Welcome to Indonesia

"Wah, coba lihat! Anak Ayah cantik sekali," puji Roni sembari memutari putrinya yang baru pulang dari salon.

Kyra tak bisa menyembunyikan senyumnya ketika mendengar pujian itu dari sang ayah. Seharian ini, usai semalam tiba dari Singapore, Kyra menghabiskan waktunya di salon kecantikan untuk merubah penampilannya. Ia memotong dan merapikan rambut panjangnya, mewarnai dan sedikit memberi sentuhan berbeda, membeli softlens untuk pengganti kacamata tebalnya juga membeli sedikit lipstik dan bedak. Sungguh, tekad Kyra untuk berubah sudah bulat sejak hari di mana ia dan Bara melakukan hubungan terlarang itu. Ia sudah mengubur dalam-dalam sosok Kyra yang culun dan kuno.

"Cantik, kan, Yah?" tanya Kyra meyakinkan diri.

"Cantiiiik sekali! Ayah sampai pangling lihat kamu nggak pakai kacamata dengan rambut di warna. Kayak artis!"

Kyra tertawa mendengar pujian ayahnya yang berlebihan. Ia tak sabar untuk segera masuk kerja dan menunjukkan  penampilan barunya pada Keanu dan Zeline.

"Ayah sudah masak nasi goreng barusan, kita makan, yuk! Kamu pasti sudah laper, kan?" Roni menarik Kyra ke meja makan.

Seporsi nasi goreng ekstra pedas telah tersaji bersama dengan telur mata sapi, tempe goreng tepung dan krupuk. Kyra menyentuh perutnya yang mulai keroncongan ketika melihat masakan favoritnya itu, tanpa sadar ia menelan salivanya.  Tanpa menunggu lebih lama, ia menarik kursi dan menyantapnya setelah lebih dulu berdoa.

Roni yang masih tak menyangka bila putrinya akan kembali secepat ini, tak bisa lagi menahan rasa harunya. Dua hari yang lalu, ia dikabari oleh seseorang dari Singapore yang menyatakan bahwa putrinya menghilang dari kapal bersama salah seorang penumpang lainnya. Bagai mendengar kabar kematian, Roni menangis histeris kala itu karena hanya Kyra-lah satu-satunya harta berharga yang ia miliki di dunia.

Namun, yang membuat Roni heran adalah mengapa tak ada satu pun siaran berita di televisi yang mengabarkan tentang berita orang hilang di kapal pesiar. Awalnya, Roni sempat tak percaya karena ia tak mendapatkan informasi lain yang valid selain telefon kala itu. Namun, akhirnya ia menyerah ketika berkali-kali mencoba menelepon dan menghubungi Kyra namun nomornya sudah tak aktif. Roni putus asa, ia tak tahu harus mencari putrinya di mana, terlebih ia hanyalah lelaki biasa saja yang tak punya pengaruh apa-apa.

Dan malam ini, melihat putrinya dengan lahap menikmati nasi goreng buatannya, Roni seperti menemukan dunianya kembali. Gio yang sempat tak terurus dan jadi pendiam beberapa hari kemarin, kini mulai berkicau dan mengoceh lagi.

"Enak?" tanya Roni ketika Kyra terlihat sangat menikmati suapan demi suapan nasi goreng buatannya.

"Enak bangeeeet  ..." Kyra mengacungkan kedua jempolnya.

"Makanlah yang banyak. Selama di pulau itu, kamu pasti sangat kesulitan mencari makanan!"

"Eh, siapa bilang? Di sana ada banyak buah pisang loh, Yah!" Kyra menghentikan makannya dan menatap sang ayah dengan serius. "Aku sempet berantem juga sama monyet karena rebutan pisang! Hahaha  ..." tawa renyah Kyra mau tak mau membuat Roni ikut menertawainya.

"Hanya pisang?" selidik Roni prihatin.

"Ada umbi talas juga, aku juga sempet makan ikan bakar!"

"Ikan bakar?"

"Ehem! Bara yang mendapatkan ikan itu secara nggak sengaja."

