Royal Cruise

Setelah melalui perdebatan yang panjang dengan batinnya, akhirnya Kyra memutuskan untuk tetap berangkat dan berlibur di kapal pesiar mewah itu. Benar yang dikatakan oleh ayahnya, kesempatan tak akan datang dua kali. Ia membiarkan satu tiket hangus begitu saja karena tak ada siapapun yang bisa diajak untuk turut serta. Kyra ingin liburannya kali ini benar-benar berkualitas.

Setelah naik pesawat ke Singapura, Kyra menuju ke pelabuhan di mana kapal pesiar itu berada. Sebelum naik, ia diharuskan melewati serangkaian pengecekan yang cukup panjang. Bagi Kyra yang hanya penumpang biasa, tentu hal semacam ini cukup menguji kesabaran dan emosinya.

Setelah dinyatakan sehat melalui pengecekan kesehatan, Kyra sudah diperbolehkan cek in ke petugas Cruise. Sembari menarik kopernya, Kyra menatap takjub pada kapal mewah yang selama 3 hari ke depan akan menjadi tempatnya berlibur dan bersenang-senang.

Dinnn dinnn!!

Suara klakson mobil yang tiba-tiba berbunyi nyaring, mengagetkan Kyra yang sedang asyik berdiri di tengah jalan sambil menatap kapal Royal Cruise. Ia sontak menepi ke pinggir dan menarik kopernya lebih dekat.

Dinn!

Klakson itu berbunyi sekali lagi. Kyra yang tak paham mengapa mobil itu tak bergerak, menoleh pada jalanan di sampingnya. Ketika melihat travel bag berwarna kuning miliknya masih teronggok di tengah jalan, barulah Kyra sadar bila barangnya terjatuh. Buru-buru Kyra berlari untuk menyelamatkan travel bag miliknya sebelum mobil itu memprotes lagi.

"Kalo mau ngelamun jangan di tengah jalan! Stupid!" protes pria di belakang  kemudi itu sembari mengacungkan jari tengahnya pada Kyra.

Setelah melewati hari yang melelahkan, menjalani serangkaian pengecekan kesehatan yang menguji iman, dan sekarang dihadapkan dengan pria asing yang mengumpat hanya karena hal sepele, mau tak mau membuat Kyra menggeram frustasi. Dasar, Driver tak tahu sopan santun! Beginikah etika menyapa orang asing di tempat ini??

Masih dengan perasaan dongkol, Kyra menarik koper dan travel bag-nya menuju entrance kapal. Mobil tadi sudah menghilang di pintu masuk khusus kendaraan. Dalam hati Kyra membatin, semoga saja selama liburan tiga hari kedepan, ia tak harus berurusan dengan pria pemarah tadi! Mengingat mereka berada di kapal pesiar yang sama, bukan tak mungkin nantinya ia akan bertemu dengan pria itu lagi.

Sementara itu, di dalam kapal pesiar. Bara menutup pintu mobil dengan kasar dan menurunkan koper miliknya di bagasi belakang. Tadinya, Bara sudah berniat untuk membuang tiket kapal pesiar mewah itu, ia sudah tak bersemangat untuk pergi. Namun, ketika Morgan membeberkan sejumlah uang yang telah ia habiskan untuk liburan konyol ini, mau tak mau akhirnya Bara berangkat dengan berat hati. Bahkan biaya yang telah ia habiskan hampir setara dengan harga mobil yang ia kendarai. Hanya untuk liburan, memboking satu restoran untuk acara melamar Vale, dan memboking satu lantai dengan puluhan kamar mewah agar ia dan Vale bisa bebas bermesraan tanpa didengar oleh penumpang lain. Bodoh! Rutuk Bara pada dirinya sendiri.

"Ini kamar anda, Tuan. Bila membutuhkan sesuatu jangan sungkan untuk menghubungi kami. Makan malam akan tersedia mulai pukul 6 sore nanti di Restoran di lantai 3. Semoga liburan anda menyenangkan!" Petugas Cruise meletakkan koper milik Bara di dalam lemari dan membungkuk sopan.

