 Meeting
54 Dua hari Kemundian
55 Terungkap
56 Satu Masalah Selesai
57 Satu masalah lagi terungkap
58 Melisa
59 Kafe Shop
60 Kecelakaan
61 Ada duka di dalam bahagia
62 Morning sickness
63 Jenguk Suami
64 Ruang inap
65 Dua hari setelah Adam siuman
66 Operasi
67 Masih di rumah sakit
68 Perusahaan Xavier
69 Ruangan CEO
70 Rahasia
71 Ngidam
72 Meeting
73 Meeting Alvaro
74 Satu Minggu Kemudian
75 Sikap Adam yang berubah
76 Adam yang ngidam
77 Tikus Tertangkap
78 Mencari bukti
79 Masa lalu
80 Kemarahan Adam
81 Pemeriksaan
82 Dua Minggu kemudian
83 Pergi Ke kantor polisi
84 Apa yang terjadi?
85 Part 85
86 Part 86
87 part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
132 Part 132
133 Part 133
134 Part 134
135 Part 135
136 Part 136
137 Part 137
138 Part 138
139 Season 2 Part 139
140 Part 140
141 Part 141
142 Part 142
143 Part 143
144 Part 144
145 Part 145
146 Part 146
147 Part 147
148 Part 148
149 Part 149
150 Part 150
151 Part 151
152 part 152
153 Part 153
154 Part 154
155 Part 155
156 Part 156
157 Part 157
158 Part 158
159 Part 159
160 Part 160
161 Part 161
162 Part 162
163 Part 163
164 Part 164
165 Part 165
166 Part 166
167 Part 167
168 Part 168
169 Part 169
170 Part 170
171 Part 171
172 Part 172
173 Part 173
174 Part 174
175 Part 175
176 Part 176
177 Part 177
178 Part 178
179 Part 179
180 Part 180
181 Part 181
182 Part 182
183 Part 183
184 Part 184
185 Part 185
186 Part 186
187 part 187
188 Part 188
189 Part 189
190 Part 190
191 Part 191
192 Part 192
193 Part 193
194 Part 194
195 Ekstra part
196 TAMAT Adam dan Najwa
197 Tiger X Fatimah Part 1
198 Part 2 Dua hari kemudian
199 Part 3
200 Part 4
201 Part 5
202 Part 6
203 Part 7
204 Part 8
205 Part 9
206 Bab 10
207 Bab 11
208 Bab 12
209 Bab 13
210 Bab 14
211 Bab 15
212 Bab 16
213 Bab 17
214 Bab 18
215 Bab 19
216 Bab 20
217 Bab 21
218 Bab 22
219 Bab 23
220 Bab 24
221 Part promo
222 Bab 25
223 Season 2 segera meluncur!
224 promo !
Episodes

Updated 224 Episodes

1
Rumah mewah Adam Xavier
2
Berangkat sekolah
3
Sekolah
4
Malvin hilang
5
Salah paham
6
Malam
7
NAJWA
8
Rumah sakit
9
Jadilah Mommy Malvin !
10
Dua hari kemudian
11
Malam Senin
12
Pagi pertama
13
Menunggu
14
Kantor
15
Kasih sayang Najwa
16
Siang Hari
17
Minggu Pagi
18
Menginap
19
satu malam di rumah bibi Adam
20
Setelah acara pesta
21
Malvin demam
22
Malvin sembuh
23
Di kantor
24
Ucapan bagaikan tertusuk sembilu
25
Kepergian Najwa
26
Hari Minggu
27
Cafe Shop
28
Seminggu Kemudian
29
Hati Adam Gelisah
30
Adam
31
Sarapan
32
Seminggu Kemudian
33
Adam panik dan cemas
34
Rumah sakit
35
Najwa jatuh sakit
36
Pulang
37
Malam
38
Jatuh Cinta Pada istri Sendiri
39
Temani Malvin
40
Cemburu tanda Cinta
41
Ragu
42
Kepastian
43
Kepastian Adam
44
Jadikan aku bagian dalam hidup mu
45
Malam Terindah
46
Gerimis melanda
47
Hujan di malam hari
48
Sarapan Pagi
49
Di kamar Malvin
50
Satu Minggu kemudian
51
Malvin di tempat Kakek
52
Satu Malam Tanpa Malvin
53
Meeting
54
Dua hari Kemundian
55
Terungkap
56
Satu Masalah Selesai
57
Satu masalah lagi terungkap
58
Melisa
59
Kafe Shop
60
Kecelakaan
61
Ada duka di dalam bahagia
62
Morning sickness
63
Jenguk Suami
64
Ruang inap
65
Dua hari setelah Adam siuman
66
Operasi
67
Masih di rumah sakit
68
Perusahaan Xavier
69
Ruangan CEO
70
Rahasia
71
Ngidam
72
Meeting
73
Meeting Alvaro
74
Satu Minggu Kemudian
75
Sikap Adam yang berubah
76
Adam yang ngidam
77
Tikus Tertangkap
78
Mencari bukti
79
Masa lalu
80
Kemarahan Adam
81
Pemeriksaan
82
Dua Minggu kemudian
83
Pergi Ke kantor polisi
84
Apa yang terjadi?
85
Part 85
86
Part 86
87
part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131
132
Part 132
133
Part 133
134
Part 134
135
Part 135
136
Part 136
137
Part 137
138
Part 138
139
Season 2 Part 139
140
Part 140
141
Part 141
142
Part 142
143
Part 143
144
Part 144
145
Part 145
146
Part 146
147
Part 147
148
Part 148
149
Part 149
150
Part 150
151
Part 151
152
part 152
153
Part 153
154
Part 154
155
Part 155
156
Part 156
157
Part 157
158
Part 158
159
Part 159
160
Part 160
161
Part 161
162
Part 162
163
Part 163
164
Part 164
165
Part 165
166
Part 166
167
Part 167
168
Part 168
169
Part 169
170
Part 170
171
Part 171
172
Part 172
173
Part 173
174
Part 174
175
Part 175
176
Part 176
177
Part 177
178
Part 178
179
Part 179
180
Part 180
181
Part 181
182
Part 182
183
Part 183
184
Part 184
185
Part 185
186
Part 186
187
part 187
188
Part 188
189
Part 189
190
Part 190
191
Part 191
192
Part 192
193
Part 193
194
Part 194
195
Ekstra part
196
TAMAT Adam dan Najwa
197
Tiger X Fatimah Part 1
198
Part 2 Dua hari kemudian
199
Part 3
200
Part 4
201
Part 5
202
Part 6
203
Part 7
204
Part 8
205
Part 9
206
Bab 10
207
Bab 11
208
Bab 12
209
Bab 13
210
Bab 14
211
Bab 15
212
Bab 16
213
Bab 17
214
Bab 18
215
Bab 19
216
Bab 20
217
Bab 21
218
Bab 22
219
Bab 23
220
Bab 24
221
Part promo
222
Bab 25
223
Season 2 segera meluncur!
224
promo !

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!