#Menghindar Dari Perkelahian

Langkah kaki Alexa terlihat mendekat ke arah Muba dengan tatapan tajam dingin membunuh.

Namun agaknya Muba tak merasa takut sedikitpun. Ia bahkan hanya bisa merasa tengah di sentil oleh tangan semut yang nakal.

"Cobalah lihat dirimu sendiri! Pantaskah kau menghina aku dengan tampilan wajahmu yang masih menjijikan itu?!" Alexa menjadi semakin berani, seolah wajah Muba di depannya hanya sebuah kertas yang bisa dia remas lalu dia buang ke tempat sampah setelah selesai di gunakan.

"Jika kau berkata aku menjijikan, bukankah seharusnya kau juga berkaca diri, melihat siapa sebenarnya kamu hingga dengan sangat berani mengatakan kata jijik padaku?!" Balas Muba dengan gaharnya.

Gadis yang rambutnya pendek sebatas bahu itu terlihat sangat gagah dan berani, bersiap melawan Alexa apapun yang akan terjadi.

Atau mungkin saja kini Muba sudah tahu apa yang harus ia lakukan untuk memberi pelajaran pada gadis dingin dan acuh di depan matanya itu.

"Kau hanya kecoa bagiku! Ingat itu, kau tak lebih dari seekor kecoa yang akan aku habisi dengan kedua tanganku!" Kini mata Muba dan Alexa beradu jadi satu, menjadi sangat ganas dan semakin bertentangan.

Melihat kondisi yang sudah mulai memanas dan parah, Shaga dengan cepat melerai keduanya, berpura-pura menjadi laki-laki yang masih kesayangan mama dan tidak punya kekuatan apapun, selama ini dia memang selalu hidup dalam topeng palsu di wajahnya, demi menyembunyikan keberadaan sesungguhnya dari ras nya.

"Sudah, Alexa! Jangan buat masalah di sini! Kita pergi ke kelas sekarang!" Ajak Shaga pada Alexa agar mereka berdua tidak sampai berkelahi di sana.

Keduanya pun akhirnya segera pergi dari hadapan Muba, membuat rasa kesal terlihat dengan jelas di wajah Muba.

Bagaimana tidak, Shaga adalah laki-laki yang dia kagumi sejak pertama kali masuk ke dalam kampus ini, susah payah dia berusaha menggapai hati dan perasaan Shaga, namun laki-laki itu bahkan tak melihatnya. Jangankan melihat, melirik dan menggubrisnya saja tak pernah.

Lalu mengapa Alexa dengan mudahnya mendapatkan perhatian dari Shaga dengan sikap dingin yang selalu dia tampilkan di hadapan umum itu?

Mengapa harus Alexa, gadis yang dia benci yang menjadi penakluk hati Shaga di kemudian hari?

Gadis itu menghembuskan nafasnya dengan kasar. Ia tak ingin semuanya berakhir penyesalan, tak ingin pula ada kata terlambat.

Sebelum Alexa mendapat hati Shaga sepenuhnya, alangkah baiknya kalau dia bertindak lebih dulu.

Ia mengangkat tangannya sebatas kepala, memberi kode pada anak buahnya di belakang sana.

Mengerti dengan kode yang di berikan oleh Muba untuknya, seorang gadis pun terlihat maju ke depan menghampiri Muba, lalu meletakkan ponsel milik Muba di atas telapak tangan pemiliknya.

"Ini, ponselmu!"

Gadis suruhan itu kemudian terlihat berlalu kembali ke posisi dia yang semula.

Muba tersenyum miring. Di mainkan saja ponselnya dengan lihai, mencoba untuk menghubungi seseorang di seberang sana.

"Hallo, ayah?" Sapa Muba pertama kali membuka perbincangan dengan ayahnya setelah mencoba menghubungi ayahnya barusan, "dia membuat aku kesal lagi, bagaimana kalau kita memberi sedikit pelajaran untuknya, bukankah perjalanan ini akan semakin terasa menarik?"

Yang di seberang tak terdengar menjawab, karena memang Muba tak menyalakan loud speaker di ponselnya, jadi tak semua orang bisa mendengar percakapan mereka.

"Baiklah, terima kasih ayah.."

Bip!

Sekarang gadis itu tersenyum dengan miring membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya jika rencana yang baru saja dia susun bersama ayahnya mendadak terlaksana.

"Heng! Mari kita lihat seberapa besar kekuatan yang kamu miliki!"

.................

Mereka pun terlihat tiba di kelas mereka, duduklah di kursi masing-masing di dalam kelas, lalu kembali mencoba menenangkan diri dari kekesalan mereka pada sosok bernama Muba itu.

