Saat jam sekolah usai Nicko buru-buru menuju gerbang sekolah. Pria itu sengaja menunggu Zia.
Benar saja saat ia melihat gadis itu berjalan keluar ia segera menariknya dan membawanya ke mobilnya.
"Ada apa ini kenapa tiba-tiba kamu mengajakku ke sini tanpa pemberitahuan lebih dulu?" ucap Zia seolah menyadari gelagat mencurigakan Nicko
"Ada yang harus kita bicarakan sebentar," jawab Nicko segera melajukan mobilnya meninggalkan halaman sekolah
Nicko membawa Zia ke apartemennya.
"Sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan padaku?" tanya Zia memasang wajah polosnya
Nicko segera mengeluarkan ponselnya dan memberikannya kepada gadis itu.
"Apa ini?" tanya Zia membelakakan matanya
"Aku tahu itu kau yang membuatnya bukan. Hari itu tidak ada orang lain di villa selain kita berdua. Sebenarnya apa maksudmu meng-upload gambar-gambar itu, apa kau sengaja mendekati aku untuk menjebak ku?" tanya Nicko kemudian duduk di sampingnya
"Memang aku yang mengambil foto-foto itu, awalnya aku melakukannya karena aku memang terobsesi dengan dirimu. Aku sangat menyukaimu terutama tubuh kekar mu. Jadi saat ada kesempatan aku mengambil gambar-gambar itu tanpa sepengetahuan mu. Awalnya aku hanya mengambil foto-foto itu untuk koleksi pribadiku, tapi aku gak nyangka saat teman-teman ku melihatnya mereka malah menguploadnya ke sosmed, sorry ... aku gak nyangka kalau akibatnya akan seperti ini," jawab Zia begitu tenang
"Cih, apa benar kau begitu menyukaiku dan terobsesi padaku?" tanya Nicko mendapatkan wajahnya kepada gadis itu
"Tentu saja, wanita mana yang tak tergila-gila dengan pria tampan seperti mu," jawab Zia mendorong tubuh Nicko dan menindihnya
"Cih," Nicko tersenyum getir saat mendengar jawaban Zia
Ia segera membalikkan posisinya dan mengungkung gadis itu dibawahnya.
Terdengar suara nafas Zia yang memburu saat pria itu mulai mendekatkan bibirnya. Dengan cepat Nicko ******* bibir tipis gadis itu dan tangannya bergerilya membuka kancing baju Zia.
Wanita itu tak mau terlihat polos, ia pun segera membantu Nicko membuka baju pria itu .
Kedua muda-mudi itu terlihat begitu bergelora Hingga tak menyadari kehadiran Devano di sana.
"Anj*r ngapain kalian siang-siang di apartemen gue!" pekik Dev membuat kedua sejoli itu langsung menghentikan aktivitas panasnya.
Seketika Zia menyambar pakainya dan menutupi bagian tubuhnya.
"Kenapa kau tidak melakukannya di tempat biasa, bukankah lebih asyik kalau kau melakukannya di depan kamera seperti biasanya?" imbuh Devano menatap lekat kearah Zia
"Sepertinya aku mengenal wanita itu," Dev mendekati Zia dan mendongakkan wajahnya
"Meskipun kau menutupi wajahmu dengan riasan tapi aku tetap mengenali mu Zia," ucap Dev mengusap wajah cantik gadis itu
"Kau kenal siapa dia??" tanya Nicko
"Tentu saja, siapa yang tidak kenal Kezia Smith, anak seorang diplomat yang terpaksa menjebloskan kekasihnya sendiri ke penjara dan dikeluarkan dari sekolah ini," ucap Dev tersenyum simpul menatap wajah pucat Zia
*Flashback setahun yang lalu
Devano terlihat memukuli seorang siswa laki-laki dengan membabi buta.
"Kau pikir karena kau putra seorang diplomat bisa berbuat seenaknya, jangan salah aku yang berkuasa di sini, dan tidak ada seorangpun yang boleh menyentuh ku!" imbuhnya
"Sudah cukup Dev, lepaskan dia!" seru Zia terlihat memegangi tangan Dev yang hendak memukul pemuda itu dengan palu.
"Sebaiknya kau jangan ikut campur, jika tak mau mendapatkan hal yang sama dengan si bodoh itu. Kau tahu kan aku tak segan menyakiti siapapun yang sudah mengusik ku, bahkan seorang siswa perempuan sudah ku singkirkan karena terlalu berisik. Jadi minggir lah sebelum aku memukul wajah cantik mu dengan benda tumpul ini," ancam Devano mengacungkan sebuah palu kearah Zia
"Tolong lepaskan dia Dev, kau bisa membunuhnya jika terus menyiksanya!"
*Brakkk!!
Zia terjungkal saat Devano mendorongnya hingga kepala gadis itu berdarah.
"Aku tak peduli!" jawab Devano segera menarik kerah baju pria itu dan bersiap mengayunkan palu di tangannya
"Aww!!" Zia segera bangun dan bersimpuh di kaki Devano.
"Tolong lepaskan dia, sebagai ganti aku akan melakukan apapun asal dia bisa selamat," ucap Zia
Devano menyeringai dan menjambak rambut gadis itu.
"Baiklah kalau begitu, sekarang dengarkan baik-baik apa yang harus kau lakukan untuk membebaskan kekasih mu itu," Dev segera membisikkan sesuatu kepada gadis itu hingga tak terasa butiran kristal bening membasahi wajahnya.
"Apa kau bisa melakukannya?" tanya Dev memastikan kesediaan gadis itu
Zia mengangguk setuju dan kemudian membawa kekasihnya pergi dari tempat itu.
Keesokan harinya kekasih Zia dikeluarkan dari sekolah karena di duga sebagai pengedar narkoba di lingkungan sekolah, ia bahkan di tahan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya tersebut.
*Flashback Selesai
Seketika Nicko menetap lekat-lekat wanita itu.
"Benar, kenapa aku tidak sadar jika dia adalah Zia?" ucap Nicko menghela nafas
"Hampir saja aku tertipu dengannya, sekarang aku tahu kenapa ia diam-diam mengambil foto-foto itu dan menguploadnya," tutur Nicko
Pria itu segera menjambak rambut gadis itu hingga membuat Zia meringis menahan sakit.
"Apa kau sengaja melakukannya karena ingin membalas dendam padaku?" tanya Nicko
"Sudah ku bilang bukan aku yang menguploadnya dan aku sama sekali tidak punya dendam kepada mu karena kau tak terlibat dalam kasus Barra, jadi aku murni mengambil foto-foto itu karena aku menyukaimu," jawab Zia
"Benarkah, aku jadi terharu Mendengarnya," jawab Nicko
"Dasar wanita bodoh, asal kau tahu sebenarnya yang selalu merundung Barra dari awal masuk sekolah ini adalah Nicko. Aku hanya menjadi eksekutor saja karena aku tidak suka ia berusaha menjadi jagoan dan mengungkapkan semua kejahatan ku di sekolah ini," tutur Devano
"Ah... kenapa kau harus memberitahu semuanya, aku takut Zia tak menyukaiku lagi jika tahu yang sebenarnya," sahut Nicko
Gadis itu seketika menghapus air matanya yang mulai mengalir di pipinya. Tangannya mengepal seolah bersiap untuk menghajar para pria yang sudah membuatnya kehilangan kekasihnya.
Namun ia harus menahan emosinya karena ia tahu jika dirinya tidak mungkin melawan kedua pria bengis itu seorang diri.
Zia segera mengambil tasnya dan melangkah pergi.
Namun Nicko segera meraih lengannya dan menahannya pergi.
"Mau kemana sayang," ucap Nicko
"Aku mau pulang, sepertinya mood ku tiba-tiba kacau karena kalian sudah mengungkit masa laluku," jawab Zia
"Bagaimana kalau aku kembalikan lagi mood kamu agar lebih baik," jawab Nicko
"Gak perlu," tolak Zia
"Tapi kita harus melakukan hal yang menyenangkan agar kau tidak kecewa sudah datang ke sini sayang,"
*Krieet!!
Tiba-tiba pintu apartemen terbuka dan beberapa orang datang membawa perlengkapan untuk shooting.
"Siapa mereka?" tanya Zia dengan wajah gemetar
"Tentu saja mereka datang untuk mengabadikan momen kebahagiaan kita sayang, sekarang ayo kita ulangi lagi adegan kita yang tertunda karena Si brengsek Dev!" bisik Nicko kemudian menarik lengan Zia dan menyeretnya ke sofa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Yuli Eka Puji R
woalahhh barra toh kekasih zia, pantesan kenal.... jd kangen trio somplak
2023-05-15
0
✰͜͡w⃠Husna ✪⃟𝔄ʀ
siapakah yang akan menolong Zia jangan sampai Zia jadi korban berikutnya
2023-03-28
1
⸙ᵍᵏ𝐙⃝🦜Titian Mentari 🦈
wah Zia kejebak lagi kira2 Rendy tau gak ya
2023-03-28
1