Menikmati Senja

"Tidak!" Dengan tegas, Bara menolak permintaan konyol itu meskipun ia sangat ingin melakukannya.

"Kenapa nggak?"

"Karena kamu harus menjaga kehormatanmu hanya untuk suamimu kelak. Jangan bercanda untuk hal seserius ini atau kamu akan menyesalinya seumur hidupmu!" Bara memberi ceramah seolah ia adalah lelaki baik-baik yang tak pernah menjamah wanita.

Bila hanya untuk melampiaskan nafsu, ia bisa membeli wanita manapun karena saat ini ia sudah tak sudi menyentuh Valeria. Bara merasa jijik pada mantan kekasihnya itu.

"Hahaha ...." Kyra memperhatikan wajah Bara yang tiba-tiba menjadi sangat serius.

"Jangan pernah berpikir untuk menyerahkan milikmu yang spesial pada lelaki manapun, Kyra! Orang yang pertama kali menjamahmu, haruslah orang yang kamu yakin untuk menjadi suamimu."

"Oh, ayolah! Jangan seserius itu, Bara. Aku hanya bercanda!" tukas Kyra diantara tawanya.

Tak berniat untuk meladeni pembicaraan yang penuh jebakan ini, Bara lekas menyelesaikan makannya dan beringsut pergi. Entahlah, ia bingung mengapa jadi sensitif seperti ini. Apakah karena nafsunya tak tersalurkan dengan baik?

Langkah kakinya yang terus mengayun memasuki hutan akhirnya berhenti di air terjun. Bara menatap air yang nampak menyegarkan itu dengan nanar. Mungkin ia hanya butuh mendinginkan kepala agar tak melulu kepikiran melakukan hal itu pada Kyra. Dengan gerakan cepat, Bara melepas celananya dan turun ke sungai itu dengan sangat hati-hati.

Sementara itu, Kyra yang masih mengunyah makanannya memilih untuk bersantai sejenak. Dasar si Bara tukang ngambek! Bercanda seperti itu saja dia senewen! Kyra membatin dalam hati.

Entah karena pantai yang anginnya sepoi-sepoi atau karena tubuhnya sudah segar setelah mandi, Kyra akhirnya terlelap. Dalam mimpi, ia melihat sang Ayah yang sedang kebingungan menangisi Gio yang tergolek mati. Tangisan Ayahnya yang pilu dan menyayat hati membuat Kyra ikut menangis dalam tidurnya.

Hari sudah mulai sore saat Bara yang baru saja selesai mandi, memutuskan kembali ke rumah pohon. Baru saja sampai, ia dikagetkan oleh suara tangisan Kyra yang tersedu-sedu dengan mata terpejam.

"Kyra ..." Bara menyentuh lengan gadis itu untuk membangunkannya.

Kyra bergeming, ia masih terlelap dengan air mata berlinang. Bara yang melihat tangisan itu jadi bingung sendiri.

"Kyra, are you oke?" sekali lagi Bara mengguncang lengan Kyra agar gadis itu membuka mata.

Tak kunjung berhasil, akhirnya Bara menepuk pipi Kyra. "Kyra, bangunlah!"

Dengan gerakan yang sangat lemah, akhirnya Kyra membuka matanya yang sudah basah. Wajah Bara yang terlihat cemas adalah pemandangan pertama yang ia lihat.

"Are you oke?" tanya Bara saat Kyra beringsut bangun dari rebahannya.

Kyra mengangguk. "Iya, aku nggak apa-apa."

Entah mengapa suasana hatinya jadi mellow usai memimpikan Ayahnya. Saat ini, mungkin Ayahnya telah diberi tahu bila Kyra menghilang. Itulah mengapa perasaan mereka seolah terkoneksi dan membuat Kyra ikut bersedih.

Merasa Kyra sedang tak baik-baik saja, Bara akhirnya duduk di samping gadis itu dan mengawasinya dengan khawatir.

"Apa kamu memimpikan kekasihmu sampai menangis begitu?" tanya Bara penasaran.

Kyra menggeleng lemah. "Nggak. Aku mimpi ayahku," sahutnya tak bersemangat.

Harusnya hari ini Kyra sudah berada di rumah, membelikan banyak oleh-oleh untuk ayahnya dan makan malam bersama. Apa daya, kini yang terjadi justru sebuah petaka.

"Apa kamu sangat dekat dengan orang tuamu?" selidik Bara kepo.

