Hari Pertama Bersama Orang Asing

"Arrrrrrgggg!! Di mana aku!!"

"Di mana ini? Apa yang terjadi?! Siapa kamu??!"

Teriakan demi teriakan yang memekakkan telinga membuat tidur lelap Kyra seketika terganggu. Setelah semalaman menangis histeris, berusaha membangunkan lelaki mabuk yang ternyata adalah driver sialan itu, berteriak meminta bantuan, mendayung sekoci demi mengejar kapal pesiar meski semua berakhir sia-sia, Kyra pun akhirnya menyerah.  Sambil mengangkat kepalanya yang terasa berat usai menangis semalaman, Kyra merenggangkan tubuhnya yang terasa kaku karena semalaman tidur dengan tubuh tertekuk.

Yang pertama ia lihat adalah wajah lelaki menyebalkan itu tengah menatapnya. Kyra memasang kacamatanya dan memperhatikan wajah lelaki tadi yang nampak panik dan mengamati lautan luas di sekitarnya.

"Kenapa aku di sini? Kamu menculikku?" cecar pria itu sambil menunjuk wajah Kyra dengan geram.

Kyra menepis tangan itu pelan. "Maaf, apa untungnya menculik driver sepertimu?!"

"Apa katamu?!"

"Tuan, nggak ada untungnya bagiku menculik driver sepertimu! Tolonglah waras sedikit. Aku terjebak bersamamu di sini juga gara-gara menyelamatkanmu!"

Bara menarik tangan Kyra dengan kasar dan mencengkramnya dengan erat. Berani sekali gadis ini memakinya!

"Kamu menyelamatkanku dengan cara memisahkanku dari kapal pesiar itu?!" kecam Bara geram.

"Kamu mabuk, lalu terjatuh di sekoci ini. Aku berusaha membangun kamu tapi tali pengait sekoci itu tiba-tiba lepas dan sekarang beginilah keadaan kita!"

"Bohong! Kamu pasti sengaja menjebakku, bukan?" Bara mengencangkan cekalannya hingga Kyra meringis menahan sakit.

"Terserah kamu mau bilang apa! Aku sudah lelah karena semalaman mendayung. Sekarang giliranmu! Sana dayung perahunya sampai kita menemukan pulau terdekat!"

Bara menelan salivanya dengan frustasi. Cekalannya di tangan Kyra perlahan mengendur, tatapannya mengawasi sekeliling dengan nanar. Hamparan laut biru yang luas tak bertepi seolah menjadikan dia satu-satunya manusia yang tersisa di muka bumi.

Masih dengan kesadaran yang telah sepenuhnya kembali, Bara melempar dayung pada Kyra dengan kasar.

"Dayunglah! Kita harus segera mendarat sebelum terjadi badai!" perintah lelaki itu tanpa rasa iba sama sekali.

Dengan terpaksa dan entah mengapa menurut begitu saja, Kyra lantas meraih dayung itu. Sementara Bara, memeriksa setiap sudut sekoci untuk mencari benda apapun yang bisa membantunya cepat sampai di daratan. Setidaknya di daratan nanti, ia bisa minta tolong pada warga setempat untuk menghubungi Morgan atau keluarganya di rumah. Sayangnya, sekoci ini tak memiliki mesin sehingga untuk bergerak masih membutuhkan kayuhan dayung yang besarnya tak seberapa! Bara berdecak dalam hati.

"Cepatlah! Kita bahkan tidak bergerak sama sekali!" rutuk Bara kesal.

Kyra melirik lelaki yang tak tahu terima kasih itu dengan jengkel. Tidak bergerak katanya?

"Hei, jangan melamun! Cepat, kayuhlah lebih gesit!"

Brak.

Kyra melempar dayung di tangannya ke arah pria cerewet itu sambil berdecak marah.

"Kamu dayunglah sendiri! Kamu kan lelaki!"

"Apa kamu bilang?!" Bara melotot marah.

"Kamu lelaki paling cerewet yang aku kenal! Bahkan kecerewetanmu mengalahkan Gio!"

"Siapa itu Gio?"

"Ck, sudahlah, Tuan, kamu nggak akan kenal dengan Gio meskipun aku jelaskan panjang lebar! Dayunglah saja perahu ini. Aku sudah capek!"

Kyra menarik ransel kecilnya ke depan dan mengeluarkan sebotol air mineral. Kyra benci lelaki yang banyak bicara, jika saja marah tak menyebabkan asmanya kambuh, mungkin Kyra akan menceramahi lelaki itu habis-habisan.

Sekian lama mendayung, dari mode bersemangat hingga mode sekaratul maut, akhirnya sebuah pulau nampak dari kejauhan. Tak terkira rasa bahagia Bara dan Kyra ketika barisan pepohonan yang menjulang tinggi di pulau itu terlihat oleh teropong kecil yang tersedia di safety box sekoci.

Sekumpulan batu karang yang mengitari di sekitar pulau membuat harapan Bara semakin berkobar. Ia semakin mempercepat laju gerakan tangannya agar bisa segera sampai di pulau itu dan kembali pulang. Karena batu-batu karang kecil menghalangi perahu untuk mendekat, mau tak mau Bara dan Kyra turun agak jauh dari bibir pantai. Dengan cekatan, Bara mengulurkan tangannya pada Kyra untuk membantu gadis itu turun dari sekoci. Usai memastikan jangkar mendarat dengan aman di pasir pantai, Bara lantas berlari menerjang ombak untuk mencapai pulau.

Melihat ke sekeliling pulau yang sangat sepi, perasaan Kyra mulai buruk. Bila pulau ini berpenghuni, mengapa tak nampak perahu satupun di sekitar bibir pantai? Tak ada rumah atau apapun yang menjadi tanda-tanda adanya kehidupan.

"Cepatlah!" teriak Bara yang sudah sampai di bibir pantai.

Kyra kembali mengayunkan kakinya hingga akhirnya ia tiba di tepian pulau.

"Mengapa pulau ini sepi sekali? Ke mana penduduknya?" gumam Bara sembari terus melangkah memasuki rimbunnya semak-semak.

Sekali lagi, Kyra mengedarkan pandangannya ke sekeliling bibir pantai. Firasatnya masih buruk, namun sebisa mungkin Kyra tetap berpikiran positif.

"Kamu mau ikut ke dalam hutan atau mau menunggu di sini?" tanya Bara ketika Kyra masih mematung.

"Aku ikut."

Dan setelah hampir dua jam berjalan mengarungi lebatnya hutan, mereka berdua kembali sampai di bibir pantai di sisi yang berbeda. Karena lelah, mulai lapar dan dehidrasi, Bara menghempaskan tubuhnya di pasir pantai. Ia merebahkan diri dan memejamkan matanya untuk sesaat.

"Aku lapar ... aku haus ..." lirih Bara yang telah kehabisan tenaga.

Kyra yang sejak tadi duduk tak jauh dari Bara, lantas mengeluarkan sebotol air mineral dari dalam tasnya.

"Minumlah!" tawar gadis itu sembari menyodorkan botol air mineral berwarna pink miliknya.

Bara membuka mata, ia yang dulunya sangat jijik bila berbagi sendok, gelas atau apapun, entah mengapa malah meraih botol Kyra dan menghabiskan air menyegarkan itu hingga tak bersisa.

"Terima kasih." Bara mengembalikan botol itu.

"Aku akan cari makanan dulu di dalam, kamu tunggulah di sini!" usul Kyra sebelum kemudian bangkit dan membersihkan pasir yang menempel di celananya.

"Tunggu, kamu mau cari makanan apa?"

"Yaaa barangkali ada seblak atau bakso atau mie ayam, kamu mau pesan apa?" kelakar Kyra dengan gemas sembari memutar bola matanya.

Mau tak mau, Bara terkekeh mendengar candaan Kyra yang terasa garing di tengah musibah yang kini mereka hadapi.

"Baiklah, aku pesan pizza dengan toping ekstra keju dan paprika!"

Kyra mengangguk, sambil mendumel tak jelas ia mulai menyusuri hutan di hadapannya. Memangnya apa yang bisa di dapatkan dari hutan seperti ini selain buah-buahan? Mau berburu rusa atau ikan rasa-rasanya juga sangat mustahil.

Seolah semesta mengabulkan keinginan Kyra, langkah kakinya terhenti ketika melihat puluhan pohon pisang yang telah berbuah. Senyum lebarnya tersungging kala dengan cekatan, Kyra memetik satu tandan pisang dan buru-buru pergi sebelum lelaki itu pingsan karena kelaparan.

"Hei, Tuan! Aku menemukan makanan!" teriak Kyra penuh semangat ketika dari kejauhan ia melihat Bara.

Namun sialnya, karena terlalu bersemangat berlari, napas Kyra mulai tersengal. Ia berhenti sejenak dan bersandar di sebuah pohon besar yang berada tak jauh darinya. Kyra lupa bila ia tak boleh terlalu bersemangat, terlalu bersedih atau terlalu bergembira. Dengan tangan gemetar, Kyra merogoh inhaler yang selalu tersedia di dalam tas ranselnya.

