Menikahi Perawan

Menikahi Perawan

Menyentuh Tanpa Izin

Annette Lauren sosok wanita yang periang apa lagi ditambah dengan senyumannya yang begitu menawan membuat hati siapapun akan jatuh seketika kepadanya. Namun, semua itu tidak pernah ia bayangkan sekalipun karena tiba-tiba saja jalan hidupnya tidak seindah senyumannya yang ia tampilkan kepada dunia.

Annette yang seketika menjalani pernikahan mendadak bersama dengan pria yang berperawakan dingin yang sama sekali belum pernah dikenalnya yaitu bernama Edwin Baverly. Pernikahan yang secara mendadak sekali karena permintaan terakhir sang Ayah Edwin.

Edwin Baverly, pria yang belum Annette kenal membuat tubuhnya bergetar dan tangannya begitu dingin karena penasaran serta penuh tanda tanya dengan sosok pria yang akan menjadi suami masa depannya tersebut.

Ketika mereka berdua sudah dipertemukan dalam pelaminan, Annette sungguh merasa campur aduk ketika melihat wajah tampan Edwin Baverly yang terlihat sempurna sekali.

"Apa aku sedang bermimpi? Oh Tuhan mahluk yang sungguh sempurna sekali!" jerit Annette dalam hati sambil mendengar ijab qobul sudah selesai dan para saksi yang ada dalam ruangan tersebut langsung mengatakan kata sah. Annette seketika langsung menitikkan air matanya karena saat ini ia sudah menjadi seorang istri dari pria yang tidak ia kenal.

"Aku bukan gadis lajang lagi tapi sudah menjadi Istri dari pria yang tidak aku kenal. Semoga saja kami berdua bisa menjalani pernikahan tanpa ada dasar cinta diantara kami berdua," lirih Annette sambil menerima sentuhan hangat mendarat di keningnya.

Pernikahan Annette dan Edwin yang hampir empat bulan lamanya tapi siapa sangka dalam pernikahan dadakan itu tidak ada warna sedikitpun bagi sepasang pengantin baru tersebut. Hanya kata dingin untuk mereka berdua karena tidak pernah kata saling tegur sapa diantara mereka berdua.

"Annette kau harus kuat karena Mas Edwin hanya banyak kerjaan," hibur Annette agar kuat menghadapi sifat Edwin yang tidak mau bicara dengannya. Mungkin hanya waktu yang bisa menjawab semua ini ucap Annette dalam benaknya karena hanya itu bisa ia buat sementara ini menghadapi suami dinginnya tersebut.

Tidak ada sapa, tegur, senyuman di apartemen yang cukup luas, suasana bahkan benar-benar dingin sekali sampai membuat bulu halus tubuh merinding. Jika saja musim berganti tiba-tiba apartemen tersebut cocok dikatakan dengan musim dingin yang di penuhi salju.

Menjalani bahtera rumah tangga secara diam-diam ternyata Annette sudah mulai membuka hatinya kepada Edwin walau belum ada kata balas dari sang pria tersebut. Bahkan, Annette yang sampai sekarang belum mengetahui kenapa Edwin diam kepadanya dan tidak mau bicara atau tegur dan sapa selama mereka sudah menikah.

Bisa saja Annette beranggapan Edwin banyak pekerjaan dan tidak bisa diganggu namun, Annette tidak mengetahuinya sama sekali sifat dingin Edwin ternyata sudah tersimpan rapat sesuatu yang tidak diketahui orang luar sana. Dengan memiliki sifat ini, tentu saja orang-orang yang berusaha mengusiknya akan mendapatkan hadiah terburuk dari Edwin dan ini juga akan berlaku kepada istrinya yang tidak pernah dia anggap sekalipun.

Waktu sudah menunjukkan tengah malam, Edwin kembali namun dia berjalan sedikit tidak beraturan memasuki apartemen, secara tidak sengaja perdana Annette menyentuh Edwin karena khawatir terjatuh dan melukai dirinya sendiri.

"Mas, hati-hati!" ucap Annette dan menahan tubuh kekar Edwin.

Edwin yang merasa tubuhnya ditahan merasa tidak asing dengan wanita yang di hadapannya ini, tiba-tiba kedua bolanya membulat.

"Apa yang kau lakukan? Beraninya menyentuh tubuhku dengan tangan kotor yang kau miliki itu?!" bentak Edwin sambil mendorong tubuh kecil Annette lalu terjatuh ke lantai.

"Sakit ...," lirih Annette sambil menahan sakit pinggangnya yang sempat mengenai lantai dan tubuhnya tidak bisa menahan keseimbangan karena Edwin tiba-tiba saja mendorongnya begitu saja.

Edwin sama sekali tidak peduli apa yang dia perbuat kepada Annette bahkan, meliriknya saja tidak ada karena Edwin merasa ingin mengeluarkan sesuatu dari perutnya jika melihat wajah Annette apa lagi dengan sentuhannya yang membuat sekujur tubuh kekarnya itu seperti kena ulat bulu.

Lalu, Edwin meninggalkan Annette yang saat ini masih kesakitan terus menuju kamar mandi membersihkan tubuhnya dengan air hangat yang ternyata sudah disiapkan Annette sebelumnya.

Annette yang merasa sakit pada pinggangnya karena perlakuan Edwin kepadanya yang tidak ia mengerti sama sekali. Secara perlahan, Annette berdiri sambil memegangi pinggang rampingnya menuju kamar untuk mempersiapkan pakaian ganti Edwin.

Sifat Edwin yang tidak aku pahami membuat jalan hidupku tidak tahu harus melangkah kemana lagi, by Annette Lauren.

Tiba dalam kamar, Annette menyapu isi ruangan memastikan Edwin sudah mandi karena tubuhnya benar-benar bau sekali dengan aroma bau minuman jenisnya tidak diketahui.

"Semoga saja dia melihat apa yang aku lakukan ini dan perasaannya ada sedikit kepadaku," ucap Annette pelan sambil mempersiapkan pakaian santai Edwin.

Pernikahan seharusnya tidak terjadi dalam hidupku tidak sesuai dengan yang aku inginkan sama sekali namun, aku harus menjalaninya bersama dengan suami dinginku. Apapun yang terjadi aku harus bisa bertahan dengan sifatnya dan berharap hanya yang maha kuasa dapat membantuku.

Sentuhan lembut yang mengenai lengan Edwin ternyata membuat hati Annette sakit karena ini adalah pertama kali untuk Annette menyentuh Edwin semenjak mereka menikah. Sakit? Hanya kata itu yang mampu ia katakan untuk saat ini namun, ia tidak bisa katakan itu kepada Edwin.

Edwin yang tetap dingin terus pada pendiriannya tidak memperdulikan Annette sama sekali sungguh sangat disayangkan dengan sosok Edwin telah memperlakukan Annette seperti tidak ada di dunia ini lagi. Edwin keluar dari kamar mandi langkahnya terhenti melihat sosok wanita yang tidak dia sukai sedikitpun ada dalam kamarnya dan justru semakin memperburuk suasana hatinya malam ini.

"Wanita ini apa dia tidak tahu aku sama sekali tidak menyukainya?" geram Edwin sambil menatap tajam Annette yang terlihat tenang melihatnya.

"Mas, aku minta maaf sudah membuat hal yang tidak kau inginkan dariku," ucap Annette pelan sambil menundukkan wajahnya karena sadar akan tatapan Edwin yang membuat jantungnya berpacu cepat. Edwin tidak menjawab langsung berlalu melewati Annette sambil meraih pakaiannya lalu pergi meninggalkan Annette begitu saja.

"Mas Edwin, tunggu!" panggil Annette begitu beraninya. Edwin berbalik menatap dingin Annette mengisyaratkan sekalipun kita tidak akan pernah saling berhubungan karena aku sudah menganggapmu tidak ada bagian kehidupanku, karena kau adalah wanita yang membuat jalan kehidupanku menjadi rumit dan semua hancur.

"Apa?!" bentak Edwin sampai membuat Annette tergelonjak kaget.

"Mas, aku minta maaf karena menyentuh tanpa izin darimu," ucap Annette pelan dengan wajahnya sudah pucat. Edwin merasakan sungguh ingin mengeluarkan sesuatu dari perutnya mendengar perkataan Annette barusan. Ingin Edwin memberikan pelajaran kepada Annette karena benar-benar lupa siapa dirinya di sini hanyalah seorang istri yang tidak diinginkan dia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!