"Tentu saja. Memangnya kamu nggak deket dengan orang tuamu?"

Bara mengedikkan bahunya sekilas. "Not really. Biasa saja."

"Aku hidup hanya berdua dengan ayahku sejak SD."

"Ibumu meninggal?"

Kyra menggeleng. "Nggak tahu. Kata nenek sih meninggal. Tapi aku nggak pernah tahu makamnya di mana."

"Kenapa tidak mencarinya?"

"Karena ayah melarangku."

"Kamu tidak penasaran kenapa ayahmu melarangmu?"

Sekali lagi Kyra menggeleng. "Aku adalah anak yang penurut sejak dulu. Aku selalu mengikuti apapun yang ayahku perintahkan. Aku sudah terbiasa menjadi Kyra yang tak punya kekuatan untuk memberontak. Mungkin itulah sebabnya, orang-orang sangat suka semena-mena terhadapku!"

Hening. Bara tak berniat untuk merespon, kali ini ia hanya ingin menjadi pendengar yang baik.

"Mungkin itulah kenapa akhirnya Tuhan mempertemukan aku denganmu, Bara. Agar aku bisa belajar bagaimana caranya untuk hidup sepertimu."

"Jangan meniruku. Aku bukan orang yang baik. Tidak ada yang bisa kamu adaptasi dari sifat-sifatku." Bara mengucapkannya sembari menatap lurus nan jauh menembus lautan. "Aku hanyalah seorang driver," lanjutnya terkekeh.

"Memangnya kalo driver kenapa? Kamu toh menghasilkan uang yang halal dari pekerjaanmu itu."

"Bagaimana kalo kita jalan-jalan ke tebing? Aku rasa kamu sangat suka melihat sunset. Beberapa hari ini soremu selalu kamu habiskan dengan melihat matahari terbenam, bukan?" Bara bangkit tanpa meminta persetujuan.

Kyra yang tak menyangka bila selama ini Bara ternyata mengamati kegiatannya, hanya bisa menatap punggung lelaki itu dari tempatnya bersantai.

"Kyra! Ayo!" teriak Bara ketika berbalik dan melihat Kyra masih mematung.

Dan sore itu, untuk pertama kalinya Bara menikmati  pemandangan senja yang merangkak turun ke peraduannya. Selama 26 tahun hidup, baru kali ini ia benar-benar menikmati waktu sorenya dengan menatap sunset. Perlahan namun pasti, Bara mulai enjoy dengan musibah yang kini ia hadapi. Ia seolah mendapat jatah libur dari pekerjaannya yang sangat menyita waktu dan tenaga.

"Kyra."

"Hm." Kyra menoleh Bara yang tengah memejamkan mata. 

"Apa yang akan kamu lakukan pertama kali setelah kita kembali?"

Kyra berpikir sejenak. Yang pasti, ia sangat merindukan ayah dan ranjang empuknya.

"Tidur," sahut Kyra sembari terkekeh. "Aku merindukan kasurku, Bara. Belakangan ini punggungku terasa mau patah tiap bangun pagi. Kalo kamu sendiri bagaimana? Apa yang akan kamu lakukan?"

"Menghajar lelaki itu."

"Apa?" Kyra tertegun mendengar perkataan Bara. "Boss-mu?"

"Mantan pacarmu!"

"Hah? Untuk apa?"

"Tentu saja untuk membalaskan dendammu."

"Aku nggak dendam. Biarkan saja mereka berdua melakukan apapun yang mereka mau, aku nggak mau kamu mengotori tanganmu dengan menghajar mereka!" tolak Kyra tak setuju.

"Lalu kamu akan membiarkan mereka tetap berhubungan di depanmu? Kamu rela melihat lelaki itu bersenang-senang di atas penderitaanmu?" desak Bara emosi.

"Biarlah itu menjadi urusanku, Bara. Kamu sendiri belum tentu bisa membalas perlakuan kekasihmu itu."

"Aku akan membalasnya kok, aku akan menghajar lelaki itu."

Kyra menatap Bara tak suka. "Bisakah kamu membalaskan dendammu tanpa kekerasan?"

"Tidak bisa. Aku baru bisa puas bila melihatnya babak belur."

"Kadang balas dendam terbaik adalah menjadikan diri kita lebih baik di depan mereka yang sudah menyakiti kita."

