BAB 7. MERASA HAMBAR_ PDHP

"Tok....

"Tok ....

"Tok...

Suara ketukan pintu terdengar jelas di telinga luna. Itu pasti Desi, pikir Luna. Segera Luna melangkahkan kaki menuju pintu depan Luna membuka sedikit gorden jendela, untuk memastikan Apakah benar Desi atau bukan. ternyata benar itu Desi.

Desi sudah berada di ambang pintu. Saat pintu terbuka.

"Luna!" teriaknya memeluk luna dengan hangat sudah agak lama memang Luna jarang bertemu. Sejak Desi mulai sibuk dengan pekerjaan dan Luna sibuk di kantor dan mengurus rumah tangga.

"Desi, masuk Des." ucap Luna tersenyum pada wanita berhijab Masih betah belum menikah.

"Luna, Khairul lagi tidur? tanyanya melihat suasana rumah yang sunyi.

"Iya, jika ada Khairul suasana rumah selalu ramai oleh tingkahnya. Luna mengangguk.

"Ayo kita ngobrol di dalam Des, ajak Luna dan di balas Anggukan oleh Desi. Jam sudah menunjukkan pukul 07.30 malam. Mereka duduk di sofa ruang tengah. Luna melenggang ke dapur untuk mengambil minuman dingin dan beberapa cemilan untuk sahabatnya itu.

"Lun, nggak perlu repot-repot lah kayak sama siapa aja. Aku kan biasa main ke sini, selalu saja kau merepotkan dirimu sendiri." ujarnya yang tiba-tiba sudah dekat di belakang Luna.

"Aku nggak repot kok." ucap Luna tersenyum

"Jadi bagaimana, Ada apa lun?" tanyanya saat mereka sudah kembali duduk di sofa.

"Ini soal mas Bram Des, Dia selingkuh."jawab Luna tertunduk. Ada sedikit rasa malu menceritakan masalah rumah tangganya dengan orang lain, meskipun itu pada sahabat sendiri. Tapi Luna harus cerita karena nanti kedepannya Luna akan banyak butuh bantuan dari Desi.

Terlihat kedua netra Desi membelalak. mungkin Ia juga tak menyangka bahwa Bram sampai berselingkuh, karena selama ini pernikahan Luna dengan Bram adem adem saja.

"Kamu tahu dari mana lun? Apa kamu yakin Bram telah berselingkuh?" tanyanya masih tak percaya.

Aku sudah punya beberapa bukti Des. Tapi sampai detik ini, Bram masih menganggap aku tak tahu apa-apa tentang perselingkuhannya.

"Kurang ajar kau Bram!" desis Desi lirih, namun masih bisa terdengar oleh Luna.

"Lalu apa sekarang rencanamu lun? tanya Desi lagi

"Aku tak ingin menyerah begitu saja Des, enak aja! Aku menemaninya dari nol, hingga seperti sekarang. Saat ia sudah sukses wanita murahan itu yang menikmati semuanya. Tak akan aku biarkan itu terjadi." ucap Luna mantap.

"Aku akan membantumu," Siapa perempuan itu?"

"Ini des! Luna menyerahkan ponselnya dan memperlihatkan foto, Desi mengerutkan keningnya mengamati layar pipih.

"Vanessa, ini kan Vanessa."

Luna terkejut ternyata Desi mengenalnya.

"Kamu mengenalnya Des?

Desi mengangguk.

"Iya, aku mengenalnya. Dulu dia Adik kelasku, saat SMA dulu. Di sekolah cukup dikenal di kalangan para siswa karena berparas cantik, tapi aku juga ada sedikit sakit hati sama dia." tandasnya.

"Sakit hati padanya Kenapa Des?" tanya Luna penasaran.

"Dia juga merebut kekasihku, saat aku duduk di kelas tiga dan dia di kelas satu. Kekasihku memutuskan hubungan denganku dan memilih Vanessa. Ya, walaupun itu semua masih Cinta monyet, tetap saja aku jadi tak suka dengan caranya." ucapnya sambil matanya menerawang mengingat masa lalunya yang sudah beberapa tahun silam.

