bab 3: menyuruh Elpan menikah lagi

Sore harinya Rahma pulang bersama dengan supir karena Elpan sekarang ada lembur, jadi terpaksa Rahma harus naik mobil yang di bawa Supir pribadi keluarga Elpan.

Rahma berjalan masuk ke dalam rumah di sana ada mamah mertua nya yang sedang nonton TV bersama dengan Zahra.

"Rahma" sahut Mira mamahnya Elpan.

"Ya mah" tanya Rahma.

"Pakai ini" tanya Mira menyodorkan benda pipih ke arah Rahma.

"Tespeck" gumam Rahma.

"Ya pakai itu sekarang" ucap mamah mertua nya itu.

"Tapi mah" ucap Rahma.

"Ayo lah pakai saja" ucap Mira kesal karena Rahma seolah menolak nya.

Rahma hanya patuh saja dia pergi ke kamar nya dan mencoba benda pipih yang di berikan mamah mertua nya itu.

"Mah apa mamah tak salah, Rahma masih kecil" ucap Zahra.

"Ck Zahra, mamah itu mau cucu dan mamah mau penerus Elpan bukan yang lain" ucap Mira.

"Tapi mah percuma mau mamah maksa maksain juga kalau emang Rahma yang bermasalah mamah bisa apa" ucap Zahra.

"Apa Rahma tak bisa punya anak" tanya Mira.

"Bukan gak bisa mah ya siapa tau saja kan Rahma mandul gitu" ucap Zahra.

"Masa sih" tanya Mira yang langsung bangkit dari sana menuju ke kamar Rahma.

Dan sekarang Rahma tengah melihat hasil respect itu, tapi tetap saja hasil nya negatif dan garis satu.

"Bagai mana" tanya Mira.

"Negatif mah" ucap Rahma menyerah kan respect itu.

"CK sudah aku duga" ucap Mira.

Mira keluar dari kamar Rahma dengan perasaan kesal karena sampai saat ini dia masih belum mendapatkan cucu.

"Sekarang Elpan sudah berusia 26 tahun, tapi masih saja dia belum punya anak, baru saja dia mau menikah tapi sayang istri nya tak bisa memberikan nya anak, apa mungkin si Rahma itu mandul" ucap Mira menggerutu sendirian.

Rahma mendengar hal itu, karena saat ini Rahma tengah mengikuti mamah mertuanya itu.

Rasa nya sakit sekali hati Rahma saat mendengar hal itu, tapi sekuat tenaga Rahma mencoba tak memasukkan perkataan itu ke hatinya.

"Huhh" Rahma menarik nafas nya mencoba melupakan perkataan itu.

Elpan pulang setelah Maghrib karena tadinya dia akan lembur tapi tak jadi karena pekerjaan nya selesai sebelum Maghrib.

"Aku pulang mah" ucap Elpan sambil menenteng tas kerjanya.

Rahma mendekat dan mencium tangan Elpan dengan takzim.

"Biar aku buatkan minuman" ucap Rahma.

"Aku mau kopi" ucap Elpan.

"Aku akan buatkan" ucap Rahma.

Rahma membuat kan kopi dan Elpan duduk di sana bersamaan dengan Adik dan mamahnya.

"Oh ya kak aku akan kerja di perusahaan mu apa boleh" tanya Zahra.

"Oh tentu saja boleh" ucap Elpan.

"Baik lah besok aku akan ke perusahaan mu" ucap Zahra.

"Ya" ucap Elpan.

Rahma datang ke sana dengan membawa satu gelas kopi hitam untuk Elpan.

"Ini kak" ucap Rahma.

"Terima kasih" ucap Elpan meminum kopi itu.

Baru saja Elpan menikmati kopi itu dia sekarang sangat lelah jadi dia ingin Istirahat.

"Elpan apa sebaiknya kau menikah lagi" tanya Mira.

"Apa" tanya Elpan terkejut.

