3 Terlambat

Alvin Danu atau pemuda yang lebih sering di sapa sebagai Alvin itu kini tengah berlari dengan kencang sepanjang jalan menuju ke sebuah kafe.

Pemuda itu tampaknya sudah tidak ingat lagi cara mengatur nafas karena yang ada di pikirannya saat ini hanyalah cara untuk cepat sampai ke tempat tujuannya. 

Alvin menghentikan langkahnya beberapa saat karena sudah terlalu lelah.

Jika bisa, ingin rasanya saat ini ia terbang saja atau pergi menggunakan ilmu teleportasi karena ia sudah benar-benar terlambat untuk menemui kekasihnya hari ini.

Alvin kembali mengecek jam pada pergelangan tangannya untuk yang kesekian kalinya dan langsung berdecak sebal.

"Karina pasti akan marah lagi padaku hari ini!" ujar Alvin.

Ia kembali berlari dan terus berlari hingga akhirnya langkahnya terhenti saat tiba di halaman kafe yang menjadi tujuannya.

Namun, tepat saat itu juga Alvin bisa melihat sosok Karina, kekasihnya. Gadis itu tengah berjalan keluar dari kafe dengan wajah yang cemberut.

'Ah, sial! Dia pasti sangat marah.' batin Alvin.

Alvin berjalan perlahan mendekat pada Karina yang saat ini tengah berjalan menuruni tangga kafe, sepertinya gadis itu akan pulang.

"Karina, kau mau kemana?" tanya Alvin sambil meraih tangan Karina, namun segera di tepis gadis itu dengan kasar.

"Pulang!" jawab Karina cuek.

"Pulang?" tanya Alvin menatap kekasihnya itu dengan senyuman canggung, "Tapi aku kan baru sampai. Ayo kita masuk dan makan dulu."

Karina menggelengkan kepalanya singkat. "Tidak, aku tidak mau makan. Aku sudah kenyang. Dan aku mau pulang saja sekarang!"

"Tapi Karina, aku kan belum makan. Pulang dari kampus tadi aku harus mengerjakan tugas kuliah lebih dahulu. Setelah itu baru aku langsung kemari, jadi saat ini aku sangat lapar. Ayo kita masuk dan makan dulu!"

"Itu bukan urusanku, Alvin." sentak Karina. "Kau sudah makan atau belum, aku tidak peduli. Intinya aku mau pulang!"

Karina hendak melangkah meninggalkan tempat itu namun tangannya kembali di tahan oleh Alvin.

"Karina, kau marah padaku?" tanya Alvin.

Karina mendengus sinis.

Gadis itu tak menjawab. Lebih tepatnya tidak ingin menjawab. Ia hanya tersenyum sinis setelah mendengarkan pertanyaan konyol dari Alvin itu.

"Karina, kau marah padaku, ya kan?" tanya Alvin lagi karena kekasihnya itu tidak kunjung menjawab pertanyaannya.

Alvin bergerak mendekat lalu kembali meraih tangan mulus gadis itu.

"Sayang, aku benar-benar minta maaf karena sudah datang terlambat. Ban motorku bocor tadi. Dan bis yang akan aku tumpangi juga datangnya agak terlambat, jadi-"

"Ck, memangnya alasan apalagi yang bisa keluar dari mulutmu itu, Alvin." ujar Karina dingin, ia terus menatap Alvin dengan tatapan datar.

"Karina, aku-"

"Kau tau Alvin, hal seperti ini-lah yang sangat aku benci darimu. Kau  selalu saja datang terlambat, tidak pernah tepat waktu saat membuat janji denganku. Selalu banyak alasan. Mulai dari tugas kuliah, terlambat pulang kerja karena lembur dan banyak alasan lainnya."

"Tapi tadi kau mengajakku mendadak, jadi aku tidak sempat mengatur waktu dan-"

"Aku memintamu datang kemari karena kau sendiri yang mengatakan di telepon kalau kau sedang libur bekerja."

"Ya, itu benar. Tapi kan-"

"Ah, ada satu hal lagi." potong Karina sembari mendekatkan wajahnya ke telinga Alvin. "Kau ini juga sangat bodoh. Dan itu benar-benar membuatku muak."

"Apa, Karina?" kedua mata Alvin sontak membulat ketika mendengar kalimat kasar yang keluar dari bibir kekasihnya itu. Ia sungguh terkejut dengan kata-kata Karina padanya barusan.

Alvin memegang lengan Karina. "Sayang, apa yang kau katakan barusan?"

"Aku bilang kau bodoh!" Karina mengulangi kata-katanya, kali ini dengan nada yang di tekan. Dan hal itu kembali membuat Alvin membeku di tempatnya.

Alvij melepas pegangannya dari lengan Karina.

"Karina, kenapa kau harus semarah ini. Aku kan sudah mengatakan padamu semua alasan dari keterlambatanku. Motorku mogok dan juga bis yang akan aku tumpangi tadi terlambat datang, tapi kenapa kau malah-"

"Apa kau tidak punya pikiran?" Karina memotong perkataan Alvin. "Kau bisa menggunakan taksi, kan? Sesekali saja bisa kah kau gunakan otakmu itu, Alvin!"

"Tapi taksi terlalu mahal untukku, Karina!" Alvin masih berusaha membela diri, "Aku mana punya lebih uang untuk membayarnya. Lagi pula uang satu kali naik taksi itu bisa kugunakan untuk pulang pergi beberapa kali jika aku pergi menggunakan bis, ya kan?"

Karina memutar kedua matanya malas "Terserah kau saja. Aku juga sudah tidak peduli lagi."

Karina kini sudah hampir melanjutkan langkahnya namun kembali terhenti saat tiba-tibw ia mengingat sesuatu. Ia menatap singkat kantong plastik di tangannya dan tersenyum sinis.

"Ah ini! Ini benda milikmu... ambillah!" ujar Karina.

Karina lalu mengeluarkan sebuah boneka dari kantong plastik itu kemudian melemparkannya ke dada Alvin. "Aku tidak butuh lagi barang murahan itu!"

"Boneka ini?" Alvin mengernyit bingung menatap boneka di tangannya itu. "Bukankah boneka ini adalah barang pemberianku di hari jadi kita yang pertama?"

"Ya."

"Tapi kenapa dikembalikan?" Alvin menatap Karina dengan tatapan bingung. "Bukankah harusnya kau menyimpan dan menjaganya?"

"Ya, memang. Tapi itu dulu. Sekarang aku kembalikan padamu karena mulai sekarang kita bukan lagi sepasang kekasih." jawab Karina dengan nada dingin.

"Bukan kekasih?"

"Benar. Mulai sekarang kita sudah putus!"

Alvin menatap Karina tak percaya. "Apa?"

***

Peringatan Keras :

KALAU TIDAK SUKA, JANGAN DILANJUT!

Kasihanilah mata kalian yang harus membaca cerita jelek.

Episodes
1 Bangun Tidur
2 Pemuda Asing
3 3 Terlambat
4 Diputuskan Kekasih
5 Mendatangi Rumah Karina
6 Karina dan Selingkuhan
7 Berkelahi Dengan Selingkuhan
8 Tiba Dibandara
9 Galau
10 Dimarahi Pengunjung
11 Dipecat
12 Pertemuan
13 Memikirkan Pemuda
14 Memikirkan Pemuda 2
15 Membahas Tanda
16 Ajakan Pesta
17 Gosip
18 Membahas Mantan
19 Tagihan Semester
20 Memikirkan Tagihan
21 Lowongan Pekerjaan
22 Melamar Pekerjaan
23 Diterima
24 Beruntung
25 Hari Pertama
26 Jatuh Cinta
27 Membantu Rekan
28 Private Room
29 Bertemu Gadis Cantik
30 Para Wanita
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135.
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Bangun Tidur
2
Pemuda Asing
3
3 Terlambat
4
Diputuskan Kekasih
5
Mendatangi Rumah Karina
6
Karina dan Selingkuhan
7
Berkelahi Dengan Selingkuhan
8
Tiba Dibandara
9
Galau
10
Dimarahi Pengunjung
11
Dipecat
12
Pertemuan
13
Memikirkan Pemuda
14
Memikirkan Pemuda 2
15
Membahas Tanda
16
Ajakan Pesta
17
Gosip
18
Membahas Mantan
19
Tagihan Semester
20
Memikirkan Tagihan
21
Lowongan Pekerjaan
22
Melamar Pekerjaan
23
Diterima
24
Beruntung
25
Hari Pertama
26
Jatuh Cinta
27
Membantu Rekan
28
Private Room
29
Bertemu Gadis Cantik
30
Para Wanita
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!