"Hei, are you oke?" Bara menepuk pipi Kyra yang memejamkan mata sejak ia menemukannya tadi.

Dengan lemah, Kyra menurunkan inhaler yang masih melekat di mulutnya dan mengawasi Bara. Napas Kyra sudah mulai kembali lega setelah satu dosis obat terhirup olehnya.

"Kamu sakit? Kenapa memaksakan diri mencari makanan kalo sakit!?" rutuk Bara dengan kesal.

Kyra menggeleng, ia lantas meraih setandan pisang yang tergeletak di sampingnya.

"Aku mendapatkan makanan untukmu."

...****************...

...Jangan lupa like dan votenya, Bestie!!...

Terpopuler

Comments

Wiwit Sunanty

Wiwit Sunanty

kek di film India itu ya, beda nya yg ngomong gini cewek nya

2023-08-31

0

Wiwit Sunanty

Wiwit Sunanty

stetoskop? yang buat mendengarkan detak jantung itu??
harusnya kan teropong ya

2023-08-31

0

Alanna Th

Alanna Th

mirip film 'blue legend' yg aq tonton d kmr kost johan d bdg 👍😘💗

2023-08-08

3

lihat semua
Episodes
1 Gadis Beruntung
2 Kejutan Tak Terduga
3 Royal Cruise
4 Hari Pertama Bersama Orang Asing
5 Menyangkal Kenyataan
6 Berdamai dengan Keadaan
7 Berteman
8 Curhat
9 Ayo, Bercinta denganku!
10 Menikmati Senja
11 Kesalahan Semalam
12 Pulang
13 Kabur
14 Welcome to Indonesia
15 Lengah
16 Dear, Bara
17 Kyra yang Memukau
18 Bertemu Lagi Denganmu
19 Edy si Pencuri
20 Dikejar Mantan
21 Fitnah Zeline
22 Maafkan Aku, Bara!
23 Bangkit Perlahan
24 Bara Sang CEO
25 Namanya Sada, Bukan Kyra
26 Bara dan Gio
27 Gemas
28 Siapa Daniel?
29 Kenapa Kalian Jahat?
30 Dewa Penyelamat
31 Menjadi Lebih Baik
32 Sakit
33 Kejutan
34 Menolak Hadiah Tuhan
35 Bertemu Teman-Teman
36 Daniel
37 Tinggalkan Dia!
38 Semua Akan Baik-Baik Saja.
39 Di mana Kyra?
40 Nekat
41 Kamu dan Anakku
42 Efek Obat Bius
43 Coba Saja Dulu
44 Aku Menikahinya
45 Tidak Ada Malam Pertama
46 Bertemu Keanu
47 Tawa Bahagia Kyra
48 Siapa Orang Itu?
49 Silsilah Bara
50 Siapa Musuhku Sebenarnya?
51 Perang Dingin
52 Serba Salah
53 Hanya Beban
54 Aku Akan Berubah Lebih Baik
55 Menantuku?
56 Si Takut Jarum Suntik
57 Tertangkap Basah
58 Jebakan
59 Kenapa Harus Marah?
60 Ulang Tahun Daniel
61 Surprise Untuk Daniel
62 Kesakitan
63 si Tuan Lemah
64 Brothers
65 Pemenang Top 3 Fans
66 Kepikiran
67 Hai, Jagoan!
68 Filosofi Cinta
69 Jangan Menyentuhku
70 Menemui Papa Mertua
71 Kencan Pertama
72 Sarapan Terakhir
73 Makan Malam
74 Makan Malam II
75 Masuk ke Dalam Jebakan
76 Sehari Sebelum Ulang Tahun
77 Pengkhianat
78 Hadiah Terpahit
79 Bertambah Usia, Bertambah Derita
80 Kehilangan
81 Izland
82 Secantik Mama
83 Berharap Keajaiban
84 Sekongkol
85 Aku Mohon Bangunlah!
86 Membuka Mata Tanpamu
87 Gabung grup, yuk!
88 Melihatmu Dari Jauh
89 Menghindar
90 Aku Akan Pergi
91 Persiapan Berangkat
92 Kejadian Tak Terduga
93 Musibah
94 Welcome To Singapore!
95 Pemakaman
96 Si Kaku Raymon
97 Si Kaku Raymon II
98 Penyelidikan
99 Pedekate
100 Ultah Raymon
101 Jangan Sampai Menyesal!