"Thanks!" ucap Bara acuh sembari memeriksa seluruh isi kamar dengan perasaan campur aduk.

Harusnya ia berada di kamar ini berdua dengan Vale, bahkan kelopak bunga mawar di ranjang dan bathtub sudah siap menyambut tunangannya itu. Sayangnya, hanya Bara seorang diri yang akhirnya berada di kamar ini, meratapi nasib buruknya karena telah dikhianati oleh tunangan yang ia cintai sepenuh hati.

Di kamar berbeda, Kyra baru saja bisa bernapas lega dan menghempaskan tubuh mungilnya ke ranjang. Meski kamarnya tak cukup luas, namun Kyra sangat bahagia bisa berada di tempat ini sekarang. Rasa kecewa dan patah hatinya cukup terobati hanya dengan berada di kapal pesiar mewah ini.

"Hentikan, Kyra! Jangan  lagi memikirkan duo racun pengkhianat itu! Tujuanmu ke sini untuk berlibur, lupakan mereka!" rutuk Kyra sembari menepuk keningnya sendiri beberapa kali.

Setelah melalui perjalanan yang cukup melelahkan, akhirnya Kyra tertidur dengan pulas. Masih dengan mengenakan sepatu dan pakaian yang ia kenakan sejak pagi, ia terbuai dalam dunia mimpi.

Jam 6 petang, kapal pun mulai berlayar. Terjangan ombak menyapa badan kapal yang mulai bergerak ke tengah lautan. Saking mewah dan besarnya, kapal pesiar ini diklaim sebagai kapal surga di mana semua kemewahan dan kebahagiaan bisa diciptakan di kapal ini.

Entah sudah berapa lama Kyra terlelap, ia membuka mata ketika perutnya mulai protes minta diisi makanan. Mau tak mau, Kyra akhirnya membersihkan diri di kamar mandi dan bergegas keluar dari kamar. Sambil menjinjing tas ransel di punggungnya, Kyra berjalan menyusuri lorong menuju restoran di lantai 3. Sambil bersenandung riang, ia masuk ke dalam lift dan memencet angka 3. Dinding lift yang terbuat dari kaca membuat Kyra mematut penampilannya malam ini, tak begitu buruk dan tak terlalu mencolok seperti biasanya.

Ting.

Perlahan pintu lift pun terbuka. Kyra menatap takjub pada ruangan mewah yang terhampar di hadapannya. Interior serba gold dipadu dengan warna maroon menambah kesan elegan di sepanjang lorong menuju restoran. Untuk pertama kali setelah serangkaian kejadian memilukan hati, Kyra bersyukur bisa berada di tempat ini.

"Selamat malam, Nona!" sapa seorang kru kapal yang berjaga di pintu masuk.

Kyra tersenyum dan mengedarkan pandangannya ke sekeliling restoran. Puluhan meja bundar dengan kursi yang mengelilinginya juga puluhan meja panjang dengan beraneka ragam menu masakan yang menggugah selera. Kyra mendekat ke meja panjang yang menyajikan menu Asia. Ia masih belum berani mencoba menu western mengingat ini adalah hari pertamanya di kapal. Kyra tak ingin perutnya yang sensitif memprotes dan membuat liburannya jadi berantakan.

Sambil menikmati makan malamnya, Kyra memperhatikan ratusan manusia yang berada di ruangan yang sama dengannya. Dari sekian banyaknya penumpang, tak ada satu pun yang membuat Kyra tertarik untuk memperhatikan mereka. Dalam hening, Kyra menyantap makanannya dengan nikmat. Ahh, bila sedang makan enak begini ia jadi merindukan ayahnya di rumah! Andai ayahnya mau ikut, mungkin kebahagiaan Kyra akan semakin lengkap.

Usai menghabiskan makan malamnya, Kyra memutuskan untuk berjalan-jalan mengelilingi kapal. Suasana yang masih saja ramai meskipun jam sudah menunjuk angka 11, semakin membuat Kyra bersemangat untuk mengeksplor seisi kapal.

Di deck paling  atas, ada kolam renang luas yang menyambut pandangannya. Juga ada beberapa spot lucu, arena panjat tebing, flying fox bahkan selancar.

