Saat ini di pusat perbelanjaan yang sangat mewah, Mira tengah melihat lihat pakaian yang berjajar di sana, dengan harga yang sudah di bandrol dan cukup mahal.
Bahkan Mira bisa menghabiskan uang sebesar satu juta hanya untuk satu set baju saja.
"Jeng lihat ini bagus kan" tanya Mira memperlihatkan baju pada teman teman arisannya.
"Bagus Jeng, cocok kalau jeng Mira yang pakai" ucap teman nya.
"Ya, aku akan ambil yang ini saja" ucap Mira.
"Jeng traktir kami dong, selama ini kami tak pernah merasakan uang dari mu" ucap teman teman nya.
Karena takut Mira akan malu di hadapan teman teman nya dia pun memperboleh kan teman teman nya belanja sepuas nya dan dia akan bayar.
Mira harus terlihat kaya bahkan harus paling kaya di hadapan teman temannya, padahal kalau di rumah keuangan Mira di atur oleh Elpan.
"Bentar ya aku harus telpon El dulu karena ATM yang biasa aku bawa tertinggal di rumah, jadi aku akan suruh El transfer saja" ucap Mira.
"Ya Jeng" ucap teman temannya.
Mira berjalan ke arah pojokan karena akan menelpon Elpan.
📞📞
"Ya mah ada apa" tanya Elpan kesal.
"Transfer uang pada mamah" ucap Mira.
"Berapa" tanya Elpan.
"Lima puluh juta" ucap Mira.
"What mah yang benar saja buat apa uang lima puluh juta" tanya Elpan.
"CK buat mamah belanja lah" ucap Mira.
"Tak ada mah semua uang ku sudah aku serahkan pada Rahma" ucap Elpan.
"Tapi El" ucap Mira.
Tuttt
📞📞
"Arggh bagai mana ini" gumam Mira sambil menggigit jari kuku tangan nya.
Dia memikirkan sesuatu untuk mendapatkan uang.
"Aku akan telpon Rahma, CK aku tak punya nomor Rahma" gumam Mira lagi.
Mira melihat lihat di kontak ponsel nya tapi tetap saja tak menemukan kontak Rahma karena dia tak punya nomor Rahma.
"Mampus aku" gumam Mira.
Namun Mira ingat dengan nomor telepon rumah Rahma yang dahulu pernah Mira pinta pada papahnya Rahma.
"Apa aku telpon yang ini saja ya" gumam Mira.
Mira menelpon telpon rumah dan langsung meminta nomor Rahma, satu persatu pelayan rumah Rahma mendikte kan nomor telepon Rahma.
Dengan cepat Mira langsung menelpon nomor Rahma.
📞📞
"Hallo Rahma" ucap Mira.
"Mamah punya nomor aku dari siapa" tanya Rahma.
"Tak penting, sekarang yang paling penting adalah kirim kan uang lima puluh juta pada mamah" ucap Mira.
"Hah lima puluh juta tapi mah aku tak menyimpan uang sebesar itu" ucap Rahma.
"Ada kata El yang pegang uang" ucap Mira.
"Ya mah tapi ini uang Kak El" ucap Rahma.
"Ayo lah uang El uang mamah juga" ucap Mira maksa.
"Tapi mah" ucap Rahma.
"Kalau sampai kau tak kirim mamah uang maka mamah tak akan ijin kan kau masuk ke rumah" geram Mira.
"Ya mah yasudah berapa nomor rek mamah" ucap Rahma mengalah.
"Mamah akan kirim kan" ucap Mira.
📞📞
"Bagai mana Jeng" tanya teman nya Mira.
"Ya Jeng udah kok, silah kan kalian pilih sesuka kalian" ucap Mira.
"Wah jeng Mira baik ya setelah punya mantu" ucap temanya.
"Ya lah" ucap Mira.
"Kapan kapan kenalin dong menantu Jeng Mira pada kita" ucap nya.
"Ya nanti ya" ucap Mira.
Sesuai permintaan mamah mertua nya Rahma mengirimkan uang sebesar lima puluh juta pada mamah nya itu.
Tapi pertama tama Rahma tanya dulu pada Elpan walau pun Elpan menolak tapi karena yang minta Rahma jadi dia mengiyakan keinginan mamahnya itu.
Mira membayar semua belanjaan teman teman arisan nya itu.
Dan total nya cukup pantastis hal itu dapat menguras dompet Mira.
Setelah selesai belanja Mira memutuskan untuk pulang, namun dia melihat ada seseorang yang tak asing di matanya.
"Wanda" ucap Mira menunjuk pada gadis cantik dengan rambut pirang panjang dan pakaian selutut yang membuat nya semakin sempurna.
"Tante Mira" ucap Wanda.
"Wah kamu semakin cantik ya sekarang" ucap Mira.
"Ya begitulah Tante" ucap Wanda.
"Kamu sudah menikah sekarang" tanya Mira so akrab padahal dahulu Mira sangat tak suka pada Wanda karena Wanda wanita matre.
"Belum Tante, aku kerja sekarang" ucap Wanda.
"Tak enak rasa nya kalau ngobrol sambil berdiri, kau tak sibuk kan? bagai mana kalau kita nongkrong dulu di cafe itu" ucap Mira.
"Ya Ayo" ucap Wanda.
Mereka nongkrong di cafe yang ada di pusat perbelanjaan itu.
"Oh ya Tante katanya El sudah menikah ya" tanya Wanda.
"Ya baru tiga hari ini" ucap Mira.
"Oh pasti Tante bahagia kan punya menantu dari keluarga Mahoji" ucap Wanda.
"CK Tante gak suka sama Rahma kamu bayangkan saja ya, Rahma tak hamil hamil sampai sekarang" ucap Mira.
"Oh ya" tanya Wanda.
"Ya Tante curiga kalau dia mandul, makan nya Tante sekarang tengah mencari calon untuk menjadi istri muda nya Elpan" ucap Mira.
"Apa El akan menikah lagi" tanya Wanda tersenyum tipis karena kesempatan Wanda untuk menikah dengan Elpan akan kembali lagi, setelah dulu Elpan meninggal kan Wanda karena seribu alasan dan sekarang Wanda akan merebut hati Elpan lagi.
"Kau mau kan jadi istri Elpan" tanya Mira.
"Tante yang benar saja masa aku" tanya Wanda.
"Wanda aku tau kalau kau wanita yang langsung punya anak" ucap Mira.
Saat ini Wanda langsung teringat pada janin yang dia kandungan,
"Aku akan buat kamu punya papah nak" batin Wanda mengusap perut nya singkat.
"Kamu mau kan" tanya Mira.
"Boleh, tapi Tante aku mau bertemu Dulu dengan El" ucap Wanda.
"Baik lah aku akan pertemukan Kalian" ucap Mira.
"Ya" ucap Wanda.
"Oh ya di mana kau bekerja" tanya Mira.
"Aku kerja di perusahaan Tante" ucap Wanda berbohong.
"Oh" ucap Mira.
Rahma sekarang masih berada di rumah sakit karena menunggu papahnya, sejak tadi Kevin sudah pamit karena akan masuk kuliah sekarang Kevin ambil kelas siang.
"Rahma di mana El" tanya Argam.
"Kerja pah" ucap Rahma.
"Oh" ucap Argam.
Drtt drtt
"Pah, kak El telpon" ucap Rahma menatap layar ponselnya.
"Angkat nak" ucap Argam.
📞📞
"Ya kak" tanya Rahma.
"Bagai mana papah" tanya Elpan.
"Sudah mendingan" ucap Rahma.
"Oh ya aku akan datang ke sana aku akan menemui papah, setelah itu kita pulang ya" ucap Elpan.
"Ya kak" ucap Rahma.
📞📞
"Apa katanya" tanya Argam.
"Kak El akan datang" ucap Rahma.
"Oh syukur lah" ucap Argam.
"ya pah kita akan tunggu saja di sini, maaf pah setelah ini aku harus pulang tak apa kan papah di sini sendirian" tanya Rahma.
"kau ini papah tak sendirian ada Arman juga kan" ucap Argam.
"pah kalau memang benar papah percaya pada Arman, papah anggap saja dia anak sendiri supaya dia bisa tinggal bersama dengan papah" ucap Rahma.
"ya begitulah pikiran papah" ucap Argam.
"ya pah aku juga yakin kalau Arman akan bisa menjaga papah" ucap Rahma.
"ya" ucap Argam.
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments