Bab.15 ~Buket bunga

"Hai... Surya!" sapa dua orang pria yang berjalan ke arah mereka yang tengah duduk di taman.

Surya memalingkan wajahnya ke arah suara yang menyebut namanya.

"Kalian!" kejut Surya. Sudah hampir sebulan ini dia tak menjumpai mereka, terakhir kali waktu malam kejadian kecelakaan Surya.

Mereka adalah Aldrick dan Hendra. Sejak kecelakaan yang dialami Surya, dia tak mengijinkan Aldrik dan Hendra menjenguknya, karena malu karena dengan keadaannya. Bukan hanya Aldrick dan Hendra yang tidak di ijinkan bahkan teman-teman dan keluarga lainnya tidak di ijinkan Surya untuk menjeguknya.

"Kenapa dengan wajahmu?" tanya Hendra.

"Untuk apa kalian di sini?" tanya Surya ketus.

"Hei, kau ini. Saat kecelakan kau tak mengijinkan kami untuk menjenguk dan sekarang pun sama. Kau tak ingin bertemu kami, apa kau tak menganggap kami sahabatmu?" ujar Aldrick. "Ini aku bawahkan bunga untukmu." Aldrick menyodorkan sebuah buket bunga pada Surya.

"Apa-apaan ini? Kalian membawahkanku bunga, sangat lebay sekali!" ucap Surya.

"Ya, sudah kalau kau tidak mau." Aldrick mengembalikan bunga itu kegenggamannya. "Siapa wanita yang di sana itu?" lanjut Aldrick bertanya.

"Mana?" tanya Hendra juga penasaran dengan wanita yang diperhatikan oleh Aldrick sahabatnya.

"Itu, perawatku!" jawab Surya.

Hendra mengedarkan pandangannya ke arah yang sama seperti Aldrick.

"Oh, itu. Yang sama Kevin?"

Aldrick masih tetap menatap Sinar yang tengah bermain bersama Kevin tak jauh dari mereka. Lalu dia pun melangkah ke arah Sinar dan Kevin.

"Hei! Mau ke mana kau?" tanya Surya melihat Aldrick yang mulai mendekati Sinar.

"Aku?" tanya Aldrick dengan menunjuk dirinya sendiri dan Surya mengangguk. "Aku ingin memberikan bunga ini padanya. Kau tidak mau, dari pada mubasir!" jawab Aldrick.

"Apa! Tidak! Kembalikan," ucap Surya dengan nada tinggi.

"Haa! Tadi saja kau tak mau," ucap Aldrick.

"Kemarikan!" pekik Surya dengan geram.

"Ok. Ku kira kau sungguh tak mau!" Aldrick kembali ke arah Surya dan menyerahkan bunga itu dengan kesal. Pasalnya dia ingin berkenalan dengan Sinar, tapi Surya seakan menghalanginya.

Jam menunjukan pukul 13.00, sudah saatnya Surya untuk makan siang. Sinar segera mengajak Kevin untuk masuk dan akan mengajak Surya juga beserta teman-temanya.

Sinar melangkah menuju Surya dan teman-temannya berada. Aldrick menatap Sinar dengan tatapan memuja dan Surya menyadari hal itu.

"Tuan! Sudah saatnya untuk makan siang, sebaiknya kita semua masuk," ujar Sinar.

"Oh, ya. Tentu saja!" Bukan Surya yang menjawab ucapan Sinar, melainkan Aldrick yang dengan semangatnya.

Sinar bergegas ingin mendorong kursi roda Surya, namun baru saja Sinar memegang dorongan kursi rodanya, Aldrick sudah menghalangi Sinar untuk melangkah.

"Biar aku saja!" ucap Aldrick cepat meraih apa yang di genggam oleh Sinar hingga tangan keduanya bertumpuh.

"Apaan, sih?" ketus Surya dengan kesal.

"Biar aku saja, yang mendorongmu ke dalam. Gadis ini, pasti sudah capek dan aku ingin membantu," jawab Aldrick dengan senyuman.

"Silahkan, Tuan!" pinta Sinar mempersilahkannya.

"Hei, boleh kenalan?" tanya Hendra saat langkahnya berhento tepat di hadapan Sinar.

"Hendra!!!" pekik Surya dengan geram.

"Ya, ya, ya! Kau tidak bisa melihat orang seneng sedikit!" kesal Hendra berlalu dari Sinar menuju Surya.

"Berapa banyak wanita lagi yang kau butuhkan?" ketus Surya.

"Kau seperti tidak tahu dia saja! Dia tidak akan cukup hanya dengan 1, 2, atau 3 bahkan lebih, wanita-wanita itu seakan tak cukup untuknya," tambah Aldrick dengan memojokan Hendra.

"Kalian ini. Jangan buka kartu di sini, dong! 'Kan ada yang bening," ujar Hendra dengan melirik Sinar yang berada di belakang mereka.

Dia memang terkenal seorang casanova, jadi tak heran lagi, jika selalu tak bisa melihat yang bening-bening. Surya hanya diam mendengar ucapan Hendra, namun tidak dengan Aldrick, dia langsung membantah Hendra terang-terangan.

"Jangan dia! Aku akan menjadikannya kekasihku," ucap Aldrick cepat. "Sur, apa kau bisa membantuku?" lanjut Aldrick sambil terus mendorong kursi roda milik Surya.

"Hai, cinta padangan pertama!" ledek Hendra dan Surya hanya diam tak menjawab apapun dan Sinar tak mengubris walaupun dia mendengar ucapan Aldrick.

.

.

.

.

Jangan lupa, simpen di favorit kalian, ya😊

"

Terpopuler

Comments

Neneng cinta

Neneng cinta

hayooo...Surya cemburu ga....?🤔😂

2023-06-11

1

lihat semua
Episodes
1 Bab.1 ~Kecelakaan
2 Bab.2 ~Perawat
3 Bab.3 ~Marlin kesal
4 Bab.4 ~Tawaran
5 Bab.5 ~Ada syaratnya
6 Bab.6 ~Kebutuhan
7 Bab.7 ~Jawaban
8 Bab.8 ~Syarat dari Sinar
9 Bab.9 ~Pernikahan
10 Bab.10 ~Memulai pekerjaan
11 Bab.11 ~Di kamar mandi
12 Bab.12 ~Part 12
13 Bab.13 ~Tidak malu
14 Bab.14 ~tongkat
15 Bab.15 ~Buket bunga
16 Bab.16 ~ Ada yang berbeda
17 Bab.17 ~Part 17
18 Bab.18 ~Janda perawan
19 Bab.19 ~Aldrick menyatakan perasaanya
20 Bab.20 ~Aku Salah
21 Bab.21 ~Ke taman kompleks
22 Bab.22 ~Nikmati saja
23 Bab.23 ~Secara tidak langsung
24 Bab.24 ~Mulai kerja kembali
25 Bab.25 ~Tidak bisa memuaskan
26 Bab.26 ~Ijin ke rumah sakit
27 Bab.27 ~Aldrick ke rumah sakit
28 Bab.28 ~
29 Bab.29 ~Uring-uringan
30 Bab.30 ~Malam panjang
31 Bab.31 ~Curiga
32 Bab.32 ~ berjuang sendiri
33 Bab.33 ~Perbedaan kaya dan susah
34 Bab.34 ~Kembali ke mansion
35 Bab.35 ~Cepat kembali
36 Bab.36 ~Bergelut getaran
37 Bab.37 ~Coklat lagi?
38 Bab.38 ~Taman
39 Bab.39 ~Tidak rela
40 Bab.40 ~Menangih janji
41 Bab.41 ~Saling mencintai
42 Promo Novel : One Nigth Love
43 Bab.42 ~Bayangan masa lalu
44 Bab.43 ~Dennis sadar
45 Bab.44 ~ Dennis berubah
46 Bab.45 ~Keputusan
47 Promo Novel : Kan ku rebut istrimu
48 Bab.46 ~Sarapan
49 Bab.47 ~Urusan keluarga
50 Bab.48 ~Rumah Rosma
51 Bab.48 ~Rumah Rosma
52 Bab.49 ~Setuju
53 Bab.50 ~Situasi mansion
54 Bab.51 ~Hampir saja
55 Bab.52 ~Jawaban Marlin
56 Bab.53 ~Cerita Dennis
57 Promo Novel : Gairah CEO anak mami
58 Promo Novel : Anak jeniusku mencari ayah
59 Bab.54 ~Mau lagi?
60 Bab.55 ~ Malin kandang
61 Bab.56 ~Waktu tengah malan
62 Bab. 57 ~Kunci cadangan
63 Bab.58 ~Cerita Wina
64 Bab.59 ~Untuk apa melarang
65 Bab.60 ~Terserah
66 Bab.60 ~Terserah
67 Bab. 61 ~Ayah untuk anakku
68 Bab.62 ~
69 Bab.63 ~
70 Bab.64 ~
71 Bab.65
72 Bab.66 ~
73 Bab.67 ~
74 Bab.67 ~
75 Bab.68 ~
76 Bab.68 ~
77 Bab.69 ~
78 Bab.70 ~
79 Bab.71 ~
80 Bab.72 ~
81 Bab.73 ~
82 Bab.74
83 Bab.75 ~
84 Promo Novel : Dia suamiku & Dudamu
85 Promo Novel : Kejar aku kalau bisa
86 Promo Novel : Laugther and thears (Kisah rakyat menengah)
87 Promo Novel : Gairah CEO anak mami
88 Promo Novel : One Night Love
89 Promo Novel : Kan kurebut istrimu
90 Promo Novel : Anak jeniusku mencari ayah
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Bab.1 ~Kecelakaan
2
Bab.2 ~Perawat
3
Bab.3 ~Marlin kesal
4
Bab.4 ~Tawaran
5
Bab.5 ~Ada syaratnya
6
Bab.6 ~Kebutuhan
7
Bab.7 ~Jawaban
8
Bab.8 ~Syarat dari Sinar
9
Bab.9 ~Pernikahan
10
Bab.10 ~Memulai pekerjaan
11
Bab.11 ~Di kamar mandi
12
Bab.12 ~Part 12
13
Bab.13 ~Tidak malu
14
Bab.14 ~tongkat
15
Bab.15 ~Buket bunga
16
Bab.16 ~ Ada yang berbeda
17
Bab.17 ~Part 17
18
Bab.18 ~Janda perawan
19
Bab.19 ~Aldrick menyatakan perasaanya
20
Bab.20 ~Aku Salah
21
Bab.21 ~Ke taman kompleks
22
Bab.22 ~Nikmati saja
23
Bab.23 ~Secara tidak langsung
24
Bab.24 ~Mulai kerja kembali
25
Bab.25 ~Tidak bisa memuaskan
26
Bab.26 ~Ijin ke rumah sakit
27
Bab.27 ~Aldrick ke rumah sakit
28
Bab.28 ~
29
Bab.29 ~Uring-uringan
30
Bab.30 ~Malam panjang
31
Bab.31 ~Curiga
32
Bab.32 ~ berjuang sendiri
33
Bab.33 ~Perbedaan kaya dan susah
34
Bab.34 ~Kembali ke mansion
35
Bab.35 ~Cepat kembali
36
Bab.36 ~Bergelut getaran
37
Bab.37 ~Coklat lagi?
38
Bab.38 ~Taman
39
Bab.39 ~Tidak rela
40
Bab.40 ~Menangih janji
41
Bab.41 ~Saling mencintai
42
Promo Novel : One Nigth Love
43
Bab.42 ~Bayangan masa lalu
44
Bab.43 ~Dennis sadar
45
Bab.44 ~ Dennis berubah
46
Bab.45 ~Keputusan
47
Promo Novel : Kan ku rebut istrimu
48
Bab.46 ~Sarapan
49
Bab.47 ~Urusan keluarga
50
Bab.48 ~Rumah Rosma
51
Bab.48 ~Rumah Rosma
52
Bab.49 ~Setuju
53
Bab.50 ~Situasi mansion
54
Bab.51 ~Hampir saja
55
Bab.52 ~Jawaban Marlin
56
Bab.53 ~Cerita Dennis
57
Promo Novel : Gairah CEO anak mami
58
Promo Novel : Anak jeniusku mencari ayah
59
Bab.54 ~Mau lagi?
60
Bab.55 ~ Malin kandang
61
Bab.56 ~Waktu tengah malan
62
Bab. 57 ~Kunci cadangan
63
Bab.58 ~Cerita Wina
64
Bab.59 ~Untuk apa melarang
65
Bab.60 ~Terserah
66
Bab.60 ~Terserah
67
Bab. 61 ~Ayah untuk anakku
68
Bab.62 ~
69
Bab.63 ~
70
Bab.64 ~
71
Bab.65
72
Bab.66 ~
73
Bab.67 ~
74
Bab.67 ~
75
Bab.68 ~
76
Bab.68 ~
77
Bab.69 ~
78
Bab.70 ~
79
Bab.71 ~
80
Bab.72 ~
81
Bab.73 ~
82
Bab.74
83
Bab.75 ~
84
Promo Novel : Dia suamiku & Dudamu
85
Promo Novel : Kejar aku kalau bisa
86
Promo Novel : Laugther and thears (Kisah rakyat menengah)
87
Promo Novel : Gairah CEO anak mami
88
Promo Novel : One Night Love
89
Promo Novel : Kan kurebut istrimu
90
Promo Novel : Anak jeniusku mencari ayah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!