Kesalahan Semalam

“Lalu kenapa kamu justru ingin merusak masa depanmu dengan melakukan hubungan sekss denganku? Bukankah itu juga sama buruknya dengan perbuatan mantan pacarmu?"

Kyra tercekat, seketika bibirnya membeku ketika Bara justru membalik perkataannya. Berinteraksi dengan Bara tak ubahnya berbicara dengan cermin yang kapan saja siap membalikkan fakta.

"Aku ...."

"Jangan pernah katakan hal seperti itu lagi padaku. Sekali lagi aku mendengarnya, aku akan mengabulkan permintaanmu!" ancam Bara dengan serius. "Aku adalah lelaki brengsek, Kyra. Aku sudah pernah tidur dengan puluhan wanita. Tak masalah bagiku menidurimu saat ini juga hanya saja ..." Bara memperhatikan penampilan Kyra yang sangat polos apa adanya.

"Apa karena aku jelek?" tebak Kyra dengan sedikit minder, tanpa sadar tangannya menutupi kedua buah dadanya yang ukurannya tak seberapa.

Melihat gelagat canggung itu, Bara hanya tersenyum kecil. "Aku akan merasa sangat bersalah seumur hidupku bila sampai meniduri gadis baik sepertimu."

Namun nyatanya, ketika hujan kembali turun di malam hari. Ketakutan yang selama ini Bara hindari akhirnya ia loloskan begitu saja. Melihat Kyra meringkuk kedinginan di rumah pohon, akhirnya Bara menemaninya untuk sekedar menghangatkan tubuhnya. Namun sayangnya, suasana yang hening, udara yang dingin dan ketegangan yang mendadak menyergap diantara keduanya membuat Bara tak bisa menahan gelora nafsunya lagi.

Perlahan namun pasti, ciuman yang entah mengapa terasa sangat manis itu menuntut lebih. Untuk Kyra, ini adalah ciuman pertamanya. Bersama Keanu yang 3 tahun membersamainya, Kyra tak pernah mengijinkan lelaki itu menyentuh bibirnya. Dan malam ini, Bara yang hanya 3 hari menemaninya justru yang lebih dulu mencicipi manisnya bibir tipis nan pinky itu.

Hujan yang semakin turun deras, menjadi saksi bahwa Bara telah merenggut mahkota Kyra yang sangat berharga. Detik ketika ia kelepasan mengeluarkan sebagian cairan jelly miliknya, saat itu pula Bara sadar bila ia sudah bertindak bodoh. Entah mengapa bersama Kyra rasanya sangat nikmat, sangat berbeda ketika bersama Vale dan beberapa wanita lainnya.

"Maafkan aku, Kyra." Bara memejamkan matanya penuh sesal, ia bahkan tak berani menatap sepasang mata indah yang kini tak sedang  mengenakan kacamata itu. "Maaf--"

"Saat kita pulang nanti, kita harus melupakan semua yang telah terjadi di sini," tutur Kyra dengan tenang.

Rasa sakit di bagian bawah tubuhnya entah mengapa tak membuatnya cemas sedikitpun, Kyra merasakan sisi liar dalam dirinya menguasai pikirannya dan tubuhnya kali ini. Dan sialnya, Kyra justru tak menyesali apa yang sudah ia lakukan. Lelaki yang telah merenggut kesuciannya bukanlah kekasihnya, dia hanyalah seorang driver yang entah mengapa malah membuat Kyra menyerah pada nafsunya. Apakah karena Bara sangat seksi? Ah, tidak!

"Bara, Terima kasih."

"Terima kasih?" Bara menoleh dan mengawasi Kyra dengan terheran-heran.

"Terima kasih karena setelah malam ini, aku tak mau lagi menjadi  Kyra yang lemah. Aku ingin berubah, Bara. Aku ingin menjadi Kyra yang berbeda."

Seutas senyum yang sangat manis dari wajah yang sangat polos itu membuat Bara ikut menarik kedua ujung bibirnya. Tanpa sadar, tangan Bara terangkat perlahan dan menepuk pipi Kyra dengan lembut.

Hujaan malam ini terasa berbeda bagi Bara dan Kyra. Dengan tekad yang bulat untuk membalas pengkhianatan orang yang mereka cintai, mereka berdua telah terikat secara emosi.

Esok paginya, Kyra bangun lebih cepat dan berlari ke tengah pantai. Ia mengumpulkan daun dan ranting kering lantas membawanya ke tengah pasir yang cukup lapang. Kejadian semalam telah membuat Kyra bersemangat untuk segera pulang dan merubah dunianya.