"Bara? Siapa Bara?"

Kyra menggigit bibirnya dengan canggung. Harusnya ia tak perlu menjelaskan sejauh itu pada ayahnya.

"Ky, kok diem? Bara itu siapa?"

"Dia  ... Dia yang terjebak denganku juga."

"Lelaki?" Roni terbelalak syok.

Kyra meraih sendoknya dan kembali melahap nasi goreng yang kini rasanya sedikit berbeda ketika ia mengingat Bara.

"Jadi kamu selama hampir seminggu terjebak bersama lelaki?" tanya Roni kembali memastikan.

Dengan perasaan tak karuan, Kyra mengangguk lemah. Ia tak berani lagi menatap mata sang ayah. Siulan Gio di taman belakang yang seolah mengolok-olok dirinya membuat Kyra mendengus jengkel.

"Astaga, terus kalian tidurnya gimana? Dia nggak macem-macem kan sama kamu?"

Sekali lagi Kyra menggeleng, kali ini gelengan kepalanya lebih berat dan penuh beban. Ia sudah berbuat hal yang di luar batas bersama Bara, namun hanya sekali itu, dan tak terjadi apapun setelahnya!

"Kami tidur berjauhan kok, Yah. Dia juga memperlakukan aku dengan baik."

"Namanya Bara?" Roni menatap Kyra lekat-lekat.

"Iya, namanya Bara."

Wajahnya Roni yang sedari tadi menegang, perlahan mulai rileks. Meskipun masih ada banyak pertanyaan di dalam benaknya, namun ia akan berusaha untuk mempercayai putrinya kali ini. Kyra sudah 24 tahun dan pastinya sudah cukup matang untuk memilih mana yang baik dan buruk untuk masa depannya.

"Cepat selesaikan makanmu, setelah itu beristirahatlah. Besok kamu sudah harus masuk kantor, kan?"

Kyra mengangguk mendengar perintah ayahnya. Ia mempercepat suapan nasi goreng di piringnya agar ayahnya tak bertanya lebih jauh lagi tentang Bara.

Esok paginya. Hari yang telah Kyra tunggu akhirnya tiba. Sejak jam 6, ia sudah menyelesaikan persiapannya untuk ngantor. Riasan tipis dengan polesan lipstik pink nude membuat penampilan Kyra terlihat segar pagi ini, rambut ikal yang biasanya ia ikat ke belakang kali ini ia biarkan tergerai. Kacamata tebal yang selalu menjadi ciri khasnya, kini tak lagi terpakai karena Kyra memilih menggunakan softlens minus. Rok panjang di bawah lutut tak lagi membuat Kyra tertarik untuk mengenakannya, ia memilih rok yang lebih pendek dan memadukannya dengan kemeja pas body. Sungguh, demi penampilan baru ini, Kyra hampir menghabiskan uang tabungannya.

Tiba di lobi kantor, Kyra berhenti sejenak dan sedikit menyemprotkan  parfum di leher dan pergelangan tangan. Dengan percaya diri yang tinggi, ia melangkah memasuki lift dan semakin tak sabar untuk bertemu Zeline.

Ting.

Pintu lift terbuka di lantai 5 tempat departemen Kyra bernaung. Ia mengayunkan langkah keluar dari lift dengan senyum merekah. Meskipun ada sedikit rasa gugup, namun Kyra memastikan dirinya sendiri bahwa perubahannya kali ini pasti akan menjadi pukulan telak bagi duo racun itu.

"Selamat pagi!" Kyra menyapa semua temannya yang berada di kubikel masing-masing.

Semua kepala menoleh ke arah Kyra, untuk sepersekian detik mereka terpana. Dan oh, Zeline juga! Kyra tersenyum puas di dalam hati tatkala melihat mulut Zeline menganga lebar ketika melihatnya.

"Kyra?!" salah seorang temannya bangkit dan menghampiri gadis cantik yang masih mematung di pintu.

Kyra mengangguk dengan penuh rasa bangga. "Ya, ini aku. Aku sudah kembali teman-teman!"

...****************...

Terpopuler

Comments

Bzaa

Bzaa

wow kerennnnn abisss 😍😎😎

2023-08-05

3

Angga Ajjah

Angga Ajjah

kasihan bara di tinggal 😭😭

2023-03-12

2

Eva Karmita

Eva Karmita

kasihan mas Bara bere ditingkatkan Kyra 😔 , semoga mereka berdua cepat bertemu kembali 🥰

2023-03-12

1

lihat semua
Episodes
1 Gadis Beruntung
2 Kejutan Tak Terduga
3 Royal Cruise
4 Hari Pertama Bersama Orang Asing
5 Menyangkal Kenyataan
6 Berdamai dengan Keadaan
7 Berteman
8 Curhat
9 Ayo, Bercinta denganku!
10 Menikmati Senja
11 Kesalahan Semalam
12 Pulang
13 Kabur
14 Welcome to Indonesia
15 Lengah
16 Dear, Bara
17 Kyra yang Memukau
18 Bertemu Lagi Denganmu
19 Edy si Pencuri
20 Dikejar Mantan
21 Fitnah Zeline
22 Maafkan Aku, Bara!
23 Bangkit Perlahan
24 Bara Sang CEO
25 Namanya Sada, Bukan Kyra
26 Bara dan Gio
27 Gemas
28 Siapa Daniel?
29 Kenapa Kalian Jahat?
30 Dewa Penyelamat
31 Menjadi Lebih Baik
32 Sakit
33 Kejutan
34 Menolak Hadiah Tuhan
35 Bertemu Teman-Teman
36 Daniel
37 Tinggalkan Dia!
38 Semua Akan Baik-Baik Saja.
39 Di mana Kyra?
40 Nekat
41 Kamu dan Anakku
42 Efek Obat Bius
43 Coba Saja Dulu
44 Aku Menikahinya
45 Tidak Ada Malam Pertama
46 Bertemu Keanu
47 Tawa Bahagia Kyra
48 Siapa Orang Itu?
49 Silsilah Bara
50 Siapa Musuhku Sebenarnya?
51 Perang Dingin
52 Serba Salah
53 Hanya Beban
54 Aku Akan Berubah Lebih Baik
55 Menantuku?
56 Si Takut Jarum Suntik
57 Tertangkap Basah
58 Jebakan
59 Kenapa Harus Marah?
60 Ulang Tahun Daniel
61 Surprise Untuk Daniel
62 Kesakitan
63 si Tuan Lemah
64 Brothers
65 Pemenang Top 3 Fans
66 Kepikiran
67 Hai, Jagoan!
68 Filosofi Cinta
69 Jangan Menyentuhku
70 Menemui Papa Mertua
71 Kencan Pertama
72 Sarapan Terakhir
73 Makan Malam
74 Makan Malam II
75 Masuk ke Dalam Jebakan
76 Sehari Sebelum Ulang Tahun
77 Pengkhianat
78 Hadiah Terpahit
79 Bertambah Usia, Bertambah Derita
80 Kehilangan
81 Izland
82 Secantik Mama
83 Berharap Keajaiban
84 Sekongkol
85 Aku Mohon Bangunlah!
86 Membuka Mata Tanpamu
87 Gabung grup, yuk!
88 Melihatmu Dari Jauh
89 Menghindar
90 Aku Akan Pergi
91 Persiapan Berangkat
92 Kejadian Tak Terduga
93 Musibah
94 Welcome To Singapore!
95 Pemakaman
96 Si Kaku Raymon
97 Si Kaku Raymon II
98 Penyelidikan
99 Pedekate
100 Ultah Raymon
101 Jangan Sampai Menyesal!
102 Jalan Buntu
103 Perjuangan Demi Pembuktian
104 Sedikit Lagi
105 Rencana yang Gagal Total
106 Disekap
107 Kamu yang Semakin Memukau
108 Susah Akur
109 Si Keras Kepala
110 Jangan Pergi!
111 Belum Saatnya Pulang
112 Menjagamu
113 Lebih Mengkhawatirkanmu
114 Kejutan Untuk Kyra
115 HoneyMoon
116 Bertemu Kawan Lama