Rahma lebih terkejut mendengar hal itu, karena mamah mertua nya itu sangat tak menghargai keberadaan Rahma di sana.

"Mah bicara apa" tanya Elpan marah pada mamahnya itu.

"El kau lihat Rahma dia belum juga hamil" ucap Mira.

"Mah kami baru saja dua hari menikah apa harus Langsung punya anak" tanya Elpan.

"Ya banyak di luaran sana yang baru menikah langsung punya anak" ucap Mira.

"Tapi mah kami tak seperti mereka bukannya bagus kalau kita tak langsung punya anak berarti kita tak melakukan apa apa sebelum menikah" ucap Rahma.

"Diam lah aku hanya akan bicara pada anak ku saja" ucap Mira membentak Rahma.

Rahma yang merasa tak di hargai pun hanya diam saja dan duduk di kursi sambil menahan air matanya yang sekarang akan menetes.

"Mah Rahma benar" ucap Elpan.

"Diam lah aku tak mau kau membantah, aku akan cari wanitanya yang bisa memberikan aku cucu" ucap Mira.

"Gak mungkin aku gak akan terima itu" ucap Elpan.

"Kau mau membantah ku" tanya Mira.

"Mah apa tak bisa kah kita adopsi saja seorang anak" tanya Elpan.

"Tak mungkin kalau kau masih bisa memberikan seorang cucu kenapa harus mengambil anak orang lain" ucap Mira.

"Mah kau tak memikirkan perasaan Rahma" ucap Elpan.

"Ini juga untuk Rahma, El kau tau seorang wanita bisa punya anak dengan cara di pancing, maksud mamah begini kau punya anak dari wanita lain dan nanti anak nya itu akan di kasih ke Rahma supaya Rahma bisa hamil dan kamu punya keturunan" ucap Mira.

"Aku gak mau jangan sama kan aku dengan papah, kami sangat berbeda mah" ucap Elpan marah.

"Apa salahnya El kau harus tau kalau buah tak akan jatuh ke atas" ucap Mira.

"Tapi aku gak mau" ucap Elpan.

"Mamah akan pasti kan kau pasti mau" geram Mira yang langsung pergi dari sana.

"Terserah" ucap Elpan.

Elpan berjalan menuju ke arah kamarnya yang berada di lantai atas.

Rahma hanya menatap suaminya yang pergi dari sana.

"Keluarga aneh kan" tanya Zahra.

"Ya" ucap Rahma.

"Sebenarnya Rahma kau salah kalau harus memiliki keluarga aneh ini, mamah begitu dia terobsesi dengan harta dan kau harus tau kalau dia itu iri pada orang lain jadi apa pun dia akan lakukan asal kan dia senang" ucap Zahra adik Elpan.

"Tapi bagaimana aku sekarang" tanya Rahma.

"Tak ada yang bisa melawan mamah Mira, kalau saja aku punya orang tua sendiri mungkin aku tak akan tinggal di sini" ucap Zahra.

"Ya" ucap Rahma.

"Aku tak bisa membantu banyak karena aku malas menentang nenek tua itu" ucap Zahra.

"Tak masalah, aku akan ke kamar" ucap Rahma.

"Ya" ucap Zahra.

Rahma pergi dari sana meninggal kan Zahra yang masih mengutak atik layar ponsel nya.

"Rahma Rahma aku menyayangkan nasib mu" ucap Zahra yang acuh pada nasib Rahma.

Rahma masuk ke dalam kamar nya, dia melihat kalau sekarang Elpan tengah duduk di pinggir ranjang.

"Apa kau mau makan" tanya Rahma yang berusaha baik baik saja.

"Aku tak paham pada jalan pikiran mamah, bisa bisa nya dia begitu dia tak menghargai kamu Rah" ucap Elpan.

"Kak mau bagaimana pun juga dia mamah kamu" ucap Rahma.

"Tapi Rah aku sangat kesal pada jalan pikiran nya" ucap Elpan.

"Sabar kak" ucap Rahma.

Elpan adalah tipikal anak yang penurut pada orang tua nya jadi bisa saja besok atau kapan kapan Elpan akan menyetujui nya.

Rahma hanya takut kalau Elpan akan menyetujui ucapan mamahnya itu, karena Rahma sangat tau Elpan seperti apa walau pun mereka baru mengenal beberapa bulan ini.

Pagi harinya Mira sudah membawa selimut dari kamarnya dia akan berpura pura sakit sakitan agar Elpan mau menikah lagi.

Obsesi Mira sangat besar untuk punya cucu, hanya karena Mira iri melihat sahabat arisan nya yang datang sambil membawa Cucu saat mereka kumpul.

Dia sampai rela melakukan apa saja hanya untuk kepentingan diri pribadi.

Bahkan untuk menyakiti hati Rahma juga.

Mira rebahan di sofa yang empuk itu sambil menyelimuti tubuh nya supaya terlihat seperti orang sakit.

Tak lupa Mira juga memakai baju tebal hanya untuk membuat tubuh nya berkeringat dan panas, bahkan tak lupa dia rubah suhu AC agar menjadi panas.

Zahra datang ke sana dia melihat mamah tirinya itu yang tengah rebahan di sofa.

"Mamah sedang apa" tanya Zahra.

"Diam dan pura pura lah kalau mamah sedang sakit, dan kau bantu mamah melancarkan aksi ini" ucap Mira.

"CK aku gak mau, aku bukan orang yang suka drama mah" ucap Zahra.

"Ayo lah demi mamah" ucap Mira.

"Gak ah aku gak mau, ihh drama rumah tangga" ucap Zahra bergidik ngeri.

"Awas ya" ucap Mira.

"Mah aku akan beli makanan karena aku mau makan nasi Padang, jadi terserah mamah mau apa saja jangan libatkan aku" ucap Zahra.

Dia langsung pergi dari sana meninggal kan mamah nya yang tukang Drama itu.

"Dasar anak lucnut gak tau di Untung, apa dia lupa kalau dari Kecil aku yang asuh dia" geram Mira.

Mira melancarkan aksinya karena dia melihat ada Rahma yang datang ke sana dengan masih memakai piyama.

Rahma menuruni anak tangga dia melihat mamahnya yang sekarang ada di sofa.

"Mah ada apa" tanya Rahma.

"Rah" ucap Mira yang membuat suara nya seolah olah di lemas lemas kan.

"Mamah kenapa" tanya Rahma mendekat pada mamah mertuanya itu.

"Mamah sakit" ucap Mira.

"Sakit? Apa perlu aku bawa ke dokter" tanya Rahma.

"Tidak usah Rahma, mamah hanya mau bicara penting pada Elpan" ucap Mira.

"Baik lah akan aku panggil kan Kak Elpan" ucap Rahma.

Rahma berjalan ke arah kamarnya karena akan memanggil kan Elpan karena mamahnya ingin bicara.

"kak" sahut Rahma dari ambang pintu kamarnya.

"ya ada apa" tanya Elpan.

"mamah sakit dia ingin bicara dengan mu" ucap Rahma.

"sakit" tanya Elpan.

"ya kak dia rebahan di sofa" ucap Rahma.

"ya aku akan turun sekarang" ucap Elpan.

"ya ayo" ucap Rahma.

elpan berjalan keluar dia tau apa yang sedang di lakukan mamahnya itu karena dahulu juga pernah kalau mamahnya itu bersandiwara supaya Elpan cepat menikah.

"ada apa Mah" tanya Elpan.

"El" sahut Mira.

"mamah kenapa lagi, semalam kan mamah baik baik saja tapi kenapa sekarang bisa sakit" ucap Elpan.

"El mamah kepikiran mamah hanya mau punya cucu" ucap Mira.

"tapi Mah apa tak bisa kita sewa bayi tabung saja" ucap Elpan.

"El mamah sudah tua mamah ingin punya keturunan" ucap Mira.