Bara yang menyadari bila Kyra tak ada di sampingnya sontak kebingungan mencari gadis itu. Ia mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya dan menemukan Kyra sedang berlari ke sana ke mari sambil membawa ranting-ranting kering.

"Apa yang kamu lakukan?" tanya Bara heran ketika melihat Kyra nampak menata ranting-ranting itu menyerupai huruf S.

"Oh, kamu sudah bangun?" Kyra mengawasi Bara sekilas. "Aku sedang membuat huruf SOS. Barangkali ada pesawat atau helikopter yang melintas, mereka bisa melihat huruf ini dan menemukan kita berdua."

"Helikopter?"

"Bukankah kamu bilang mereka akan mencari kita? Aku sudah nggak sabar untuk segera pulang, Bara!" jerit Kyra dengan tawa yang lebar.

Pulang?

Bara mengawasi lautan luas di sisi kanannya, lantas menengok hutan belantara yang berada di sisi kirinya. Bila ia pulang nanti, maka ia akan meninggalkan semua kenangan di pulau ini, entah mengapa terselip sedikit rasa tak rela di hati Bara.

"Bara, bisakah kamu membantuku mengumpulkan ranting-ranting kering lainnya?"

"Tidak mau, kumpulkan saja sendiri!" Bara menjawab dengan ketus dan berlalu dari hadapan Kyra.

Melihat Bara pergi begitu saja membuat Kyra terbelalak geram. "Hih, dasar!" gerutunya sembari tetap mengawasi tubuh Bara yang kemudian naik ke atas tebing batu karang.

Mau tak mau, akhirnya Kyra mengumpulkan kayu-kayu kering itu seorang diri. Karena huruf yang akan ia buat berukuran super jumbo, maka Kyra harus mengumpulkan kayu dalam jumlah yang banyak. Dengan langkah lebar, Kyra pun masuk ke dalam hutan untuk mencari kayu yang berukuran cukup besar agar ia tak perlu repot-repot mencari yang ukuran kecil dalam jumlah yang banyak. Ketika menemukan kayu kering, Kyra akan menariknya ke tepi pantai dan menatanya membentuk huruf.

"S ... O ... S satunya kurang satu kayu lagi!" Kyra bergumam sembari  bersiap untuk masuk lagi ke dalam hutan.

Namun belum terlalu dalam memasuki hutan,angkah Kyra terhenti ketika seekor monyet tiba-tiba melompat dari atas pohon dan turun tepat di depannya. Kyra yang terkejut hampir saja berteriak ketakutan, ia sangat trauma.

"Uuuu aaaak!" Tangan panjang monyet itu menunjuk ke dalam hutan.

Kyra mundur perlahan, dengan jantung yang berdebar keras, ia telah bersiap untuk kabur.

"Uuuu aaa uuu!" teriak monyet itu sekali lagi.

"Kyaaa, Baraaaa!" secepat kilat Kyra berbalik dan berlari menjauh.

Namun monyet itu tak tinggal diam, ia kembali meloncat ke atas pohon dan menghadang Kyra.

"Uu aaa uuu!" Monyet itu menunjuk lagi ke arah yang sama dengan tangannya yang berbulu.

Kyra menutup wajahnya ketakutan, namun ketika sekilas ia melihat monyet yang tetap sabar duduk di depannya, Kyra baru sadar bila monyet ini berbeda dengan yang kemarin menjambak rambutnya.

"Uuu aaaa!"

Entah mengapa Kyra merasa monyet ini sedang meminta bantuan karena sejak tadi ia menunjuk ke arah yang sama.

"Ada apa, Monyet?! Kamu mau menjebakku lagi, hah?!" sosor Kyra sakit hati.

Monyet itu maju perlahan, namun Kyra yang masih trauma sontak mundur ketakutan.

"Uu aa uu!" sekali lagi, monyet itu menunjuk ke arah yang masih sama.

"Kau sedang meminta bantuanku?!"

"Aaa aaaa!"

Dengan gesit monyet itu meloncat mendahului sambil sesekali menoleh Kyra agar mengikutinya.

"Yaaa yaaa, baiklah! Aku akan membantumu asal kau membayar ku dengan setandan pisang, deal?"

"Aaa uuu!"

Dan dengan kesepakatan yang sudah mereka buat, Kyra mengikuti monyet itu masuk ke dalam hutan. Meskipun masih ada sedikit rasa takut, namun Kyra berusaha berpikiran positif bila monyet ini berbeda dari monyet yang kemarin.

Setelah berjalan cukup jauh, monyet itu akhirnya berhenti di sebuah gua kecil. Ia menunjuk ke dalam gua itu dengan tatapan memelas.

"Kamu memintaku masuk ke dalam?"

"Uuu!"

Kyra menggeleng cepat. "Nggak mau! Di dalam pasti banyak kawananmu yang siap menjambakku lagi, ya, kan?!"

Seolah paham pada perkataan Kyra, monyet itu lebih dulu masuk ke dalam gua.

"Uu aaa uuu!" teriak monyet itu dari dalam.

Kyra memicingkan matanya untuk melihat keadaan di dalam gua. Dan berapa terkejutnya ia ketika melihat seekor monyet lain ternyata sedang berusaha melahirkan dan kepala bayinya tersangkut diantara kemalluuan ibunya.

"Uuu aaa uuu..." monyet yang berukuran lebih kecil tadi menunjuk monyet yang hendak melahirkan.

"Aaakh, ada-ada saja! Aku bukan bidan, Nyet! Aku perancang busana, mana bisa aku membantu istrimu melahirkan!"

"Uuu..."

"Ya ya ya, baiklah! Awas saja kalo kalian nggak membayar mahal jasaku kali ini!"

Kyra akhirnya masuk ke dalam gua dengan sangat terpaksa. Setidaknya pengalaman baru ini akan membuat keterampilannya bertambah, siapa tahu sepulang dari pulau ini nanti ia bisa alih profesi menjadi bidan, bukan?

Terpopuler

Comments

Ayuna Kamelia

Ayuna Kamelia

Astagaaaaa jan bilang ntar kyra jadi ratu monyet thor😂😂😂

2024-01-19

3

Tri Maryani

Tri Maryani

😫😀😀😀😬💪

2023-09-20

0

Desiana Rifai

Desiana Rifai

😀😀😀

2023-09-05

0

lihat semua
Episodes
1 Gadis Beruntung
2 Kejutan Tak Terduga
3 Royal Cruise
4 Hari Pertama Bersama Orang Asing
5 Menyangkal Kenyataan
6 Berdamai dengan Keadaan
7 Berteman
8 Curhat
9 Ayo, Bercinta denganku!
10 Menikmati Senja
11 Kesalahan Semalam
12 Pulang
13 Kabur
14 Welcome to Indonesia
15 Lengah
16 Dear, Bara
17 Kyra yang Memukau
18 Bertemu Lagi Denganmu
19 Edy si Pencuri
20 Dikejar Mantan
21 Fitnah Zeline
22 Maafkan Aku, Bara!
23 Bangkit Perlahan
24 Bara Sang CEO
25 Namanya Sada, Bukan Kyra
26 Bara dan Gio
27 Gemas
28 Siapa Daniel?
29 Kenapa Kalian Jahat?
30 Dewa Penyelamat
31 Menjadi Lebih Baik
32 Sakit
33 Kejutan
34 Menolak Hadiah Tuhan
35 Bertemu Teman-Teman
36 Daniel
37 Tinggalkan Dia!
38 Semua Akan Baik-Baik Saja.
39 Di mana Kyra?
40 Nekat
41 Kamu dan Anakku
42 Efek Obat Bius
43 Coba Saja Dulu
44 Aku Menikahinya
45 Tidak Ada Malam Pertama
46 Bertemu Keanu
47 Tawa Bahagia Kyra
48 Siapa Orang Itu?
49 Silsilah Bara
50 Siapa Musuhku Sebenarnya?
51 Perang Dingin
52 Serba Salah
53 Hanya Beban
54 Aku Akan Berubah Lebih Baik
55 Menantuku?
56 Si Takut Jarum Suntik
57 Tertangkap Basah
58 Jebakan
59 Kenapa Harus Marah?
60 Ulang Tahun Daniel
61 Surprise Untuk Daniel
62 Kesakitan
63 si Tuan Lemah
64 Brothers
65 Pemenang Top 3 Fans
66 Kepikiran
67 Hai, Jagoan!
68 Filosofi Cinta
69 Jangan Menyentuhku
70 Menemui Papa Mertua
71 Kencan Pertama
72 Sarapan Terakhir
73 Makan Malam
74 Makan Malam II
75 Masuk ke Dalam Jebakan
76 Sehari Sebelum Ulang Tahun
77 Pengkhianat
78 Hadiah Terpahit
79 Bertambah Usia, Bertambah Derita
80 Kehilangan
81 Izland
82 Secantik Mama
83 Berharap Keajaiban
84 Sekongkol
85 Aku Mohon Bangunlah!
86 Membuka Mata Tanpamu
87 Gabung grup, yuk!
88 Melihatmu Dari Jauh
89 Menghindar
90 Aku Akan Pergi
91 Persiapan Berangkat
92 Kejadian Tak Terduga
93 Musibah
94 Welcome To Singapore!
95 Pemakaman
96 Si Kaku Raymon
97 Si Kaku Raymon II
98 Penyelidikan
99 Pedekate
100 Ultah Raymon
101 Jangan Sampai Menyesal!
102 Jalan Buntu
103 Perjuangan Demi Pembuktian
104 Sedikit Lagi
105 Rencana yang Gagal Total
106 Disekap
107 Kamu yang Semakin Memukau
108 Susah Akur
109 Si Keras Kepala
110 Jangan Pergi!
111 Belum Saatnya Pulang
112 Menjagamu
113 Lebih Mengkhawatirkanmu
114 Kejutan Untuk Kyra
115 HoneyMoon
116 Bertemu Kawan Lama
117 Prahara Bumil
118 Baby Born
119 Cucu Pertama
120 Aura
121 Cerita Tentang Aura
122 Karya Baru!!!
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Gadis Beruntung
2
Kejutan Tak Terduga
3
Royal Cruise
4
Hari Pertama Bersama Orang Asing
5
Menyangkal Kenyataan
6
Berdamai dengan Keadaan
7
Berteman
8
Curhat
9
Ayo, Bercinta denganku!
10
Menikmati Senja
11
Kesalahan Semalam
12
Pulang
13
Kabur
14
Welcome to Indonesia
15
Lengah
16
Dear, Bara
17
Kyra yang Memukau
18
Bertemu Lagi Denganmu
19
Edy si Pencuri
20
Dikejar Mantan
21
Fitnah Zeline
22
Maafkan Aku, Bara!
23
Bangkit Perlahan
24
Bara Sang CEO
25
Namanya Sada, Bukan Kyra
26
Bara dan Gio
27
Gemas
28
Siapa Daniel?
29
Kenapa Kalian Jahat?
30
Dewa Penyelamat
31
Menjadi Lebih Baik
32
Sakit
33
Kejutan
34
Menolak Hadiah Tuhan
35
Bertemu Teman-Teman
36
Daniel
37
Tinggalkan Dia!
38
Semua Akan Baik-Baik Saja.
39
Di mana Kyra?
40
Nekat
41
Kamu dan Anakku
42
Efek Obat Bius
43
Coba Saja Dulu
44
Aku Menikahinya
45
Tidak Ada Malam Pertama
46
Bertemu Keanu
47
Tawa Bahagia Kyra
48
Siapa Orang Itu?
49
Silsilah Bara
50
Siapa Musuhku Sebenarnya?
51
Perang Dingin
52
Serba Salah
53
Hanya Beban
54
Aku Akan Berubah Lebih Baik
55
Menantuku?
56
Si Takut Jarum Suntik
57
Tertangkap Basah
58
Jebakan
59
Kenapa Harus Marah?
60
Ulang Tahun Daniel
61
Surprise Untuk Daniel
62
Kesakitan
63
si Tuan Lemah
64
Brothers
65
Pemenang Top 3 Fans
66
Kepikiran
67
Hai, Jagoan!
68
Filosofi Cinta
69
Jangan Menyentuhku
70
Menemui Papa Mertua
71
Kencan Pertama
72
Sarapan Terakhir
73
Makan Malam
74
Makan Malam II
75
Masuk ke Dalam Jebakan
76
Sehari Sebelum Ulang Tahun
77
Pengkhianat
78
Hadiah Terpahit
79
Bertambah Usia, Bertambah Derita
80
Kehilangan
81
Izland
82
Secantik Mama
83
Berharap Keajaiban
84
Sekongkol
85
Aku Mohon Bangunlah!
86
Membuka Mata Tanpamu
87
Gabung grup, yuk!
88
Melihatmu Dari Jauh
89
Menghindar
90
Aku Akan Pergi
91
Persiapan Berangkat
92
Kejadian Tak Terduga
93
Musibah
94
Welcome To Singapore!
95
Pemakaman
96
Si Kaku Raymon
97
Si Kaku Raymon II
98
Penyelidikan
99
Pedekate
100
Ultah Raymon
101
Jangan Sampai Menyesal!
102
Jalan Buntu
103
Perjuangan Demi Pembuktian
104
Sedikit Lagi
105
Rencana yang Gagal Total
106
Disekap
107
Kamu yang Semakin Memukau
108
Susah Akur
109
Si Keras Kepala
110
Jangan Pergi!
111
Belum Saatnya Pulang
112
Menjagamu
113
Lebih Mengkhawatirkanmu
114
Kejutan Untuk Kyra
115
HoneyMoon
116
Bertemu Kawan Lama
117
Prahara Bumil
118
Baby Born
119
Cucu Pertama
120
Aura
121
Cerita Tentang Aura
122
Karya Baru!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!