Bertemu Lagi Denganmu

3.

2.

1.

Ting.

Kyra menarik napasnya dalam-dalam  sebelum kemudian pintu lift yang terbuka pada akhirnya membuat ia harus segera keluar dari sana. Sambil menahan tali tas kerjanya di pundak, Kyra mempercepat langkahnya menyusuri lobi.

Ancaman dari Bara tadi siang berhasil membuatnya mati kutu. Entahlah, hidup Kyra selalu penuh dengan ancaman, baik itu dari Ayahnya dan sekarang bertambah dengan Bara. Ia tak sempat mengobrol banyak di telepon karena Bara, yang katanya sedang berada di Bandara Singapura, tengah dalam perjalanan kembali ke Indonesia untuk menemuinya. Bara memaksa untuk bertemu di salah satu restoran yang belum pernah Kyra datangi sebelumnya.

Langkah Kyra yang terburu-buru menuruni tangga lobi membuatnya tak menyadari bila sepasang mata tengah menatapnya sejak keluar dari lift. Lelaki yang sejak tadi siang terbayang-bayang setelah bertatapan mata dengannya, kini mengikuti langkah Kyra yang sudah sampai di tangga terakhir.

"Kyra, tunggu!"

"Oh!" Kyra memekik terkejut ketika tangan yang hangat tiba-tiba meraih pergelangan tangannya dan memaksanya untuk berhenti berlari.

Kyra menoleh dengan cepat, Keanu sudah berdiri di belakangnya dengan napas terengah-engah. Kyra melirik tangannya yang masih digenggam oleh mantan kekasihnya itu dan dengan satu kali hentakan, ia berhasil melepaskan cekalan Keanu.

"Ada apa, Ken?" tanya Kyra to the point.

"Kenapa kamu terburu-buru sekali? Apa kamu sedang ada janji?"

"Betul sekali, dia sedang ada janji denganku!"

Kyra menoleh kaget ketika suara yang tak asing tiba-tiba ikut menyahut dan melingkarkan tangannya di pundak Kyra.

"Bara ..." desis Kyra sembari menelan saliva-nya syok.

"Ayo, Sayang. Kita pergi sekarang." Bara menurunkan tangannya dan beralih menggandeng jemari mungil Kyra.

Masih dengan rasa kaget yang belum sepenuhnya hilang, Kyra menoleh pada Keanu yang sedang menatapnya dengan nanar. Bara terus menggandeng tangan Kyra dan membimbingnya ke sebuah mobil sedan hitam yang sudah terparkir di depan lobi.

"Jangan menoleh ke belakang, bodoh! Beraktinglah dengan baik!" rutuk Bara setengah berbisik.

Kyra menolehi lelaki yang terlihat sangat berbeda dengan pakaian necis dan mahal ini. Masih dengan tangan yang saling bertautan, Bara membukakan pintu penumpang di samping kemudi untuk Kyra.

"Masuklah," perintah Bara ketika Kyra hanya mematung menatapnya.

"I-iya." Kyra menuruti perintah Bara sebelum lelaki itu meloloskan ancamannya.

Beberapa menit kemudian, di tengah suasana kaku yang menyelimuti keduanya, mobil mulai melaju semakin jauh. Kyra masih merasakan debaran yang sangat kencang mengaduh di dalam dadanya. Ia melirik Bara yang sejak tadi membisu tak bersuara.

"Dari mana kamu tahu kantorku?" tanya Kyra akhirnya setelah cukup lama mereka berdua terdiam.

Bara mengusap keningnya yang berdenyut pening sejak turun dari private jet tadi. Ia menoleh pada Kyra sekilas.

"Aku tahu semua hal tentangmu, Kyra."

"Semua?" ulang Kyra tak percaya.

Bara mengangguk. Ia butuh kopi.

"Jangan menipuku, Bara. Bukankah aku sudah mengatakan padamu untuk melupakan semua hal yang sudah terjadi pada kita selama di pulau?!"

"Kenapa? Kenapa kamu mau aku melupakan semuanya?" desak Bara penasaran.

"Karena  ... Karena nggak semestinya kita masih bersama. Kita terlalu berbeda."

"Apakah karena aku hanyalah seorang driver?"

Kyra terhenyak. "Nggak, bukan soal itu!"

"Lantas apa? Kenapa kamu begitu mudah memintaku melupakan semuanya setelah aku merenggut keperawananmu?! Semudah itukah bagimu memberikan hal yang berharga untukmu, huh?!" cecar Bara kecewa.

