Eps 4

Malam ini aku fokus pada tugas yang harus segera ku selesaikan , mata ku terus melotot pada lembaran kertas dihadapan ku.

" Angel? Angelina?"

panggil seseorang dari balik pintu kamarku mengetuk dengan pelan namun terkesan buru-buru.

" Belum tidur kak?"

Tanya ibu begitu pintu ku buka menatap dari atas sampai bawah dengan mata mencari sesuatu.

" Angel sedang mengerjakan tugas Bu Ibu mecari sesuatu?"

Tanya ku sopan .

" Semalam ini ? kenapa tidak dikerjakan siang tadi kak?"

Tanya ibu seolah tak mempercayai bahwa tugas yang ku kerjakan sedari tadi memang cukup menguras waktu.

" Bagaimana lagi ma , emng sebanyak ini."

Ucap ku tak ambil pusing.

" Ibu liat dari tadi cuma mainan handphone aja , harusnya kakak bisa pakai bua ngerjain tugas kan?"

Kata ibu sontak membuat ku tertarik untuk menjawab sedikit panjang.

" Ibu atau ayah Aulia?"

Ibu tida terkejut dengan panggilan ynag ku berikan , tidak pernah ku sebutkan panggilan itu tanpa menyertakan nama putri kecil mereka.

" Begini saja Bu ! ibu cek dulu apa yang Angel kerjakan , ibu bisa cek apa saja yang Angel lihat didalam sini ."

Ucap ku dengan bibir tersenyum.

" ibu sedang bicara serius kak!".

Sedikit ada nada bentak yang ibu berikan.

" Aku tidak punya waktu untuk membantah ucapan ibu , ini tolong ibu periksa jika ada yang salah ibu bisa koreksi ."

Kata ku menyerahkan buku.

" dan kalau ibu kesusahan ibu bisa mencari rumus dari handphone ini . Dari sini juga ibu bisa bertanya dengan teman ku mengenai soal yang aku rasa sulit untuk dipecahkan."

Kata ku tak ingin ada perdebatan berkepanjangan.

Ting

Satu pesan masuk pada ponsel yang sudah digenggam Riska satu nama tertera beserta isi singkat yang membenarkan ucapan putrinya.

" Apa kau sudah menemukan jawabannya Angel? kalau kamu merasa kesulitan biar kakak bantu ."

pesan yang dikirimkan dari salah satu nomor laki-laki yang ibu baca , dan menyadari bada kesalahpahaman antara pekerjaan ku dan pikiran buruk ibu mengenai ku.

Aku kesal aku merasa tak ada yang bisa mempercayai ku dan tidak ada yang bisa ku percaya ! Apakah benar semua ibu begitu? menyangka jika anak-anak mereka hanya bermain ponsel sepanjang hari tanpa tau apa sebenarnya yang sedang mereka kerjakan! Tanpa mencari tau bahwa sekarang teknologi begitu berkembang pesat dan dampak apa untuk kita terutama anak pelajar yang harus bisa menguasai ilmu komunikasi walau hanya ilmu dasar.

Aku menghela nafas membaringkan tubuh di atas ranjang yang membuatku sedikit nyaman tak tertarik lagi rasanya untuk mengerjakan tugas yang semestinya sudah selesai sedari tadi.

Jika ditanya apa ibu merusak mood ku? dan jawabannya ya , wanita itu mengganggu suasana hati dan berpengaruh pada rasa malah yang tiba-tiba menyerang.

Satu jam sudah ibu meninggalkan kamar ku dan aku bisa menebak bagaimana rasa sesal diwajahnya , pergi dengan langkah dibuat biasa namun aku tau dibalik langkahnya yang kokoh kaki itu terasa berat untuk berdiri.

" hahhhhh ! sudahlah Angel besok saja kau pikirkan bagaimana tugas itu akan selesai!".

Gerutu ku tak ingin pusing dengan buku yang seolah melambai kepadanya.

Aku membiarkan buku masih berserakan dibatas meja tak ku ambil pusing jika nanti aku harus mencontek dari buku teman ku toh kita sering melakukan itu saling bertukar jawaban saat diantara kita ada yang lupa atau sengaja tidak mengerjakan .

" Sekarang aku hanya ingin tidur menikmati rasa lelah yang menyerang batang otak ku."

Ucap ku saat mata menatap arah jarum jam yang sudah berada di angka sepuluh.

Ku tarik selimut membenamkan seluruh tubuhku untuk mencari kehangatan dan hanya mengeluarkan batas leher dan aku mulai berselancar kedalam mimpi indah , ya itu yang aku mau tapi kita tau tempat apa yang akan kita datangi di alam bawah sadar nanti.

Selamat malam dan aku benar-benar sudah terlelap dengan nyaman.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***