#Bertempur

"Ck! kau menghina dia, tapi kau juga mendekatinya, dasar munafik!" ucap Muba dengan tatapan mata memicing.

"Dia yang mendekati aku, bukan aku.." jawab Alexa dengan datar.

"Jadi sekarang kau hanya ingin mengelak dari semua kenyataan? bukankah kau tahu betapa memalukannya itu!?" sekarang posisi Muba sudah benar-benar dekat dengan wajah Alexa, bahkan nafas Muba yang masih bau aroma permen pun tercium dengan sangat menusuk di hidung Alexa, membuat Alexa memilih untuk memalingkan muka.

"Kau hanya kecoa bagi kami semua! kau masuk ke universitas kami juga karena kau anak tidak mampu! tapi lihatlah dirimu! kau bahkan masih berani menyaingi aku, ck ck ck!"

Alexa terdiam. Di eratkan kepalan tangannya dengan geram, di satukan gigi atas dan bawahnya menjadi berdempetan, mencoba menahan gejolak emosi akibat perkataan menghina yang jalur dari mulut Muba saat itu.

"Lihatlah tampilan kamu itu, apa penampilan semacam itu bagimu sungguh bisa memikat seorang laki-laki?!" menggapai cindung di kepala Alexa, dan membukanya dengan sangat keras, "mukamu jelek! jelek sekali, bahkan andai kau menggunakan make up termahal sekalipun, tidak akan bisa merubah status miskinmu itu! dasar muka miskin!" ucap Muba dengan ekspresi menjijikan di wajahnya, "iuhhh.."

Plak!

Sudah terlanjur kesal, Alexa akhirnya memilih menepis tangan Muba yang hendak menyentuh rambut pirangnya dengan cepat.

"Ouh, menolak aku sentuh? seharusnya aku yang tahu diri, bukankah memegang sampah memang seharusnya menggunakan sarung tangan?!"

Ha.. ha... ha.....

Semua orang yang ada di sana terbahak-bahak meledek Alexa yang semakin terpojok seorang diri tak berteman siapapun.

"Terima kasih kau sudah mengingatkan aku tentang pentingnya menjaga kebersihan! termasuk," mendekat ke arah Alexa, "cara membersihkan sampah dengan benar!!"

Plak!!

Tangan kanan milik Muba melayang dengan cepat, menargetkan pipi Alexa untuk jadi sasaran amukannya. Namun Alexa adalah wanita cerdas yang tahu kapan dia akan terancam, dan kapan dia bisa melawan.

Di tepis saja tangan Muba oleh Alexa, dan di tangkap saja pukulan maut itu sebelum sampai dan mendarat dengan sempurna di pipi Alexa.

"Kau ingin memukul aku?! apa itu akan sangat membuat kamu puas!?" bisik Alexa di telinga Muba.

"Tidak! yang membuat aku puas adalah, menyingkirkan kamu dari pandanganku.." jawab Muba dengan menggertakkan gigi-giginya.

"Baiklah, mari kita congkel kedua matamu supaya kau tak lagi melihat wajahku ini!!"

Dengan cepat Alexa berputar, memegang erat lengan Muba, membelakangi Muba, dan akhirnya membanting gadis kulit hitam itu tepat di atas aspal jalanan yang basah pun dingin.

Blam!!!

Krek!!

"Arkh!"

Muba memekik kesakitan saat dia terjatuh di jalan dengan keras akibat di banting oleh Alexa yang bertubuh tak terlalu besar di bandingkan dirinya.

Hosh! Hosh! Hosh!

Nafas Alexa memburu meski baru memulai pertarungan. Ya, memang wajar, ia sudah di buat lelah dengan acara kejar mengejar antara beberapa pria dengan dirinya.

Tak di duga rupanya sekarang para pria itu hanya bisa terdiam menyaksikan pertempuran dia dengan Muba.

"Kenapa kalian diam?! bunuh dia!!!" ucap Muba dengan lantang sambil memegang erat lengan tangannya yang terasa patah dan juga remuk.

Di sisi lain, para pria itu mulai bergerak. Melangkah saja kaki mereka mendekat ke arah Alexa, lalu kemudian pertempuran pun terjadi.

Seorang pria terlihat memulai pertandingan, melayangkan pukulan tepat menuju ke arah kepala Alexa, hanya saja Alexa mampu menghindarinya. Hingga akhirnya, beberapa kawan yang lain pun ikut menyusul, membantu rekannya mengalahkan dan menghabisi Alexa.

Buk!

Buk!

Blam!

"Arkh!"

Satu demi satu dari mereka terjatuh dan terhempas ke aspal jalanan, bercampur dengan hawa dingin dan becek di jalan gang sempit tersebut.

Namun pertempuran tak berhenti sampai di situ saja, Alexa masih terlihat asik melawan beberapa pria lain yang masih berusaha menjatuhkan dan membuat tubuhnya tumbang.

Ia dengan gagah dan berani melawan beberapa orang tersisa yang terus saja melawan dirinya tanpa ampun.

Duel antara Alexa dan empat orang pria bertubuh kekar semakin terlihat menyenangkan tatkala Alexa mulai menguasai jalannya pertandingan, menjatuhkan empat lawan yang seharusnya tidak bisa di imbangkan dengan dirinya.

Tapi nyatanya ia mampu menaklukkan mereka semua. Tubuhnya yang kecil dengan badan tak begitu berisi, namun memiliki wajah gembul menggemaskan dengan dua pipi yang sama-sama memiliki lesung pipi.

Sebenarnya wajah yang di miliki Alexa sama sekali tidak menggambarkan sifat aslinya yang dingin dan juga pandai bertarung.

Rambutnya yang tak begitu panjang, berwarna pirang dengan muka chubby dan menggemaskan seringkali mendapat salah pengertian dari orang-orang yang dia temui.

Banyak dari mereka yang mengira Alexa adalah gadis ramah yang polos dan memiliki banyak teman. Padahal dalam kehidupan aslinya, tidak!

Ya, fisik yang tidak sejalan dengan sikap aslinya, memang sangat menyulitkan.

Dan sekarang lihat saja, gadis itu sedang asik bertarung menikmati setiap tangan dan kaki yang mengarah padanya, berniat untuk menjatuhkan dia di sana, menghabisi dia tanpa ampun dan juga tanpa basa-basi.

Namun dia berhasil mengulur waktu eksekusi lebih lama. Ia terus saja menahan pukulan dan tendangan dari mereka semua, dan bahkan kini dia lah yang menjadi pemenang dalam pertandingan kali ini.

Enam pria itu terjatuh dan terkulai tak berdaya di atas aspal jalanan, menyisakan luka lebam di beberapa sudut yang terlihat sangat menyakitkan.

Sementara itu, Alexa menutup kembali cindung ke kepalanya, menyembunyikan lagi wajah chubby dan imutnya dari semua orang, lalu mencoba mengulurkan tangannya untuk Muba.

"Ayo bangun!"

Muba tak bergeming dari tempatnya, hanya bisa menatap wajah Alexa yang malah dengan polosnya mencoba menolong dia dan membuat dia bangun dari jatuhnya.

Tapi dia sungguh memiliki rasa gengsi yang cukup tinggi. Dia memalingkan mukanya, menatap ke arah beberapa kawannya, dan meminta mereka untuk menolongnya bangun.

"Kalian ini sahabat aku atau bukan!? cepat tolong aku!!!" ucap Muba dengan kesal.

Dengan gerakan cepat, beberpaa kawan wanita yang sejak tadi berdiri di belakang kursi terlihat mendekat ke arah Muba, dan menolong gadis itu dari jatuhnya.

"Heng! harusnya kau bisa melihat mana yang bisa kau jadikan teman, dan mana yang hanya memanfaatkan posisimu!" sindir Alexa sambil kembali berjalan meninggalkan tempat tersebut.

"Sial!! kenapa gagal lagi, si?!" gadis itu menghentakkan kakinya ke aspal dengan geram, tak mengira bahkan bodyguard milik papanya yang sengaja dia panggil untuk melawan Alexa pun tumbang di Medan perang dengan cara yang sangat memalukan.

*Ck ck ck! kau bahkan lebih bodoh dari yang aku kira, aku pikir kau hanya tidak suka denganku, tapi nyatanya kau bersikap seperti king Psychopath yang payah*!

*Ingin membunuhku? mari kita lihat siapa yang berumur panjang*!!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Episodes
1 #Gadis Cupu
2 #Shaga
3 #Menjatuhkan Para Gadis
4 #Di Ruang Sidang
5 #Berjumpa Mama Kesayangan
6 #Keluarga Hangat
7 #Kamar Tamu
8 #Mimpi Buruk
9 #Identitas Shaga
10 #Ayah Shaga
11 #Di Dalam Lingkaran
12 #Tewasnya Mama Kesayangan Shaga
13 #Maukah Kau Berkawan Denganku?
14 #Kisah Masa Lalu
15 #Menghindar Dari Perkelahian
16 #Di Gang Sempit
17 #Bertempur
18 #Hari Ulang Tahun Alexa
19 #Pemburu Hebat
20 #Aneh
21 #Si Anak Mami Yang Berotot
22 #Tragedi
23 #Seolah Mati
24 #Sangat Kuat
25 #Darah manusia
26 #Darah Yang Memabukkan
27 #Datangnya Monster
28 #Membuka Gerbang Perbatasan
29 #Karena Aku
30 #Cerita Panjang Lebar Dari Gabriell
31 #Mendengar Jeritan Menyayat
32 #Hampir Tertangkap
33 #Menuju Pemukiman Serigala
34 #Alexa Yang Cerdas
35 #Membosankan
36 #Identitas Terancam
37 #Mangsa Terakhir Yang Menyulitkan
38 #Tiga Tembakan Mengenai Si Pria Tua
39 #Kesaksian Dua Bocah Ingusan
40 #Kembali
41 #Gila
42 #Aku Bukan Orang Baik
43 #Sosok Ayah
44 #Arsello yang Gagal
45 #Pikiran Alexa Yang Dingin
46 #Dendam Arsello
47 #Perang Yang Gagal
48 #Aku Berbohong Kecuali Kamu
49 #Dia Datang Lagi
50 #Cambukkan Mematikan
51 #Waktunya Untuk Mengorbankan Alexa Yang Malang
52 #Menyerang Kelompok Vampir
53 #Atasi Kakek Kandungku
54 #Dia Anakku
55 #Dia Yang Lain
56 #Mengapa Dia Memanggilku Riyana?
57 #Cerita Yang Nyata
58 #Dia adalah..
59 #Kau Harus Bebas
60 #Danau Dalam Legenda
61 #Membawa Kabur
62 #Harta Dan Kekuasaan
63 #Di Tengah-tengah Lautan Awan
64 #Sean Dan Riyana
65 #Arsello Melawan Kelompoknya Sendiri
66 #Bertemu Satu Keluarga Utuh
67 #Reuni Keluarga
68 #Lucu Sekali
69 #Aku Masih Tetap Mencintai Kamu
70 #Arsello Tumbang?
71 #Paman Collab
72 #Adikku
73 #Satu Sosok Kembali Tumbang
74 #Liontin Warisan
75 #Aku Yang Baru
76 #Dua Jiwa
77 #Selamat Datang Jiwa Baru
78 #Dua Kubu
79 #Arsello
80 #Kali Ini Dia Benar-benar Mati
81 #Tak Kunjung Usai
82 #Phoenix
83 #Hampir Menang
84 #Percaya Pada Diri Sendiri
85 #Valheins Tumbang
86 #Menerjang Ketakutan
87 #Menang Lagi
88 #Cerita Tentang Collab Di Masa Lalu
89 #Di Atas Awan
90 #Hari Baru
91 #Hari Baru 2
92 #Akhirnya..
Episodes

Updated 92 Episodes

1
#Gadis Cupu
2
#Shaga
3
#Menjatuhkan Para Gadis
4
#Di Ruang Sidang
5
#Berjumpa Mama Kesayangan
6
#Keluarga Hangat
7
#Kamar Tamu
8
#Mimpi Buruk
9
#Identitas Shaga
10
#Ayah Shaga
11
#Di Dalam Lingkaran
12
#Tewasnya Mama Kesayangan Shaga
13
#Maukah Kau Berkawan Denganku?
14
#Kisah Masa Lalu
15
#Menghindar Dari Perkelahian
16
#Di Gang Sempit
17
#Bertempur
18
#Hari Ulang Tahun Alexa
19
#Pemburu Hebat
20
#Aneh
21
#Si Anak Mami Yang Berotot
22
#Tragedi
23
#Seolah Mati
24
#Sangat Kuat
25
#Darah manusia
26
#Darah Yang Memabukkan
27
#Datangnya Monster
28
#Membuka Gerbang Perbatasan
29
#Karena Aku
30
#Cerita Panjang Lebar Dari Gabriell
31
#Mendengar Jeritan Menyayat
32
#Hampir Tertangkap
33
#Menuju Pemukiman Serigala
34
#Alexa Yang Cerdas
35
#Membosankan
36
#Identitas Terancam
37
#Mangsa Terakhir Yang Menyulitkan
38
#Tiga Tembakan Mengenai Si Pria Tua
39
#Kesaksian Dua Bocah Ingusan
40
#Kembali
41
#Gila
42
#Aku Bukan Orang Baik
43
#Sosok Ayah
44
#Arsello yang Gagal
45
#Pikiran Alexa Yang Dingin
46
#Dendam Arsello
47
#Perang Yang Gagal
48
#Aku Berbohong Kecuali Kamu
49
#Dia Datang Lagi
50
#Cambukkan Mematikan
51
#Waktunya Untuk Mengorbankan Alexa Yang Malang
52
#Menyerang Kelompok Vampir
53
#Atasi Kakek Kandungku
54
#Dia Anakku
55
#Dia Yang Lain
56
#Mengapa Dia Memanggilku Riyana?
57
#Cerita Yang Nyata
58
#Dia adalah..
59
#Kau Harus Bebas
60
#Danau Dalam Legenda
61
#Membawa Kabur
62
#Harta Dan Kekuasaan
63
#Di Tengah-tengah Lautan Awan
64
#Sean Dan Riyana
65
#Arsello Melawan Kelompoknya Sendiri
66
#Bertemu Satu Keluarga Utuh
67
#Reuni Keluarga
68
#Lucu Sekali
69
#Aku Masih Tetap Mencintai Kamu
70
#Arsello Tumbang?
71
#Paman Collab
72
#Adikku
73
#Satu Sosok Kembali Tumbang
74
#Liontin Warisan
75
#Aku Yang Baru
76
#Dua Jiwa
77
#Selamat Datang Jiwa Baru
78
#Dua Kubu
79
#Arsello
80
#Kali Ini Dia Benar-benar Mati
81
#Tak Kunjung Usai
82
#Phoenix
83
#Hampir Menang
84
#Percaya Pada Diri Sendiri
85
#Valheins Tumbang
86
#Menerjang Ketakutan
87
#Menang Lagi
88
#Cerita Tentang Collab Di Masa Lalu
89
#Di Atas Awan
90
#Hari Baru
91
#Hari Baru 2
92
#Akhirnya..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!