Gita pergi bekerja seperti biasa. aku sekarang mengunakan mobil yang biasa dipakai suamiku.
Selain sedang trauma mengunakan motor. yang mengakibatkan suami ku meninggal. juga sedang musim hujan.
Abang zai juga mengatakan, sebaiknya mengunakan mobil saja setiap pergi kemana-mana.
"Gita. tadi ada yang mencari!". ucap salah seorang teman satu ruangan ku.
"Siapa kak?!". tanya ku heran.
Tadi aku sedang rapat dengan beberapa teman divisinya. juga kepala divisi.
"Kurang tahu ya. kamu bisa langsung keruangan ceo. katanya dia akan menunggu kamu di sana!". jawab temannya itu.
"Siapa ya. aku tidak ada janji dengan siapapun juga". ucap ku penasaran.
Aku menyimpan berkas yang di bawa tadi dari ruang rapat.
"Aku kesana dulu ya kak!". izin pada temanku
"Baik. hati-hati ya!". ucapnya.
Aku menuju ruang ceo dilantai tertinggi. dan menemui sekretaris nya yang duduk di ruang depan sebelum ruang ceo.
"Permisi mbak. saya Gita, dari divisi ** , kata teman saya saya di suruh keruangan bapak!". ucap Gita.
"Oh iya Gita. tadi bapak juga berpesan. mari, saya antar!". tawarnya.
Berjalan menuju pintu dan mengetuknya. lalu mempersilahkan aku masuk.
Aku masuk sambil mengucapkan salam.
Ternyata ada dua orang sedang berbincang dengan sang ceo.
"Silahkan duduk Gita!. ini ada utusan dari kantor suami kamu. mereka mau membicarakan sesuati dengan kamu!". ucap sang ceo.
menunjuk kedua tamu.
"Oh iya. maaf pak, kenapa tidak saya saja yang diundang kesana. kalau untuk urusan almarhum suami saya, saya akan datang kesana pak.
Tidak perlu repot untuk datang kesini!". ucap Gita tidak enak.
"Bukan begitu bu Gita.
Semua juga sudah kami diskusikan dengan pimpinan perusahaan dan juga pihak terkait mengenai ini.
Pimpinan sedang di perjalanan juga akan datang kesini untuk langsung bertemu dengan bu gita!". ucapnya.
"Tapi maaf pak, saya tidak enak dengan bapak ceo!". cicit Gita.
Karena urusan kantor suaminya malah di bahas di depan ceo sang pemimpin tertinggi perusahaan. Dalam ruangan direktur lagi.
"Tidak apa gita. yang memimpin perusahaan tempat suami kamu bekerja adalah sepupu saya. kami masih ada hubungan kerabat saudara ibu!". ucapnya.
Aku mengangguk saja. tanda paham.
"Kemaren bang Aryan sudah mengabarkan saya, kalau dia akan menemui kamu. awalnya akan mengundang kamu kesana, tapi saat ini sedang ada masalah juga dengan salah satu karyawan yang.
Maaf... aku dapat cerita dari bang Aryan tentang suami kamu.
Dia dan keluarganya sedang ber usaha untuk mendapatkan hak atas pesangon dan asuransi suami kamu.
Makanya secara tertutup mereka menemui kamu disini. tidak baik jika kamu datang kesana. demi nama baik kamu juga!". jelas pak ceo.
Aku semakin paham. ternyata ucapan ibu mertua benar. mereka berusaha untuk mendapatkan.
"Maaf pak. aku pribadi sangat malu dengan ulah suamiku!". ucapku dengan bahasa yang sudah tidak terlalu formal.
Karena mereka juga sudah paham dengan masalahku.
"Makanya kami kesini bu!. disana berbagai opini dan ucapan simpang siur beredar.
Ada ucapan yang baik. juga ada ucapan jelek. Semoga ibu tidak terpengaruh!". ucap salah satu tamu yang ada di ruang ceo.
Aku hanya bisa menangkap cerita yang sedikit bisa ku simpulkan. pasti tentang bang fajri.
"Maaf. membuat kantor disana tidak nyaman!". jawabku sekenanya.
"Kami juga minta maaf bu. selama ini kami yang mengadapi mereka setiap hari, tidak mencium gelagat aneh mereka.
padahal banyak yang melihat mereka pergi keluar bersama saat istirahat siang. tapi kami tidak waspada. Baru terbongkar saat semua tidak bisa lagi di usut!". tambahnya.
Aku terdiam.
Tidak lama terdengar ketokan pintu ruang ceo. dan masuklah seorang yang aku yakini pimpinan perusahaan bang fajri. karena semua berdiri menyambut dan menyalaminya.
Aku lupa wajah pimpinan bang fajri, entah pernah bertemu atau tidak.
Akupun ikut menyalaminya.
"Maaf. aku terlambat!". ucapnya berbasa basi sambil tersenyum padaku.
Akupun membalas senyumnya. pria paru baya yang aku perkirakan berumur empat puluhan.
"Apa kabarmu Gita!". tanya nya saat duduk di depanku.
"Alhamdulillah. baik pak!". jawabku.
"Sudah ada cerita sama gita Im, ben??". tanya pimpinan perusahaan bang jefri pada anak buahnya.
"Sedikit gambaran pak!!". jawab salah satu anak buahnya.
"Ok.
Khmm
Mungkin kamu sudah paham dengan kedatangan kami. meskipun kata Imam dan Beni sedikit bercerita. kamu pasti sudah menangkap ceritanya.
Sunguh semua keteledoran kami. hingga perbuatan mereka tidak terendus oleh sesama rekan.
Jujur. aku baru tahu Fajri dan dian punya hubungan yang diluar batas saat orang tua dian datang. aku sangat kaget saat datang minta pesangon.
Aku tahu kamu pasti juga kaget dengan berita ini. Dan aku yakin kamu juga baru mengetahui saat fajri sydah tidak ada!". ucapnya.
Aku hanya mengangguk. dan mendengar ucapannya.
"Belum genap tiga minggu fajri berpulang, tapi masalah besar baru saja terungkap.
kalau boleh tahu, kapan kamu tahu fajri punya wil?". tanya pak pimpinan kantor bang fajri.
Aku menarik nafas pelan. dan menghembuskannya.
"Khm.
saat menunggu kepulangan jenazah bang fajri.
Aku mendengar ucapan perawat di igd. bilang kalau bang fajri mem bonceng wanita hamil. dan wanita itu keguguran.
Akupun minta perawat mengantar ke korban. dan aku terkejut, kalau dian korbannya.
Dian langsung bilang...". kucerita kan semua yang aku dengar dari dian waktu itu.
"Dasar dian. dia yang aku rasa wanita baik-baik, kok mau saja mengaet suami orang!". kesal salah satu pegawai yang tadi.
"Iya. kita saja tertipu dengan kelembutan dan ramahnya Dian. ternyata. liar!". jawab yang lain.
Aku hanya diam saja. menurutku sama jahat dan liar mereka berdua. jika salah satu menolak, mungkin tidak akan pernah terjadi.
Tapi, bang fajri juga menerima dan nenikmatinya juga. buktinya setiap minggu dia datang keapartemen wanita itu. untuk. Apalagi kalau bukan berbuat dosa.
Walaupun aku sedih dan sakit hati. tidak mungkin aku menceritakan keburukan bang fajri pada orang lain.
Cukup pada abangku saja aku ceritakan. dan abang zai sudah berjanji, untuk menyimpan aib ini. aib suamiku juga aibku.
Biar saja orang yang menilai semua.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
N Wage
pimpinan kantornya fajri sangat bijaksana,mau mepertimbangkan perasaan gita.
2023-12-11
0
Siti Rofiatin
wanita sholekha
2023-12-10
0