Bab 14. Mencari Sekutu

"Zia, nama yang cantik," ucap Rendy kemudian bergegas pergi

Pemuda itu segera mengambil tasnya dan menuju ke parkiran sepeda.

Saat pemuda itu sedang mengeluarkan sepedanya ia melihat pertengkaran dua sejoli tak jauh darinya.

"Lepasin aku, aku gak mau ikut denganmu," ucap seorang gadis mencoba melepaskan diri dari dekapan seorang pria

"Kamu tidak bisa menolak keinginanku atau aku akan mengungkap semua foto-foto vulgar mu ke media," ancam pria itu

Dengan sangat terpaksa wanita itu akhirnya bersedia masuk kedalam mobil pria itu, namun saat lelaki itu sudah menutup pintu mobilnya ia segera keluar dan mencoba kabur.

Tapi sayangnya pria itu dengan cepat pria itu kembali menangkapnya.

"Lepasin!" seru wanita itu mendorong tubuh pria itu

"Tolong aku!" seru gadis itu memegangi lengan Rendy

"Nadia!" seru pria itu segera bangkit dan menatap nyalang gadis itu

Melihat kemarahan diwajah kekasihnya membuat wanita itu langsung bersembunyi di belakang Rendy, sembari menggenggam erat jemari tangannya.

"Jangan berani ikut karena ini pertengkaran sepasang kekasih, jadi menyingkirlah!" seru pria itu

Rendy tak bisa berbuat apa-apa saat pria itu kembali menyeret kekasihnya.

"Jangan mencari gara-gara lagi atau aku tidak segan-segan mengekspos semuanya agar kau di keluarkan dari sekolah ini dan nama baik keluarga mu tercoreng. Apa kau mau ayahmu mati karena serangan jantung karena kelakuan anak gadisnya yang tidak bisa menjaga dirinya," ancam pria itu kemudian mendorongnya masuk kedalam mobilnya

Nadia hanya bisa menatap sendu kearah Rendy. Tatapan mata yang seolah memberi isyarat meminta pertolongan itu membuat Rendy seketika merasa tak bisa membiarkan gadis itu pergi begitu saja.

Ia kemudian meminta Barra meminjamkan sepeda motor kepadanya.

Hanya dalam hitungan menit Barra sudah menunggunya di gerbang sekolah.

Rendy segera naik keatas sepeda motornya dan mengejar mobil yang membawa Nadia pergi.

Ia menghentikan motornya di sebuah mall, dan mengikuti kedua muda-mudi itu diam-diam.

Bukannya masuk kedalam mall keduanya justru menuju ke sebuah tempat karaoke.

Setibanya di sana mereka langsung masuk ke ruangan dimana beberapa orang sudah menunggunya.

Nadia semakin ketakutan saat melihat beberapa kameramen yang sudah bersiap di sana.

"Kenapa ada kamera?" tanya Nadia ketakutan

"Hari ini aku ingin membuat film dokumenter tentang perjalanan cinta kita jadi kamu harus segera berganti pakaian," jawab Nicko

"Untuk apa, bukankah kita sudah punya banyak?" tanya gadis itu lagi

"Tentu saja untuk koleksiku lah. Kau tidak usah khawatir karena aku tidak akan mengeksposnya. Aku janji ini hanya untuk koleksi pribadi saja," tandasnya mencoba meyakinkan kekasihnya

Namun Nadia yang sudah paham tabiat kekasihnya yakin jika kali ini Nicko bermaksud jahat kepadanya.

Namun ia tak bisa menolak karena semua ancaman pria itu yang hendak menyebarkan foto-foto vulgar dan video mesum mereka berdua ke media sosial.

Melihat Nadia yang sudah memakai lingerie membuat Nicko segera melepaskan pakaiannya dan berbaring di ranjang.

"Cepatlah kemari sayang," ucap Nicko melambaikan tangannya kearah Nadia

Gadis itu terlihat pucat saat dua orang pria menyeretnya mendekati Nicko.

"Sebaiknya kamu menurut saja seperti biasa agar aku tidak usah memakai kekerasan,"

"Aku harap setelah ini kau akan menepati janjimu, kau harus menghapus semua foto-foto vulgar ku di ponselmu," Tutur Nadia

"Tentu saja sayang, dengan syarat kau harus bermain dengan sangat bagus kali ini, karena jika hasilnya jelek maka kita perlu mengulanginya beberapa kali lagi di tempat berbeda tentunya," jawab Nicko

Rendy yang mengawasi mereka dari ruang sebelahnya begitu geram saat melihat aksi bejat Nicko.

"Dasar bajing*n, beraninya dia memanfaatkan kelemahan seseorang untuk menindasnya,"

Rendy segera menyekap seorang pelayan yang hendak menyajikan minuman untuk mereka.

Ia kemudian memakai seragam pelayan itu dan menggantikan tugasnya membawakan minuman untuk Rendy dan teman-temannya.

*Tok, tok, tok!!

Salah seorang kru membuka sedikit pintu ruangan itu untuk memastikan siapa yang datang. Saat mengetahui seorang pelayan datang membawakan minuman ia langsung membiarkannya masuk.

Rendy yang segera mengeluarkan pisau kecil dan memotong semua kabel kamera di ruangan itu tanpa sepengetahuan mereka.

"Oi, apa yang kamu lakukan!" seru salah seorang kru yang melihat aksi Rendy

"Maaf saya tak sengaja memotong kabel kameranya," ucap Rendy dengan polosnya

Salah seorang kru berusaha memastikan keaslian kumis yang dipakai Rendy.

*Grep!!

Rendy segera menampik lengan kru yang hendak menyentuh kumisnya, " Sorry aku tak suka jika ada seseorang yang menyentuh kumis ku, karena ada yang bilang jika kumis itu adalah harga diri seorang pria dan aku paling tak suka jika ada orang lain yang berusaha menyentuh harga diriku," ucap Rendy

"Aku belum pernah melihat mu di sini, aku yakin dia bukan karyawan di sini. Jangan-jangan dia seorang polisi yang sedang menyamar," ucap Nicko

"Oh terimakasih atas doanya, memang sebenarnya ibuku selalu mendoakan aku agar bisa menjadi polisi tapi sayangnya karena kami tak bisa menyiapkan sejumlah uang saat seleksi masuk makanuay aku gagal dan hanya bisa jadi karyawan di sini. Sial sekali nasibku!" ucap Rendy mencoba mengalihkan perhatian mereka

"Kau terlalu banyak bicara untuk ukuran seorang pelayan!" seru salah seorang kru melepaskan pukulan kearahnya.

Rendy segera menahannya dan melepaskan tendangan ke samping saat melihat kru lain yang berusaha menyerangnya.

Ia kemudian memantulkan kakinya ke tembok dan melepaskan tendangan melingkar hingga mengenai beberapa orang kru sekaligus.

Melihat semua kru berjatuhan Nicko segera mencari aman dengan meninggalkan tempat itu sambil menyandera Nadia.

"Jangan mendekat atau aku akan menyakitinya!" seru Nicko

Rendy langsung mengangkat tangannya untuk menyelamatkan Nadia.

Melihat Rendy lengah Nicko segera mendorong Nadia hingga gadis itu jatuh menimpa Rendy.

"Maaf," ucap Nadia dengan rasa bersalah

"It's Ok, apa kamu baik-baik saja?" tanya Rendy

"Iya, aku baik-baik saja, tapi...." jawab Nadia menerawang

"Kenapa, katakan saja semuanya padaku, aku janji akan merahasiakannya," jawab Rendy kemudian melepaskan kumis palsunya

Melihat wajah Rendy, gadis itu kemudian menceritakan semuanya kepadanya.

"Jangan takut aku akan membantumu menghapus semua foto-foto mu dari ponselnya asal kau mau membantuku," jawab Rendy

"Apa yang harus aku lakukan?" tanya Nadia

Rendy kemudian membisikkan sesuatu kepadanya, dan gadis itu langsung mengangguk setuju.

"Tapi bagaimana jika ia kembali mengancamku?" tanya Nadia

"Sans saja, sementara ini jangan ganti nomor mu dan jangan masuk ke sekolah untuk beberapa hari. Sebaiknya kau pergi ke tempat yang jauh agar ia tak bisa menemukanmu,"

Nadia mengangguk setuju.

Keesokan harinya Rendy menghampiri Zia yang terlihat menyendiri di belakang kantin sekolah.

"Sepertinya kau tidak punya teman di sekolah ini?" tanya Rendy

"Gak usah sok tahu,"

"Bagaimana kalau kita berteman, kebetulan aku juga tidak punya teman di sekolah ini," tandas Rendy

"Meskipun kau sudah menolong ku kemarin tapi jangan sok dekat denganku karena aku tak suka," jawab Zia

"Aku juga tak suka dengan cewek dingin seperti mu, aku hanya ingin menawarkan kerjasama denganmu. Aku yakin sebagai seorang siswa yang tidak suka melihat penindasan di sekolah ini kamu akan tertarik dengan tawaran ku ini,"

"Jangan bilang kau akan mengajakku bergabung denganmu untuk membalas dendam kepada Devano, maaf aku tidak mau," jawab Zia

"Kenapa, kau takut?" tanya Rendy

Terpopuler

Comments

Yuli Eka Puji R

Yuli Eka Puji R

tempat karaoke ada ranjangnya

2023-05-15

0

@💜⃞⃟𝓛 Chipitz

@💜⃞⃟𝓛 Chipitz

ya ampun penindasan terus

2023-04-11

0

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

ada hubungan apa si Zia dengan Devano knp dia menolak ajakan kerjasama Rendy

2023-03-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!