"tapi aku tak bisa mah" ucap Elpan.

"ayo lah El mamah yakin Rahma juga tak akan keberatan" ucap Mira.

"hah aku" gumam Rahma pada diri nya sendiri.

"ayo lah El" ucap Mira memohon.

bersambung

**ibu Mira sadar sudah tua jangan banyak iri pada orang lain..

terimakasih yang sudah mampir, jangan lupa tinggalkan jejak**..

Terpopuler

Comments

Siti Julaeha

Siti Julaeha

kasihan Rahma baru menikah mertua nya minta cucu ,dibilang nya mandul

2023-09-22

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 : pernikahan Elpan dan Rahma
2 bab 2: Rahma Kuliah
3 bab 3: menyuruh Elpan menikah lagi
4 bab 4 : Argam masuk rumah sakit
5 bab 5: datang nya mantan Elpan
6 bab 6: pertemuan Elpan dan Wanda
7 bab 7: mengadu domba
8 bab 8: Elpan bersama dengan Wanda
9 bab 9: rencana
10 bab 10: menjebak Elpan
11 bab 11 Rencana berjalan dengan mulus
12 bab 12: Wanda kerumah Elpan
13 bab 13: Elpan menampar Rahma
14 bab 14: tes kesuburan
15 bab 15: pengakuan Wanda
16 bab 16: pemikiran Elpan
17 bab 17: perhatian Elpan pada Wanda
18 bab 18: "aku akan menikah dengan Wanda"
19 bab 19: aku ingin cerai
20 bab 20: Rahma menyetujui pernikahan kedua Elpan
21 bab 21 tes kesuburan Elpan
22 bab 22: harga obat
23 bab 23: perdebatan Elpan dan Zahra
24 bab 24: tamparan dari Mira
25 bab 25: Rahma membongkar hasil tes
26 bab 26 : Rahma menyetujui Elpan menikah lagi
27 bab 27: tiga hari lagi
28 bab 28: menjemput Wanda
29 bab 29 pernikahan Elpan dan Wanda
30 bab 30
31 bab 31 parasit
32 bab 32 honey moon
33 bab 33: Rahma di culik
34 bab 34 body guard
35 bab 35 belanja
36 bab 36 Wanda hamil
37 bab 37
38 bab 38, pulang ke kota
39 bab 39, penjaga Rahma
40 bab 40
41 bab 41: aku istri tua nya
42 bab 42: menantu tak berbakti
43 bab 43: Rahma menolong Kevin
44 bab 44: sakit perut
45 bab 45 pesta
46 bab 46: Mira stroke
47 bab 47: Wanda melahirkan
48 bab 48: Wanda melahirkan
49 bab 49: kedatangan Argam
50 bab 50: baby sitter
51 bab 51: membawa Lian ke kampus
52 bab 52: Lian dan Iqbal
53 bab 53: di berhentikan sejenak
54 bab 54
55 bab 55: datang nya pacar Zahra
56 bab 56: Mahar
57 bab 57: pelit
58 bab 58: kebenaran Lian
59 bab 59: harga apartemen
60 bab 60: uang hilang
61 bab 61: memberi tau Argam
62 bab 62: bekerja
63 bab 63
64 bab 64: pertengkaran
65 bab 65: Elpan mabuk
66 bab 66
67 bab 67: pertengkaran Zahra dan Wanda
68 bab 68: curiga selingkuh
69 bab 69: tak di restui
70 bab 70: aku ceraikan kau
71 bab 71: kecelakaan
72 bab 72 permintaan maaf
73 bab 73 usaha Rahma
74 bab 74 maling teriak maling
75 bab 75
76 bab 76 masuk penjara
77 bab 77
78 bab 78 Rahma dan Elpan kembali
79 bab 79 Rahma di culik
80 bab 80
81 bab 81 menyelamatkan Lian
82 bab 82 Mira tertembak
83 bab 83 Rahma di jemput
84 bab 84 turun tangan
85 bab 85
86 bab 86 pernikahan
87 bab 87
88 bab 88 restu
89 bab 89
90 bab 90 peristiwa pernikahan
91 bab 91 adik Elpan
92 bab 92 tamat
93 promosi Kekasih kontrak sampai ke pelaminan
Episodes

