Salahku

"Sayang.." lirih Dimas benar-benar merasa bersalah pada sang istri.

"Cukup! Cukup sampai disini! Selamat menikmati pernikahan indahmu yang telah kamu nodai dengan kebohongan Dimas! Aku pergi!"

Dddduuuaaarrr...

"KEZIA!!!" seru Papa Reza begiu gusar melihat putri bungsunya pergi meninggalkan mereka yang tertegun karena ucapannya.

"Sayang.." panggil Dimas, tetapi tidak menghentikan langkah Kezia.

"Dek.." Panggil Kaenu dan Kenta bersamaan.

Zidan berdiri membeku di pintu masuk saat melihat adik bungsunya bertingkah seperti itu.

Ia sangat shock menetahui jika adik kecilnya berubah dalam sekejab. Padahal baru kemarin ia masih tertawa bersamanya.

"Ada apa?" tanya Zidan pada Dimas yang kini luruh ke lantai dengan tubuh bergetar.

Zidan memegang bahu adik iparnya itu. "Hiks.. Ini salahku. Aku hanya ingin membuat kejutan untuknya. Tetapi malah diriku yang diberikan kejutan olehnya. Semua ini salahku. Hiks.. Andai saja aku tidak membuat kejutan untuknya.. Hiks.. Papa.." lirihnya tanpa suara memanggil Papa Rian yang kini mendekatinya dengan langkai lunglai.

Papa Rian tidak menyangka jika kejutan ini akhirnya merusak pernikahna putranya. Jika ia tau akan terjadi seperti ini, ia tak kan setuju saat saran dari Dimas tentang kejutan yang akan ia berikan untuk sang menantu.

Tak taunya malah membawa petaka untuk hubungan keduanya. "Papa..."

"Iya Nak. Papa disini. Sudah, sebaiknya kita pulang. Biarkan Kezia tetap dirumah kedua orang tuanya. Jika dia sudah tenang, baru kita akan menyusulnya lagi kesini."

Dimas mengangguk pasrah. Ia yang tadinya begitu semangat, kini meredup bagai bunga yang sedang mekar kini layu kembali setelah mendapat hawa panas sebentar saja.

Ternyata hawa panas dari sang istri melemahkannya. Padahal kemarahan sang istri itu adalah hal yang wajar.

Tetapi tidakl untuk Dimas. Kemarahan Kezia merupakan bencana untuknya. Karena ia sangat mengenal Kezia seperti apa.

Dimas berjalan dengan tungkai yang begitu lemas. Sesak dihati sakit di dada dan pusing melanda pikirannya.

Sedarp pagi, Dimas belumlah makan. Untuk sementara mereka pulang dulu ketempat biasa karena pukul dua siang resepsi akan diselenggarakan.

Dimas tidak yakin jika Kezia akan mau untuk mengadakan resepsi mereka. "Untuk acara resepsi tidak usah di selenggarakan lagi, Pa. Sudah cukup nikah saja." Lirihnya tak bertenaga.

"Kamu tenang saja. Papa sudah menyuruh tante kamu untuk berbicara bukan membujuk nya. Jika dia tidak menginginkan pernikahan ini, kamu bisa apa? Toh, semuanya sudah terjadi kan?"

Dimas diam. "Papa tidak menyalahkanmu dalam hal ini. Kamu berhak memberi kejutan untuknya. Tetapi istri kamu itu tidak bisa diberikan kejutan seperti ini. Sifatnya yang lembut, terlihat ceria tetapi menyimpan sesuatu yang tidak kita pahami. Bersabarlah. Jika kamu masih menginginkan Kezia untuk menjadi istri kamu, maka pergilah. Susul dia. Jemputlah Maaf nya agar kamu bisa menjalankan pernikahanmu kembali dengannya. Untuk saat ini, biarkan ia seperti ini. Tegarkan hatimu, Mas. Kamu laki-laki! Kuatlah! Jangan lemah di depannya, hem?"

Dimas mengangguk patuh dengan tatapn kosongnya. Raut wajah itu begitu sendu. Ia tidak malu sampai menangis di hadapan seluruh keluarga Kezia.

Karena yang ia inginkan adalah Kezia. Maaf Kezia. Itu saja. Jika pun ia sudah berusaha memperbaiki tetapi sang istri tetap menolak, berarti keduanya memanglah tidak berjodoh.

"Ayo, makan dulu. Mama mertua mu sudah menyiapkan untuk kamu sarapan sekaligus makan siang." Ucap Papa Rian lagi

Dimas hanya bisa mengangguk pasrah. Jangankan untuk makan, untuk minum aiar seteguk pun terasa batu di lehernya. Sakit sekali.

***********

Hallo ha..

Assalamualaikum..

Selamat malam semuanya..

Hehehe..

Maaf disini baru othor sapa kalian ya?

Karena waktunya pas saat ini karena si bocil tidur.

Othor hanya mau mengingatkan. Cerita Bang Dimas ini merupakan lanjutan dari Menikah karena wasiat, janda kembang season 3 ye.

Mana yang belum tau sok mampir. Tinggalkan jejak kalian disana.

Disini khusus untuk cerita mereka berdua aja. Ya, ada juga Kenan, Kenta, Keanu dan Rayyan nantinya.

So.. Dukung karya othor ini dengan cara Like, komen, hadiah, vote dan nonton iklan gratis.

Tanpa dukungan kalian, othor tidak ada apa-apanya.

Dibaca dulu baru like ye?

Bye.

...Salam hangat Author...

...*** Melisa ***...

Wasaalamu'alaikum wr.wb.

Terpopuler

Comments

Lina Zascia Amandia

Lina Zascia Amandia

Karena karya Kakak ada di notif, like. dulu deh biar semangat...... keren Kak Mel udh byj yg baru nih bln br....

2023-03-04

3

lihat semua
Episodes
1 Kejutan yang menjadi bumerang
2 Salahku
3 Tante Riana
4 Resepsi Pernikahan
5 Isi hati yang tersampaikan
6 Keputusan Kenan
7 Andai kalian tahu..
8 Terluka lagi
9 Bersalah
10 Calon istri?
11 Orang asing
12 Mengalah dan Mundur
13 Puas kamu?
14 Bukan cinta tetapi Obsesi
15 Mama Rani
16 Penyesalan Dimas
17 Pasrah pada keputusannya
18 Kedatangan Rayyan dan Cinta
19 Kekecewaan Cinta pada Kezia
20 Nasihat Rayyan dan Cinta
21 Menjemput Maaf Istriku
22 Di dalam pesawat
23 Omelan Bella
24 Pulang ke rumah Baru
25 Pisah Kamar?
26 Harus kuat
27 Kebiasaan Dimas dan Kezia
28 Maafkan Dimas, Key..
29 Sadar diri
30 Sikap dingin Kezia
31 Istri sah, saya!
32 Di usir
33 Direktur Baru
34 Tidak ada kesempatan Kedua
35 Bimbang
36 Teguran
37 Nasehat Papa Rian
38 Abang Ridho padamu, sayangku!
39 Tidak bisa
40 Kembali seperti biasa
41 Masalah baru
42 Salah paham lagi?
43 Terlanjur sakit hati
44 Kepergian mendadak Dimas
45 Benar-benar pergi?
46 Kematian Dimas
47 Tujuh tahun berlalu
48 Penyesalan Kezia
49 Terpaksa bersembunyi darinya
50 Seminar
51 Keturunan Dimas Anggara Barathayuda
52 Pertemuan setelah sekian lama
53 Berdamai dengan masa lalu
54 Maafkan aku, istriku.. End
55 pengumuman Novel baru
56 Bonchap 1
57 Bonchap 2
58 Bonchap 3
59 Bonchap 4
60 Bonchap 5
61 Bonchap 6
62 Bonchap 6
63 Bonchap 7
64 Bonchap 8
65 Bonchap 9
66 Bonchap 10
67 Bonchap End
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Kejutan yang menjadi bumerang
2
Salahku
3
Tante Riana
4
Resepsi Pernikahan
5
Isi hati yang tersampaikan
6
Keputusan Kenan
7
Andai kalian tahu..
8
Terluka lagi
9
Bersalah
10
Calon istri?
11
Orang asing
12
Mengalah dan Mundur
13
Puas kamu?
14
Bukan cinta tetapi Obsesi
15
Mama Rani
16
Penyesalan Dimas
17
Pasrah pada keputusannya
18
Kedatangan Rayyan dan Cinta
19
Kekecewaan Cinta pada Kezia
20
Nasihat Rayyan dan Cinta
21
Menjemput Maaf Istriku
22
Di dalam pesawat
23
Omelan Bella
24
Pulang ke rumah Baru
25
Pisah Kamar?
26
Harus kuat
27
Kebiasaan Dimas dan Kezia
28
Maafkan Dimas, Key..
29
Sadar diri
30
Sikap dingin Kezia
31
Istri sah, saya!
32
Di usir
33
Direktur Baru
34
Tidak ada kesempatan Kedua
35
Bimbang
36
Teguran
37
Nasehat Papa Rian
38
Abang Ridho padamu, sayangku!
39
Tidak bisa
40
Kembali seperti biasa
41
Masalah baru
42
Salah paham lagi?
43
Terlanjur sakit hati
44
Kepergian mendadak Dimas
45
Benar-benar pergi?
46
Kematian Dimas
47
Tujuh tahun berlalu
48
Penyesalan Kezia
49
Terpaksa bersembunyi darinya
50
Seminar
51
Keturunan Dimas Anggara Barathayuda
52
Pertemuan setelah sekian lama
53
Berdamai dengan masa lalu
54
Maafkan aku, istriku.. End
55
pengumuman Novel baru
56
Bonchap 1
57
Bonchap 2
58
Bonchap 3
59
Bonchap 4
60
Bonchap 5
61
Bonchap 6
62
Bonchap 6
63
Bonchap 7
64
Bonchap 8
65
Bonchap 9
66
Bonchap 10
67
Bonchap End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!