#Berjumpa Mama Kesayangan

Sepulang dari kampusnya, kira-kira sekitar pukul dua siang, Alexa tidak mampir lagi ke tempat lain. Dia pulang menaiki sebuah bis yang bergerak menuju ke kotanya.

Di dalam bis tersebut dia mendengarkan musik melalui earphone di telinganya, dan sekali-kali memejamkan matanya menikmati suasana penuh kenikmatan itu.

Namun pada hari itu terasa berbeda. Seakan semuanya yang ada di dalam bis bukan orang-orang yang biasa dia temui. Ya, sebenarnya bukan seakan-akan, tapi memang semuanya bukanlah orang yang dia kenal.

Apa dia salah memasuki bis?

Tidak!

Dia tidak salah, dia memang benar masuk ke dalam bis yang biasa dia tumpangi setiap kali berangkat dan pulang dari kampus.

Tapi kali ini, semua orang yang ada di dalam bis berbeda. Semuanya pria dengan pakaian hitam dan wajah yang menyeramkan.

Pada mulanya Alexa tak bergeming dan juga tidak mempedulikannya, tapi lama kelamaan, ia agak khawatir juga, takutnya mereka semua punya niat jahat padanya.

Dia mencoba acuh, di nikmati saja alunan musik di kedua telinganya sambil membaca buku novel yang sejak tadi pagi ia pegang, meski lembarannya sedikit, tapi dia masih belum bisa menyelesaikannya hari ini, ada-ada saja masalah dan gangguan yang menimpanya, jadi dia tidak bisa leluasa untuk membaca.

Sekian lama bis berjalan, ia baru menyadari kalau ada sesuatu yang lebih ganjil lagi di banding para laki-laki ini. Ia menyadari kalau bis yang dia tumpangi tidak melaju di jalan yang biasanya di lalui.

Karena rasa aneh yang terus menghinggapi hatinya, dia akhirnya memutuskan untuk melihat di jok depan, tempat di mana sang sopir yang biasa mengemudi duduk dan mengendalikan bis.

Namun aneh sekali, saat dia melihat sopir yang duduk di sana bukanlah sopir yang biasa mengemudi bis tersebut, dan wajahnya juga sama menyeramkannya dengan para pria yang terduduk di sekelilingnya.

Ia menangkap hawa aneh dan menakutkan di dalam bis itu. Karena di rasa-rasa ada yang tidak beres di dalam bis, dia akhirnya memilih untuk tidak melanjutkan perjalanan dan menghentikan pak sopir.

Pak! pak! pak!

Suara tangannya yang memukul bagian atap bis dengan tangannya memberi kode pada sang sopir untuk berhenti.

Tanpa berpikir panjang, Alexa langsung saja menurunkan dirinya dari bis tersebut saat bisa berhenti di sebuah pemukiman sepi.

Ia melangkahkan kakinya dengan sedikit tergesa, tidak mau terjadi apa-apa pada dirinya sendiri, lihat saja orang-orang di bis tadi, semuanya seakan terus menatapi wajahnya dengan tatapan mengerikan.

Alexa mengenakan kembali cindung di kepalanya yang tadi sempat terjatuh dari kepalanya.

Dengan langkah tergesa dia mencoba untuk menghindari pemukiman sepi ini menuju ke arah yang banyak kerumunan orang.

Namun belum juga dia menggapai keramaian di ujung jalan, seseorang terasa menggapai punggungnya, dan karena itulah Alexa reflect berbalik dan menyerang.

Pak!

"Ah?"

Berbalik dan menyerang seseorang dari balik punggungnya.

"Aw! aw! ini aku, aku Shaga.." ucap pria itu sambil menahan sakit setelah tangannya berhasil di kunci oleh Alexa.

Melihat seorang laki-laki polos di depan matanya, Alexa langsung melepas serangannya pada Shaga.

Dia menutup kembali cindung yang lagi-lagi harus jatuh dari kepalanya, dan kemudian menarik nafasnya dalam-dalam.

"Sedang apa kau di sini?" tanya Alexa sambil membantu Shaga untuk bangun.

"Sedang apa katamu? aku mengarah pulang, seharusnya aku yang bertanya kau sedang apa di sini? apa kau memang tinggal di sini?" tanya Shaga sambil memutar lengannya karena masih terasa sedikit sakit.

"Hahh! ceritanya panjang, dan aku tidak suka bercerita, jadi tak perlu bertanya padaku!" jawab Alexa atas pertanyaan Shaga barusan.

Gadis itu kemudian berjalan menjauh dari Shaga menuju ke arah keramaian dengan kaki yang tertitah-titah.

"Hei, kau mau kemana?" tanya Shaga pada Alexa.

"Aku harus pulang!" jawab Alexa.

"Apa kau tahu kemana arah pulang?" tanya Shaga lagi kali ini berteriak agak keras.

Mendengar pertanyaan tersebut keluar dari mulut Shaga, sontak saja Alexa menghentikan langkah kakinya.

Ia berhenti karena dia tak tahu harus kemana dia pulang. Bis itu membawa dirinya pergi entah kemana, di sebuah daerah asing yang tidak dia kenali sama sekali.

