"Silakan di minum," ucap Nicko memberikan minuman Zia kepadanya
"Thanks," Zia segera meneguk habis minuman itu membuat Nicko tersenyum dan menatap gadis itu tanpa berkedip
"Ah... segar sekali," ucap Zia kemudian ambruk di mejanya
Melihat gadis itu tumbang, Nicko segera memapahnya ke mobil.
Ia kemudian melajukan kendaraannya meninggalkan kafe.
Ia segera menghentikan mobilnya di vila pribadinya.
"Dasar bajing*n, udah dapat mangsa aja lo!" seru Devano
"Sebaiknya lo pergi dari sini dan jangan ganggu kesenangan gue," sahut Nicko
"Ok,"
Devano segera menyambar jaketnya dan pergi meninggalkan ruangan itu.
Nicko membaringkan Zia ke kamarnya dan mulai memasang kamera di ruangan itu.
"Sempurna," ucap Nicko menyeringai
"Kenapa rasanya ngantuk sekali," Nicko kemudian berjalan menuju ke sofa
*Bruugghhh!!"
Zia segera membuka matanya dan memapah tubuh Nicko ke ranjangnya.
"Kau pikir aku gadis bodoh yang akan terkena jebakan mu apa, dasar brengsek!" seru Zia
*Flashback Dua jam sebelumnya.
"Mau minum apa?" tanya Nicko setibanya di kafe
"Apa aja yang penting seger," jawab Zia
Nicko segera memanggil seorang pelayan dan memberikan pesanannya kepadanya.
"Maaf aku ke toilet sebentar," ucap Nicko
Zia mempersilakannya, Nicko kemudian memberikan sebuah obat tidur kepada pelayan dan memintanya untuk memberikannya ke minuman Zia. Awalnya sang pelayan menolak, namun karena Nicko memberikan uang kepadanya ia pun menuruti perintahnya.
Tidak lama setelah setelah Nicko pergi, Zia yang mengawasi mereka dari kejauhan segera menghampiri sang pelayan dan memintanya mengganti minuman yang sudah diberi obat dengan minuman baru.
"Jangan khawatir aku akan berpura-pura pingsan setelah meminum minuman itu, jadi kamu aman. Lagipula kau tak mau kan jika aku laporkan kelakuan mu ini kepada atasanmu!" ancam Zia
Pelayan itu langsung mengganti minuman untuknya. Zia tak lupa memberikan uang tutup mulut kepada pelayan tersebut dan segera kembali ke kursinya sebelum Nicko keluar dari toilet.
Ia segera duduk di kursinya saat Nicko keluar dari toilet.
Dengan akting yang natural gadis itu berhasil mempecundangi Nicko dengan pura-pura pingsan setelah meminum minuman pemberiannya.
*Flashback off
Zia segera menghubungi Rendy.
"Semuanya sudah beres, cepatlah datang ke sini sebelum bajing*n itu bangun!" seru Zia
Ia tak lupa mengirimkan lokasi tempat itu kepadanya.
Satu jam kemudian Rendy datang bersama dengan Barra.
Barra terkejut saat melihat sosok Zia.
"Kau?" seru keduanya saat bertemu
"Rasanya seperti nonton adegan FTV," celetuk Rendy
Tanpa memperdulikan Kezia dan Barra yang masih saling mematung pria itu segera melepaskan pakaian Nicko dan memotret pria itu dalam keadaan tanpa busana.
"Sepertinya cukup," ucap Rendy segera memakaikan pakaian Nicko kembali dan memindahkannya ke tempat semula
"Sekarang kau juga akan merasakan bagaimana rasanya saat foto-foto vulgar mu beredar luas dan diperjualbelikan," ucap Rendy
Ia segera mengirimkan foto-foto itu kepada Barra.
"Astaghfirullah, kalian masih belum puas saling memandang dari tadi, jangan bilang kalau kalian saling jatuh hati setelah ini!" seru Rendy
Barra segera meninggalkan Zia dan menghampiri Nicko, ia segera mencari ponsel pria itu dan mulai meretasnya.
Setelah mendapatkan semua data yang dibutuhkannya ia juga mencari sesuatu di dalam tas pria itu.
Ia membuka laptopnya dan menemukan banyak video vulgar dirinya bersama mantan pacarnya.
"Dasar bajing*n, jadi dia memanfaatkan para pacarnya untuk mendapatkan uang darinya, dasar brengsek!" gerutu Zia
Sementara itu Barra segera menghapus semua file di laptop itu.
"Kenapa kau menghapusnya?" tanya Zia
"Aku hanya ingin menyelamatkan para korban, aku tak mau sampai ada yang mati lagi setelah tahu video vulgarnya beredar luas di online bahkan sampai di jual belikan," jawab Barra dengan nada getir
"Aku turut berdua untuk hal itu," ucap Zia berusaha mengusap punggung pemuda itu, namun Barra segera menepisnya
"Sebentar lagi efek obatnya akan segera hilang jadi kami pamit pulang dulu. Tetaplah berakting dengan natural agar ia tak curiga denganmu," ucap Rendy
"Ok," jawab Zia
Kedua pria itu kemudian meninggalkan gadis itu.
"Apa dia masih marah padaku??" ucap Zia penuh tanda tanya
Keesokan harinya Nicko begitu terkejut saat melihat foto-fotonya yang ia pasang di vilanya.
"Sial, kenapa aku tidak mendapatkan satupun foto darinya. Apa dia tahu aku memasang kamera tersembunyi sehingga tidak melakukan apapun di sana. Ah sial!!"
Nicko kemudian menghubungi Zia dan memintanya bertemu di kantin.
Ia segera bergegas menuju ke kantin setelah gadis itu menyetujuinya.
Semua mata menatapnya saat ia memasuki ruangan kantin. Beberapa orang siswa perempuan bahkan menatapnya dengan tatapan nakal sembari menelan salivanya saat membandingkan tubuh Nicko yang kekar saat tak mengenakan pakaian dengan saat berbusana rapi.
"Uh dia benar-benar sangat menawan, aku bahkan rela memberikan semuanya untuknya," ucap salah seorang siswa perempuan terkesima melihat kedatangan Nicko di sana
Nicko tak curiga, kerana memang ia sudah terbiasa saat melihat cewek-cewek terbius dengan ketampanannya.
Namun ia sangat terkejut saat salah seorang siswa perempuan mendekatinya dan memberikan segepok uang kepadanya.
"Aku bersedia membayar mu lebih mahal dari yang lainnya jadi pilihlah aku sayang," ucap gadis itu mengusap wajah Nicko
"Jangan bermimpi, wanita seperti mu bukan tipe ku!" sahut Nicko kemudian mendorong wanita itu hingga jatuh tersungkur ke lantai
*Bruugghh!!
"Awww!" pekik wanita itu kemudian segera bangun
"Dasar gig*lo brengsek, kau pikir siapa dirimu berani menghinaku, bahkan aku bisa membeli mu jika aku mau!" seru wanita itu membuat Nicko marah dan hampir menghajarnya
Beruntung Rendy datang dan langsung menahannya.
"Sebaiknya kau cari tahu dulu kenapa wanita itu berkata seperti itu padamu, bukankah tak ada asap tanpa ada api?" ucap Rendy kemudian melepaskan tangan Nicko hingga Pemuda itu hampir terjungkal.
"Sayang!" seru Zia segera berlari menghampiri Nicko
"Sayang gawat!" seru gadis itu menunjukkan ponselnya kepada pria itu
Seketika kedua manik mata hazel Nicko melebar saat melihat Foto-foto vulgarnya beredar di media sosial. Ia semakin terkejut saat melihat caption yang memberikan label harga untuk setiap pose foto-fotonya.
"Anj*ng, siapa yang sudah berani melakukan ini padaku!" serunya begitu geram
Ia kemudian segera bergegas menemui Devano di gudang sekolah.
*Brakkk!!
Devano segera beranjak dari duduknya saat melihat kedatangan Nicko dengan wajah bengisnya.
*Buugghhh!!!
Sebuah pukulan keras mendarat di wajah Devano membuat lelaki itu langsung membalas Nicko dengan jap keras kearahnya.
"Dasar brengsek, beraninya kau mempermalukan aku dengan mengambil foto-fotoku saat aku sedang tidur!" seru Nicko kembali menghajar Devano dengan tinju kerasnya
"Jangan asal tuduh Nj*ng, kau pikir aku ini guy apa yang terobsesi dengan tubuh kerempeng mu itu. Asal kau tahu aku tidak pernah mengambil foto-foto mu apalagi mengeksposnya ke sosial media. Kau tahu kan aku sudah cukup kaya jadi untuk apa aku melakukan hal-hal memalukan seperti itu, dasar bodoh!" seru Devano kemudian membalas serangan Nicko
Nicko yang mulai sadar segera mengakhiri perseteruannya dengan Dev dan memeriksa foto-foto itu dengan seksama.
"Kalau di lihat dari backgroundnya foto-foto ini diambil belum lama dan ini adalah saat aku bersama dengan Kezia. Jika bukan kau yang mengambil foto-foto ini, jadi yang mengambil foto-foto ini dan mengedarkannya adalah Kezia??" ucap Nicko membelakakan matanya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
✰͜͡w⃠Husna ✪⃟𝔄ʀ
gantian kamu Nicko yang dikerjain Rendy ..gmn Nicko rasanya berada diposisi saat ini
2023-03-27
1
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
tau rasa kau sekarang...awas Kezia kayaknya akan ada bahaya menantimu
2023-03-26
2
⸙ᵍᵏ𝐙⃝🦜Titian Mentari 🦈
kapok gimana rasanya Nicko 🤣
2023-03-26
2