Happy Reading
"Ini vila siapa, Kak?" Tanya Mikayla dengan berkeliling di beberapa ruangan.
"Vila keluarga," jawab Nathan yang mengikuti langkah Mikayla.
Mikayla hanya mengangguk paham, "Kita menginap disini atau pulang ke apartemen?" Tanya Mikayla kembali.
Mika yang tiba-tiba menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang, menabrak dada bidang Nathan sehingga membuatnya hilang keseimbangan. Dengan cepat Nathan merengkuh pinggang ramping istrinya agar tidak jatuh dilantai, sedangkan Mika memegang pakaian Nathan.
Pandangan keduanya saling terkunci, saling menatap dengan dalam. Perlahan wajah Nathan turun mendekat wajah Mikayla, gadis itu menutup rapat kedua matanya.
"Oh, maaf Den." Ucap Bi Jum yang kaget.
Sontak membuat Nathan langsung melepaskan rangkulannya di pinggan Mikayla dan beridri tegap membuat Mika terjatuh di atas lantai yang keras nan dingin.
"Aw!"
"Ekhm, tidak apa-apa Bi. Kami akan kembali ke kota," ucap Nathan mengalihkan topik karena merasa malu.
Bi Jum mengangguk kaku, "Baik, Den. Bibi akan panggil penjaga untuk menyiapakan mobilnya dulu." Jawab Bi Jum yang langsung berjalan meninggalkan sepasang remaja.
Perlahan mobil yang dikendarai Nathan bergerak meninggalkan vila, keluar dari gerbang, dan menuju jalan raya. Selama di perjalanan Mika hanya diam dengan melihat pemandangan yang dilalui. Sedangkan Nathan fokus menyetir.
"Kenapa dengan kakak tadi siang?" Tanya Mika yang akhirnya meluncur setelah berfikir cukup lama.
"Hah? Ekhm, tidak apa-apa. Aku hanya ingin mengajakmu ketempat yang sejuk." Jawab Nathan tidak sepenuhya berbohong.
"Kenapa harus mengebut? Jika waktunya tidak cukup bisa lain waktu." Tanya Mika kembali dengan menoleh kearah Nathan.
"Kenapa harus besok jika hari ini bisa." Jawab Nathan kesal.
Mika hanya mencebik saja, dia menurunkan sedikit kursi agar lebih nyaman untuk tidur. "Bangunkan aku saat sampai apartemen, Kak." Ucap Mika yang sudah memejamkan kedua matanya.
"Huh, kamu kira aku sopirmu." Gerutu Nathan kesal.
"Lalu mau aku anggap apa? Suami?" Tanya Mika yang masih setia memejamkan kedua matanya.
Nathan seakan kelu untuk menjawab, sedangkan Mika hanya tersenyum getir. Keputusannya untuk tidur selama diperjalanan sudah benar, dia tidak berbicara dengan Nathan dan lebih jauh lagi menyakiti perasaannya sendiri.
Mobil terus melaju membela sunyinya malam, sesekali Nathan melirik ke arah Mikayla yang tampak nyenyak dalam mimpinya tanpa terganggu. Melakukan perjalanan kurang lebih satu jam lamanya, kini Nathan tengah memarkirkan mobilnya didalam basment apartemen.
Mesin mobil dimatikan dan keluar dari dalam, membuka pintu sebelah. Ingin rasanya membangunkan Mika tetapi dia tidak tega, dia ingat jika Mika pingsan dibuatnya. Nathan mengambil tas punggung Mika dan disampirkan pada lengannya.
Menggendong Mika secara bridal style, menutup pintu mobil dengan kaki kirinya. Berjalan dengan langkah mebar dan gagahnya menuju lift apartemen, menekan nomot lantai dimana unit apartemennya berada.
Setelah sampai di dalam apartemen, Nathan segera masuk ke dalam kamar utama. Merebahkan Mikayla dengan perlahan dan menyelimutinya sampai sebatas dada.
"Kenapa dia ringan banget sih, padahal tubuhnya bongsor." Ucap Nathan heran.