Alexa kemudian berbalik sambil berkeluh kesah menghadap Shaga. Dia menggigit bibir bawahnya, dan kemudian beralih menatap mata Shaga dari kejauhan.

"Pulang ke rumahku, aku akan antar kamu pulang nanti!" ucap Shaga dengan senyuman canggungnya.

Yah, sepertinya hanya itu jalan satu-satunya untuk Alexa sekarang. Mengingat dia tak berani pulang seorang diri. Meski dia juga seorang jagoan yang jiwanya tersembunyi jauh dari pengetahuan orang lain, tapi dia pun punya rasa cemas saat harus menghadapi para pria berwajah menyeramkan seperti tadi.

Jadi mungkin pulang ke rumah Shaga adalah satu-satunya pilihan yang harus dia ambil.

Alexa pun mulai bergerak mengikuti langkah kaki Shaga yang terus berjalan menyusuri jalanan tersebut.

Tidak ada lagi yang bisa dia lakukan, hanya Shaga lah yang bisa membantu dia untuk kembali pulang.

Laki-laki itu berjalan semakin mendekat ke arah rumah yang terletak di kawasan pemukiman asri.

Shaga terlihat memasuki salah satu rumah di sana, dan kemudian terlihat dia yang berteriak memanggil nama ibunya.

"Mama...." panggil Shaga dengan keras, hingga terdengar dari arah halaman belakang tempat ibunya sedang membakar sampah.

"Ya, sayang..." sahut ibunya dari arah belakang.

Mendengar sahutan dari arah halaman belakang rumah, Shaga langsung bergegas menemui ibunya, dan meninggalkan Alexa seorang diri di ruang tamu, berteman kebingungan dan kesepian.

Mama kesayangan Shaga terlihat mulai berjalan mendekat ke arah sang putra, lalu memeluk putranya dengan kasih sayang. Begitulah yang selalu mereka lakukan setiap kali harus berpisah atau pun sehabis pulang.

"Kenapa kamu baunya beda?" tanya ibunya pada sang anak.

"Beda bagaimana?" tanya anaknya sambil mencium aroma tubuhnya, "mama bercanda, aku tidak aneh, kan?"

"Tapi mama mencium aroma seorang gadis di tubuhmu, kau pulang bawa anak gadis orang lain?" tanya ibunya sambil menelisik putranya.

"Aish! mama ini memang paling pinter kalau soal gadis," jawab putranya.

"Tentu saja, kau kan tahu mama kamu ini ahlinya mencium bau, di mana dia sekarang?" tanya ibunya lagi.

"Dia ada di depan, jangan jahil, ya, ma.. dia itu lebih istimewa dari gadis-gadis biasanya.."

"Mama tidak suka gigit-gigitan, kok, jadi tenang saja, dia akan aman sama mama.." jawab ibunya sambil melepas kantung tangan dan menaruhnya di atas mesin cuci.

"Baiklah, Shaga percaya sama mama.."

Ibunya terlihat berjalan menuju ke arah ruang tamu, dan kemudian menemui Alexa di sana.

"Hai..." sapa Mama kesayangan Shaga dengan sangat ramah..

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Episodes
1 #Gadis Cupu
2 #Shaga
3 #Menjatuhkan Para Gadis
4 #Di Ruang Sidang
5 #Berjumpa Mama Kesayangan
6 #Keluarga Hangat
7 #Kamar Tamu
8 #Mimpi Buruk
9 #Identitas Shaga
10 #Ayah Shaga
11 #Di Dalam Lingkaran
12 #Tewasnya Mama Kesayangan Shaga
13 #Maukah Kau Berkawan Denganku?
14 #Kisah Masa Lalu
15 #Menghindar Dari Perkelahian
16 #Di Gang Sempit
17 #Bertempur
18 #Hari Ulang Tahun Alexa
19 #Pemburu Hebat
20 #Aneh
21 #Si Anak Mami Yang Berotot
22 #Tragedi
23 #Seolah Mati
24 #Sangat Kuat
25 #Darah manusia
26 #Darah Yang Memabukkan
27 #Datangnya Monster
28 #Membuka Gerbang Perbatasan
29 #Karena Aku
30 #Cerita Panjang Lebar Dari Gabriell
31 #Mendengar Jeritan Menyayat
32 #Hampir Tertangkap
33 #Menuju Pemukiman Serigala
34 #Alexa Yang Cerdas
35 #Membosankan
36 #Identitas Terancam
37 #Mangsa Terakhir Yang Menyulitkan
38 #Tiga Tembakan Mengenai Si Pria Tua
39 #Kesaksian Dua Bocah Ingusan
40 #Kembali
41 #Gila
42 #Aku Bukan Orang Baik
43 #Sosok Ayah
44 #Arsello yang Gagal
45 #Pikiran Alexa Yang Dingin
46 #Dendam Arsello
47 #Perang Yang Gagal
48 #Aku Berbohong Kecuali Kamu
49 #Dia Datang Lagi
50 #Cambukkan Mematikan
51 #Waktunya Untuk Mengorbankan Alexa Yang Malang
52 #Menyerang Kelompok Vampir
53 #Atasi Kakek Kandungku
54 #Dia Anakku
55 #Dia Yang Lain
56 #Mengapa Dia Memanggilku Riyana?
57 #Cerita Yang Nyata
58 #Dia adalah..
59 #Kau Harus Bebas
60 #Danau Dalam Legenda
61 #Membawa Kabur
62 #Harta Dan Kekuasaan
63 #Di Tengah-tengah Lautan Awan
64 #Sean Dan Riyana
65 #Arsello Melawan Kelompoknya Sendiri
66 #Bertemu Satu Keluarga Utuh
67 #Reuni Keluarga
68 #Lucu Sekali
69 #Aku Masih Tetap Mencintai Kamu
70 #Arsello Tumbang?
71 #Paman Collab
72 #Adikku
73 #Satu Sosok Kembali Tumbang
74 #Liontin Warisan
75 #Aku Yang Baru
76 #Dua Jiwa
77 #Selamat Datang Jiwa Baru
78 #Dua Kubu
79 #Arsello
80 #Kali Ini Dia Benar-benar Mati
81 #Tak Kunjung Usai
82 #Phoenix
83 #Hampir Menang
84 #Percaya Pada Diri Sendiri
85 #Valheins Tumbang
86 #Menerjang Ketakutan
87 #Menang Lagi
88 #Cerita Tentang Collab Di Masa Lalu
89 #Di Atas Awan
90 #Hari Baru
91 #Hari Baru 2
92 #Akhirnya..
Episodes

Updated 92 Episodes

1
#Gadis Cupu
2
#Shaga
3
#Menjatuhkan Para Gadis
4
#Di Ruang Sidang
5
#Berjumpa Mama Kesayangan
6
#Keluarga Hangat
7
#Kamar Tamu
8
#Mimpi Buruk
9
#Identitas Shaga
10
#Ayah Shaga
11
#Di Dalam Lingkaran
12
#Tewasnya Mama Kesayangan Shaga
13
#Maukah Kau Berkawan Denganku?
14
#Kisah Masa Lalu
15
#Menghindar Dari Perkelahian
16
#Di Gang Sempit
17
#Bertempur
18
#Hari Ulang Tahun Alexa
19
#Pemburu Hebat
20
#Aneh
21
#Si Anak Mami Yang Berotot
22
#Tragedi
23
#Seolah Mati
24
#Sangat Kuat
25
#Darah manusia
26
#Darah Yang Memabukkan
27
#Datangnya Monster
28
#Membuka Gerbang Perbatasan
29
#Karena Aku
30
#Cerita Panjang Lebar Dari Gabriell
31
#Mendengar Jeritan Menyayat
32
#Hampir Tertangkap
33
#Menuju Pemukiman Serigala
34
#Alexa Yang Cerdas
35
#Membosankan
36
#Identitas Terancam
37
#Mangsa Terakhir Yang Menyulitkan
38
#Tiga Tembakan Mengenai Si Pria Tua
39
#Kesaksian Dua Bocah Ingusan
40
#Kembali
41
#Gila
42
#Aku Bukan Orang Baik
43
#Sosok Ayah
44
#Arsello yang Gagal
45
#Pikiran Alexa Yang Dingin
46
#Dendam Arsello
47
#Perang Yang Gagal
48
#Aku Berbohong Kecuali Kamu
49
#Dia Datang Lagi
50
#Cambukkan Mematikan
51
#Waktunya Untuk Mengorbankan Alexa Yang Malang
52
#Menyerang Kelompok Vampir
53
#Atasi Kakek Kandungku
54
#Dia Anakku
55
#Dia Yang Lain
56
#Mengapa Dia Memanggilku Riyana?
57
#Cerita Yang Nyata
58
#Dia adalah..
59
#Kau Harus Bebas
60
#Danau Dalam Legenda
61
#Membawa Kabur
62
#Harta Dan Kekuasaan
63
#Di Tengah-tengah Lautan Awan
64
#Sean Dan Riyana
65
#Arsello Melawan Kelompoknya Sendiri
66
#Bertemu Satu Keluarga Utuh
67
#Reuni Keluarga
68
#Lucu Sekali
69
#Aku Masih Tetap Mencintai Kamu
70
#Arsello Tumbang?
71
#Paman Collab
72
#Adikku
73
#Satu Sosok Kembali Tumbang
74
#Liontin Warisan
75
#Aku Yang Baru
76
#Dua Jiwa
77
#Selamat Datang Jiwa Baru
78
#Dua Kubu
79
#Arsello
80
#Kali Ini Dia Benar-benar Mati
81
#Tak Kunjung Usai
82
#Phoenix
83
#Hampir Menang
84
#Percaya Pada Diri Sendiri
85
#Valheins Tumbang
86
#Menerjang Ketakutan
87
#Menang Lagi
88
#Cerita Tentang Collab Di Masa Lalu
89
#Di Atas Awan
90
#Hari Baru
91
#Hari Baru 2
92
#Akhirnya..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!