DARAH PENGIKAT #2
Dengan hati berdebar, Puan kembali kepada orang asing yang baru saja ditemuinya. Gadis kecil itu ingin menghilangkan rasa penasaran yang bergejolak di benaknya.
Orang asing itu hampir putus asa. Bayangan Puan membuatnya kembali berharap.
"Apa kamu kembali untuk memberikan darahmu?" tanya orang asing itu pelan.
Puan tak menjawab. Dia hanya duduk disamping orang asing itu.
"Siapa nama Tuan? Darimana Tuan berasal? Apa Tuan punya keluarga?"
Orang asing itu tersenyum tipis. Sebenarnya dia sudah tidak mampu berbicara. Namun bersama gadis kecil itu, kekuatannya sedikit bertambah.
"Namaku Anthony dan Ya! Aku juga punya keluarga, namun sudah lama tidak bertemu. Ada orang tua dan saudaraku. Asalku sangat jauh dari seberang samudera!"
Puan menatap orang asing itu lekat.
"Boleh aku memegang tanganmu,Tuan?"
Orang asing itu terdiam. Dia tidak mengerti maksud anak kecil itu. Matanya bercahaya seperti melihat luasnya langit yang dipenuhi dengan gemintang.
Tak lama, orang asing bernama Anthony itu menyodorkan tangan.
Sedikit ragu, Puan menyentuh jemari Anthony. Dia pun memejamkan mata.
Tanpa sadar, Anthony menatap mata Puan lekat. Ketika membuka matanya, Anthony melihat padang rumput yang sangat luas.
Sekumpulan domba berkeliaran bebas. Dua orang laki-laki muda berambut emas dan berkulit putih mengembalakan domba itu.
Seorang laki-laki dan seorang perempuan setengah tua sedang berada di dapur. Mereka bercengkrama dan tertawa penuh bahagia.
Entah mengapa, mata Anthony malah mengeluarkan air mata. Dia sangat tahu siapa orang-orang itu. Mereka adalah keluarganya.
"Apa mereka keluargamu, Tuan?"
"Ya! Mereka keluargaku. Bagaimana mereka ada dimatamu?"
Puan tidak menjawab dan kembali memejamkan matanya.
Anthony menantikan apa yang terlihat di mata gadis kecil itu.
Kemudian, Anthony melihat seseorang yang sedang memangsa tikus di dalam kapal. Keadaannya sangat mengenaskan. Laki-laki menyedihkan itu adalah dirinya.
"Apakah kamu pernah membunuh manusia, Tuan?"
"Meskipun sudah berubah menjadi vampire, aku tidak pernah memangsa manusia. Sampai kapanpun aku tidak akan melakukannya!"
Puan tersenyum tipis seakan mengetahui apa yang dikatakan orang asing itu adalah kebenaran. Diapun kembali memejamkan mata.
Anthony kembali melihat seseorang di dalam mata gadis kecil itu. Seorang gadis cantik berambut panjang yang sangat mirip gadis kecil didepannya.
Gadis cantik itu berlari mengejar seekor kijang dan melewati pepohonan seperti sedang bermain kejar-kejaran. Dia pun berlari semakin cepat kemudian berubah menjadi seekor harimau yang langsung memangsa kijang itu dengan buasnya.
Anthony terbelalak. Dia baru tersadar siapa gadis kecil yang ada dihadapannya.
"Ya! Aku adalah perempuan itu. Jika dewasa nanti aku bisa berubah wujud menjadi harimau. Jika aku berikan darahku, maka Tuan akan terikat padaku selamanya. Apakah Tuan mau seperti itu?"
Anthony menghela napas kemudian tersenyum tipis.
"Jangan khawatir. Aku juga bukanlah manusia biasa. Aku akan menjagamu selamanya!"
Rasa penasaran Puan sudah terpenuhi. Dia melihat kejujuran dimata orang asing itu. Dia pun menggigit ujung jari kelingking sehingga mengeluarkan darah kemudian meneteskannya ke mulut asing itu.
"Mulai saat ini, Tuan terikat denganku dan menjadi penjagaku untuk selamanya!"
Anthony memejamkan matanya. Menikmati tetes darah segar yang langsung merasuk kesetiap nadinya. Membuat jantungnya yang sangat lemah kembali berdegup.
"Terima kasih, kamu sudah memberiku kehidupan!"
Anthony menatap Puan lekat. Sebuah senyuman mengembang. Mulai saat ini, dia tidak sendiri lagi.
Tiba-tiba, langit semakin kelam dan hujan turun rintik-rintik. Kondisi Anthony sudah kembali seperti semula bahkan merasa seperti menjadi manusia lagi.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments