5.

"Perjanjian," ucap Danang dengan singkat langsung membuat Venus mengambil dokumen tersebut lalu dia pun membacanya secara seksama.

🍾🍾🍾

Venus meletotkan matanya ketika dia melihat berbagai komisi yang ada di sana sebelum dia menatap ke samping dan berkata, "kau yakin ini syarat yang kau berikan?"

Dengan tatapan yang masih tampak dingin dan tidak terselami, Danang pun menjawab, "ya."

Venus tak mampu lagi berkata apa-apa, Sebab Dia tidak menyangka bahwa apa yang akan diberikan oleh pria itu padanya benar-benar melebihi dari total seluruh kekayaan yang akan ia dapatkan ketika mendapatkan warisan dari ibunya.

Apartemen, gedung 50 tingkat, dan beberapa perusahaan serta hotel diberikan oleh pria itu benar-benar membuatnya tak mampu berkata apa-apa lagi.

Setelah beberapa saat tercengang, akhirnya Venus pun mengembalikan berkas itu, "aku tidak bisa menerima semua itu, aku juga mendapat keuntungan dalam kontrak ini dan itu sudah cukup bagiku, jadi tolong ubah kontrak nya. Tapi pernikahan kita akan tetap dilangsungkan hari ini," ucap Venus yang tak mampu menerima segala materi yang diberikan oleh Danang, pria yang baru berkenalan dengannya kurang dari 24 jam.

"Kalau begitu, batalkan pernikahannya!" Ucap Danang langsung membuat Venus menatap ke arah pria yang ada di depannya.

Raut wajah terkejut Venus membuat Danang mengukir sebuah senyum tipis di wajahnya, "bagaimana?" Tanya Danang.

"Tentu saja aku akan menerimanya," ucap Venus langsung mengambil dokumen yang tadi ia letakkan dan dengan tangan gemetar dia pun berusaha menandatangani dokumen tersebut meski beberapa kali Dia memegang tangan kanannya yang memegang pena agar berhenti gemeter.

Bagaimanapun, saat ini dia sudah tahu bahwa pria yang ia nikahi bukanlah pria yang biasa-biasa saja, dia adalah pria yang memiliki banyak kekayaan dan tentunya dengan status yang tinggi sehingga pria itu dengan gampangnya memberikan begitu banyak perusahaan serta apartemen padanya.

Dalam hal itu bukan menjadi sebuah keberuntungan namun itu adalah sebuah malapetaka sebab dia yakin kedepannya hidupnya tidak akan mudah karena telah berurusan dengan orang seperti Danang.

Dari tempatnya, Danang memperhatikan perempuan yang berusaha menandatangani dokumen yang ia berikan, pria itu tidak bisa menahan senyumnya menatap perempuan yang akan ia jadikan sebagai istrinya.

Sang sopir yang sedang menyetir langsung membeku ketika dia melihat senyum Tuannya di kaca spion dalam mobil.

'Tuan baru saja tersenyum?' ucap pria itu dalam hati langsung merasakan pikirannya menjadi kosong karena tersihir oleh senyuman pria yang ada di belakangnya.

Selama 10 tahun dia bekerja untuk Danang Ini pertama kalinya ia melihat pria itu tersenyum.

Bahkan, sebuah senyum tipis saja sangat jarang diperlihatkan oleh pria itu, Mungkin ada satu kali dalam satu tahun, tapi sekarang dalam 10 tahun akhirnya ia melihat senyuman hangat pria itu!!

Sedangkan Venus yang selesai menandatangani dokumen di tangannya, perempuan itu menelan air liurnya sembari menyerahkan kembali dokumennya pada Danang.

"Ini,,," Venus tidak mampu melanjutkan ucapannya, dia benar-benar tidak tahu harus berkata apa, sebab kurang dari 24 jam Dia sudah menjadi salah satu orang kaya yang memiliki beberapa perusahaan, apartemen dan hotel di mana-mana.

Danang pun mengambil berkas yang diberikan oleh Venus, dan pria itu menahan senyumnya melihat tanda tangan Venus yang tertera di sana, tampak bergerigi menandakan bahwa saat menandatangani dokumen itu, Venus benar-benar tertekan.

Meski begitu, Danang tidak terlalu mempedulikannya dan dia hanya menyimpan dokumen itu sebelum duduk dengan tenang menunggu mobil mereka tiba di kantor pencatatan sipil.

Venus yang ada di dalam mobil pun merasa sangat panas sehingga dia menurunkan jendela mobil dan mengulurkan kepalanya keluar dari sana dengan perasaan yang begitu aneh.

'Apakah aku akan baik-baik saja menjalin pernikahan kontrak dengan pria sepertinya?' ucap Venus dalam hati yang tak menduga bahwa dia akan berurusan dengan seorang pria konglomerat tingkat atas.