Bab.19 ~Aldrick menyatakan perasaanya

Aldrick tampak berpikir dengan ucapan Hendra yang terakhir. Dia terdiam memikirkan apa yang di katakan Hendra.

"Mungkin benar. Kenapa aku meragukan Sinar?" batin Aldrick.

"Benar! Jika Surya bisa berhubungan dengan Jia saat ini, kenapa aku tidak bisa menjalin hubungan dengan Sinar. Akan kutembak dia segera!" ucap Aldrick serius.

"Apa kau sudah gila! Kau mau membunuh orang!" bentak Hendra.

"Maksudku, menyatakan perasaanku!" jelas Aldrick kesal.

"Hm, ku kira kau akan menembak Surya," ucap Hendra sambil cekikikan.

"Aku balik!" Aldrick segera beranjak dari kursinya dan pergi meninggalkan Hendra bersama wanita-wanitanya.

*

*

Siang ini, Aldrick kembali ke mansion Surya. Dia sudah membulatkan tekadnya untuk menyatakan perasaanya pada Sinar, walau saat ini Sinar masih istri dari sahabatnya.

Sinar dan Surya sedang menonton di ruang tv, tiba-tiba Aldrick datang dan duduk di antara mereka.

"Aldrick!" kejut Surya. Dia berpikir jika Aldrick tidak akan kembali setelah kejadian kembali.

"Sorry, kemarin aku marah-marah tanpa sebab. Sekarang aku ngerti keadaan kalian dan aku minta ijin buat menjalin hubungan dengan Sinar," ucap Aldrick, membuat Surya melebarkan matanya menatap Aldrick yang bicara dengan serius saat ini.

"Mas Aldrick, apa yang kau katakan?" ucap Sinar yang mendengar ucapannya.

"Aku bersungguh-sungguh, Sinar. Aku mencintaimu!" ucap Aldrick meyakinkan Sinar.

"Mas Aldrick! Kamu tidak menghargaiku, bagaimana bisa kau mengatakan itu saat aku berstatus istri orang?" ucap Sinar tak percaya yang telah berdiri mengahadap Aldrick.

"Kenapa memangnya? Bukankah pernikahan kalian hanya sebatas formalitas. Dan lagi pula Surya juga masih berhubungan dengan Jia, lalu kenapa kau tidak bisa?"

"Ya, itu karna dia tidak menghargai formalitas kami. Tapi aku tetap menghargai pernikahan yang sebatas formalitas ini. Aku tidak akan menjatuhkan harga diriku, untuk itu!" tegas Sinar dan ucapan itu, sangat menusuk di hati Surya. Bagaimana tidak, Sinar seakan menjatuhkannya dari tinggian saat mengucapkan itu.

Aldrick terdiam tak menjawab ucapan Sinar lagi. Dia membenarkan ucapan Sinar, namun hatinya juga tidak rela untuk di tolak.

"Mas Aldrick, kuharap ini yang terakhir kali kau mengatakan itu... saat aku masih berstatus istri sahabatmu. Jika bisa pun, tidak perlu menemuiku saat kau masih dengan niatmu itu." Sinar akan pergi dari, namun Aldrick mencegahnya.

"Tidak! Maafkan aku Sinar. Aku janji tidak akan mengatakannya saat kau masih istri Surya, tapi jangan larang aku menemui sebagai teman. Aku akan menunggu hingga kau dan Surya resmi berpisah." ucap Aldrick dengan menggenggam tangan Sinar.

"Baiklah. Jika kau menghargaiku, tolong jaga perasaanmu dan perasaanku juga."

Sinar berlalu dari hadapannya menuju dapur dan Surya hanya dapat menatap kepergian Sinar dari sana. Ada rasa yang berbeda di hati Surya, jantungnya bsrdetak cepat mendengar ulasan dari Sinar. Rasa yang lain, rasa takut jika Sinar benar-benar menerima Aldrick dan mereka akan berpisah.

Rasa kesal menyelimuti pikirannya saat ini. Dia kesal dengan dirinya yang tak mampu berbuat sesuatu bahkan berdiri atas kakinya sendiri pun, tak bisa.

*

*

Beberapa bulan berjalan. Saat ini Surya telah menjalani terapi, dan mulai bisa berdiri sendiri, walau hanya untuk beberapa saat saja, namun itu membuat Sinar cukup puas karena pekerjaannya semakin ringan sekarang.

Marlin sudah kembali dari Amsterdam, dan sedikit-sedikit bisa membantu pekerjaan Sinar, walau hanya untuk menemani Surya untuk jalan-jalan keliling mansion.

"Nggak terasa, ya. Sudah 6 bulan, tapi perkembanganmu cukup bagus. Mama tidak salah memilih Sinar untuk merawatmu," ujar Marlin saat sedang duduk di ruang tamu.

"Nyonya, minumnya." Sinar meletakan dua cangkir minuman yang di bawahnya, ke hadapan Marlin dan Surya.

"Sinar, ini kan, bukan kerjaan kamu. Biar pelayan lain yang membuatnya, kamu fokus aja sama Surya. Saya senang, Surya sudah berdiri sendiri, walau tak lama, tapi artinya sudah ada perkembangan." Marlin menatap Sinar dengan penuh harap dan kembali bertanya "Apa setelah Surya sembuh, kamu akan berhenti bekerja di sini?"

"Itu..., saya belum memikirnya, Nyonya."

"Apa kalian tidak pernah bicara serius?" tanya Marlin lagi, namun kini pada keduanya.

"Maksud Mama?" tanya Surya yang menatap Marlin penuh arti.

"Ya, siapa tau saja, kalian ingin melanjutkan pernikahan kalian," ucap Marlin penuh harap.

Sinar dan Surya saling tatap mendengar ucapan Marlin. Sebenarnya hubungan mereka selama 2 bulan terakhir, baik-baik saja. Surya sudah tidak ketus lagi pada Sinar dan Sinar pun sudah tak kesal, malahan mereka sering bercanda jika hanya berdua saja. Tapi, untuk hal yang di tanyakan Marlin pada mereka, tak pernah sedikit pun mereka terpikirkan dengan hal itubatau mencoba memikirkannya.

.

.

.

.

Jangan lupa kasih gift buat author😊

Episodes
1 Bab.1 ~Kecelakaan
2 Bab.2 ~Perawat
3 Bab.3 ~Marlin kesal
4 Bab.4 ~Tawaran
5 Bab.5 ~Ada syaratnya
6 Bab.6 ~Kebutuhan
7 Bab.7 ~Jawaban
8 Bab.8 ~Syarat dari Sinar
9 Bab.9 ~Pernikahan
10 Bab.10 ~Memulai pekerjaan
11 Bab.11 ~Di kamar mandi
12 Bab.12 ~Part 12
13 Bab.13 ~Tidak malu
14 Bab.14 ~tongkat
15 Bab.15 ~Buket bunga
16 Bab.16 ~ Ada yang berbeda
17 Bab.17 ~Part 17
18 Bab.18 ~Janda perawan
19 Bab.19 ~Aldrick menyatakan perasaanya
20 Bab.20 ~Aku Salah
21 Bab.21 ~Ke taman kompleks
22 Bab.22 ~Nikmati saja
23 Bab.23 ~Secara tidak langsung
24 Bab.24 ~Mulai kerja kembali
25 Bab.25 ~Tidak bisa memuaskan
26 Bab.26 ~Ijin ke rumah sakit
27 Bab.27 ~Aldrick ke rumah sakit
28 Bab.28 ~
29 Bab.29 ~Uring-uringan
30 Bab.30 ~Malam panjang
31 Bab.31 ~Curiga
32 Bab.32 ~ berjuang sendiri
33 Bab.33 ~Perbedaan kaya dan susah
34 Bab.34 ~Kembali ke mansion
35 Bab.35 ~Cepat kembali
36 Bab.36 ~Bergelut getaran
37 Bab.37 ~Coklat lagi?
38 Bab.38 ~Taman
39 Bab.39 ~Tidak rela
40 Bab.40 ~Menangih janji
41 Bab.41 ~Saling mencintai
42 Promo Novel : One Nigth Love
43 Bab.42 ~Bayangan masa lalu
44 Bab.43 ~Dennis sadar
45 Bab.44 ~ Dennis berubah
46 Bab.45 ~Keputusan
47 Promo Novel : Kan ku rebut istrimu
48 Bab.46 ~Sarapan
49 Bab.47 ~Urusan keluarga
50 Bab.48 ~Rumah Rosma
51 Bab.48 ~Rumah Rosma
52 Bab.49 ~Setuju
53 Bab.50 ~Situasi mansion
54 Bab.51 ~Hampir saja
55 Bab.52 ~Jawaban Marlin
56 Bab.53 ~Cerita Dennis
57 Promo Novel : Gairah CEO anak mami
58 Promo Novel : Anak jeniusku mencari ayah
59 Bab.54 ~Mau lagi?
60 Bab.55 ~ Malin kandang
61 Bab.56 ~Waktu tengah malan
62 Bab. 57 ~Kunci cadangan
63 Bab.58 ~Cerita Wina
64 Bab.59 ~Untuk apa melarang
65 Bab.60 ~Terserah
66 Bab.60 ~Terserah
67 Bab. 61 ~Ayah untuk anakku
68 Bab.62 ~
69 Bab.63 ~
70 Bab.64 ~
71 Bab.65
72 Bab.66 ~
73 Bab.67 ~
74 Bab.67 ~
75 Bab.68 ~
76 Bab.68 ~
77 Bab.69 ~
78 Bab.70 ~
79 Bab.71 ~
80 Bab.72 ~
81 Bab.73 ~
82 Bab.74
83 Bab.75 ~
84 Promo Novel : Dia suamiku & Dudamu
85 Promo Novel : Kejar aku kalau bisa
86 Promo Novel : Laugther and thears (Kisah rakyat menengah)
87 Promo Novel : Gairah CEO anak mami
88 Promo Novel : One Night Love
89 Promo Novel : Kan kurebut istrimu
90 Promo Novel : Anak jeniusku mencari ayah
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Bab.1 ~Kecelakaan
2
Bab.2 ~Perawat
3
Bab.3 ~Marlin kesal
4
Bab.4 ~Tawaran
5
Bab.5 ~Ada syaratnya
6
Bab.6 ~Kebutuhan
7
Bab.7 ~Jawaban
8
Bab.8 ~Syarat dari Sinar
9
Bab.9 ~Pernikahan
10
Bab.10 ~Memulai pekerjaan
11
Bab.11 ~Di kamar mandi
12
Bab.12 ~Part 12
13
Bab.13 ~Tidak malu
14
Bab.14 ~tongkat
15
Bab.15 ~Buket bunga
16
Bab.16 ~ Ada yang berbeda
17
Bab.17 ~Part 17
18
Bab.18 ~Janda perawan
19
Bab.19 ~Aldrick menyatakan perasaanya
20
Bab.20 ~Aku Salah
21
Bab.21 ~Ke taman kompleks
22
Bab.22 ~Nikmati saja
23
Bab.23 ~Secara tidak langsung
24
Bab.24 ~Mulai kerja kembali
25
Bab.25 ~Tidak bisa memuaskan
26
Bab.26 ~Ijin ke rumah sakit
27
Bab.27 ~Aldrick ke rumah sakit
28
Bab.28 ~
29
Bab.29 ~Uring-uringan
30
Bab.30 ~Malam panjang
31
Bab.31 ~Curiga
32
Bab.32 ~ berjuang sendiri
33
Bab.33 ~Perbedaan kaya dan susah
34
Bab.34 ~Kembali ke mansion
35
Bab.35 ~Cepat kembali
36
Bab.36 ~Bergelut getaran
37
Bab.37 ~Coklat lagi?
38
Bab.38 ~Taman
39
Bab.39 ~Tidak rela
40
Bab.40 ~Menangih janji
41
Bab.41 ~Saling mencintai
42
Promo Novel : One Nigth Love
43
Bab.42 ~Bayangan masa lalu
44
Bab.43 ~Dennis sadar
45
Bab.44 ~ Dennis berubah
46
Bab.45 ~Keputusan
47
Promo Novel : Kan ku rebut istrimu
48
Bab.46 ~Sarapan
49
Bab.47 ~Urusan keluarga
50
Bab.48 ~Rumah Rosma
51
Bab.48 ~Rumah Rosma
52
Bab.49 ~Setuju
53
Bab.50 ~Situasi mansion
54
Bab.51 ~Hampir saja
55
Bab.52 ~Jawaban Marlin
56
Bab.53 ~Cerita Dennis
57
Promo Novel : Gairah CEO anak mami
58
Promo Novel : Anak jeniusku mencari ayah
59
Bab.54 ~Mau lagi?
60
Bab.55 ~ Malin kandang
61
Bab.56 ~Waktu tengah malan
62
Bab. 57 ~Kunci cadangan
63
Bab.58 ~Cerita Wina
64
Bab.59 ~Untuk apa melarang
65
Bab.60 ~Terserah
66
Bab.60 ~Terserah
67
Bab. 61 ~Ayah untuk anakku
68
Bab.62 ~
69
Bab.63 ~
70
Bab.64 ~
71
Bab.65
72
Bab.66 ~
73
Bab.67 ~
74
Bab.67 ~
75
Bab.68 ~
76
Bab.68 ~
77
Bab.69 ~
78
Bab.70 ~
79
Bab.71 ~
80
Bab.72 ~
81
Bab.73 ~
82
Bab.74
83
Bab.75 ~
84
Promo Novel : Dia suamiku & Dudamu
85
Promo Novel : Kejar aku kalau bisa
86
Promo Novel : Laugther and thears (Kisah rakyat menengah)
87
Promo Novel : Gairah CEO anak mami
88
Promo Novel : One Night Love
89
Promo Novel : Kan kurebut istrimu
90
Promo Novel : Anak jeniusku mencari ayah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!