Lagi-lagi Kyra terhenyak. Perkataan Bara selalu berhasil membuatnya bungkam seribu bahasa.

"Lalu untuk apa kamu mencariku? Aku nggak memintamu untuk bertanggung jawab, bukan? Harusnya kamu paham kenapa aku nggak mau kita bersama?"

Bara menggeram lirih. "Alasan kita berbeda itu terlalu klise, Kyra! Aku bukan anak ABG yang akan menyerah begitu saja meskipun kamu memintaku menjauh."

"Lalu apa maumu!?" Kyra menatap tajam pada manik mata Bara yang kebetulan sedang menoleh padanya.

Bara yang mulai terpancing emosi, membanting setir ke kiri dan menginjak rem dengan cepat. Kyra yang tak menyangka Bara akan menepikan mobilnya secara tiba-tiba sontak memekik kaget dan membentur kaca jendela mobil dengan keras.

Merasa pusing, Kyra memejamkan matanya sembari menyentuh kepalanya yang terasa sakit usai terbentur barusan.

"Maaf, kamu tidak apa-apa?" tanya Bara panik ketika baru menyadari bila ia sudah membuat kesalahan besar karena terlampau emosi.

Tangan mungil Kyra merogoh tas kerjanya, ia mencari inhaler untuk meredakan rasa sesak yang mulai datang. Begitu mendapatkan benda kecil itu, Kyra menghisapnya dengan kuat untuk beberapa saat.

"Kyra, maafkan aku. Aku bersalah. Kita ke Rumah Sakit, ya?" Bara bersiap untuk menurunkan handrem mobil namun dengan cepat Kyra menahan tangannya.

"Cukup, Bara. Hentikan semuanya. Sekarang kamu paham, kan? Kenapa kita nggak bisa bersama?"

Bara menahan napasnya yang seketika menjadi sangat sesak. Seperti inilah rasanya asma yang Kyra rasakan? Ia membuang muka ketika gadis itu menatapnya dengan sendu.

"Bara, aku nggak mau kamu merasa berhutang padaku. Bukankah kamu pernah bilang bila kamu adalah lelaki brengssek? Jadi anggaplah tidur denganku adalah bagian dari sikap brengssekmu. Anggaplah aku salah satu dari mereka yang pernah kamu tiduri."

"Tapi diantara mereka tidak ada yang perawan sepertimu!" geram Bara tertahan.

"Anggaplah aku sama dengan mereka. Apalagi kamu nggak mencintaiku, Bara. Kamu hanya merasa bersalah padaku. Aku akan merasa semakin berdosa bila mengikatmu dengan perasaan semacam ini. Sudahlah, berhentilah menemuiku, oke? Kita jalani hidup kita masing-masing seperti sebelum kamu mengenalku." Kyra menarik tangan Bara yang memegang erat setir mobil dan menggenggamnya.

"Berhentilah sekarang juga. Kamu nggak bersalah, akulah yang memaksamu melakukan hubungan terlarang itu dan membuatmu terbawa suasana. Jadi, mari kita kembali ke kehidupan kita yang sebelumnya."

Bara tak menyahut, ia membuang tatapannya ke luar. Ia tak paham mengapa harus sejauh ini mengejar Kyra. Wanita yang sama sekali tak peduli padanya.

"Fokuslah pada tujuan hidupmu. Bukankah kamu bilang kamu ingin membalas dendam pada sepupumu? Lakukanlah, Bara. Jangan lagi fokusmu terpecah karena memikirkan rasa bersalahmu padaku." Kyra melanjutkan dengan masih menggenggam erat jemari Bara.

"Apakah aku tidak pantas untuk dicintai? Mengapa semua wanita seolah tidak menghargai jerih payahku?" desis Bara sakit hati.

Kyra terdiam. Jatuh cinta?

"Mereka semua seolah mempermainkan hatiku lalu dengan seenaknya bertingkah di belakangku. Kamu tak ubahnya seperti Valeria. Kalian serupa meski tak sama." Bara menarik jemarinya dengan perlahan.

Entah mengapa hatinya sakit mendapatkan penolakan dari Kyra. Ia seolah tak pantas untuk berada di dekat gadis itu setelah semua yang pernah mereka lakukan bersama.

