"Gita, minggu besok aku ada acara dengan temanku. tidak apakan kalau aku pergi. mungkin agak malam pulangnya!".
Ucap bang fajri padaku.
Aku ingat, waktu itu sekitar tiga bulan yang lalu.
Semenjak itu bang fahri sering keluar rumah setiap minggu. kadang setengah hari, kadang seharian atau bahkan sampai malam.
Aku pernah bertanya, kenapa sering keluar tiap minggu.
Da jawabnya
"Abang ada bisnis kecil-kecilan dengan teman abang!". ucapnya.
Aku percaya saja, karena selama dua tahun pernikahan kami, bang fajri tidak menunjukan sifat yang aneh.
Tapi....
Saat kecelakaan yang menimpa suamiku beberapa hari yang lalu, hingga dia pergi untuk selamanya.
Aku yang waktu itu pingsan saat mendengar kabar yang tidak di duga, suamiku meningalkanku selamanya.
Dalam kesedihan yang mendalam, aku mencoba mengiklaskan kepergian suamiku. hingga sore itu juga keluarga besar kami akan menyelengarakan pemakanan suamiku.
tapi..
Sebelum kami meningalkan rumah sakit, aku mendengar kabar dari seorang perawat.
Kalau suamiku kecelakaan dengan seorang wanita. wanita yang di ketahui sedang hamil muda.
Aku yang sedang menunggu di ruang tunggu sebelum jenazah suamiku di bawa pulang .
Aku menarik nafas. aku mendatangi meja perawat di igd. untuk menanyakan berita itu.
"Maaf suster. boleh aku tahu, tadi suami saya kecelakaan sendiri atau ada temannya?!" tanyaku
"Maaf kak, tadi suami kakak datang dibawa ambulan berdua dengan seorang wanita.
Wanita itu juga terluka, tapi masih sadar.
Hanya kandungan wanita itu yang tidak terselamatkan!". terang perawat tersebut.
"Bisa saya menemuinya sus?!". harapku.
Aku ingin tahu dengan siapa suaminu berboncengan.
Aku tidak ingin punya kecurigaan lain, agar aku tenang.
"Mari kak, aku antar!". ucapnya.
Aku mengikuti perawat tadi, menuju brangkar di igd.
Aku menarik nafas pelan. agar dadaku tidak sesak.
Dan
"Gita... Maaf!". ucap seseorang yang sedang tidur dirawat, dengan selang infus di tangan.
"Dian?!". kagetku.
"Kenapa kamu...."
Duniaku seakan runtuh saat mendengar kabar yang mengejutkanku.
"Aku pacaran dengan bang fajri. dan anak yang aku kandung adalah darah daging bang fajri.
Tapi, sekarang dia mengikuti ayahnya.
Mungkin dia sedih ditinggal ayahnya!". jawab Dian.
Dian adalah rekan kerja bang fajri, dan aku ada beberapa kali bertemu. Wanita cantik yang pasti menjadi idola para lelaki.
Yang baru aku tahu, juga wil bang fajri, suamiku.
"Apa kalian sudah menikah?!". tanyaku dengan air mata yang mengalir deras.
Tidak sangup menerima jawaban dari dian. Aku berdiri saja di kaki brangkar. tempat dia tidur.
Dia mengeleng sambil tersenyum kecut.
"Bang fajri sangat mencintai kamu. dia tidak ingin berbagi status suami pada ku!". jawabnya tersenyum getir.
Aku hanya diam, menahan gemuruh didadaku. Baru saja kehilangan suamiku. aku pun mendapat kenyataan, kalau suamiku sudah membagi hati dan tubuhnya kepada wanita lain.
Aku ingin marah, tapi pada siapa. Bang fajri baru satu jam yang lalu meningalkanku dan dunia ini. untuk selamanya.
Meningalkan luka yang hati yang sangat dalam.
"Kami rencananya akan menikah siri sore ini. karena aku hamil.
kami pergi kesebuah mesjid yang ada di perumahan asri. tapi..
belum sempat terlaksana, kami kecelakaan!". terangnya lagi.
"Sejak kapan kalian selingkuh!". tanyaku.
Aku tidak ada lagi rasa iba sedikitpun.
"Sekitar lima bulan yang lalu. awalnya hanya sebatas teman tidur siang. hampir setiap bertemu kami melakukan.
Bang fajri juga sering datang ke apartemenku. tiap minggu kami selalu berbagi keringat. maaf..!". ucapnya.
Ucapannya sangat menusuk jantungku. Aku tidak habis fikir, bahkan bang fajri juga selalu minta jatah olah raga malam padaku.
Mengingat itu, membuat perutku mual. Ternyata sudah lama dia berbagi tubuhnya dengan wanita lain.
"Hingga aku hamil dua bulan.
Aku baru tahu kemaren kalau aku hamil. Dan kami akan menikah selepas ashar!". tambahnya.
Tidak ada rasa sungkannya membicarakan dosa yang dia perbuat dengan suamiku. menjijikan.
Hanya matanya yang sedikit berkaca dan menerawang jauh.
Berarti selama ini, aku melayani tubuh kotor suamiku. yang sudah teganya menduakan hati dan tubuhnya.
Aku menarik nafas kasar. aku membalikan tubuhku untuk pergi.
"Dia ingin punya anak, yang tidak bisa kamu berikan padanya.
Awalnya dia tidak ingin menikahiku. tapi saat dia tahu aku hamil anak yang dia impikan.Makanya dia mau menikahiku!". tambahnya.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
Henimy
lanjut dong.!
2023-12-10
1