Kembali ke Jakarta

"Kau yang meminta aku melakukan ini, Margo! berulang kali aku meminta kertas ini secara baik-baik! namun kau malah menantang aku, itulah akibat dari keserakahan mu. Hiduplah dengan satu tangan! seru Reno dengan seringai licik di bibirnya. lalu Reno berjongkok di depan tubuh Margo yang berguling-guling kesana-kemari.

"kau menginginkan surat kuasa ini bukan? Reno tersenyum licik seraya menyobek kertas itu menjadi sobekan kecil "Ambilah ini! Reno menyebarkan keras sobekan itu di tubuh Margo yang sudah tak berdaya.

"Ren! cepat kau lepas topengnya, aku jadi penasaran, sama penasarannya dengan para readers yang sudah tegang membaca novel Bunda."

Reno tersenyum seraya mengangguk "Kau benar, para readers sangat penasaran, bahkan aku pun sama." author terkekeh

Reno yang masih berdiri didepan Margo menarik nafas dalam-dalam dan berjongkok kembali berniat untuk membuka topeng Pria bernama Margo. Sesaat kemudian Reno sudah berjongkok dan meraih topeng berbentuk kalajengking. Namun sayang, sebelum Reno melihat wajahnya, sebuah asap hitam mengepul dan membuat pengelihatan Reno mengabur.

"Ren! kau tidak apa-apa? tanya Sabrina yang juga merasakan hal yang sama, pandangan matanya tiba-tiba mengabur.

"Sialan! pekik Reno emosi setelah asap hitam itu menghilang secara perlahan "Margo menghilang! siapa yang telah menyelamatkan nya?!

Sabrina pun menyadari tidak ada Margo yang tergeletak di aspal setelah pandangan matanya kembali normal. "Berarti sudah ada orang yang mengintai kita sejak tadi."

"Sial, sial! Kita telah kehilangan jejak Margo! kesal Reno menendang udara

"Sudahlah Ren, semoga pria itu sadar dan tidak melakukan kejahatannya lagi, yang terpenting perusahaan dan harta tujuh keturunan mu tidak hilang."

Apa yang dikatakan Sabrina benar, Reno sudah bisa mengalihkan kembali perusahaannya yang hampir saja hilang oleh ulah Margo. Namun ia masih harus waspada, sebab Margo dan antek-anteknya bisa Kapan saja datang dan menghancurkan kembali keluarga nya. Reno berjanji tidak akan membiarkan semua itu terjadi lagi.

"kau benar Sabrin, seluruh perusahaan dan hartaku kembali lagi kepada pemiliknya." Reno tersenyum simpul "Terima kasih, kau sudah banyak membantuku."

"Daddy.....!!"

Terdengar suara Vano memanggil sang Daddy dan berlari ke arah Reno dan Sabrina.

"Van! kau baik-baik saja Nak? bagaimana dengan anak buah kalajengking?" sebenarnya Reno sudah yakin kalau anaknya bisa membasmi mereka semua.

"Seperti yang Daddy dilihat, aku baik-baik saja bukan?! mereka sudah ku kirim ke alam baka."

Reno menepuk pundak Vano "Syukurlah, kau memang kebanggaan Daddy." Reno bernafas lega.

Seketika Vano melirik kearah Sabrina, seakan sorot matanya meminta penjelasan pada sang Daddy.

"Oiya, perkenalkan Ia bernama Sabrina. wanita yang Daddy datangkan dari Jepang. kami satu perguruan dan ia anak dari guru Daddy."

"Vano sudah mengenalnya Dad! Vano tersenyum kearah Sabrina dan di balas senyuman oleh Sabrina "Tante cantik terima kasih sudah banyak membantu dan menyematkan adikku Zidan."

"Sama-sama, semoga tidak ada lagi kejahatan berikut nya."

"Oh iya Dad! di mana laki-laki bernama Margo ketua geng kalajengking."

Reno membuang nafas kasar "laki-laki brengsek itu sudah kabur dan menghilangkan jejak setelah Daddy menebas satu tangannya hingga buntung."

Vano mendelik, baginya sudah biasa mendengar sang Daddy melumpuhkan lawan dengan cara brutal dan ganas, membuat si pendosa merasa bersalah dan mentalnya terganggu karena rasa malu kehilangan satu anggota tubuhnya yang ia banggakan.

Reno bisa saja menghabisi musuhnya secara langsung dengan membunuhnya, Namun ia juga bisa memilih lawan dengan tidak langsung membunuh tapi membuatnya cacat seumur hidup dan membuatnya depresi lalu mereka membunuh dirinya sendiri karena telah gagal.

"Semua sudah selesai sekarang, ayo kita pulang."

"Dimana Zidane dan Steve! tanya Reno sebelum melangkah pergi.

"Mereka berdua sudah menunggu di mobil." ujar Sabrina melangkah mendahului.

"Van tunggu! Reno menarik tangan Vano.

"Iya Dad!

"Siapa yang memberitahumu keberadaan Daddy di sini? dan kau datang tepat waktu."

"Jack! nanti aku ceritakan semuanya di mobil. Vano sudah lelah dan ingin beristirahat sebentar."

"Baiklah, ayo kita pulang!" Reno merangkul pundak sang anak dan berjalan keluar dari markas Genk kalajengking. Sebelum mereka pergi dan meninggalkan tempat itu. Reno dan Vano menatap Markas besar yang sudah tidak ada pemiliknya. Tempat dimana kejadian yang tidak akan pernah mereka lupakan. Tempat itu terlihat sunyi dan mencekam, tidak ada lagi tanda-tanda kehidupan di sana setelah Margo di nyatakan menghilang.

Mobil Reno dan Vano berjalan beringin menembus dingin nya malam, cuaca malam itu tidak lah bersahabat, kabut tebal mengelilingi laju mobil yang mereka kendarai, namun tidak menyurutkan langkah mereka untuk segera meninggalkan tempat terkutuk itu. Reno berniat akan membawa Zidan ke spikiater untuk memulihkan kondisinya dari trauma dan menjaga ketat selama 24 jam penuh. ia tidak ingin anaknya mengalami depresi atas kejadian yang hampir merenggut nyawanya.

Dua pesawat jet pribadi milik keluarga Reno sudah take off atau lepas landas. Perjalanan memakan waktu sekitar 16 jam, hingga pesawat jet berhenti di lapangan terbang khusus milik Reno.

Reno sudah memerintahkan dua orang bodyguard untuk membawa dua buah mobil. satunya di gunakan Steve untuk di bawa kerumah sakit, untuk memulihkan luka Steve pasca di keluarkan nya peluru oleh Sabrina.

"Cepat kalian bawa asisten ku kerumah sakit. Dokter Agung akan menangani nya." perintah Reno pada sang bodyguard

"Baik Tuan!"

"Sabrina, apa kau ingin menginap di mansion ku?! tanya Reno saat sudah berada di depan mobil.

"Tidak Ren, terima kasih. Aku menginap di hotel saja."

"Aku memiliki beberapa apartemen dan fun house. kau tunggal lah disana. Anak buahku yang akan mengantarkan."

"Tidak usah! tolak Sabrina

"Jangan menolak, Jack sudah berjalan kearah sini, aku banyak berhutang budi padamu."

Sabrina menghela nafas pendek "Tidak perlu diingat lagi, sudah puluhan kali kau mengatakan itu!"

Tak berapa lama, mobil Jack sudah berhenti tepat didepan Reno dan Sabrina. Jack keluar dan membungkuk hormat di depan Reno "Sore Tuan!"

"Bawa Nona Sabrina ke apartemen milik ku, dan urus semua keperluan nya."

"Jangan berlebihan Ren! aku bisa mengatasi sendiri semua keperluan ku."

"Tidak apa-apa, kau adalah ratu di Negaraku. Nikmatilah fasilitas dari ku! Reno mengedipkan satu mata seraya melempar senyuman, lalu masuk kedalam mobil di samping kemudi, di belakang penumpang ada Vano yang sedang memangku Zidane.

Tiga mobil berjalan beringin menembus jalanan raya ibu kota, menuju tempat masing-masing.

Pukul delapan malam, mobil sudah berhenti di depan gerbang mansion. Sekuriti membuka pintu gerbang dengan tergesa saat tahu tuan nya yang datang. Hatinya bertanya-tanya saat Reno bersama Vano datang berbawa Zidane yang telah di culik oleh kelompok genk kalajengking.

Reno menggendong tubuh Zidan yang mulai menyusut berat badannya. Vano mengikuti dari belakang. Tiba didepan kamar, Reno membuka pintu dan membawa anaknya masuk kedalam kamar.

"Zidan nggak mau dikamar ini. Zii takut!" tangisnya dengan terisak, pundaknya naik turun sambil mengeratkan pelukannya ke tubuh sang Daddy.

"Tidak apa-apa sayang, sekarang sudah aman. Tidak akan ada lagi penjahat yang akan menculik Zii."

Zidane terus merengek dan menangis, ia mengalami trauma berat, hingga bayang-bayang penculikan nya terus terekam di otaknya. "Zii nggak mau disini!"

"Dad! sepertinya sikis Zidan terganggu, hingga ia trauma di kamarnya sendiri."

Reno menghela nafas panjang "Baiklah, Zii tidur di kamar Daddy."

"Tidak usah Dad! biar Zidan tidur dengan ku di kamar Vana. Daddy beristirahatlah, Vano lihat Daddy sangat lelah dan ada beberapa luka di wajah Daddy."

"Ya sudah kau jaga Zidan. Daddy mau mandi dan beristirahat sejenak."

"Zii, sama kak Vano ya, Daddy mau mandi." Zidane mengangguk, dan masuk kedalam kamar Vana bersama sang kakak.

Reno menaiki lift yang berada di samping tangga. Tenaganya sudah banyak terkuras, dan pikirannya sudah bercabang, apalagi bila tentang kondisi anak-anaknya. Belum lagi ia harus memikirkan istrinya Delena, yang masih berada di Jerman.

Tangan Reno membuka handle pintu, saat pintu terbuka kamar gelap gulita, ia berjalan masuk dan mencari saklar lampu.

"Blum!

Seketika ruangan kamar terang benderang. Reno berjalan kearah sofa yang berada di dalam kamar, lalu menghempaskan bokongnya seraya melepaskan jas dan kemejanya. Reno di kaget kan oleh suara benda berjatuhan, atensinya beralih kearah suara yang berada di samping tempat tidur. seketika Rena terkejut dengan mata membulat.

"Delena! pekik nya. Reno beranjak dari sofa dan menghampiri sang istri yang sudah berdiri di sisi tempat tidur.

"Sayang, kau sudah pulang..." Reno bertanya tanpa rasa bersalah, ia menyunggingkan senyuman pada sang istri. Ada binar bahagia di wajah pria tampan yang sudah tak muda lagi. Ia yang sudah sangat rindu pada sosok sang istri segera ingin memeluk tubuhnya. Namun sayang. sebuah tamparan keras melayang di pipi Reno.

"PLAK,!

Reno terkejut atas reaksi istrinya yang tiba-tiba menampar pipinya. Delena memberikan tatapan tajam pada sang suami yang selama ini sudah ia pendam amarahnya.

"Delena apa-apaan ini! kenapa tiba-tiba kau menamparku?!" tanyanya dengan sorot mata tak percaya. sosok istrinya yang begitu lembut dan tidak pernah marah, apalagi sampai menampar nya, tidak pernah Reno lihat sebelumnya. Selama 26 tahun berumah tangga tidak sekalipun Delena kurang ajar padanya, bahkan ia seorang istri penurut. Tetapi sekarang, tanpa mengetahui kejadian yang sebenarnya, Delena sudah berani menampar dirinya.

"Kau pantas mendapatkan nya Mas! seru Delena dengan air mata yang sudah mengalir deras. "kau berani meninggalkan aku dan pergi tanpa memberi kabar terlebih dahulu! Dan yang lebih menyakitkan lagi, kau telah berbohong dengan berpura-pura mendonorkan ginjal pada Papa. Tapi apa...? kau pergi begitu saja meninggalkan Papa yang sedang berjuang di meja operasi!

Reno menggeleng cepat "Kau salah paham sayang, aku akan jelaskan semuanya." Reno berusaha meraih tangan Delena, namun wanita berusia 46 tahun itu menepis tangan suaminya.

"Kau tahu tidak?! jantung ku hampir saja berhenti saat kau masuk kedalam ruangan operasi, perasaan ku sangat takut dan kalut saat itu. Bagaimana bila ginjal yang kau donor kan untuk papa gagal."

"Papa sudah baik-baik saja kan? Aku minta maaf, Mas ingin kau mendengarkan semua nya biar kau tidak salah paham lagi."

Delena masih memberikan tatapan tajam dan mundur kebelakang saat Reno ingin memeluknya "Jangan pernah mendekat! aku kecewa padamu Mas! aku masih sakit hati karena kau tidak menghargai ku sebagai seorang istri! teriak Delena lalu melangkah pergi meninggalkan kamar.

"BRAKK!!!

💜💜💜

@Mana dukungan buat BUNDA? kirimkan Vote/gift. like, Rate bintang 5 DAN komentar yang membangun 🥰

@BERSAMBUNG___"

Terpopuler

Comments

🌿Mamael 💫🐝

🌿Mamael 💫🐝

aishh othor keren ..sgala ada asap2 ninza hatori yg bikin kabur penglihatan /Grin/
lanjut akh ngebut

2024-01-14

1

ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️

ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️

haduuuh pawangnya daddy reno ngamuk tuuh🙈🙈😅 selamat berjuang meluluhkan mommy delena ya dad🤭

2023-11-30

0

ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️

ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️

haduuuh kok gagal sih buka topengnya🤦‍♀️😩

2023-11-29

0

lihat semua
Episodes
1 Kau harus mati
2 Kesepakatan
3 Keputusan Reno
4 Berani Mati
5 Tidak Berdaya
6 Penyelamatan
7 Kedatangan seseorang
8 Laki-laki Tangguh
9 Kemarahan Delena
10 Kecerdikan Sabrina
11 Kemenangan
12 Kembali ke Jakarta
13 Trauma yang menyakitkan
14 Penculikan
15 Alasan Menculik
16 Cinta Buta
17 Kehilangan Arah
18 Harus Pergi
19 Sepenggal kisah Dave
20 Penjelasan Reno
21 Kisah Masa lalu
22 Pria Protektif
23 Siapa Dia?
24 Perdebatan di Mansion
25 Kejutan untuk Reno
26 Bunuh Diri
27 Kematian itu Datang
28 Siapa sebenarnya Savira
29 Mengambil keputusan
30 Kepergian Savira
31 Sebuah Jebakan
32 Kenangan bersama mu
33 Perubahan sikap Vana
34 Mulai menunjukkan taringnya
35 Membuka Kedok perselingkuhan
36 Penyerangan
37 Kemenangan
38 Mencari dalang penganiayaan
39 Melepas mu Pergi
40 Pertemuan Dua kekasih
41 Keputusan Vano
42 Malam Perpisahan
43 Kenekatan Nathan
44 Sama-sama Berbohong
45 Permintaan Dari pihak Nathan
46 Kepergian kelurga Savira
47 Perdebatan dua sahabat
48 Kepulangan Vana
49 Kematian itu Datang
50 Cinta sejati tak akan pernah meninggalkan
51 Keputusan Zevana
52 Janji Bersama
53 Pencarian Dave
54 Balas dendam Dave
55 Perjalanan Vana dan Nathan
56 Janji Bersama
57 Kenekatan Vana
58 Mati atau Hidup
59 Penyelamatan
60 Kedatangan seseorang
61 Perdebatan Robert dan Diana
62 Terkuaknya Masalalu
63 Perilaku Robert
64 Siapa Stefany
65 Pengakuan Davina
66 Terusir
67 Perdebatan ibu dan anak
68 Bunuh diri
69 Kehilangan Arah.
70 Geger otak
71 Kebingungan David
72 Ada apa dengan Davina?
73 Mulai terungkap masalalu
74 Cerita Masa lalu
75 Pertengkaran
76 Pertengkaran (episode 2)
77 Ruangan Operasi
78 Merasa bersalah
79 Berakhirnya sebuah Hubungan
80 Pertemuan tak sengaja
81 Ketakutan Vana
82 Terbongkarnya rahasia Diana
83 Diana Lestari
84 Teraniaya
85 Menemui Merry
86 Pekerjaan night clubs
87 Awal Pertemuan
88 Pertemuan ke dua
89 Untuk sebuah cinta
90 Cemburu
91 Pemikat Sukma
92 Memulai Berhubungan
93 Kebersamaan
94 Mulai mencintai Diana
95 Kehilangan membawa dendam
96 Bela sungkawa
97 Ulang tahun twins
98 Ketakutan Bella
99 Pendonor Ginjal
100 Ingin menikahi mu
101 Kegalauan Vana
102 Mulai melupakan
103 Pertemuan tak sengaja
104 POV Davina
105 POV Davina ( eps 2)
106 POV Davina (Pura-pura Gila)
107 POV Davina ( Meninggalkan Bali)
108 Kepergian Davina
109 Kembali bertemu
110 Mengenang masa lalu
111 Mulai ada titik terang
112 Meminta Restu
113 Mendapat Restu
114 Amnesia
115 Penyerangan
116 Hampir di bunuh
117 Pertandingan
118 Kemenangan
119 Penyerangan
120 Penculikan
121 Kembali Pulang
122 Mencari J3jak
123 Penyekapan
124 Kematian
125 Memecahkan misteri
126 Ilmu tingkat tinggi
127 Ada apa dengan Revan
128 Pertandingan (episode 1)
129 Pertandingan (episode 2)
130 Pertandingan (episode 3)
131 Pertandingan (episode 4)
132 Menuju Final
133 Amarah Vana
134 Musuh dalam selimut
135 Wanita bodoh
136 POV Sasha
137 Kepergok
138 Kehilangan Bella
139 POV Zevano (pembalasan eps 1)
140 POV Zevano (Pembalasan eps 2)
141 POV Zevano ( Pembalasan eps 3)
142 Terbongkar nya rahasia Sasha
143 Penyelamatan Bella
144 Kondisi Bella setelah di temukan
145 Kisah Savira
146 Kenangan bersama mu
147 Pertemuan di pemakaman
148 Obrolan dua orang kembar
149 Kecewa karena Kebohongan
150 Mulai ada titik terang
151 Bertemu pria misterius
152 Merebut perhatian
153 Berakhir di penjara
154 Burung-burung pemangsa
155 Melawan pasukan
156 Di culik
157 Ternyata dia...
158 Ajakan Menikah
159 Akhir dari penderitaan
160 Cerita masa lalu
161 pertengkaran
162 Memiliki anak kembar
163 Melahirkan anak kembar
164 Rebutan
165 Sebuah kesepakatan
166 Si kembar yang terpisah
167 Wanita-wanita Thomas
168 Hilang nya sebuah Nyawa
169 Menutupi kebohongan
170 Terbongkar nya kematian Aurora
171 Meminta Restu
172 Menikah
173 Perubahan Savira
174 Teringat masa lalu
175 Ingatanya kembali
176 Ingin Kembali
177 Penyerangan
178 Perkelahian
179 Perdebatan Revan dan Vana
180 Father and Daughter
181 Perjuangan Reno dan Vana
182 Perjuangan Reno dan Vana
183 Hidup atau Mati
184 Jangan mencari mati!
185 Jangan mencari mati
186 Cinta Suami-Isteri
187 Racun mematikan
188 Racun mematikan
189 Memulai babak baru
190 Pulang ke Jakarta
191 Sakit Jantung
192 Kesedihan Vano
193 Merindu
194 Teringat kembali
195 Turnamen
196 Babak final
197 Menang atau kalah
198 Pria bercadar
199 Siapa Kau
200 Babak Kedua
201 Siapa yang menang?
202 Ilmu petir menyambar
203 Wajah pria bercadar
204 Kepalsuan
205 Pria masa lalu
206 Serangan mematikan
207 Luka mendalam
208 Berita mengejutkan
209 Pulang ke Jakarta
210 Rindu yang terobati
211 Rindu pulang
212 Hukum karma
213 Mencari bunga naga hitam
214 Perjuangan Kenzo
215 Datang nya pertolongan
216 Pria romantis dan humoris
217 Kesetiaan
218 Wanita tangguh
219 Perdebatan Ayah dan Anak
220 Serangan jantung
221 Terungkapnya Rahasia
222 Cemburu buta
223 Kembali rukun
224 Melawan iblis
225 Jangan gagal lagi
226 Pelampiasan yang terbayar
227 Curhatan hati Bella
228 Romantis
229 Tengelam
230 Terlalu Cinta
231 Kembali Pulang
232 Pertemuan
233 Ingin memiliki anak
234 Mencari musuh
235 Pertolongan
236 Kabar mengejutkan
237 Terkekang
238 Ingin hidup bersama
239 Bertemu buah hati
240 Di permalukan
241 Pria misterius
242 Dilema
243 Dendam
244 Pergi Shopping
245 Salon kecantikan
246 Mulai tergoda
247 Ternyata dia Sultan
248 Tidak mengenal
249 Putri kesayangan
250 Pengakuan Vana
251 Menjalan kan Misi
252 Pertemuan tak di sengaja
253 Cinta yang telah kembali
254 Gigitan Mematikan
255 Kecurigaan Kenzo
256 Kecemburuan
257 Penculikan
258 Manusia berhati iblis
259 Titik terang
260 Terjebak pilihan
261 Berkorban lagi
262 Cinta hadir bagai misteri
263 Akhir dari segalanya
264 Mencari informasi
265 Meninggalkan Jakarta
266 Mengandung
267 Menjadi seorang Ayah
268 Sebuah Pengertian
269 Teringat sahabat
270 Tak sengaja bertemu
271 Memburu Nicholas
272 Berdebat
273 Kedatangan seseorang
Episodes

Updated 273 Episodes

1
Kau harus mati
2
Kesepakatan
3
Keputusan Reno
4
Berani Mati
5
Tidak Berdaya
6
Penyelamatan
7
Kedatangan seseorang
8
Laki-laki Tangguh
9
Kemarahan Delena
10
Kecerdikan Sabrina
11
Kemenangan
12
Kembali ke Jakarta
13
Trauma yang menyakitkan
14
Penculikan
15
Alasan Menculik
16
Cinta Buta
17
Kehilangan Arah
18
Harus Pergi
19
Sepenggal kisah Dave
20
Penjelasan Reno
21
Kisah Masa lalu
22
Pria Protektif
23
Siapa Dia?
24
Perdebatan di Mansion
25
Kejutan untuk Reno
26
Bunuh Diri
27
Kematian itu Datang
28
Siapa sebenarnya Savira
29
Mengambil keputusan
30
Kepergian Savira
31
Sebuah Jebakan
32
Kenangan bersama mu
33
Perubahan sikap Vana
34
Mulai menunjukkan taringnya
35
Membuka Kedok perselingkuhan
36
Penyerangan
37
Kemenangan
38
Mencari dalang penganiayaan
39
Melepas mu Pergi
40
Pertemuan Dua kekasih
41
Keputusan Vano
42
Malam Perpisahan
43
Kenekatan Nathan
44
Sama-sama Berbohong
45
Permintaan Dari pihak Nathan
46
Kepergian kelurga Savira
47
Perdebatan dua sahabat
48
Kepulangan Vana
49
Kematian itu Datang
50
Cinta sejati tak akan pernah meninggalkan
51
Keputusan Zevana
52
Janji Bersama
53
Pencarian Dave
54
Balas dendam Dave
55
Perjalanan Vana dan Nathan
56
Janji Bersama
57
Kenekatan Vana
58
Mati atau Hidup
59
Penyelamatan
60
Kedatangan seseorang
61
Perdebatan Robert dan Diana
62
Terkuaknya Masalalu
63
Perilaku Robert
64
Siapa Stefany
65
Pengakuan Davina
66
Terusir
67
Perdebatan ibu dan anak
68
Bunuh diri
69
Kehilangan Arah.
70
Geger otak
71
Kebingungan David
72
Ada apa dengan Davina?
73
Mulai terungkap masalalu
74
Cerita Masa lalu
75
Pertengkaran
76
Pertengkaran (episode 2)
77
Ruangan Operasi
78
Merasa bersalah
79
Berakhirnya sebuah Hubungan
80
Pertemuan tak sengaja
81
Ketakutan Vana
82
Terbongkarnya rahasia Diana
83
Diana Lestari
84
Teraniaya
85
Menemui Merry
86
Pekerjaan night clubs
87
Awal Pertemuan
88
Pertemuan ke dua
89
Untuk sebuah cinta
90
Cemburu
91
Pemikat Sukma
92
Memulai Berhubungan
93
Kebersamaan
94
Mulai mencintai Diana
95
Kehilangan membawa dendam
96
Bela sungkawa
97
Ulang tahun twins
98
Ketakutan Bella
99
Pendonor Ginjal
100
Ingin menikahi mu
101
Kegalauan Vana
102
Mulai melupakan
103
Pertemuan tak sengaja
104
POV Davina
105
POV Davina ( eps 2)
106
POV Davina (Pura-pura Gila)
107
POV Davina ( Meninggalkan Bali)
108
Kepergian Davina
109
Kembali bertemu
110
Mengenang masa lalu
111
Mulai ada titik terang
112
Meminta Restu
113
Mendapat Restu
114
Amnesia
115
Penyerangan
116
Hampir di bunuh
117
Pertandingan
118
Kemenangan
119
Penyerangan
120
Penculikan
121
Kembali Pulang
122
Mencari J3jak
123
Penyekapan
124
Kematian
125
Memecahkan misteri
126
Ilmu tingkat tinggi
127
Ada apa dengan Revan
128
Pertandingan (episode 1)
129
Pertandingan (episode 2)
130
Pertandingan (episode 3)
131
Pertandingan (episode 4)
132
Menuju Final
133
Amarah Vana
134
Musuh dalam selimut
135
Wanita bodoh
136
POV Sasha
137
Kepergok
138
Kehilangan Bella
139
POV Zevano (pembalasan eps 1)
140
POV Zevano (Pembalasan eps 2)
141
POV Zevano ( Pembalasan eps 3)
142
Terbongkar nya rahasia Sasha
143
Penyelamatan Bella
144
Kondisi Bella setelah di temukan
145
Kisah Savira
146
Kenangan bersama mu
147
Pertemuan di pemakaman
148
Obrolan dua orang kembar
149
Kecewa karena Kebohongan
150
Mulai ada titik terang
151
Bertemu pria misterius
152
Merebut perhatian
153
Berakhir di penjara
154
Burung-burung pemangsa
155
Melawan pasukan
156
Di culik
157
Ternyata dia...
158
Ajakan Menikah
159
Akhir dari penderitaan
160
Cerita masa lalu
161
pertengkaran
162
Memiliki anak kembar
163
Melahirkan anak kembar
164
Rebutan
165
Sebuah kesepakatan
166
Si kembar yang terpisah
167
Wanita-wanita Thomas
168
Hilang nya sebuah Nyawa
169
Menutupi kebohongan
170
Terbongkar nya kematian Aurora
171
Meminta Restu
172
Menikah
173
Perubahan Savira
174
Teringat masa lalu
175
Ingatanya kembali
176
Ingin Kembali
177
Penyerangan
178
Perkelahian
179
Perdebatan Revan dan Vana
180
Father and Daughter
181
Perjuangan Reno dan Vana
182
Perjuangan Reno dan Vana
183
Hidup atau Mati
184
Jangan mencari mati!
185
Jangan mencari mati
186
Cinta Suami-Isteri
187
Racun mematikan
188
Racun mematikan
189
Memulai babak baru
190
Pulang ke Jakarta
191
Sakit Jantung
192
Kesedihan Vano
193
Merindu
194
Teringat kembali
195
Turnamen
196
Babak final
197
Menang atau kalah
198
Pria bercadar
199
Siapa Kau
200
Babak Kedua
201
Siapa yang menang?
202
Ilmu petir menyambar
203
Wajah pria bercadar
204
Kepalsuan
205
Pria masa lalu
206
Serangan mematikan
207
Luka mendalam
208
Berita mengejutkan
209
Pulang ke Jakarta
210
Rindu yang terobati
211
Rindu pulang
212
Hukum karma
213
Mencari bunga naga hitam
214
Perjuangan Kenzo
215
Datang nya pertolongan
216
Pria romantis dan humoris
217
Kesetiaan
218
Wanita tangguh
219
Perdebatan Ayah dan Anak
220
Serangan jantung
221
Terungkapnya Rahasia
222
Cemburu buta
223
Kembali rukun
224
Melawan iblis
225
Jangan gagal lagi
226
Pelampiasan yang terbayar
227
Curhatan hati Bella
228
Romantis
229
Tengelam
230
Terlalu Cinta
231
Kembali Pulang
232
Pertemuan
233
Ingin memiliki anak
234
Mencari musuh
235
Pertolongan
236
Kabar mengejutkan
237
Terkekang
238
Ingin hidup bersama
239
Bertemu buah hati
240
Di permalukan
241
Pria misterius
242
Dilema
243
Dendam
244
Pergi Shopping
245
Salon kecantikan
246
Mulai tergoda
247
Ternyata dia Sultan
248
Tidak mengenal
249
Putri kesayangan
250
Pengakuan Vana
251
Menjalan kan Misi
252
Pertemuan tak di sengaja
253
Cinta yang telah kembali
254
Gigitan Mematikan
255
Kecurigaan Kenzo
256
Kecemburuan
257
Penculikan
258
Manusia berhati iblis
259
Titik terang
260
Terjebak pilihan
261
Berkorban lagi
262
Cinta hadir bagai misteri
263
Akhir dari segalanya
264
Mencari informasi
265
Meninggalkan Jakarta
266
Mengandung
267
Menjadi seorang Ayah
268
Sebuah Pengertian
269
Teringat sahabat
270
Tak sengaja bertemu
271
Memburu Nicholas
272
Berdebat
273
Kedatangan seseorang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!