Semua mata yang menatapnya pun berdetak , ia mengeluarkan nya dan memakaikan nya dengan hati-hati ke leher jenjang Diana yang masih setengah sadar , mengerjap tidak percaya dengan tunangan nya yang baru ia kenal dua bulan lalu
"Whoa bagus sekali , sangat cocok sekali Jika kamu menggunakan nya Diana ." Puji mamanya Handi . Yang membuat Gadis itu tersenyum simpul lalu memegang kalung yang kini telah berada di leher nya.
" Apa kamu yang membelinya ? Ini pasti sangat mahal bukan? Untuk apa kamu melakukannya ?" ucap Diana yang membuat Handi lagi-lagi tersenyum lalu meraih kedua tangannya dan menciumnya membuat Diana melotot tidak percaya dengan apa yang dilakukannya.
Sejak kapan pria yang ada di hadapannya ini berubah menjadi seromantis ini? Bukan gaya selalu menampakan kedinginan itu dan keangkuhannya Selama 2 bulan ini . Bahkan Diana sampai pikir kalau Handi tidaklah menyukainya dan tidak suka dengan hubungan yang sedang terjalin ini .
" Aku tidak akan memperdulikan uangku selama kamu berada di sisiku " ucap Handi dengan mata tajamnya ia menatap Diana dalam-dalam dan membuat Diana meneguk salivanya gugup , seringaiannya keluar ya mampu membuat semua mata menatapnya tidak percaya dan tentu membuat meja yang menatapnya tampak geram dan kesal .
Ia merasa sebagai seorang saksi di antara cinta adiknya dan mantan kekasihnya, dan hal itu sungguh sangat menjengkelkan . Handi sengaja melakukannya agar membuat Mega panas , dan kata-kata itu seakan menyindir Mega yang telah meninggalkannya.
Mega menatap ibunya yang kini menatap masam dan beralih menatapnya walau tidak dapat dipungkiri ia yakin ibunya merasa sedikit kesal dan iri melihat anak tirinya jauh lebih baik mendapatkan calon suami yang kaya dan tampan.
'Cuihh... Iya milikku mah , jika kau mau tahu ! aku yang mencampakkannya pergi dari hidupnya, aku yang lebih dulu masuk di hatinya kamu tidak perlu menetap kesehatan kasihan ' batin Mega.
" Apa aku perlu mempercepat pernikahan kalian ?" sambung ayahnya yang membuat Handi tersenyum .
" Apapun itu aku akan menerima keputusannya " jawabnya yang membuat Diana mendelik merasa tidak setuju ia masih kuliah Bahkan ia masih belum siap untuk menjadi seorang istri pria yang berbeda empat tahun di atasnya itu .
" Tidak ! Aku masih ingin melanjutkan kuliahku " jawab Diana seakan tidak setuju .
" Umurmu telah 22 tahun kamu sudah cukup menjadi sarjana saja selebihnya mengurusiku " Jawab Handi santai yang membuat Diana mengerut kesal.
" Kenapa ? Bahkan Mega telah melakukan segalanya yang ia sukai sebagai model Kenapa aku tidak?Aku juga ingin mewujudkan impianku , aku ingin menjadi seorang desainer ." Ucap Diana yang membuat Mega menatapnya, Handi melirik Mega yang kini ikut meliriknya .
" Kamu cukup berada di sampingku tanpa melakukan hal apapun yang membuat kamu jauh dariku . Aku tidak suka berada terlalu jauh darimu" ucap Handi begitu tajam seakan ada nada penekanan di sana yang membuat Mega menatap Handi yang kini tersenyum miring menatap dirinya setajam mungkin, garis itu hanya mengalihkan pandangannya dan meneguk air mineralnya ia merasa terimidasi selama dekat dengan Handi Saputra.