Updated 93 Episodes

1
bab 1 : pernikahan Elpan dan Rahma
2
bab 2: Rahma Kuliah
3
bab 3: menyuruh Elpan menikah lagi
4
bab 4 : Argam masuk rumah sakit
5
bab 5: datang nya mantan Elpan
6
bab 6: pertemuan Elpan dan Wanda
7
bab 7: mengadu domba
8
bab 8: Elpan bersama dengan Wanda
9
bab 9: rencana
10
bab 10: menjebak Elpan
11
bab 11 Rencana berjalan dengan mulus
12
bab 12: Wanda kerumah Elpan
13
bab 13: Elpan menampar Rahma
14
bab 14: tes kesuburan
15
bab 15: pengakuan Wanda
16
bab 16: pemikiran Elpan
17
bab 17: perhatian Elpan pada Wanda
18
bab 18: "aku akan menikah dengan Wanda"
19
bab 19: aku ingin cerai
20
bab 20: Rahma menyetujui pernikahan kedua Elpan
21
bab 21 tes kesuburan Elpan
22
bab 22: harga obat
23
bab 23: perdebatan Elpan dan Zahra
24
bab 24: tamparan dari Mira
25
bab 25: Rahma membongkar hasil tes
26
bab 26 : Rahma menyetujui Elpan menikah lagi
27
bab 27: tiga hari lagi
28
bab 28: menjemput Wanda
29
bab 29 pernikahan Elpan dan Wanda
30
bab 30
31
bab 31 parasit
32
bab 32 honey moon
33
bab 33: Rahma di culik
34
bab 34 body guard
35
bab 35 belanja
36
bab 36 Wanda hamil
37
bab 37
38
bab 38, pulang ke kota
39
bab 39, penjaga Rahma
40
bab 40
41
bab 41: aku istri tua nya
42
bab 42: menantu tak berbakti
43
bab 43: Rahma menolong Kevin
44
bab 44: sakit perut
45
bab 45 pesta
46
bab 46: Mira stroke
47
bab 47: Wanda melahirkan
48
bab 48: Wanda melahirkan
49
bab 49: kedatangan Argam
50
bab 50: baby sitter
51
bab 51: membawa Lian ke kampus
52
bab 52: Lian dan Iqbal
53
bab 53: di berhentikan sejenak
54
bab 54
55
bab 55: datang nya pacar Zahra
56
bab 56: Mahar
57
bab 57: pelit
58
bab 58: kebenaran Lian
59
bab 59: harga apartemen
60
bab 60: uang hilang
61
bab 61: memberi tau Argam
62
bab 62: bekerja
63
bab 63
64
bab 64: pertengkaran
65
bab 65: Elpan mabuk
66
bab 66
67
bab 67: pertengkaran Zahra dan Wanda
68
bab 68: curiga selingkuh
69
bab 69: tak di restui
70
bab 70: aku ceraikan kau
71
bab 71: kecelakaan
72
bab 72 permintaan maaf
73
bab 73 usaha Rahma
74
bab 74 maling teriak maling
75
bab 75
76
bab 76 masuk penjara
77
bab 77
78
bab 78 Rahma dan Elpan kembali
79
bab 79 Rahma di culik
80
bab 80
81
bab 81 menyelamatkan Lian
82
bab 82 Mira tertembak
83
bab 83 Rahma di jemput
84
bab 84 turun tangan
85
bab 85
86
bab 86 pernikahan
87
bab 87
88
bab 88 restu
89
bab 89
90
bab 90 peristiwa pernikahan
91
bab 91 adik Elpan
92
bab 92 tamat
93
promosi Kekasih kontrak sampai ke pelaminan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!