Dengan ragu, Bara mengawasi manik mata Kyra dibalik kacamata tebalnya. "Aku bukan kamu. Sifat kita jauh berbeda. Silahkan kamu membalas dengan caramu, aku pun akan membalas mereka dengan caraku."

"Lantas apa bedanya kamu dan dia? Mungkin  dia buruk karena telah merebut kekasihmu, tapi kamu jauh lebih hina karena membalas mereka dengan mengotori tanganmu."

Bara terdiam. Ucapan Kyra seperti belati yang menghujam jantungnya. Tepat sasaran dan tak meleset sedikitpun.

“Lalu kenapa kamu justru ingin merusak masa depanmu dengan melakukan hubungan sekss denganku? Bukankah itu juga sama buruknya dengan perbuatan mantan pacarmu?"

...****************...

...Tap -tap tombol vote dong, Bestie! Biar otor makin semangat nulisnya,🥰...

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

Kknokjohjjoonnojjojjoooj

2023-08-09

0

Bzaa

Bzaa

semoga mereka berjodoh

2023-08-05

2

Eva Karmita

Eva Karmita

lanjut thoooorr 🔥💪💪 😍😁

2023-03-11

1

lihat semua
Episodes
1 Gadis Beruntung
2 Kejutan Tak Terduga
3 Royal Cruise
4 Hari Pertama Bersama Orang Asing
5 Menyangkal Kenyataan
6 Berdamai dengan Keadaan
7 Berteman
8 Curhat
9 Ayo, Bercinta denganku!
10 Menikmati Senja
11 Kesalahan Semalam
12 Pulang
13 Kabur
14 Welcome to Indonesia
15 Lengah
16 Dear, Bara
17 Kyra yang Memukau
18 Bertemu Lagi Denganmu
19 Edy si Pencuri
20 Dikejar Mantan
21 Fitnah Zeline
22 Maafkan Aku, Bara!
23 Bangkit Perlahan
24 Bara Sang CEO
25 Namanya Sada, Bukan Kyra
26 Bara dan Gio
27 Gemas
28 Siapa Daniel?
29 Kenapa Kalian Jahat?
30 Dewa Penyelamat
31 Menjadi Lebih Baik
32 Sakit
33 Kejutan
34 Menolak Hadiah Tuhan
35 Bertemu Teman-Teman
36 Daniel
37 Tinggalkan Dia!
38 Semua Akan Baik-Baik Saja.
39 Di mana Kyra?
40 Nekat
41 Kamu dan Anakku
42 Efek Obat Bius
43 Coba Saja Dulu
44 Aku Menikahinya
45 Tidak Ada Malam Pertama
46 Bertemu Keanu
47 Tawa Bahagia Kyra
48 Siapa Orang Itu?
49 Silsilah Bara
50 Siapa Musuhku Sebenarnya?
51 Perang Dingin
52 Serba Salah
53 Hanya Beban
54 Aku Akan Berubah Lebih Baik
55 Menantuku?
56 Si Takut Jarum Suntik
57 Tertangkap Basah
58 Jebakan
59 Kenapa Harus Marah?
60 Ulang Tahun Daniel
61 Surprise Untuk Daniel
62 Kesakitan
63 si Tuan Lemah
64 Brothers
65 Pemenang Top 3 Fans
66 Kepikiran
67 Hai, Jagoan!
68 Filosofi Cinta
69 Jangan Menyentuhku
70 Menemui Papa Mertua
71 Kencan Pertama
72 Sarapan Terakhir
73 Makan Malam
74 Makan Malam II
75 Masuk ke Dalam Jebakan
76 Sehari Sebelum Ulang Tahun
77 Pengkhianat
78 Hadiah Terpahit
79 Bertambah Usia, Bertambah Derita
80 Kehilangan
81 Izland
82 Secantik Mama
83 Berharap Keajaiban
84 Sekongkol
85 Aku Mohon Bangunlah!
86 Membuka Mata Tanpamu
87 Gabung grup, yuk!
88 Melihatmu Dari Jauh
89 Menghindar
90 Aku Akan Pergi
91 Persiapan Berangkat
92 Kejadian Tak Terduga
93 Musibah
94 Welcome To Singapore!
95 Pemakaman
96 Si Kaku Raymon
97 Si Kaku Raymon II
98 Penyelidikan
99 Pedekate
100 Ultah Raymon
101 Jangan Sampai Menyesal!
102 Jalan Buntu
103 Perjuangan Demi Pembuktian
104 Sedikit Lagi
105 Rencana yang Gagal Total
106 Disekap
107 Kamu yang Semakin Memukau
108 Susah Akur
109 Si Keras Kepala
110 Jangan Pergi!
111 Belum Saatnya Pulang
112 Menjagamu
113 Lebih Mengkhawatirkanmu
114 Kejutan Untuk Kyra
115 HoneyMoon
116 Bertemu Kawan Lama
117 Prahara Bumil
118 Baby Born
119 Cucu Pertama
120 Aura
121 Cerita Tentang Aura
122 Karya Baru!!!
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Gadis Beruntung
2
Kejutan Tak Terduga
3
Royal Cruise
4
Hari Pertama Bersama Orang Asing
5
Menyangkal Kenyataan
6
Berdamai dengan Keadaan
7
Berteman
8
Curhat
9
Ayo, Bercinta denganku!
10
Menikmati Senja
11
Kesalahan Semalam
12
Pulang
13
Kabur
14
Welcome to Indonesia
15
Lengah
16
Dear, Bara
17
Kyra yang Memukau
18
Bertemu Lagi Denganmu
19
Edy si Pencuri
20
Dikejar Mantan
21
Fitnah Zeline
22
Maafkan Aku, Bara!
23
Bangkit Perlahan
24
Bara Sang CEO
25
Namanya Sada, Bukan Kyra
26
Bara dan Gio
27
Gemas
28
Siapa Daniel?
29
Kenapa Kalian Jahat?
30
Dewa Penyelamat
31
Menjadi Lebih Baik
32
Sakit
33
Kejutan
34
Menolak Hadiah Tuhan
35
Bertemu Teman-Teman
36
Daniel
37
Tinggalkan Dia!
38
Semua Akan Baik-Baik Saja.
39
Di mana Kyra?
40
Nekat
41
Kamu dan Anakku
42
Efek Obat Bius
43
Coba Saja Dulu
44
Aku Menikahinya
45
Tidak Ada Malam Pertama
46
Bertemu Keanu
47
Tawa Bahagia Kyra
48
Siapa Orang Itu?
49
Silsilah Bara
50
Siapa Musuhku Sebenarnya?
51
Perang Dingin
52
Serba Salah
53
Hanya Beban
54
Aku Akan Berubah Lebih Baik
55
Menantuku?
56
Si Takut Jarum Suntik
57
Tertangkap Basah
58
Jebakan
59
Kenapa Harus Marah?
60
Ulang Tahun Daniel
61
Surprise Untuk Daniel
62
Kesakitan
63
si Tuan Lemah
64
Brothers
65
Pemenang Top 3 Fans
66
Kepikiran
67
Hai, Jagoan!
68
Filosofi Cinta
69
Jangan Menyentuhku
70
Menemui Papa Mertua
71
Kencan Pertama
72
Sarapan Terakhir
73
Makan Malam
74
Makan Malam II
75
Masuk ke Dalam Jebakan
76
Sehari Sebelum Ulang Tahun
77
Pengkhianat
78
Hadiah Terpahit
79
Bertambah Usia, Bertambah Derita
80
Kehilangan
81
Izland
82
Secantik Mama
83
Berharap Keajaiban
84
Sekongkol
85
Aku Mohon Bangunlah!
86
Membuka Mata Tanpamu
87
Gabung grup, yuk!
88
Melihatmu Dari Jauh
89
Menghindar
90
Aku Akan Pergi
91
Persiapan Berangkat
92
Kejadian Tak Terduga
93
Musibah
94
Welcome To Singapore!
95
Pemakaman
96
Si Kaku Raymon
97
Si Kaku Raymon II
98
Penyelidikan
99
Pedekate
100
Ultah Raymon
101
Jangan Sampai Menyesal!
102
Jalan Buntu
103
Perjuangan Demi Pembuktian
104
Sedikit Lagi
105
Rencana yang Gagal Total
106
Disekap
107
Kamu yang Semakin Memukau
108
Susah Akur
109
Si Keras Kepala
110
Jangan Pergi!
111
Belum Saatnya Pulang
112
Menjagamu
113
Lebih Mengkhawatirkanmu
114
Kejutan Untuk Kyra
115
HoneyMoon
116
Bertemu Kawan Lama
117
Prahara Bumil
118
Baby Born
119
Cucu Pertama
120
Aura
121
Cerita Tentang Aura
122
Karya Baru!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!