___
Diana terduduk manis selama di mobil Handy, suasana tampak sunyi tidak ada percakapan yang menghiasi mereka kini mereka telah selesai fitting gaun pengantin dan menuju ke kediaman Handi . Diana nampak merenggut menatap Andi kembali dingin dan aku terhadapnya Bukankah baru dua hari yang lalu Iya bersikap lembut di depan keluarga mereka.
"Handi? Apa tidak bisa aku tetap kuliah setelah menikah? atau setidaknya izinkan aku untuk membuka butik ." tanya Diana ragu yang membuka percakapan . Handi hanya terdiam sambil terus menatap ke depan tanpa berniat menoleh sedikitpun ke arahnya, wajahnya tampak dingin tidak berniat menjawab, sepertinya ia harus mempertegas semua hal yang boleh dan tidak bolehnya dilakukan oleh gadis ini.
" Aku tidak mengizinkannya , yang aku mau itu hanya kamu tetap berada di rumah lakukanlah kegiatan dan kesibukan selayaknya Seorang Istri yang bisa menjaga waktunya untuk mengurus suami."
" Hidupku pasti sangat membosankan nantinya bersamamu" desis Diana. Hadi tidak menjawab , Ya terus fokus dengan jalanan.
Diana dan Handi keluar dari mobilnya dan berjalan memasuki sebuah rumah yang tampak megah . Membuat Diana mendesis ketika pintu telah terbuka lebar dan mendapati beberapa pelayan yang menyambutnya , matanya menatap sekilas beberapa pelayan yang datang berjajar dan memberikan hormat kepada mereka .
Inilah hal yang paling membosankan menurut Diana Jika datang ke kediaman Handi Saputra, Dia sangat risih dengan perlakuan seperti ini. Walaupun rumahnya juga tidak kalah mewah dengan rumah Handy, tapi , dia merasa kalau Handi tidak perlu menggunakan pelayan sebanyak ini . Handi memberikan tasnya kepada salah satu pelayan lalu kembali memberi jasnya kepada pelayan lainnya .
Handi melangkah pergi dan diikuti oleh beberapa pelayan . Handi tiba-tiba menghentikan langkahnya dan berbalik ia menatap para pelayan yang masih menunduk yang ikut berhenti di belakangnya . Ini adalah kebiasaan para pelayan tersebut selama belum mendapatkan perintah dari Handi . Maka mereka akan terus mengikuti pria itu kemanapun.
" Aku tidak perlu bantuan kalian , karena sekarang sudah ada istriku yang akan membantuku mandi dan menyiapkan semua keperluanku " ucap Handi yang membuat semua pelayan mengangguk lalu pergi dari hadapannya .
Diana melotot mendengar ucapan Handi. istri ? Sejak kapan ia menjadi istrinya dan apa tadi? pembantunya untuk mandi ? Tc, bermimpi saja kamu Handi Saputra .
" Apa ? Istri? Dan membantumu mandi lalu menyiapkan semua kebutuhanmu? Apa maksudmu itu hah ?" Diana yang membuat Andi memiringkan wajahnya menatap Diana tajam .
" Kamu kan memang akan menjadi istriku dan tugasmu adalah melayaniku dengan segala keperluanku " ucapnya yang membuat Diana mendelik tidak terima .
" Apa ? Kamu mengatakannya seolah aku ini akan menjadi pelayanmu bukan istrimu ." desis Diana kesel .
" Bukan itu memang tugas seorang istri mema..."
" Mega ?" ucap DianaYang kini menatap seseorang yang berada di balik punggung Handi , hal itu membuat Handi tertegun dan membalikkan tubuhnya menatap gadis yang kini berada beberapa langkah darinya dengan gaun merahnya dan senyum yang menghiasi bibirnya .
~ Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
Maheswarip
asekkk!! min yoongi ini bahaya sekali. heheh nanti sisanya aku baca.. untuk itu mampir yuk Kaka ke lapak aku hehe terima kasih
2023-03-16
0