"Ahh, sepertinya seru mencoba semua wahana ini besok!" janji Kyra sembari tetap mengamati setiap sudut di deck teratas kapal.

Setelah cukup lelah berkeliling, Kyra memutuskan berhenti sejenak di deck anjungan. Dari deck itu, Kyra bisa melihat lautan lepas yang terhampar luas di hadapannya. Sangat menenangkan melihat lautan di malam hari, angin yang berhembus cukup kencang membuat rambut Kyra terurai bebas.

Masih tak lepas memandang lautan di sekeliling, perhatian Kyra beralih pada sosok lelaki yang nampak sedang mabuk dan berada dua lantai di bawahnya. Tubuh lelaki itu nampak oleng ke kanan dan ke kiri dengan begitu ringannya. Perasaan Kyra yang tajam, mulai merasa tak nyaman dengan pemandangan di bawahnya ini. Dan benar saja, tak lama kemudian pria itu jatuh dari balkon di kamarnya.

Kyra menahan napas dengan syok, beruntung tubuh pria itu kemudian jatuh di sekoci yang berada tepat di bawah lantai balkon kamarnya. Dengan terburu-buru, Kyra kemudian turun dari deck komando kapal untuk menyelamatkan lelaki tadi. Suasana yang mulai sepi di sepanjang deck anjungan membuat Kyra kesulitan meminta bantuan. Sekoci tadi berada di deck lantai 5, Kyra buru-buru menuruni tangga alih-alih menggunakan lift.

Tiba di deck yang dituju, Kyra berhenti sejenak untuk mengatur napasnya yang mulai naik turun. Ia merogoh inhaler yang selalu ia simpan di tas ransel dan menghirup benda itu sejenak. Saat dirasa sesak napasnya telah kembali normal, Kyra kembali melanjutkan langkahnya menuju jejeran sekoci.

"Valeee ..."

Suara teriakan lemah dari sekoci yang berada di paling ujung membuat Kyra mengayunkan kaki menuju ke sana. Benar saja, pria yang nampak tak asing tergeletak tak berdaya di atas sekoci yang terbuka itu.

"Hmm, beruntung sekali nasibmu, Tuan! Coba kau jatuh di sekoci yang tertutup di sebelahmu, pasti tubuhmu sudah dimakan hiu di bawah sana!" gumam Kyra sembari mengawasi ombak yang menghempas badan kapal dengan begitu kerasnya.

Kyra menarik lengan lelaki itu untuk membangunkannya. Namun karena tubuhnya kalah besar, tarikan Kyra tak berarti apa-apa bagi tubuh kekar itu. Tak ingin membuang waktu, Kyra menaiki pagar besi dan turun ke sekoci itu. Tangannya yang sejak tadi menggenggam erat pagar besi, kini beralih menggengam panel di ujung sekoci.

Klik.

Srett srett srett. Byur.

Secepat kilat, dalam gerakan yang sangat sekejab, sekoci itu terjun ke bawah dan lepas dari badan kapal. Kyra yang masih tertegun, hanya bisa menahan napasnya ketakutan. Terlebih setelah sekoci yang ia naiki kini terpisah dari kapal pesiar dan mengapung semakin menjauhinya.

"Tolonggg!" teriakan histeris Kyra lenyap begitu saja tertelan angin laut yang sangat kencang. "Help me!!"

Tak ada siapapun yang mendengar ataupun peduli. Kapal sekoci itu bergerak ke arah yang berlawanan dari kapal pesiar, membawa Kyra dan pria asing itu berlayar semakin jauh.

Paginya, sinar matahari yang sangat terik membuat Bara membuka mata sambil berdecak marah seperti biasa. Hamparan langit biru yang sangat indah adalah pemandangan pertama yang ia lihat pagi ini, awan seputih kapas, sinar hangat mentari  .... Tunggu, tunggu dulu! Bara sontak bangkit dan terbelalak melihat keadaan di sekitarnya.

"Arrrrrrgggg!! Di mana aku!!"

...****************...

...Ayooo, ayoo, jangan lupa selalu tinggalkan like dan vote-nya, Bestie!...

