Rafli terkejut. "Apa maksudmu?! Jangan mengada-ngada Zee!" serunya pada Zee yang kini terkekeh sinis melihatnya dan wanita disampingnya itu.
"Tanyakan saja kepada gundikmu itu! Kamu boleh saja meragukan diriku! Tetapi sebelum kamu meragukan kesucianku, tanyakan dulu kepada kekasih hati pujaan mu itu! Apakah ada darah yang menetes saat kamu memasuki tubuhnya? Adakah rasa sempit yang menggigit milikmu hingga kau ketagihan?? Aku rasa tidak! Terlihat jelas dari wajahmu yang kini terkejut karena ucapan ku baru saja!"
Wajah Rafli memucat begitu pun dengan Farah.
"Kalian salah jika meragukan diriku. Siapa kalian yang sangat berani meragukan diriku? Sedang kalian sendiri saja sudah tidak suci?"
Dddduuaarrr..
Keduanya tersentak kaget.
"Siapa kalian berani menuduhku, sedang kalian berdua tidak sepenuhnya mengenal diriku? Kau!" tunjuknya pada Rafli yang kini memucat. "Dari pertama aku mengenalmu, aku sudah tau jika kau itu lelaki hidung belang. Tetapi aku tetap menerima mu. Padahal Opa ku sudah melarangku! Aku berusaha meyakinkan diriku, jika kamu pasti akan berubah suatu saat nanti. Tetapi nyatanya tidak. Ucapan Opa Gilang kemarin benar adanya dan sudah terlihat jelas di mataku!"
"Aku, menerima mu karena ku pikir kamu sanggup menjadi imamku. Tetapi nyatanya tidak. Sifat dan kebiasan liar mu tidak pernah berubah. Kau selalu saja ingin menikmati keperawan setiap gadis, tanpa kau tau jika mereka sangat terluka karena hal itu. Ingatlah Rafli. Apa yang kamu lakukan sekarang, maka suatu saat akan dialami oleh anak mu kelak!"
Ddduuaarrr..
"Jika kamu sekarang menikmati gadis lain tanpa izin dari ayahnya dalam ikatan yang sah, maka suatu saat nanti anak gadismu juga akan dinikmati oleh pemuda lain. Sama seperti yang kau lakukan!"
Ddddduuuaaarrr..
"Hukum tabur tuai itu ada Rafli. Sekarang, kamu bisa menikmati tubuh indah gundikmu. Tetapi suatu saat tidak menutup kemungkinan anak-anak mu juga akan melakukan hal yang sama seperti yang ayah mereka lakukan! Dalam islam tidak ada karma. Tetapi ada AZAB! Selagi Azab itu belum mendatangi kalian berdua, sebaiknya kalian berdua segera menikah."
"Aku sudah terbiasa ditolak oleh lelaki. Mungkin inilah takdirku. Bukan karena aku tidak suci seperti keraguan mu. Tetapi karena Allah menyayangiku. Karena ia sudah memilihkan jodoh yang tepat untukku. Yang baik, yang bisa menjaga diri dan juga menjadi panutan bagi setiap orang. dan dia pemuda yang sangat baik melebihi dirimu. Tak apa jika aku kecewa sekarang. Karena Allah sudah menyiapkan sesuatu yang indah untukku. Pulanglah. Aku akan menjelaskan kepada seluruh keluarga ku. Bahwa hari ini aku tidak jadi menikah denganmu. Lebih baik malu sekarang daripada saat aku sudah menikah denganmu yang membuat semua keluarga ku merasa bersalah karena sudah menerima lelaki sholeh seperti mu! Aku permisi. Bertaubatlah sebelum ajal menjemputmu!" Imbuhnya dengan segera berlalu dan meninggalkan kedua orang yang mematung karena kepergiannya itu.
Sindiran halus itu begitu melukai harga dirinya sebagai laki-laki.
Putri menatap nanar pada sahabat sekaligus Bos nya ini. Ia beralih menatap pada Rafli. "Wanita tertutup belum tentu tidak suci Rafli. Kamu salah karena telah meragukan kesuciannya. Seharusnya kamu sebagai laki-laki bisa menilai. Mana yang masih ori dan mana yang bekas. Nikmati ladang neraka jahannam mu itu sebelum azab menimpamu. Pesanku, jika suatu saat kamu bertemu wanita baik-baik dan tertutup seperti Zee. Jangan pernah kamu untuk menikahinya. Karena kamu tidak pantas bersanding dengan wanita baik-baik dan tertutup seperti kami! Baju kami memang tertutup. Kami sengaja menutupnya khusus untuk calon suami kami kelak agar ia puas mendapatkan istri yang tubuhnya tidak pernah menjadi santapan setiap pria yang melihatnya! Ingat pesanku, Rafli!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments