Sementara, ayah ibu mertua Gita sedang membongkar isi lemari Gita dan fajri. semua sudut tempat penyimpanan mereka bongkar.
hfff
"Tidak ada yah. hanya mobil serta motor saja yang berharga punya mereka. Perhiasan juga hanya dua set.
Satu set juga mahar pernikahan mereka. dan satu set ini ibu kira juga tidak sampai dua puluh juta. Yang mahal hanya perhiasan yang untuk mahar ini. tidak mungkin kita ambil yang ini!". ucap ibu mertua.
"Tudak usah ambil bu. biarkan saja buat gita. kita ambil mobilnya saja bagaimana?!". ucap ayah mertua.
"Mobil juga jangan yah, itu satu-satunya yang berharga untuk dia. rumah juga masih mengontrak.
Ibu cuma mau kita lihat tabungan fajri. mungkin ada banyak. kan mereka tidak banyak benda mahal yang dia beli. mungkin di tabungan uangnya banyak!". ucap ibu.
setelah lelah mengacak-acak kamar Gita, mereka keluar. tanpa membawa apa-apa.
"Gita. apa tabungan fajri ada banyak?!. ibu minta separo uangnya fajri!". ucap ibu mertua.
Saat mereka mendekati Gita yang berada di ruang makan.
Gita sedang menyiapkan makan malam.
"Kurang tahu bu. Aku tidak pernah cek atm bang fajri!". ucap gita.
"Kita periksa saja ke atm. biar ibu lihat saldo di atm fajri.
Fajri punya berapa atm?!. biar kita cek sekalian. kalau ke bank kita tidak bisa menceknya". ucap ibu.
Seperti tidak bisa di bantah.
"Apa tidak besok saja bu?!. Gita sepertinya belum makan malam!". ucap ayah mertua.
Gita tahu, ayah mertua hanya basa basi, untuk sekedar mencari simpati.
"sekarang saja.
Kita ke atm di mini market depan saja.
Ayo gita!!. ibu ingin segera melihat!". ucapnya.
"sebaiknya makan malam dulu yah, ibu!". tawar gita.
"Kami sudah makan. kamu nanti saja makan malamnya.
Lebih cepat pergi lebih cepat kamu pulang!. Ayo, sama mobil ayah saja". ucapnya.
gita hanya menarik nafas pelan.
"Baik bu!. gita ambil switer dulu". ucap gita.
"Iya. tapi cepat ya!". ucap ibu.
Gita memasuki kamarnya.
'Astaghfirullah....!".
Gita mengelus dada, dilihatnya kamarnya berantakan. pintu lemari terbuka, dan susunan pakaian acak-acakan. meja dan laci meja rias juga berantakan.
Gita hanya menarik nafas pelan. walau kesal.
Dia mengambil switer yang sudah jatuh kelantai, karena semua pakaian sudah berantakan di lemari hingga lantai kamar.
Gita keluar dari kamar. Dia akan membereskan nanti sepulang dari atm.
Entah berapa saldo suaminya.
Dia mengambil dompet suaminya yang masih berada di tas kerjanya yang, juga sebagian uang tunai kemaren.
Diambilnya semua atm suaminya.
"Bawa dompet Fajri kemari Gita!". ucap ibu mertuanya dari luar kamar.
Seolah tahu kalau Gita menantunya mengambil dompet.
Gita membawa dompet suaminya itu keluar, dan ternyata ayah dan ibu mertuanya sudah berdiri di deoan kamarnya.
"Sini. biar ibu yang pegang dompetnya!".
Ucap ibu mertua mengulurkan tangannya. meminta dompet fajri dari Gita, istrinya fajri.
Gita memberikan pada ibu mertuanya. Dia tidak berniat untuk membantah. bukan takut atau menerima saja. dia sedang malas saja untuk berdebat.
Dia saat ini sedang sangat kecewa. kecewa dengan almarhum suaminya yang ternyata sudah berselingkuh.
Dan kesemena-menaan ibu mertuanya. awalnya dia sangat simpati dengan ayah mertuanya yang seolah melarang istrinya untuk mengitidasi menantunya. ternyata, sama saja ingin meraup keuntungan sendiri.
"Ayok!". ajak ibu mertua berjalan keluar rumah.
"Ayo gita!. dengan mobil ayah saja!". ajak ayah mertua.
Gita mengiringi ibu dan ayah mertuanya keluar rumah. hanya membawa ponsel.
Tidak lupa mengunci pintu.
Mereka pergi ke atm yang ada di supermarket yang ada di ujung jalan setelah keluar dari perumahan.
"Hah....
Kok isi atmnya segini??. banyak saja yang di pajang. isinya kosong melompong!!". ucap ibu mertua di bilik atm.
Ayah nertua dan gita hanya menunggu di luar atm.
"Kenapa isi atmnya hanya segitu gita??. apa selama ini kalian tidak menabung??".omel ibu mertua
Gita hanya diam, mendengar ocehan ibu mertuanya. Mau jawab apa?. dia saja tidak tahu!. bisa saja bang fajri foya-foya pacaran dengan selingkuhannya.
Memang Gita di beri uang bulanan langsung dikirim masuk rekening pribadinya.
"Apa kamu boros, hingga tidak ada tabungan di atm fajri!". ucap ibu mertua memandang gita.
"Aku...!".
"Dasar boros kamu!. kamu juga bekerja. tapi uang suami kamu habis juga!". ucap ibu mertua.
Ibu mertua terus mengoceh.
"Ini yang aku cemaskan. punya menantu anak orang kaya. boros!!. tidak bisa menabung untuk masa depan.
Tinggal masih ngontrak. tidak kamu fikirkan untuk punya rumah sendiri!.
Sia-sia anakku bekerja selama ini. tidak ada tabungan tidak pinya sedikitpun!". ocehnya.
"Memang betapa isi atm fajri bu?!". tanya ayah mertua.
"dua atm tidak sampai sepuluh juta. dan atm satunya lagi hanya tiga puluh lebih!". omelnya.
"Terus?!. kita tidak dapat apa-apa?. begutu bu?!". tanya ayah mertua.
"Tidak yah. barang yang paling berharga hanya mobil. itupun tidak akan mungkin di ambil. kan dpnya dulu dikasih papanya Gita!". ucap ibu mertua.
Hhfff
Ayah mertua menarik nafas.
"Ayo yah. kita pulang!!". ucap ibu mertua.
"Ayo gita. ayah....".
"Biar Gita pulang sendiri!. dekat kok. atau naik ojol saja pulangnya. dasar manja!!". ucap ibu mertua ketus.
Lalu mereka pergi menuju mobil. Dan pergi dari parkiran supermarket tersebut.
Gita hany diam memandang kepergian mereka.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
Memyr 67
𝗮𝗵𝗵𝗵𝗵 𝗸𝗼𝗹𝗼𝗺 𝗸𝗼𝗺𝗲𝗻𝘁𝗮𝗿𝗻𝘆𝗮 𝘀𝘂𝘀𝗮𝗵 𝗻𝗶, 𝘁𝗶𝗮𝗽 𝗺𝗮𝘂 𝗻𝗴𝗶𝗿𝗶𝗺, 𝗸𝗼𝗸 𝘁𝗿𝗼𝘂𝗯𝗹𝗲 𝘀𝗶𝗶𝗶𝗶?
2023-10-18
1