"Huhh! Untung aku bisa melerai kalian berdua, kalau tidak, aku tak tahu apa yang akan mengenai wajah Muba kelak, mungkin pukulan maut dari tanganku saja agaknya tak cukup!"

"Sudahlah, tak perlu menghabiskan sisa tenaga kita untuk manusia tidak penting seperti dia, ya, meskipun dia sangat menyukai kamu.." ledek Alexa sangat mengenai perasaan Shaga.

Mendengar ucapan dari Alexa barusan, Shaga jadi memasang wajah penuh kengerian dan ogah-ogahan, "cih! aku tidak suka gadis hitam seperti dia, bukankah aku sudah pernah mengatakannya padamu? aish kau ini!" kesal Shaga pada teman baiknya itu.

"Aku sungguh tidak yakin apa kau benar ogah dengan si dia, atau kau hanya sedang berpura-pura saja, seakan kau jual mahal pada setiap wanita, padahal nyatanya, kau bahkan punya paras yang tak menjanjikan!" entah orang ini tengah meledek atau sedang menghina, namun agaknya perasaan Shaga jadi kesal akibat ia mendengar perkataan Alexa barusan.

"Apa kau bilang? kau bilang aku tak punya paras menjanjikan? baiklah, kalau suatu hari nanti kau jatuh cinta padaku, maka katakan padaku kau mencintai aku dengan sangat karena wajah kamu yang sangat tampan itu telah menggodaku, kau harus berjanji akan mengatakannya padaku kelak saat kau sudah jatuh cinta padaku!" ucap Shaga dengan sangat panjang.

"Cih! siapa pula yang akan jatuh cinta? kau bukan tipeku, maaf, ya, aku hanya terlalu jujur saja.." jawab Alexa dengan datar.

"Baiklah, jangan pernah menyesal jika suatu hari kau yang lebih dulu menyukai aku di banding diriku! kau mengerti?"

"Ahahahaha!! baiklah, aku mengerti!"

Keduanya bersalaman, jabat tangan tanda persetujuan perjanjian.

*Semoga kau yang lebih dulu menyukai aku, Alexa*..

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Episodes
1 #Gadis Cupu
2 #Shaga
3 #Menjatuhkan Para Gadis
4 #Di Ruang Sidang
5 #Berjumpa Mama Kesayangan
6 #Keluarga Hangat
7 #Kamar Tamu
8 #Mimpi Buruk
9 #Identitas Shaga
10 #Ayah Shaga
11 #Di Dalam Lingkaran
12 #Tewasnya Mama Kesayangan Shaga
13 #Maukah Kau Berkawan Denganku?
14 #Kisah Masa Lalu
15 #Menghindar Dari Perkelahian
16 #Di Gang Sempit
17 #Bertempur
18 #Hari Ulang Tahun Alexa
19 #Pemburu Hebat
20 #Aneh
21 #Si Anak Mami Yang Berotot
22 #Tragedi
23 #Seolah Mati
24 #Sangat Kuat
25 #Darah manusia
26 #Darah Yang Memabukkan
27 #Datangnya Monster
28 #Membuka Gerbang Perbatasan
29 #Karena Aku
30 #Cerita Panjang Lebar Dari Gabriell
31 #Mendengar Jeritan Menyayat
32 #Hampir Tertangkap
33 #Menuju Pemukiman Serigala
34 #Alexa Yang Cerdas
35 #Membosankan
36 #Identitas Terancam
37 #Mangsa Terakhir Yang Menyulitkan
38 #Tiga Tembakan Mengenai Si Pria Tua
39 #Kesaksian Dua Bocah Ingusan
40 #Kembali
41 #Gila
42 #Aku Bukan Orang Baik
43 #Sosok Ayah
44 #Arsello yang Gagal
45 #Pikiran Alexa Yang Dingin
46 #Dendam Arsello
47 #Perang Yang Gagal
48 #Aku Berbohong Kecuali Kamu
49 #Dia Datang Lagi
50 #Cambukkan Mematikan
51 #Waktunya Untuk Mengorbankan Alexa Yang Malang
52 #Menyerang Kelompok Vampir
53 #Atasi Kakek Kandungku
54 #Dia Anakku
55 #Dia Yang Lain
56 #Mengapa Dia Memanggilku Riyana?
57 #Cerita Yang Nyata
58 #Dia adalah..
59 #Kau Harus Bebas
60 #Danau Dalam Legenda
61 #Membawa Kabur
62 #Harta Dan Kekuasaan
63 #Di Tengah-tengah Lautan Awan
64 #Sean Dan Riyana
65 #Arsello Melawan Kelompoknya Sendiri
66 #Bertemu Satu Keluarga Utuh
67 #Reuni Keluarga
68 #Lucu Sekali
69 #Aku Masih Tetap Mencintai Kamu
70 #Arsello Tumbang?
71 #Paman Collab
72 #Adikku
73 #Satu Sosok Kembali Tumbang
74 #Liontin Warisan
75 #Aku Yang Baru
76 #Dua Jiwa
77 #Selamat Datang Jiwa Baru
78 #Dua Kubu
79 #Arsello
80 #Kali Ini Dia Benar-benar Mati
81 #Tak Kunjung Usai
82 #Phoenix
83 #Hampir Menang
84 #Percaya Pada Diri Sendiri
85 #Valheins Tumbang
86 #Menerjang Ketakutan
87 #Menang Lagi
88 #Cerita Tentang Collab Di Masa Lalu
89 #Di Atas Awan
90 #Hari Baru
91 #Hari Baru 2
92 #Akhirnya..
Episodes

Updated 92 Episodes

1
#Gadis Cupu
2
#Shaga
3
#Menjatuhkan Para Gadis
4
#Di Ruang Sidang
5
#Berjumpa Mama Kesayangan
6
#Keluarga Hangat
7
#Kamar Tamu
8
#Mimpi Buruk
9
#Identitas Shaga
10
#Ayah Shaga
11
#Di Dalam Lingkaran
12
#Tewasnya Mama Kesayangan Shaga
13
#Maukah Kau Berkawan Denganku?
14
#Kisah Masa Lalu
15
#Menghindar Dari Perkelahian
16
#Di Gang Sempit
17
#Bertempur
18
#Hari Ulang Tahun Alexa
19
#Pemburu Hebat
20
#Aneh
21
#Si Anak Mami Yang Berotot
22
#Tragedi
23
#Seolah Mati
24
#Sangat Kuat
25
#Darah manusia
26
#Darah Yang Memabukkan
27
#Datangnya Monster
28
#Membuka Gerbang Perbatasan
29
#Karena Aku
30
#Cerita Panjang Lebar Dari Gabriell
31
#Mendengar Jeritan Menyayat
32
#Hampir Tertangkap
33
#Menuju Pemukiman Serigala
34
#Alexa Yang Cerdas
35
#Membosankan
36
#Identitas Terancam
37
#Mangsa Terakhir Yang Menyulitkan
38
#Tiga Tembakan Mengenai Si Pria Tua
39
#Kesaksian Dua Bocah Ingusan
40
#Kembali
41
#Gila
42
#Aku Bukan Orang Baik
43
#Sosok Ayah
44
#Arsello yang Gagal
45
#Pikiran Alexa Yang Dingin
46
#Dendam Arsello
47
#Perang Yang Gagal
48
#Aku Berbohong Kecuali Kamu
49
#Dia Datang Lagi
50
#Cambukkan Mematikan
51
#Waktunya Untuk Mengorbankan Alexa Yang Malang
52
#Menyerang Kelompok Vampir
53
#Atasi Kakek Kandungku
54
#Dia Anakku
55
#Dia Yang Lain
56
#Mengapa Dia Memanggilku Riyana?
57
#Cerita Yang Nyata
58
#Dia adalah..
59
#Kau Harus Bebas
60
#Danau Dalam Legenda
61
#Membawa Kabur
62
#Harta Dan Kekuasaan
63
#Di Tengah-tengah Lautan Awan
64
#Sean Dan Riyana
65
#Arsello Melawan Kelompoknya Sendiri
66
#Bertemu Satu Keluarga Utuh
67
#Reuni Keluarga
68
#Lucu Sekali
69
#Aku Masih Tetap Mencintai Kamu
70
#Arsello Tumbang?
71
#Paman Collab
72
#Adikku
73
#Satu Sosok Kembali Tumbang
74
#Liontin Warisan
75
#Aku Yang Baru
76
#Dua Jiwa
77
#Selamat Datang Jiwa Baru
78
#Dua Kubu
79
#Arsello
80
#Kali Ini Dia Benar-benar Mati
81
#Tak Kunjung Usai
82
#Phoenix
83
#Hampir Menang
84
#Percaya Pada Diri Sendiri
85
#Valheins Tumbang
86
#Menerjang Ketakutan
87
#Menang Lagi
88
#Cerita Tentang Collab Di Masa Lalu
89
#Di Atas Awan
90
#Hari Baru
91
#Hari Baru 2
92
#Akhirnya..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!