"Bara, aku---"

"Baiklah ... Aku akan mengabulkan keinginanmu. Aku tidak akan lagi muncul di hadapanmu, Kyra. "

Bara menurunkan handremnya dengan perlahan dan mulai melajukan kembali mobilnya. Di sisa perjalanan yang terasa sangat menyakitkan untuk keduanya, suasana kembali hening dan kaku. Tak ada lagi obrolan atau tatapan yang saling beradu. Bara sibuk menetralkan rasa sesak yang menghimpit di dalam dadanya, sedangkan Kyra lebih memilih untuk memantapkan hati agar tak terjerumus di ikatan semu yang hampir saja terjadi diantara keduanya. Di senja yang kali ini terasa menyakitkan, Kyra sudah memutuskan untuk tidak terlena pada Bara dan tak ingin menjadi pelarian baginya.

Sesuai alamat yang sudah Bara hafalkan di luar kepala, Bara mengantarkan Kyra hingga di sampai depan pagar rumahnya. Menyadari bila Bara tahu segala hal tentang dirinya membuat Kyra bergidik ngeri, ia semakin yakin Bara bukanlah orang sembarangan.

"Terima kasih, Bara. Take care dan ..." Kyra menatap manik mata indah milik Bara. "Selamat tinggal."

...****************...

...yuhuuu, Bestie!...

...Otor akan Up 1 bab lagi kalo kalian kasi Vote-nya untuk karya ini. Jadi sapa nih yang mau Bab extra untuk hari ini??...