Nathan segera meletakkan tasnya dan tas Mikayla di atas sofa, berjalan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Suara gemericik air terdengar membuat Mikayla sedikit terganggu, dia membuka kedua matanya untuk memulihkan kesadaran.
Pintu kamar mandi terbuka, keluarlah Nathan yang membuat Mikayla hanya mampu berkedip cepat melihatnya. "Aaaa... se-sejak kapan kamu bangun?!" Nathan kaget hingga berteriak dengan cepat menutup tubuh bagian atasnya.
"Sejak tadi." Jawab Mika singkat.
"Haih, astaga! Gadis mesum," sungut Nathan yang berjalan cepat ke arah lemari pakaian.
Mikayla mengerucutkan bibirnya, "Yang mesum itu kakak, sudah tahu ada gadis perawan di dalam kamar masih bertelanjang dada." Jawabnya tidak terima.
"Besok aku harus membuat walk in closed," Ucap Nathan dengan mengenakan kaos dan berjalan kembali masuk ke dalam kamar mandi dengan membawa celana pendek.
Sedangkan Mikayla juga bangkit mengambil pakaiannya, dia merasa sangat lengket, dan ingin menyegarkan diri. Berdiri tidak jauh dari kamar mandi menunggu Nathan.
"Kamu mau mandi?" Tanya Nathan yang baru keluar dari dalam kamar mandi.
Mika hanya menunjukkan pakaian yang berada di tangan kirinya dan berjalan masuk ke dalam kamar mandi meninggalkan Nathan yang masih berdiri di tempatnya.
Dua insan kini tengah berbaring di tempatnya masing-mmasing, Nathan tidur di sofa sedangkan Mikayla di atas kasur yang luas. Lampu utama sudah dimatikan dan hanya menyisakan lampu tidur.
"Kak." Panggil Mikayla pelan.
Nathan yang sejak tadi hanya memejamkan matanya saja akhirnya membuka kedua matanya, "Apa?" Tanya Nathan lembut.
Mikayla memiringkan tidurnya membuat Nathan menoleh dan juga ikut memiringkan tubuhnya, meskipun hanya remang-remang tetapi cukup jelas wajah keduanya.
"Apa kakak begitu mencintai Kak Laura?" Tanya Mikayla serius.
Nathan hanya diam, seharusnya mengatakan iya aku mencintainya sangat mudah baginya tetapi kenapa sekarang dia tidak bisa.
"Apa kamu cemburu?" Nathan merutuki mulutnya, kenapa justru dia menjawab seperti itu.
"Untuk siapa?" Tanya Mika kembali.
"Ekhm, ya untukku misalnya." Jawab Nathan dengan jantung berdegup kencang.
Tawa terdengar di ruangan yang hanya di isi dua remaja itu, "Apa tidak terbalik, kakak yang cemburu denganku?" Ucap Mikayla menggoda dengan sisa tawanya.
"Cemburu? Denganmu? Huh, jangan pede. Bahkan tidak ada pria yang dekat denganmu selama ini." Jawab Nathan bersungut-sungut.
Nathan langsung memunggungi Mika setelah mengatakan hal tersebut, entahlah hatinya satu hari ini seperti dijungkir balikkan oleh istri kecilnya. Sedangkan Mika tertetun mendengar ucapan Nathan, "Apa Kak Nathan memperhatikanku selama ini." Gumamnya dalam hati.
"Kak." Panggil Mika lagi.
"Sudah tidurlah, besok masih ujian. Jangan membuatku terlambat dan berakir mengerjakan di ruang kepala sekolah." Jawab Nathan yang masih setia memunggungi Mikayla.
"Selamat tidur." Ucap Mika yang ikut memunggungi Nathan.
"Hem."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
Rapa Rasha
lanjut
2023-03-15
0
Airoh Hasna
kalo cinta katakan saja nata dekoko
sebel deh ama kamu
pedes amat
2023-03-11
0
manda_
lanjut thor semangat buat up lagi ya
2023-03-11
0