Ting!

Sebuah pesan masuk ke ponsel luna yang masih berada di genggaman tangan Desi. Ia menyerahkannya pada Desi.

Pesan dari Bram rupanya.

"Lun, Hari ini aku mungkin tidak pulang ada urusan sama klien."

Klien apa malam-malam. Tadi sudah pulang, pergi lagi." gumam Luna dalam hati.

Luna membaca pesan itu dengan ekspresi mencebik. Bagaimana tidak, klien yang dimaksud pasti Vanessa." Luna yakin itu.

"Kenapa lun?" tanya Desi yang memperhatikan ekspresi wajah luna.

"Nih kamu baca aja pesan dari Bram." Luna memperlihatkan sebaris kalimat pesan dari suaminya.

Desi menatap Luna dengan seringai yang membuat Luna sedikit bingung. Usai membaca pesan itu, Luna Mengernyit tak mengerti.

"Aku punya ide berlian Lun." ujarnya dengan tersenyum.

****

Setelah pulang kerja, nanti Bram berniat akan mengunjungi rumah kekasihnya Vanessa. wanita cantik yang sudah tiga bulan ini menjalin hubungan dengan Bram.

Tak lupa mengirim pesan pada istrinya Luna, Kalau hari ini Bram akan pulang malam. Dengan alasan ada urusan pekerjaan.

Entah mengapa kehidupan, Bram merasa hidupnya dengan Luna yang itu itu saja, membuatnya sedikit merasa jenuh dan hambar. Dan semuanya terasa berwarna saat tiga bulan lalu Vanessa menjalin kerjasama dengan bisnis event organizer yang yang dipercayakan oleh Luna dan Pamannya kepada Bram.

Vanessa yang terus menggoda dengan sikap manis dan manjanya. Membuat Bram terlena dan menjalin hubungan dengannya. Dia pun tahu Bram sudah beristri, tapi itu tak menjadi masalah baginya. Bahkan bersedia menjadi istri keduanya.

Satu-satunya orang yang mengetahui kedekatannya dengan Vanessa adalah Bimo, dia orang kepercayaan Bram yang sering mewakili Bram dalam urusan pekerjaan. Bram yakin ia akan diam dan tutup mulut dari siapapun dan tak akan menghianati kepercayaannya.

Bram dan Vanessa semakin sering bertemu di luar urusan pekerjaan. Sikapnya yang manja, cantik, dan seksi membuat Bram ingin memilikinya meskipun Luna pasti tak akan mengizinkan Bram menikah lagi.

Jika Bram harus memilih, Bram ingin memiliki keduanya. Vanessa begitu menggoda, dan Luna yang selama ini sepuluh tahun ini mendampinginya dan memberinya seorang jagoan, rasanya sulit untuk meninggalkannya. Terlebih selama ini dia begitu penurut tak banyak menuntut dan selalu menghormatinya sebagai suaminya. Rasanya tak lagi jika Bram tiba-tiba menceraikannya tanpa sebab.

"Ah selama ini Luna tak tahu tentang hubungannya dengan Vanessa. Biarlah berjalan seperti ini, Bram berniat akan menikahi Vanessa bulan depan tanpa perlu izin dari Luna. Tentunya bukankah seorang laki-laki diperbolehkan beristri lebih dari satu.

Akhirnya urusan pekerjaan hari ini selesai. saatnya Bram meluncur ke rumah Vanessa.

"Mas aku pulang ya." Sapa Bimo saat mereka berpapasan di depan ruang kerja Bram.

"Okey hati-hati ya." sahut Bram. Bimo berlalu dengan mengacungkan ibu jarinya.

Bram mengendarai santai menikmati suasana sore hari. Rasanya Bram ingin segera bertemu dengan Vanessa pujaan Hati. Sore ini rasanya Bram malas pulang ke rumah, karena sikap Luna yang sedikit berubah dan cuek. Seperti semalam saat Bram mendengar penuturan dari Rini, kalau Luna datang Bram bergegas pulang karena Bram tak mau dia curiga. Bukannya dia sambut hangat, justru Bram disuruh goreng telur sendiri untuk makan siangnya.