Terpopuler

Comments

Lily Formosa Lily

Lily Formosa Lily

semoga hamil kmu.huhh jual mahal

2025-03-19

0

Bzaa

Bzaa

aku tor aku Mao...😉😄

2023-08-05

2

Cinta Suci

Cinta Suci

sgoes kyra

2023-04-23

1

lihat semua
Episodes
1 Gadis Beruntung
2 Kejutan Tak Terduga
3 Royal Cruise
4 Hari Pertama Bersama Orang Asing
5 Menyangkal Kenyataan
6 Berdamai dengan Keadaan
7 Berteman
8 Curhat
9 Ayo, Bercinta denganku!
10 Menikmati Senja
11 Kesalahan Semalam
12 Pulang
13 Kabur
14 Welcome to Indonesia
15 Lengah
16 Dear, Bara
17 Kyra yang Memukau
18 Bertemu Lagi Denganmu
19 Edy si Pencuri
20 Dikejar Mantan
21 Fitnah Zeline
22 Maafkan Aku, Bara!
23 Bangkit Perlahan
24 Bara Sang CEO
25 Namanya Sada, Bukan Kyra
26 Bara dan Gio
27 Gemas
28 Siapa Daniel?
29 Kenapa Kalian Jahat?
30 Dewa Penyelamat
31 Menjadi Lebih Baik
32 Sakit
33 Kejutan
34 Menolak Hadiah Tuhan
35 Bertemu Teman-Teman
36 Daniel
37 Tinggalkan Dia!
38 Semua Akan Baik-Baik Saja.
39 Di mana Kyra?
40 Nekat
41 Kamu dan Anakku
42 Efek Obat Bius
43 Coba Saja Dulu
44 Aku Menikahinya
45 Tidak Ada Malam Pertama
46 Bertemu Keanu
47 Tawa Bahagia Kyra
48 Siapa Orang Itu?
49 Silsilah Bara
50 Siapa Musuhku Sebenarnya?
51 Perang Dingin
52 Serba Salah
53 Hanya Beban
54 Aku Akan Berubah Lebih Baik
55 Menantuku?
56 Si Takut Jarum Suntik
57 Tertangkap Basah
58 Jebakan
59 Kenapa Harus Marah?
60 Ulang Tahun Daniel
61 Surprise Untuk Daniel
62 Kesakitan
63 si Tuan Lemah
64 Brothers
65 Pemenang Top 3 Fans
66 Kepikiran
67 Hai, Jagoan!
68 Filosofi Cinta
69 Jangan Menyentuhku
70 Menemui Papa Mertua
71 Kencan Pertama
72 Sarapan Terakhir
73 Makan Malam
74 Makan Malam II
75 Masuk ke Dalam Jebakan
76 Sehari Sebelum Ulang Tahun
77 Pengkhianat
78 Hadiah Terpahit
79 Bertambah Usia, Bertambah Derita
80 Kehilangan
81 Izland
82 Secantik Mama
83 Berharap Keajaiban
84 Sekongkol
85 Aku Mohon Bangunlah!
86 Membuka Mata Tanpamu
87 Gabung grup, yuk!
88 Melihatmu Dari Jauh
89 Menghindar
90 Aku Akan Pergi
91 Persiapan Berangkat
92 Kejadian Tak Terduga
93 Musibah
94 Welcome To Singapore!
95 Pemakaman
96 Si Kaku Raymon
97 Si Kaku Raymon II
98 Penyelidikan
99 Pedekate
100 Ultah Raymon
101 Jangan Sampai Menyesal!
102 Jalan Buntu
103 Perjuangan Demi Pembuktian
104 Sedikit Lagi
105 Rencana yang Gagal Total
106 Disekap
107 Kamu yang Semakin Memukau
108 Susah Akur
109 Si Keras Kepala
110 Jangan Pergi!
111 Belum Saatnya Pulang
112 Menjagamu
113 Lebih Mengkhawatirkanmu
114 Kejutan Untuk Kyra
115 HoneyMoon
116 Bertemu Kawan Lama
117 Prahara Bumil
118 Baby Born
119 Cucu Pertama
120 Aura
121 Cerita Tentang Aura
122 Karya Baru!!!
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Gadis Beruntung
2
Kejutan Tak Terduga
3
Royal Cruise
4
Hari Pertama Bersama Orang Asing
5
Menyangkal Kenyataan
6
Berdamai dengan Keadaan
7
Berteman
8
Curhat
9
Ayo, Bercinta denganku!
10
Menikmati Senja
11
Kesalahan Semalam
12
Pulang
13
Kabur
14
Welcome to Indonesia
15
Lengah
16
Dear, Bara
17
Kyra yang Memukau
18
Bertemu Lagi Denganmu
19
Edy si Pencuri
20
Dikejar Mantan
21
Fitnah Zeline
22
Maafkan Aku, Bara!
23
Bangkit Perlahan
24
Bara Sang CEO
25
Namanya Sada, Bukan Kyra
26
Bara dan Gio
27
Gemas
28
Siapa Daniel?
29
Kenapa Kalian Jahat?
30
Dewa Penyelamat
31
Menjadi Lebih Baik
32
Sakit
33
Kejutan
34
Menolak Hadiah Tuhan
35
Bertemu Teman-Teman
36
Daniel
37
Tinggalkan Dia!
38
Semua Akan Baik-Baik Saja.
39
Di mana Kyra?
40
Nekat
41
Kamu dan Anakku
42
Efek Obat Bius
43
Coba Saja Dulu
44
Aku Menikahinya
45
Tidak Ada Malam Pertama
46
Bertemu Keanu
47
Tawa Bahagia Kyra
48
Siapa Orang Itu?
49
Silsilah Bara
50
Siapa Musuhku Sebenarnya?
51
Perang Dingin
52
Serba Salah
53
Hanya Beban
54
Aku Akan Berubah Lebih Baik
55
Menantuku?
56
Si Takut Jarum Suntik
57
Tertangkap Basah
58
Jebakan
59
Kenapa Harus Marah?
60
Ulang Tahun Daniel
61
Surprise Untuk Daniel
62
Kesakitan
63
si Tuan Lemah
64
Brothers
65
Pemenang Top 3 Fans
66
Kepikiran
67
Hai, Jagoan!
68
Filosofi Cinta
69
Jangan Menyentuhku
70
Menemui Papa Mertua
71
Kencan Pertama
72
Sarapan Terakhir
73
Makan Malam
74
Makan Malam II
75
Masuk ke Dalam Jebakan
76
Sehari Sebelum Ulang Tahun
77
Pengkhianat
78
Hadiah Terpahit
79
Bertambah Usia, Bertambah Derita
80
Kehilangan
81
Izland
82
Secantik Mama
83
Berharap Keajaiban
84
Sekongkol
85
Aku Mohon Bangunlah!
86
Membuka Mata Tanpamu
87
Gabung grup, yuk!
88
Melihatmu Dari Jauh
89
Menghindar
90
Aku Akan Pergi
91
Persiapan Berangkat
92
Kejadian Tak Terduga
93
Musibah
94
Welcome To Singapore!
95
Pemakaman
96
Si Kaku Raymon
97
Si Kaku Raymon II
98
Penyelidikan
99
Pedekate
100
Ultah Raymon
101
Jangan Sampai Menyesal!
102
Jalan Buntu
103
Perjuangan Demi Pembuktian
104
Sedikit Lagi
105
Rencana yang Gagal Total
106
Disekap
107
Kamu yang Semakin Memukau
108
Susah Akur
109
Si Keras Kepala
110
Jangan Pergi!
111
Belum Saatnya Pulang
112
Menjagamu
113
Lebih Mengkhawatirkanmu
114
Kejutan Untuk Kyra
115
HoneyMoon
116
Bertemu Kawan Lama
117
Prahara Bumil
118
Baby Born
119
Cucu Pertama
120
Aura
121
Cerita Tentang Aura
122
Karya Baru!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!