Sabrina mulai menaiki pohon besar yang berdiri kokoh di samping Markas kalajengking. Tubuhnya ringan bagaikan kapas, ilmu bela diri miliknya tidak lah main-main. ilmu meringankan tubuh membuat Sabrina mudah untuk menaiki pohon dengan cepat dan melompat kebawah dengan mudah tanpa terjatuh.
"Sepertinya penjagaan disini sangatlah ketat! mata liar Sabrina terus menyoroti keadaan di area Markas kalajengking "Aku harus secepatnya menolong Zidane!"
Sabrina melesat bagaikan angin dan menghilang tanpa jejak.
"Aku harus melewati penjagaan itu, arah jalanan itu di jaga sangat ketat." Sabrina terus berpikir "Bisa saja aku memaksa melewati jalan itu, sudah pasti Kami akan berkelahi dan menimbulkan kedatangan yang lainnya. lebih baik aku menggunakan cara lain saja." tiba-tiba Sabrina tersenyum licik, kini ide nya sudah keluar. "sekarang aku akan memulainya."
Sabrina mengambil sebuah batu dan melempar kearah salah satu penjaga yang sedang berdiri.
Pletak!
"Aaww..."
"Kenapa? tanya salah satu penjaga
"Ada yang menimpuk kepalaku dengan batu! ucap pria itu seraya mengusap kepalanya yang sakit.
'Ahh, kau salah kali mana ada yang menimpuk mu, sudah jaga lagi yang benar pekerjaan kita ini dipantau oleh Bos!"
pria itu kembali berjaga. kali ini sebuah batu besar menimpuk punggung badannya.
"Sialan, siapa yang sudah menimpuk ku lagi! sengit Pria itu.
"kau cari saja sumbernya daripada kau berteriak-teriak!
"Baiklah aku ke sana dulu sebentar! pria itu berjalan kearah Sabrina yang sedang bersembunyi, Namun laki-laki itu celingukan tidak menemukan siapa-siapa. Saat ia ingin kembali melangkah, dengan cepat Sabrina menarik tubuh laki-laki itu dari belakang dan membekap mulutnya. lalu menotok titik syaraf di lehernya agar ia tidak bisa bergerak dan lumpuh total.
Sabrina mulai melakukan hal yang sama pada ketiga pria tersebut, hingga tersisa satu orang yang berjaga. Ia mulai keluar dari persembunyiannya dan berjalan mendekat kearah Pria itu berjaga.
"Haiii siapa kau!" pekik pria itu
Sabrina tersenyum licik di balik penutup wajahnya, secara spontan ia menarik pria itu dan menotok titik syaraf nya "Pergilah bersama teman-teman mu ke neraka! laki-laki itu berontak, namun kalah cepat dengan gerakan tangan wanita berdarah Jepang itu.
kini keempat laki-laki itu tidak bisa bergerak dan lumpuh seperti mayat hidup.
Sabrina memasuki gerbang yang tertutup rapat itu dengan gerakan cepat, ia menyusuri jalanan yang terjal dan mendaki tebing yang curam. "Ahh sial! aku tidak tahu tempat ini, di mana lokasi Zidan di sekap. Bodohnya aku hanya mengikuti salah satu anak buah Genk kalajengking hanya sampai depan gerbang pintu itu. tempat ini sangat luas dan hari mulai gelap, aku harus secepatnya menemukan lokasi Penyekapan itu."
Sabrina terus berjalan menyusuri pepohonan rindang dan tanaman liar yang berada di sekitar, suara bunyi binatang malam mulai terdengar lirih Sabrina tidak menghentikan langkahnya Ia terus mengikuti instingnya.
"Ponsel! ya aku harus menghidupkan lampu senter dari ponsel." Sabrina mengambil ponsel yang ia sematkan di pinggangnya dan mulai meyenter jalanan tersebut. Seketika ia menghentikan langkahnya, ada sesuatu yang berjalan di kakinya di lalu naik keatas. Sabrina meyenter ke bawah tanah dan melihat sepatu kets nya, alangkah terkejutnya Sabrina kala melihat segerombolan kalajengking berjalan ke tubuhnya.