...Agar otor semakin semangat berkarya❤️...

Terpopuler

Comments

🇮🇩A Firdaus🇰🇷

🇮🇩A Firdaus🇰🇷

bagus ceritanya

2023-08-22

1

Fajar Ayu Kurniawati

Fajar Ayu Kurniawati

.

2023-08-19

0

Bzaa

Bzaa

untung bangunnya gak lgsg loncat, kl loncat bener2 nyemplung.. wkwkkw

2023-08-05

4

lihat semua
Episodes
1 Gadis Beruntung
2 Kejutan Tak Terduga
3 Royal Cruise
4 Hari Pertama Bersama Orang Asing
5 Menyangkal Kenyataan
6 Berdamai dengan Keadaan
7 Berteman
8 Curhat
9 Ayo, Bercinta denganku!
10 Menikmati Senja
11 Kesalahan Semalam
12 Pulang
13 Kabur
14 Welcome to Indonesia
15 Lengah
16 Dear, Bara
17 Kyra yang Memukau
18 Bertemu Lagi Denganmu
19 Edy si Pencuri
20 Dikejar Mantan
21 Fitnah Zeline
22 Maafkan Aku, Bara!
23 Bangkit Perlahan
24 Bara Sang CEO
25 Namanya Sada, Bukan Kyra
26 Bara dan Gio
27 Gemas
28 Siapa Daniel?
29 Kenapa Kalian Jahat?
30 Dewa Penyelamat
31 Menjadi Lebih Baik
32 Sakit
33 Kejutan
34 Menolak Hadiah Tuhan
35 Bertemu Teman-Teman
36 Daniel
37 Tinggalkan Dia!
38 Semua Akan Baik-Baik Saja.
39 Di mana Kyra?
40 Nekat
41 Kamu dan Anakku
42 Efek Obat Bius
43 Coba Saja Dulu
44 Aku Menikahinya
45 Tidak Ada Malam Pertama
46 Bertemu Keanu
47 Tawa Bahagia Kyra
48 Siapa Orang Itu?
49 Silsilah Bara
50 Siapa Musuhku Sebenarnya?
51 Perang Dingin
52 Serba Salah
53 Hanya Beban
54 Aku Akan Berubah Lebih Baik
55 Menantuku?
56 Si Takut Jarum Suntik
57 Tertangkap Basah
58 Jebakan
59 Kenapa Harus Marah?
60 Ulang Tahun Daniel
61 Surprise Untuk Daniel
62 Kesakitan
63 si Tuan Lemah
64 Brothers
65 Pemenang Top 3 Fans
66 Kepikiran
67 Hai, Jagoan!
68 Filosofi Cinta
69 Jangan Menyentuhku
70 Menemui Papa Mertua
71 Kencan Pertama
72 Sarapan Terakhir
73 Makan Malam
74 Makan Malam II
75 Masuk ke Dalam Jebakan
76 Sehari Sebelum Ulang Tahun
77 Pengkhianat
78 Hadiah Terpahit
79 Bertambah Usia, Bertambah Derita
80 Kehilangan
81 Izland
82 Secantik Mama
83 Berharap Keajaiban
84 Sekongkol
85 Aku Mohon Bangunlah!
86 Membuka Mata Tanpamu
87 Gabung grup, yuk!
88 Melihatmu Dari Jauh
89 Menghindar
90 Aku Akan Pergi
91 Persiapan Berangkat
92 Kejadian Tak Terduga
93 Musibah
94 Welcome To Singapore!
95 Pemakaman
96 Si Kaku Raymon
97 Si Kaku Raymon II
98 Penyelidikan
99 Pedekate
100 Ultah Raymon
101 Jangan Sampai Menyesal!
102 Jalan Buntu
103 Perjuangan Demi Pembuktian
104 Sedikit Lagi
105 Rencana yang Gagal Total
106 Disekap
107 Kamu yang Semakin Memukau
108 Susah Akur
109 Si Keras Kepala
110 Jangan Pergi!
111 Belum Saatnya Pulang
112 Menjagamu
113 Lebih Mengkhawatirkanmu
114 Kejutan Untuk Kyra
115 HoneyMoon
116 Bertemu Kawan Lama