102 Jalan Buntu
103 Perjuangan Demi Pembuktian
104 Sedikit Lagi
105 Rencana yang Gagal Total
106 Disekap
107 Kamu yang Semakin Memukau
108 Susah Akur
109 Si Keras Kepala
110 Jangan Pergi!
111 Belum Saatnya Pulang
112 Menjagamu
113 Lebih Mengkhawatirkanmu
114 Kejutan Untuk Kyra
115 HoneyMoon
116 Bertemu Kawan Lama
117 Prahara Bumil
118 Baby Born
119 Cucu Pertama
120 Aura
121 Cerita Tentang Aura
122 Karya Baru!!!
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Gadis Beruntung
2
Kejutan Tak Terduga
3
Royal Cruise
4
Hari Pertama Bersama Orang Asing
5
Menyangkal Kenyataan
6
Berdamai dengan Keadaan
7
Berteman
8
Curhat
9
Ayo, Bercinta denganku!
10
Menikmati Senja
11
Kesalahan Semalam
12
Pulang
13
Kabur
14
Welcome to Indonesia
15
Lengah
16
Dear, Bara
17
Kyra yang Memukau
18
Bertemu Lagi Denganmu
19
Edy si Pencuri
20
Dikejar Mantan
21
Fitnah Zeline
22
Maafkan Aku, Bara!
23
Bangkit Perlahan
24
Bara Sang CEO
25
Namanya Sada, Bukan Kyra
26
Bara dan Gio
27
Gemas
28
Siapa Daniel?
29
Kenapa Kalian Jahat?
30
Dewa Penyelamat
31
Menjadi Lebih Baik
32
Sakit
33
Kejutan
34
Menolak Hadiah Tuhan
35
Bertemu Teman-Teman
36
Daniel
37
Tinggalkan Dia!
38
Semua Akan Baik-Baik Saja.
39
Di mana Kyra?
40
Nekat
41
Kamu dan Anakku
42
Efek Obat Bius
43
Coba Saja Dulu
44
Aku Menikahinya
45
Tidak Ada Malam Pertama
46
Bertemu Keanu
47
Tawa Bahagia Kyra
48
Siapa Orang Itu?
49
Silsilah Bara
50
Siapa Musuhku Sebenarnya?
51
Perang Dingin
52
Serba Salah
53
Hanya Beban
54
Aku Akan Berubah Lebih Baik
55
Menantuku?
56
Si Takut Jarum Suntik
57
Tertangkap Basah
58
Jebakan
59
Kenapa Harus Marah?
60
Ulang Tahun Daniel
61
Surprise Untuk Daniel
62
Kesakitan
63
si Tuan Lemah
64
Brothers
65
Pemenang Top 3 Fans
66
Kepikiran
67
Hai, Jagoan!
68
Filosofi Cinta
69
Jangan Menyentuhku
70
Menemui Papa Mertua
71
Kencan Pertama
72
Sarapan Terakhir
73
Makan Malam
74
Makan Malam II
75
Masuk ke Dalam Jebakan
76
Sehari Sebelum Ulang Tahun
77
Pengkhianat
78
Hadiah Terpahit
79
Bertambah Usia, Bertambah Derita
80
Kehilangan
81
Izland
82
Secantik Mama
83
Berharap Keajaiban
84
Sekongkol
85
Aku Mohon Bangunlah!
86
Membuka Mata Tanpamu
87
Gabung grup, yuk!
88
Melihatmu Dari Jauh
89
Menghindar
90
Aku Akan Pergi
91
Persiapan Berangkat
92
Kejadian Tak Terduga
93
Musibah
94
Welcome To Singapore!
95
Pemakaman
96
Si Kaku Raymon
97
Si Kaku Raymon II
98
Penyelidikan
99
Pedekate
100
Ultah Raymon
101
Jangan Sampai Menyesal!
102
Jalan Buntu
103
Perjuangan Demi Pembuktian
104
Sedikit Lagi
105
Rencana yang Gagal Total
106
Disekap
107
Kamu yang Semakin Memukau
108
Susah Akur
109
Si Keras Kepala
110
Jangan Pergi!
111
Belum Saatnya Pulang
112
Menjagamu
113
Lebih Mengkhawatirkanmu
114
Kejutan Untuk Kyra
115
HoneyMoon
116
Bertemu Kawan Lama
117
Prahara Bumil
118
Baby Born
119
Cucu Pertama
120
Aura
121
Cerita Tentang Aura
122
Karya Baru!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!