"Sial! dari mana kalajengking ini kenapa Iya sudah berada di tubuhku! pekik Sabrina. "Aku tidak boleh menyentuh binatang yang mematikan ini, bila tidak aku akan mati terkena racunnya Jalan satu-satunya terpaksa aku harus membuka pakaian ini!
Dengan perlahan Sabrina mulai membuka pakaian ninjanya satu-persatu dan melemparkan nya sejauh mungkin. Akhirnya wanita dingin itu bernafas lega dengan nafas tersengal-sengal. Tersisa celana jeans dan kaos putih yang melekat di tubuh Sabrina. "aku harus secepatnya pergi dari sini sebelum mereka curiga dan mengejarku!
Sabrina meneruskan langkahnya kembali.
Didalam sebuah ruangan, tampak pria berambut perak dan memakai topeng kalajengking masih berseteru dengan Reno
"Tidak ada pilihan lain, sepertinya kau lebih memilih anakmu mati jadi santapan buaya-buaya lapar itu daripada kau menyerahkan perusahaan 75% itu! bentak pria bertopeng terlihat emosi.
"Bedebah! kau beraninya mengancam kami dengan menggunakan cara licik!" seru Steve yang mulai tersulut emosi.
"Hey! siapa yang menyuruh mu berbicara! sentak ketua kalajengking "Apa kau juga ingin mati menyusul Yanto!" bentak nya lagi seraya menodongkan pistol ke arah Steve.
Reno menarik tangan Steve ke belakang punggungnya dan menjadi perisai untuk asistennya "Kau tidak ada urusan dengan asisten ku! ini antara kita berdua!"
Pria bertopeng kalajengking itu mengambil remote dan mulai menekan tombol layar, lalu ia memperlihatkan keadaan Zidane kembali. Terlihat wajah dan tubuh gemetar dari anak laki-laki berusia 12 tahun itu. Sungguh hati Reno berdenyut pedih, ia sudah tidak sanggup melihat anaknya yang menjadi korban kebiadaban kalajengking.
Mudah bagiku untuk menjatuhkan tubuh anakmu ke dalam kolam buaya, kau tahu?! Pria berambut perak itu menatap kearah Reno dengan senyuman licik. "Buaya-buaya peliharaan ku sudah seminggu lebih tidak makan daging manusia. pastinya binatang itu sangat lapar.
"Paman! apa tidak Ada cara lain lagi untuk tidak menyerahkan perusahaan milik Paman. terdengar Reno menghela nafas. "Ingat paman, kelurga dan anak-anak Paman sangat membutuhkan perusahaan itu untuk masa depannya. jangan sampai pria brengsek itu mengambilnya dan ingin menguasai perusahaan Paman."
"Tidak Steve, tidak ada pilihan lain lagi untuk menandatangani surat penyerahan perusahaan ketangan pria busuk itu. Tetapi kau tenang saja, Aku pastikan perusahaan itu akan kembali lagi padaku dengan caraku sendiri! aku hanya sedang memancing dirinya." tukas Reno meyakinkan asistennya.
Steve hanya mengangguk, walau ia sedikit ragu dengan keputusan tuannya, namun ia bisa apa? selain pasrah dan menerima keputusan sang Macan Asia.
💜💜💜
@Ada satu bab lagi malam ini🥰
@Berssmbung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 316 Episodes
Comments
❤️⃟Wᵃf Zeno Bachtiar◌ᷟ⑅⃝ͩ●
sabrina berani banget ingin masuk markas kalajengking. tanpa takut dia terus ingin masuk dgn melompati pagar.
2024-07-15
3
⍣⃝ꉣꉣ❤️⃟Wᵃf◌ᷟ⑅⃝ͩ●diahps94●⑅⃝ᷟ◌ͩ
waduh auto buka baju aja, tahu aja itu daerah Genk kalajengking eh ada yang kalajengking real
2024-07-01
1
𝐋𝐲𝐤𝐚
semoga keputusan yg kau ambil tdk salah dan malah menguntungkan geng kalajengking 🦂
2024-06-03
2