117 Prahara Bumil
118 Baby Born
119 Cucu Pertama
120 Aura
121 Cerita Tentang Aura
122 Karya Baru!!!
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Gadis Beruntung
2
Kejutan Tak Terduga
3
Royal Cruise
4
Hari Pertama Bersama Orang Asing
5
Menyangkal Kenyataan
6
Berdamai dengan Keadaan
7
Berteman
8
Curhat
9
Ayo, Bercinta denganku!
10
Menikmati Senja
11
Kesalahan Semalam
12
Pulang
13
Kabur
14
Welcome to Indonesia
15
Lengah
16
Dear, Bara
17
Kyra yang Memukau
18
Bertemu Lagi Denganmu
19
Edy si Pencuri
20
Dikejar Mantan
21
Fitnah Zeline
22
Maafkan Aku, Bara!
23
Bangkit Perlahan
24
Bara Sang CEO
25
Namanya Sada, Bukan Kyra
26
Bara dan Gio
27
Gemas
28
Siapa Daniel?
29
Kenapa Kalian Jahat?
30
Dewa Penyelamat
31
Menjadi Lebih Baik
32
Sakit
33
Kejutan
34
Menolak Hadiah Tuhan
35
Bertemu Teman-Teman
36
Daniel
37
Tinggalkan Dia!
38
Semua Akan Baik-Baik Saja.
39
Di mana Kyra?
40
Nekat
41
Kamu dan Anakku
42
Efek Obat Bius
43
Coba Saja Dulu
44
Aku Menikahinya
45
Tidak Ada Malam Pertama
46
Bertemu Keanu
47
Tawa Bahagia Kyra
48
Siapa Orang Itu?
49
Silsilah Bara
50
Siapa Musuhku Sebenarnya?
51
Perang Dingin
52
Serba Salah
53
Hanya Beban
54
Aku Akan Berubah Lebih Baik
55
Menantuku?
56
Si Takut Jarum Suntik
57
Tertangkap Basah
58
Jebakan
59
Kenapa Harus Marah?
60
Ulang Tahun Daniel
61
Surprise Untuk Daniel
62
Kesakitan
63
si Tuan Lemah
64
Brothers
65
Pemenang Top 3 Fans
66
Kepikiran
67
Hai, Jagoan!
68
Filosofi Cinta
69
Jangan Menyentuhku
70
Menemui Papa Mertua
71
Kencan Pertama
72
Sarapan Terakhir
73
Makan Malam
74
Makan Malam II
75
Masuk ke Dalam Jebakan
76
Sehari Sebelum Ulang Tahun
77
Pengkhianat
78
Hadiah Terpahit
79
Bertambah Usia, Bertambah Derita
80
Kehilangan
81
Izland
82
Secantik Mama
83
Berharap Keajaiban
84
Sekongkol
85
Aku Mohon Bangunlah!
86
Membuka Mata Tanpamu
87
Gabung grup, yuk!
88
Melihatmu Dari Jauh
89
Menghindar
90
Aku Akan Pergi
91
Persiapan Berangkat
92
Kejadian Tak Terduga
93
Musibah
94
Welcome To Singapore!
95
Pemakaman
96
Si Kaku Raymon
97
Si Kaku Raymon II
98
Penyelidikan
99
Pedekate
100
Ultah Raymon
101
Jangan Sampai Menyesal!
102
Jalan Buntu
103
Perjuangan Demi Pembuktian
104
Sedikit Lagi
105
Rencana yang Gagal Total
106
Disekap
107
Kamu yang Semakin Memukau
108
Susah Akur
109
Si Keras Kepala
110
Jangan Pergi!
111
Belum Saatnya Pulang
112
Menjagamu
113
Lebih Mengkhawatirkanmu
114
Kejutan Untuk Kyra
115
HoneyMoon
116
Bertemu Kawan Lama
117
Prahara Bumil
118
Baby Born
119
Cucu Pertama
120
Aura
121
Cerita Tentang Aura
122
Karya Baru!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!