"Tapi biarkan sajalah, Yang penting dia tidak curiga." Bram akan bersenang-senang dengan Vanessa.

"Assalamualaikum Vanessa." ucap Bram seraya mengetuk pintu rumah Vanessa. tak Berapa lama suara sahutan terdengar dari dalam.

"Waalaikumsalam Mas." jawabnya dengan senyum manis tersinggung di bibirnya.

"Yuk masuk Sayang," ajaknya.

"Duduk dulu sayang, aku buatin kopi, ya buat kamu." ucapnya lagi lalu melenggang masuk ke dalam.

Bram duduk santai di sofa ruang tamunya. Vanessa memang tinggal sendirian. Kedua orang tuanya tinggal di luar kota. Tanpa terasa Bram dan dikagetkan saat Vanessa sudah duduk di sampingnya.

"Mas kamu tidur, capek ya? sini aku pijitin." ucapnya lalu tangannya memijit lengan kanan Bram.

"Terima kasih ya sayang, kamu tahu aja kalau aku lagi capek." ujarnya melirik ke arah wanita cantik di sampingnya.

"Iya dong, aku kan sayang kamu. Vanessa menggoda dengan senyum manisnya terlihat deretan rapi gigi putihnya.

"Kamu sudah makan?" tanya Bram.

"Belum Mas, aku kan nungguin kamu biar bisa dinner sama kamu Mas." ucapnya manja Bram senang dengan tingkah manjanya.

"Ya udah, nanti kita makan di luar ya!"sahut Bram mencubit hidungnya.

Bersambung

Hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏

JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓

JANGAN LUPA MAMPIR KE KARYA MORATA YANG BARU TERBIT." MENJANDAKAN ISTRI DEMI JANDA"

Terpopuler

Comments

Sunarti

Sunarti

Bram jangan terlalu senang dulu kamu bisa selingkuh tp kamu tdk tau akibatnya

2023-03-28

1

STARLA my journey

STARLA my journey

sksli cewk yg di selingkuhin membalas jgn cm namgis n trima3x aj
buang itu suami yg ng tau diri
dan bikin selingkuhan nangis darsh tau klo uang hasil ngeretny
dr uang sang istri yg di selingkuhin

2023-03-05

3

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. GELISAH _PDHP
2 BAB 2. PESAN WHATSAPP _ PDHP
3 BAB 3. SINGA SIAP MENERKAM _ PDHP
4 BAB 4. MENDAPAT INFORMASI _PDHP
5 BAB 5. SIAPA VANESSA _ PDHP
6 BAB 6. REKAMAN VIDEO _ PDHP
7 BAB 7. MERASA HAMBAR_ PDHP
8 BAB 8. MABUK ASMARA_ PDHP
9 BAB 9. TERTANGKAP BASAH_ PDHP
10 BAB 10. TAMPARAN DARI LUNA_ PDHP
11 BAB 11. SEMUANYA BERUBAH _PDHP
12 BAB 12. TAMPARAN DARI BRAM _ PDHP
13 BAB 13. MENIKAH LAGI_ PDHP
14 BAB 14. BERI PELAJARAN _PDHP
15 BAB 15. TERTAWA PUAS _PDHP
16 BAB 16. KURAS HABIS _PDHP
17 BAB 17. KORUPSI _ PDHP
18 BAB 18. INGIN MENGAMBIL ALIH_PDHP
19 BAB 19.SURAT WASIAT _PDHP
20 BAB 20. MISI BERHASIL _ PDHP
21 BAB 21. BERUBAH UBAH_ PDHP
22 BAB 22. RENCANA _PDHP
23 BAB 23. MENYESAL _ PDHP
24 BAB 24. AMARAH BRAM _ PDHP
25 BAB 25. BARU MENYADARI _ PDHP
26 BAB 26. DI MALL_ PDHP
27 BAB 27. NIKAH SIRI _ PDHP
28 BAB 28. KHAIRUL SAKIT_ PDHP
29 BAB 29. LAGI LAGI TERASA PERIH _PDHP
30 BAB 30. MISI BERHASIL LAGI_ PDHP
31 BAB 31. RENCANA GUGAT CERAI _ PDHP
32 BAB 32. GUGATAN CERAI _ PDHP
33 BAB 33. TAK INGIN CERAI_ PDHP
34 BAB 34. DUKUNGAN SEORANG AYAH_ PDHP
35 BAB 35. JALAN SEMAKIN MUDAH _ PDHP
36 BAB 36. TAK SOPAN _ PDHP
37 BAB 37. TAMPARAN DARI AYAH_ PDHP
38 BAB 38. KHAIRUL JADI ALASAN_PDHP
39 BAB 39. TEKAD SUDAH BULAT_ PDHP
40 BAB. VERSI BRAM MENYESAL _ PDHP
41 BAB 41. SIDANG PERCERAIAN _ PDHP
42 BAB 42. PUSING_ PDHP
43 BAB 43. DI PECAT_ PDHP
44 BAB 44. MENATAP HERAN _ PDHP
45 BAB 45. MABUK_ PDHP
46 BAB 46. TALAK_ PDHP
47 BAB 47. WANITA ULAR_ PDHP
48 BAB 48. KEMBALI KE JAKARTA _ PDHP
49 BAB 49. LEMBARAN BARU_ PDHP
50 BAB 50. RUMAH DI SITA_ PDHP
51 BAB 51.KEHANCURAN MBAK RIMA_ PDHP
52 BAB 52. TIDAK PUNYA APA APA LAGI_ PDHP
53 BAB 53. KELAPARAN _ PDHP
54 BAB 54. PERNIKAHAN VANESSA _ PDHP
55 BAB 55. SEPERTI PEMBANTU _ PDHP
56 BAB 56. AKAL BUSUK VANESSA TERBONGKAR _ PDHP
57 BAB 57. RAHASIA TERBONGKAR _ PDHP
58 BAB 58. VANESSA SAKIT_ PDHP
59 BAB 59. ALDO BERUBAH_ PDHP
60 BAB 60. HANYA PELAMPIASAN _ PDHP
61 BAB 62. INGIN CERAI _ PDHP
62 BAB 62. HADIRNYA MAYA_ PDHP
63 BAB 63. TALAK_ PDHP
64 BAB 64. VANESSA LUMPUH_ PDHP
65 BAB 65. PENYESALAN SELALU TERLAMBAT _PDHP
66 BAB 66. TELEPON DARI MALAKIANO _PDHP
67 BAB 67. MEMINTA MAAF_ PDHP
68 BAB 68. KHAIRUL MERASA TAKUT_ PDHP
69 BAB 69. MENGUSIR SECARA HALUS
70 BAB 70. BERASA JADI MUDA_ PDHP
71 BAB 71. CELOTEHAN KHAIRUL _ PDHP
72 BAB 72. SEPERTI SANG PUJANGGA _ PDHP
73 BAB 73. MEMINTA MAAF _ PDHP
74 BAB 74. BERUSAHA _ PDHP
75 BAB 75. TINGKAH KONYOL MAYA _ PDHP
76 BAB 76. KEDATANGAN MAYA DAN PAK KARYO _PDHP
77 BAB 77. KEDATANGAN MALAKIANO _ PDHP
78 BAB 78. PERTEMUAN BRAM, VENESSA, KIA, PAK KARYA DAN LUNA_ PDHP
79 BAB 79. SALING MEMAAFKAN _ PDHP
80 BAB 80. WISUDA PASCA SARJANA _ PDHP
81 BAB 81. MASIH BELUM SIAP_ PDHP
82 BAB 83. MEMINTA PERSETUJUAN KHAIRUL _PDHP
83 BAB 83. LAMARAN DITERIMA_ PDHP
84 BAB 84. PERNIKAHAN LUNA & MALAKIANO _ PDHP
85 BAB 85. TAK RELA_ PDHP
86 BAB 86. PENYESALAN YANG BEGITU DALAM _PDHP
87 BAB 87. MERASA MALU_ PDHP
88 BAB 88. SEPERTI DAPAT BAJU LEBARAN _ PDHP
89 BAB 89. BERTEMU RINI_PDHP
90 BAB 90. JANDA GATAL_ PDHP
91 BAB 91. MERASA TAK NYAMAN_ PDHP
92 BAB 92. AMARAH BRAM _ PDHP
93 BAB 93. KEDATANGAN TAMU_ PDHP
94 BAB 94. DI RUMAH RINI_ PDHP
95 BAB 95. KELUARGA RINI _ PDHP
96 BAB 96. JOB TAMBAHAN _PDHP
97 BAB 97. KONDISI SEMAKIN MEMBURUK_PDHP
98 BAB 98. KEDATANGAN LUNA_ PDHP
99 BAB 99. SEMAKIN MEMBURUK _PDHP
100 BAB 100. TAKUT KEHILANGAN MBAK RIMA_ PDHP
101 BAB 101. ACARA TAHLILAN _ PDHP
102 BAB 102. MAKAN SIANG BERSAMA _ PDHP
103 BAB 103. MEMINANG RINI_PDHP
104 BAB 104. PERNIKAHAN BRAM DAN RINI_ PDHP
Episodes

Updated 104 Episodes

1
BAB 1. GELISAH _PDHP
2
BAB 2. PESAN WHATSAPP _ PDHP
3
BAB 3. SINGA SIAP MENERKAM _ PDHP
4
BAB 4. MENDAPAT INFORMASI _PDHP
5
BAB 5. SIAPA VANESSA _ PDHP
6
BAB 6. REKAMAN VIDEO _ PDHP
7
BAB 7. MERASA HAMBAR_ PDHP
8
BAB 8. MABUK ASMARA_ PDHP
9
BAB 9. TERTANGKAP BASAH_ PDHP
10
BAB 10. TAMPARAN DARI LUNA_ PDHP
11
BAB 11. SEMUANYA BERUBAH _PDHP
12
BAB 12. TAMPARAN DARI BRAM _ PDHP
13
BAB 13. MENIKAH LAGI_ PDHP
14
BAB 14. BERI PELAJARAN _PDHP
15
BAB 15. TERTAWA PUAS _PDHP
16
BAB 16. KURAS HABIS _PDHP
17
BAB 17. KORUPSI _ PDHP
18
BAB 18. INGIN MENGAMBIL ALIH_PDHP
19
BAB 19.SURAT WASIAT _PDHP
20
BAB 20. MISI BERHASIL _ PDHP
21
BAB 21. BERUBAH UBAH_ PDHP
22
BAB 22. RENCANA _PDHP
23
BAB 23. MENYESAL _ PDHP
24
BAB 24. AMARAH BRAM _ PDHP
25
BAB 25. BARU MENYADARI _ PDHP
26
BAB 26. DI MALL_ PDHP
27
BAB 27. NIKAH SIRI _ PDHP
28
BAB 28. KHAIRUL SAKIT_ PDHP
29
BAB 29. LAGI LAGI TERASA PERIH _PDHP
30
BAB 30. MISI BERHASIL LAGI_ PDHP
31
BAB 31. RENCANA GUGAT CERAI _ PDHP
32
BAB 32. GUGATAN CERAI _ PDHP
33
BAB 33. TAK INGIN CERAI_ PDHP
34
BAB 34. DUKUNGAN SEORANG AYAH_ PDHP
35
BAB 35. JALAN SEMAKIN MUDAH _ PDHP
36
BAB 36. TAK SOPAN _ PDHP
37
BAB 37. TAMPARAN DARI AYAH_ PDHP
38
BAB 38. KHAIRUL JADI ALASAN_PDHP
39
BAB 39. TEKAD SUDAH BULAT_ PDHP
40
BAB. VERSI BRAM MENYESAL _ PDHP
41
BAB 41. SIDANG PERCERAIAN _ PDHP
42
BAB 42. PUSING_ PDHP
43
BAB 43. DI PECAT_ PDHP
44
BAB 44. MENATAP HERAN _ PDHP
45
BAB 45. MABUK_ PDHP
46
BAB 46. TALAK_ PDHP
47
BAB 47. WANITA ULAR_ PDHP
48
BAB 48. KEMBALI KE JAKARTA _ PDHP
49
BAB 49. LEMBARAN BARU_ PDHP
50
BAB 50. RUMAH DI SITA_ PDHP
51
BAB 51.KEHANCURAN MBAK RIMA_ PDHP
52
BAB 52. TIDAK PUNYA APA APA LAGI_ PDHP
53
BAB 53. KELAPARAN _ PDHP
54
BAB 54. PERNIKAHAN VANESSA _ PDHP
55
BAB 55. SEPERTI PEMBANTU _ PDHP
56
BAB 56. AKAL BUSUK VANESSA TERBONGKAR _ PDHP
57
BAB 57. RAHASIA TERBONGKAR _ PDHP
58
BAB 58. VANESSA SAKIT_ PDHP
59
BAB 59. ALDO BERUBAH_ PDHP
60
BAB 60. HANYA PELAMPIASAN _ PDHP
61
BAB 62. INGIN CERAI _ PDHP
62
BAB 62. HADIRNYA MAYA_ PDHP
63
BAB 63. TALAK_ PDHP
64
BAB 64. VANESSA LUMPUH_ PDHP
65
BAB 65. PENYESALAN SELALU TERLAMBAT _PDHP
66
BAB 66. TELEPON DARI MALAKIANO _PDHP
67
BAB 67. MEMINTA MAAF_ PDHP
68
BAB 68. KHAIRUL MERASA TAKUT_ PDHP
69
BAB 69. MENGUSIR SECARA HALUS
70
BAB 70. BERASA JADI MUDA_ PDHP
71
BAB 71. CELOTEHAN KHAIRUL _ PDHP
72
BAB 72. SEPERTI SANG PUJANGGA _ PDHP
73
BAB 73. MEMINTA MAAF _ PDHP
74
BAB 74. BERUSAHA _ PDHP
75
BAB 75. TINGKAH KONYOL MAYA _ PDHP
76
BAB 76. KEDATANGAN MAYA DAN PAK KARYO _PDHP
77
BAB 77. KEDATANGAN MALAKIANO _ PDHP
78
BAB 78. PERTEMUAN BRAM, VENESSA, KIA, PAK KARYA DAN LUNA_ PDHP
79
BAB 79. SALING MEMAAFKAN _ PDHP
80
BAB 80. WISUDA PASCA SARJANA _ PDHP
81
BAB 81. MASIH BELUM SIAP_ PDHP
82
BAB 83. MEMINTA PERSETUJUAN KHAIRUL _PDHP
83
BAB 83. LAMARAN DITERIMA_ PDHP
84
BAB 84. PERNIKAHAN LUNA & MALAKIANO _ PDHP
85
BAB 85. TAK RELA_ PDHP
86
BAB 86. PENYESALAN YANG BEGITU DALAM _PDHP
87
BAB 87. MERASA MALU_ PDHP
88
BAB 88. SEPERTI DAPAT BAJU LEBARAN _ PDHP
89
BAB 89. BERTEMU RINI_PDHP
90
BAB 90. JANDA GATAL_ PDHP
91
BAB 91. MERASA TAK NYAMAN_ PDHP
92
BAB 92. AMARAH BRAM _ PDHP
93
BAB 93. KEDATANGAN TAMU_ PDHP
94
BAB 94. DI RUMAH RINI_ PDHP
95
BAB 95. KELUARGA RINI _ PDHP
96
BAB 96. JOB TAMBAHAN _PDHP
97
BAB 97. KONDISI SEMAKIN MEMBURUK_PDHP
98
BAB 98. KEDATANGAN LUNA_ PDHP
99
BAB 99. SEMAKIN MEMBURUK _PDHP
100
BAB 100. TAKUT KEHILANGAN MBAK RIMA_ PDHP
101
BAB 101. ACARA TAHLILAN _ PDHP
102
BAB 102. MAKAN SIANG BERSAMA _ PDHP
103
BAB 103. MEMINANG RINI_PDHP
104
BAB 104. PERNIKAHAN BRAM DAN RINI_ PDHP

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!