117 Prahara Bumil
118 Baby Born
119 Cucu Pertama
120 Aura
121 Cerita Tentang Aura
122 Karya Baru!!!
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Gadis Beruntung
2
Kejutan Tak Terduga
3
Royal Cruise
4
Hari Pertama Bersama Orang Asing
5
Menyangkal Kenyataan
6
Berdamai dengan Keadaan
7
Berteman
8
Curhat
9
Ayo, Bercinta denganku!
10
Menikmati Senja
11
Kesalahan Semalam
12
Pulang
13
Kabur
14
Welcome to Indonesia
15
Lengah
16
Dear, Bara
17
Kyra yang Memukau
18
Bertemu Lagi Denganmu
19
Edy si Pencuri
20
Dikejar Mantan
21
Fitnah Zeline
22
Maafkan Aku, Bara!
23
Bangkit Perlahan
24
Bara Sang CEO
25
Namanya Sada, Bukan Kyra
26
Bara dan Gio
27
Gemas
28
Siapa Daniel?
29
Kenapa Kalian Jahat?
30
Dewa Penyelamat
31
Menjadi Lebih Baik
32
Sakit
33
Kejutan
34
Menolak Hadiah Tuhan
35
Bertemu Teman-Teman
36
Daniel
37
Tinggalkan Dia!
38
Semua Akan Baik-Baik Saja.
39
Di mana Kyra?
40
Nekat
41
Kamu dan Anakku
42
Efek Obat Bius
43
Coba Saja Dulu
44
Aku Menikahinya
45
Tidak Ada Malam Pertama
46
Bertemu Keanu
47
Tawa Bahagia Kyra
48
Siapa Orang Itu?
49
Silsilah Bara
50
Siapa Musuhku Sebenarnya?
51
Perang Dingin
52
Serba Salah
53
Hanya Beban
54
Aku Akan Berubah Lebih Baik
55
Menantuku?
56
Si Takut Jarum Suntik
57
Tertangkap Basah
58
Jebakan
59
Kenapa Harus Marah?
60
Ulang Tahun Daniel
61
Surprise Untuk Daniel
62
Kesakitan
63
si Tuan Lemah
64
Brothers
65
Pemenang Top 3 Fans
66
Kepikiran
67
Hai, Jagoan!
68
Filosofi Cinta
69
Jangan Menyentuhku
70
Menemui Papa Mertua
71
Kencan Pertama
72
Sarapan Terakhir
73
Makan Malam
74
Makan Malam II
75
Masuk ke Dalam Jebakan
76
Sehari Sebelum Ulang Tahun
77
Pengkhianat
78
Hadiah Terpahit
79
Bertambah Usia, Bertambah Derita
80
Kehilangan
81
Izland
82
Secantik Mama
83
Berharap Keajaiban
84
Sekongkol
85
Aku Mohon Bangunlah!
86
Membuka Mata Tanpamu
87
Gabung grup, yuk!
88
Melihatmu Dari Jauh
89
Menghindar
90
Aku Akan Pergi
91
Persiapan Berangkat
92
Kejadian Tak Terduga
93
Musibah
94
Welcome To Singapore!
95
Pemakaman
96
Si Kaku Raymon
97
Si Kaku Raymon II
98
Penyelidikan
99
Pedekate
100
Ultah Raymon
101
Jangan Sampai Menyesal!
102
Jalan Buntu
103
Perjuangan Demi Pembuktian
104
Sedikit Lagi
105
Rencana yang Gagal Total
106
Disekap
107
Kamu yang Semakin Memukau
108
Susah Akur
109
Si Keras Kepala
110
Jangan Pergi!
111
Belum Saatnya Pulang
112
Menjagamu
113
Lebih Mengkhawatirkanmu
114
Kejutan Untuk Kyra
115
HoneyMoon
116
Bertemu Kawan Lama
117
Prahara Bumil
118
Baby Born
119
Cucu Pertama
120
Aura
121
Cerita Tentang Aura
122
Karya Baru!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!