Part 12 Ketampanan Sutan Mudo.

“Rumah ku sangat jauh dari sini tuan. Lagian aku sudah biasa, berkeliaran sendiri di tengah hutan ini.”

“Padahal, hutan ini sangat berbahaya lho, apa lagi buat gadis cantik seperti mu.”

“Kok tuan tahu aku cantik. Apakah tuan pernah melihat wajah ku?”

“Oh, tidak! aku nggak pernah melihat wajahmu, maaf aku salah.”

“Nggak apa-apa, aku nggak marah kok.O ya, tunggu sebentar. Boleh aku pinjam pedang tuan?”

“Untuk apa, pedang ini sangat berbahaya sekali."

“Katakan saja, boleh atau nggak?”

“Baiklah, silahkan!” ujar Sutan mudo dengan berat hati.

“Benda pusaka, maaf nama tuan siapa?” tanya Seruni pada pria tampan yang berada di hadapannya.

“Sutan mudo.”

“Hm..! nama yang sangat indah, sesuai dengan orangnya.”

“Maksud mu?”

“Nggak usah di pikirkan, aku hanya sekedar membual aja kok.”

“Tapi ini bukan nama, ini hanya sebuah gelar yang di berikan adat jika seseorang telah menikah dan berumah tangga.”

“Ooo, begitu, berati tuan udah punya istri dong!”

“Ya, aku juga punya tiga orang anak.”

Di saat Sutan mudo masih ingin bicara, lalu Seruni mencoba untuk mencegahnya, karena saat itu Seruni hendak memerintahkan benda pusaka milik Sutan mudo untuk bekerja.

“Benda pusaka milik Sutan mudo, pergi dan carilah ikan untuk tuan mu!” seru Seruni dengan suara lantang.

Mendengar perintah dari Seruni, benda pusaka milik Sutan mudo langsung bergerak dan keluar dari sarungnya tanpa di pegang sama sekali. Benda itupun pergi meninggalkan tuanya.

Tak perlu menunggu lama, sama seperti bumerang, benda pusaka itu pun kembali pada pemiliknya dengan membawakan tiga ekor ikan segar.

“Waah..! kau hebat sekali gadis cantik!” ujar Sutan Mudo tercengang.

“Tuan juga bisa seperti aku tadi. Yang paling penting, tuan harus berkonsentrasi penuh, dengan benda yang tuan perintah. Jangan lengah, kalau tuan nggak ingin menjadi sasaran benda tuan sendiri.”

“Kalau begitu aku nggak berani,” jawab Sutan mudo dengan tegas.

“Kalau tuan nggak berani, jangan tuan paksakan, karena rasa takut bisa memakan korban tuannya sendiri.”

“Selain cantik, ternyata kamu pintar juga. Kalau boleh aku tahu, siapa sih, nama Ayah mu?"

“Aku putri, Datuak Malelo.”

“Apa! kau putri Datuak Malelo?”

“Benar tuan, kenapa! ada yang salah dengan Ayah ku?”

“Tidak! berarti kau harus panggil aku paman guru. Karena aku ini adik seperguruan Ayahmu, Datuak Malelo.

“O, begitu rupanya, baiklah paman guru.”

“Hm..! nggak di sangka-sangka, ternyata aku bertemu dengan keponakanku sendiri.”

“Kalau boleh aku tahu, sebenarnya Paman mau kemana?”

“Paman mau menemui Ayah mu, mau kan kau mengantar paman sayang?”

“Tentu! mari kita berangkat paman,” ajak Seruni seraya memegang tangan pamannya.

Dengan menggunakan ilmu milik kakek Hasannuddin, dengan sekejap mata Sutan mudo dan Seruni tiba dirumahnya. Saat itu Datuak Malelo sedang melatih Tiara dalam melakukan olah kanuragan.

"Waah...! ternyata kau juga bisa menghilang ya?"

"Kakek Hasanuddin yang mengajarkannya Paman "

"Kau bertemu Kakek Hasanuddin di mana?" tanya Sutan Mudo ingin tahu.

“ Ceritanya panjang Paman, nanti saja ku jelaskan, kapan kita bertemu lagi. Ayah! lihat siapa yang kubawa ini!” teriak Seruni dari kejauhan.

Mendengar teriakan Seruni, seketika Datuak Malelo menoleh kearah Seruni yang melangkah menghampirinya.

“Sutan Mudo!” panggil Datuak Malelo tak percaya.

“Benar! Ini aku kak.”

“Hahahaha…!” tawa riang pun memecah kesunyian hutan belantara di sekitar tempat itu.

“Mari kita mampir di pondok ku yang reot ini, Sutan.”

“Baik kak,” jawab Sutan mudo, seraya memegang pundak Seruni yang saat itu masih bersama dengannya.

Lalu mereka berempat langsung berjalan menuju pondok kecil milik Datuak Malelo. di saat itu, Datuak Malelo memperkenalkan kedua putrinya kepada Sutan mudo.

“Lalu mana istri kakak saat ini?”

“Dia, telah meninggalkan kami semua.”

“Sejak kapan dia meninggal kak?”

“Semenjak dia melahirkan Tiara.”

“Semenjak melahirkan Tiara, lalu Seruni?”

“Dia putri angkat ku yang cerdas dan cantik,” jawab Datuak Malelo seraya tersenyum lebar.

“Ooo, gitu.”

“Akan tetapi, mesti dia seorang putri angkat, aku telah menjadikannya putri kecil ku yang paling ku sayangi. Saat ini dia sedang mencari keberadaan kedua orang tuanya.”

“Apakah Kakak, telah menemukan siapa orang tuanya?”

“Hingga saat ini, kami belum dapat menemukan orang tuanya, kata banyak orang, kedua orang tua Seruni, mereka bawa ke pulau siluman.”

“Pulau siluman?”

“Ya, pulau siluman itu di pimpin oleh seorang siluman perempuan yang di sebut Ratu genit.”

“Ya, kalau nggak salah, aku juga pernah mendengar nama itu, Ratu Genit. Kabarnya dia itu seorang perempuan yang sangat cantik, sehingga banyak pemuda desa yang memuja kecantikannya.”

“Benar, begitulah kata seluruh penduduk Desa pada kami.”

Ketika mereka berbicara, Seruni pun keluar bersama Tiara seraya membawa dua gelas teh hangat dan sepiring roti basah.

“O iya. Kenapa kamu jauh-jauh datang kesini Sutan. Ada urusan pentingkah yang membawa kaki mu melangkah ke gubuk reot ku ini?”

“Iya, kenapa kakak, tiba-tiba saja menghilang dari dunia persilatan?”

“Aku lelah menghadapi gejolak dunia persilatan itu Sutan, aku ingin hidup tenang bersama kedua putriku, jauh dari hiruk pikuknya dunia.”

“Apa hanya itu alasan Kakak, menghindar dari pertarungan yang selama ini selalu kita geluti?”

“Iya, Sutan. Apalagi, semenjak istriku meninggal dunia, aku merasa kerepotan mengurus Tiara, karena semenjak Ibunya pergi, musuh tak henti-hentinya menyambangi rumah ku, aku takut Tiara yang menjadi korban keganasan mereka nantinya.”

“Pilihan sangat tepat sekali.”

“Sementara kau, dimana kau menemukan putri ku tadi?”

“Di tengah hutan, aku melihat dia begitu asik menikmati ikan panggang hasil pencariannya.”

“Dia gadis baik dan pemberani Sutan.”

“Kenapa dia memakai cadar kak?”

“Aku sengaja memakaikan cadar di wajahnya, selain kain itu kami dapatkan di tempat aku pernah menemukan dirinya waktu itu, cadar itu juga berfungsi menutup sebagian wajahnya yang sangat cantik.”

“Benar dugaanku, ketika pertama kali aku melihatnya di pinggiran sungai, aku sudah menduga kalau wajahnya sangat cantik.”

“Kau ingin melihat wajahnya Sutan?”

“Kalau kakak mengizinkannya.”

“Tentu!” jawab Datuak Malelo seraya memanggil Seruni.

Ketika mendengar suara Ayahnya, Seruni langsung berlari menghampiri mereka berdua.”

“Ayah memanggil ku?”

“Iya sayang, paman Sutan mudo, ingin melihat wajahmu nak.”

Mendengar perintah Ayahnya, Seruni langsung melepas cadar miliknya. Saat melihat wajah Seruni, Sutan mudo langsung terpana tak berkedip, ketika itu Sutan mudo hanya bisa mengucapkan kata “Subhanallah,” secara berulang-ulang kali.

“Wajah putrimu sangat cantik Kak, Allah telah menganugerahkan rahmat yang tiada terkira.”

“Ya, untuk itulah, aku sengaja menutupi wajahnya dengan cadar, agar tak semua orang yang bisa melihat wajahnya itu, kecuali hanya orang-orang tertentu saja.”

Kalau kau sudah tahu, putrimu berwajah cantik, lalu kenapa kau melepasnya berkeliaran di tengah hutan belantara sendirian, bukankah itu akan memancing para pendekar aliran hitam untuk berniat jahat padanya.”

“Dia sudah kubekali seluruh ilmu ku sutan mudo, selain itu dia juga telah berguru pada Sekh Abdullah, guru besar Mustafa kamal dan kakak seperguruan kita, Rajo Batuah, kakak Hasanuddin.”

“Masya Allah! berarti ilmu putrimu lebih tinggi dari mu kak.”

Bersambung...

*Selamat membaca*

Terpopuler

Comments

Dwi sonya

Dwi sonya

semangat

2024-03-06

0

Putra_Andalas

Putra_Andalas

kaku amat nGomong nya...

2023-08-12

0

Dwi sonya

Dwi sonya

wah bikin mabuk kepayang dong

2023-07-16

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 Rahasia Datuak Malelo
2 Part 2 Mencari informasi
3 Part 3 Bertemu syekh Abdullah
4 Part 4 Berjumpa pendekar aliran hitam
5 Part 5 Nasib si Kakek tua
6 Part 6 Meninggalkan hutan
7 Part 7 Dikerjain
8 Part 8 Mencari keberadaan Tiara
9 Part 9 Mendapat serangan
10 Part 10 Bertemu Datuak Basa
11 Part 11 Derita Datuak Basa
12 Part 12 Ketampanan Sutan Mudo.
13 Part 13 Perjalanan Siti
14 Part 14 Pertolongan untuk Datuak Basa
15 Part 15 Keangkuhan Datuak Basa
16 Part 16 Pendekar Sikumbang
17 Part 17 Pengobatan Datuak Malelo
18 Part 18 kegagalan Tiara
19 Part 19 Keberhasilan Seruni
20 Part 20 Pertikaian
21 Part 21 Pengembaraan
22 Part 22 Bertemu seorang pemuda
23 Part 23 Kebaikan hati Seruni
24 Part 24 Pembantaian
25 Part 25 Sanjungan untuk Seruni
26 Part 26 Bertemu Kakek tua
27 Part 27 Mangkuto
28 Part 28 Diserang oleh Mak Nani
29 Part 29 Teluh kiriman
30 Part 30 Difitnah Mak Nani
31 Part 31 Pengakuan Ketua aliran putih
32 Part 32 Menolak jadi pemimpin
33 Part 33 Sayembara
34 Part 34 Kemenangan Seruni
35 Part 35 Ulah Datuak Basa
36 Part 36 Diserang golongan hitam
37 Part 37 Pertarungan
38 Part 38 Pengampunan dari Seruni
39 Part 39 Siluman kawah bangkai
40 Part 40 Niat Mayangsari
41 Part 41 Perintah untuk pedang beracun.
42 Part 42 Rasa kagum
43 Part 43 Bertemu Kakek Pakih
44 Part 44 Mendapat senjata sakti
45 Part 45 Bertemu Pendekar Cakar Maut
46 Part 46 Di buru Pendekar aliran hitam
47 Part 47 Bertemu Guru
48 Part 48 Mempelajari ilmu baru
49 Part 49 Menghadapi pendekar rawa rontek
50 Part 50 Kegagalan yang dialami Seruni
51 Part 51 Diracuni oleh Mayangsari
52 Part 52 Menggagalkan penculikan
53 Part 53 Membasmi penculikan Gadis Desa
54 Part 54 Rintangan dalam mengembara
55 Part 55 Menggagalkan rencana Ratu genit
56 Part 56 Hukuman untuk ratu Genit
57 Part 57 Bertemu dengan ratu Genit
58 Part 58 Desa di tengah hutan
59 Part 59 Bimbingan dari Mangkuto
60 Part 60 Harapan
61 Part 61 Kekejaman Mayangsari
62 Part 62 Pelayanan untuk Datuak Malelo
63 Part 63 Menolong saudagar kaya
64 Part 64 Kepolosan Tiara
65 Part 65 Perguruan Harimau putih
66 Part 66 Kisah kitab sakti
67 Part 67 Mendapat jamuan istimewa
68 Part 68 Menuju sarang Bruto ijo
69 Part 69 Penyelamatan para tawanan
70 Part 70 Bruto ijo
71 Part 71 Akhir Mayangsari
72 Part 72 Pengobatan
73 Part 73 Tewasnya pendekar Rontek
74 Part 74 Bertemu pendekar Giring
75 Part 75 Pengobatan untuk pendekar Giring
76 Part 76 Bertemu murid Padepokan
77 Part 77 Ilmu Malih rupa
78 Part 78 Kembali ke gunung Padang
79 Part 79 Pemilihan ketua baru
80 Part 80 Hukuman untuk Mak Nani
81 Part 81 Mendengarkan bisikan ghaib
82 Part 82 Bertemu Pendekar Topeng perak
83 Part 83 Petunjuk untuk Seruni
84 Part 84 Dihadang Pendekar bertopeng
85 Part 85 Ulah Ratu Genit
86 Part 86 Kembalinya kekuatan Ratu Genit
87 Part 87 Kekalahan Ratu Genit
88 Part 88 Menemukan Jodi yang hilang
89 Part 89 Janji Mangkuto
90 Part 90 Bertemu siluman ular
91 Part 91 Memasuki Desa angker
92 Part 92 Ilmu santet
93 Part 93 Pembunuhan Dukun santet
94 Part 94 Menemukan warga yang ditawan
95 Part 95 Menemukan pulau aneh
96 Part 96 Pertarungan Ratu Genit dan gurunya
97 Part 97 Turunnya pangkat Jenglot
98 Part 98 Menuju pulau Ratu Siluman
99 Part 99 Menyusup ke Istana Ratu siluman
100 Part 100 Pertarungan Seruni dengan Genit
101 Part 101 Pembalasan dari Seruni
102 Part 102 Pembebasan para tawanan
103 Part 103 Tewasnya Ratu Genit dan gurunya
104 Part 104 Perawatan untuk tahanan
105 Part 105 Mendapat lawan yang tangguh
106 Part 106 Kesedihan Tiara
107 Part 107 Usaha pendekar Bancah betung
108 Part 108 Pertolongan pendekar Sikumbang
109 Part 109 Kebaikan Budi Datuak Malelo
110 Part 110 Serangan Mak Nani
111 Part 111 Pertemuan yang tak disangka
112 Part 112 Dilanda asmara
113 Part 113 Pernikahan Mutiara
114 Part 114 Menunggu kedatangan Telik Sandi
115 Part 115 Mengunjungi Pulau Ratu Seruni
116 Part 116 Munculnya Eyang Singgala
117 Part 117 Takluknya Eyang Singgala
118 Part 118 Pernikahan Seruni
119 Part 119 Penjemputan para pendekar
120 Part 120 Melepas kepergian Eyang Singgala
121 Part 122 Pemegang tampuk kepemimpinan
122 Part 123 Serangan secara mendadak
123 Part 124 Kepergian Tiara
124 Part 125 Mendapat serangan dari Tiara
125 Part 126 Kembali berbuat baik
126 Part 126 Kedatangan Tiara
127 Part 127 Mendapat pelayanan yang buruk
128 Part 128 Melahirkan dalam waktu bersamaan
129 Part 129 Gangguan jahat
130 Part 130 Menemukan ruang rahasia
131 Part 131 Kedatangan para Santri
132 Part 132 Pembagian tugas
133 Part 133 Kejahatan Tiara
134 Part 134 Perilaku Tiara
135 Part 135 Rahasia yang terbongkar
136 Part 136 Rencana Seruni
137 Part 137 Pelajaran berharga
138 Part 138 Penyusup
139 Part 139 Keinginan Sekar
140 Part 140 Mendapat lawan
141 Part 141 Kegelisahan Tiara
142 Part 142 Musibah untuk Sekar
143 Part 143 Latihan secara rahasia
144 Part 144 Rahasia
145 Part 145 Rahasia
146 Part 146 Petaka
147 147 Kedatangan lawan
148 Part 148 Pertarungan
149 Part 149 Terkena serangan
150 Part 150 Mencari penginapan
151 Part 151 Melahirkan dengan selamat
152 Part 152 Palasik
153 Part 153 Bertemu Sutan Mudo
154 Part 154 Rencana Sekar
155 Part 155 Membangun Penginapan
156 Part 156 Kembali ke Pulau
157 Part 157 Mempelajari ilmu Teratai putih
158 Part 158 Terbongkarnya kebusukan Tiara
159 Part 159 Pertikaian
160 Part 160 Ketua Baru.
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Part 1 Rahasia Datuak Malelo
2
Part 2 Mencari informasi
3
Part 3 Bertemu syekh Abdullah
4
Part 4 Berjumpa pendekar aliran hitam
5
Part 5 Nasib si Kakek tua
6
Part 6 Meninggalkan hutan
7
Part 7 Dikerjain
8
Part 8 Mencari keberadaan Tiara
9
Part 9 Mendapat serangan
10
Part 10 Bertemu Datuak Basa
11
Part 11 Derita Datuak Basa
12
Part 12 Ketampanan Sutan Mudo.
13
Part 13 Perjalanan Siti
14
Part 14 Pertolongan untuk Datuak Basa
15
Part 15 Keangkuhan Datuak Basa
16
Part 16 Pendekar Sikumbang
17
Part 17 Pengobatan Datuak Malelo
18
Part 18 kegagalan Tiara
19
Part 19 Keberhasilan Seruni
20
Part 20 Pertikaian
21
Part 21 Pengembaraan
22
Part 22 Bertemu seorang pemuda
23
Part 23 Kebaikan hati Seruni
24
Part 24 Pembantaian
25
Part 25 Sanjungan untuk Seruni
26
Part 26 Bertemu Kakek tua
27
Part 27 Mangkuto
28
Part 28 Diserang oleh Mak Nani
29
Part 29 Teluh kiriman
30
Part 30 Difitnah Mak Nani
31
Part 31 Pengakuan Ketua aliran putih
32
Part 32 Menolak jadi pemimpin
33
Part 33 Sayembara
34
Part 34 Kemenangan Seruni
35
Part 35 Ulah Datuak Basa
36
Part 36 Diserang golongan hitam
37
Part 37 Pertarungan
38
Part 38 Pengampunan dari Seruni
39
Part 39 Siluman kawah bangkai
40
Part 40 Niat Mayangsari
41
Part 41 Perintah untuk pedang beracun.
42
Part 42 Rasa kagum
43
Part 43 Bertemu Kakek Pakih
44
Part 44 Mendapat senjata sakti
45
Part 45 Bertemu Pendekar Cakar Maut
46
Part 46 Di buru Pendekar aliran hitam
47
Part 47 Bertemu Guru
48
Part 48 Mempelajari ilmu baru
49
Part 49 Menghadapi pendekar rawa rontek
50
Part 50 Kegagalan yang dialami Seruni
51
Part 51 Diracuni oleh Mayangsari
52
Part 52 Menggagalkan penculikan
53
Part 53 Membasmi penculikan Gadis Desa
54
Part 54 Rintangan dalam mengembara
55
Part 55 Menggagalkan rencana Ratu genit
56
Part 56 Hukuman untuk ratu Genit
57
Part 57 Bertemu dengan ratu Genit
58
Part 58 Desa di tengah hutan
59
Part 59 Bimbingan dari Mangkuto
60
Part 60 Harapan
61
Part 61 Kekejaman Mayangsari
62
Part 62 Pelayanan untuk Datuak Malelo
63
Part 63 Menolong saudagar kaya
64
Part 64 Kepolosan Tiara
65
Part 65 Perguruan Harimau putih
66
Part 66 Kisah kitab sakti
67
Part 67 Mendapat jamuan istimewa
68
Part 68 Menuju sarang Bruto ijo
69
Part 69 Penyelamatan para tawanan
70
Part 70 Bruto ijo
71
Part 71 Akhir Mayangsari
72
Part 72 Pengobatan
73
Part 73 Tewasnya pendekar Rontek
74
Part 74 Bertemu pendekar Giring
75
Part 75 Pengobatan untuk pendekar Giring
76
Part 76 Bertemu murid Padepokan
77
Part 77 Ilmu Malih rupa
78
Part 78 Kembali ke gunung Padang
79
Part 79 Pemilihan ketua baru
80
Part 80 Hukuman untuk Mak Nani
81
Part 81 Mendengarkan bisikan ghaib
82
Part 82 Bertemu Pendekar Topeng perak
83
Part 83 Petunjuk untuk Seruni
84
Part 84 Dihadang Pendekar bertopeng
85
Part 85 Ulah Ratu Genit
86
Part 86 Kembalinya kekuatan Ratu Genit
87
Part 87 Kekalahan Ratu Genit
88
Part 88 Menemukan Jodi yang hilang
89
Part 89 Janji Mangkuto
90
Part 90 Bertemu siluman ular
91
Part 91 Memasuki Desa angker
92
Part 92 Ilmu santet
93
Part 93 Pembunuhan Dukun santet
94
Part 94 Menemukan warga yang ditawan
95
Part 95 Menemukan pulau aneh
96
Part 96 Pertarungan Ratu Genit dan gurunya
97
Part 97 Turunnya pangkat Jenglot
98
Part 98 Menuju pulau Ratu Siluman
99
Part 99 Menyusup ke Istana Ratu siluman
100
Part 100 Pertarungan Seruni dengan Genit
101
Part 101 Pembalasan dari Seruni
102
Part 102 Pembebasan para tawanan
103
Part 103 Tewasnya Ratu Genit dan gurunya
104
Part 104 Perawatan untuk tahanan
105
Part 105 Mendapat lawan yang tangguh
106
Part 106 Kesedihan Tiara
107
Part 107 Usaha pendekar Bancah betung
108
Part 108 Pertolongan pendekar Sikumbang
109
Part 109 Kebaikan Budi Datuak Malelo
110
Part 110 Serangan Mak Nani
111
Part 111 Pertemuan yang tak disangka
112
Part 112 Dilanda asmara
113
Part 113 Pernikahan Mutiara
114
Part 114 Menunggu kedatangan Telik Sandi
115
Part 115 Mengunjungi Pulau Ratu Seruni
116
Part 116 Munculnya Eyang Singgala
117
Part 117 Takluknya Eyang Singgala
118
Part 118 Pernikahan Seruni
119
Part 119 Penjemputan para pendekar
120
Part 120 Melepas kepergian Eyang Singgala
121
Part 122 Pemegang tampuk kepemimpinan
122
Part 123 Serangan secara mendadak
123
Part 124 Kepergian Tiara
124
Part 125 Mendapat serangan dari Tiara
125
Part 126 Kembali berbuat baik
126
Part 126 Kedatangan Tiara
127
Part 127 Mendapat pelayanan yang buruk
128
Part 128 Melahirkan dalam waktu bersamaan
129
Part 129 Gangguan jahat
130
Part 130 Menemukan ruang rahasia
131
Part 131 Kedatangan para Santri
132
Part 132 Pembagian tugas
133
Part 133 Kejahatan Tiara
134
Part 134 Perilaku Tiara
135
Part 135 Rahasia yang terbongkar
136
Part 136 Rencana Seruni
137
Part 137 Pelajaran berharga
138
Part 138 Penyusup
139
Part 139 Keinginan Sekar
140
Part 140 Mendapat lawan
141
Part 141 Kegelisahan Tiara
142
Part 142 Musibah untuk Sekar
143
Part 143 Latihan secara rahasia
144
Part 144 Rahasia
145
Part 145 Rahasia
146
Part 146 Petaka
147
147 Kedatangan lawan
148
Part 148 Pertarungan
149
Part 149 Terkena serangan
150
Part 150 Mencari penginapan
151
Part 151 Melahirkan dengan selamat
152
Part 152 Palasik
153
Part 153 Bertemu Sutan Mudo
154
Part 154 Rencana Sekar
155
Part 155 Membangun Penginapan
156
Part 156 Kembali ke Pulau
157
Part 157 Mempelajari ilmu Teratai putih
158
Part 158 Terbongkarnya kebusukan Tiara
159
Part 159 Pertikaian
160
Part 160 Ketua Baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!