"Hai... Surya!" sapa dua orang pria yang berjalan ke arah mereka yang tengah duduk di taman.
Surya memalingkan wajahnya ke arah suara yang menyebut namanya.
"Kalian!" kejut Surya. Sudah hampir sebulan ini dia tak menjumpai mereka, terakhir kali waktu malam kejadian kecelakaan Surya.
Mereka adalah Aldrick dan Hendra. Sejak kecelakaan yang dialami Surya, dia tak mengijinkan Aldrik dan Hendra menjenguknya, karena malu karena dengan keadaannya. Bukan hanya Aldrick dan Hendra yang tidak di ijinkan bahkan teman-teman dan keluarga lainnya tidak di ijinkan Surya untuk menjeguknya.
"Kenapa dengan wajahmu?" tanya Hendra.
"Untuk apa kalian di sini?" tanya Surya ketus.
"Hei, kau ini. Saat kecelakan kau tak mengijinkan kami untuk menjenguk dan sekarang pun sama. Kau tak ingin bertemu kami, apa kau tak menganggap kami sahabatmu?" ujar Aldrick. "Ini aku bawahkan bunga untukmu." Aldrick menyodorkan sebuah buket bunga pada Surya.
"Apa-apaan ini? Kalian membawahkanku bunga, sangat lebay sekali!" ucap Surya.
"Ya, sudah kalau kau tidak mau." Aldrick mengembalikan bunga itu kegenggamannya. "Siapa wanita yang di sana itu?" lanjut Aldrick bertanya.
"Mana?" tanya Hendra juga penasaran dengan wanita yang diperhatikan oleh Aldrick sahabatnya.
"Itu, perawatku!" jawab Surya.
Hendra mengedarkan pandangannya ke arah yang sama seperti Aldrick.
"Oh, itu. Yang sama Kevin?"
Aldrick masih tetap menatap Sinar yang tengah bermain bersama Kevin tak jauh dari mereka. Lalu dia pun melangkah ke arah Sinar dan Kevin.
"Hei! Mau ke mana kau?" tanya Surya melihat Aldrick yang mulai mendekati Sinar.
"Aku?" tanya Aldrick dengan menunjuk dirinya sendiri dan Surya mengangguk. "Aku ingin memberikan bunga ini padanya. Kau tidak mau, dari pada mubasir!" jawab Aldrick.
"Apa! Tidak! Kembalikan," ucap Surya dengan nada tinggi.
"Haa! Tadi saja kau tak mau," ucap Aldrick.
"Kemarikan!" pekik Surya dengan geram.
"Ok. Ku kira kau sungguh tak mau!" Aldrick kembali ke arah Surya dan menyerahkan bunga itu dengan kesal. Pasalnya dia ingin berkenalan dengan Sinar, tapi Surya seakan menghalanginya.
Jam menunjukan pukul 13.00, sudah saatnya Surya untuk makan siang. Sinar segera mengajak Kevin untuk masuk dan akan mengajak Surya juga beserta teman-temanya.
Sinar melangkah menuju Surya dan teman-temannya berada. Aldrick menatap Sinar dengan tatapan memuja dan Surya menyadari hal itu.
"Tuan! Sudah saatnya untuk makan siang, sebaiknya kita semua masuk," ujar Sinar.
"Oh, ya. Tentu saja!" Bukan Surya yang menjawab ucapan Sinar, melainkan Aldrick yang dengan semangatnya.
Sinar bergegas ingin mendorong kursi roda Surya, namun baru saja Sinar memegang dorongan kursi rodanya, Aldrick sudah menghalangi Sinar untuk melangkah.
"Biar aku saja!" ucap Aldrick cepat meraih apa yang di genggam oleh Sinar hingga tangan keduanya bertumpuh.
"Apaan, sih?" ketus Surya dengan kesal.
"Biar aku saja, yang mendorongmu ke dalam. Gadis ini, pasti sudah capek dan aku ingin membantu," jawab Aldrick dengan senyuman.
"Silahkan, Tuan!" pinta Sinar mempersilahkannya.
"Hei, boleh kenalan?" tanya Hendra saat langkahnya berhento tepat di hadapan Sinar.
"Hendra!!!" pekik Surya dengan geram.
"Ya, ya, ya! Kau tidak bisa melihat orang seneng sedikit!" kesal Hendra berlalu dari Sinar menuju Surya.
"Berapa banyak wanita lagi yang kau butuhkan?" ketus Surya.
"Kau seperti tidak tahu dia saja! Dia tidak akan cukup hanya dengan 1, 2, atau 3 bahkan lebih, wanita-wanita itu seakan tak cukup untuknya," tambah Aldrick dengan memojokan Hendra.
"Kalian ini. Jangan buka kartu di sini, dong! 'Kan ada yang bening," ujar Hendra dengan melirik Sinar yang berada di belakang mereka.
Dia memang terkenal seorang casanova, jadi tak heran lagi, jika selalu tak bisa melihat yang bening-bening. Surya hanya diam mendengar ucapan Hendra, namun tidak dengan Aldrick, dia langsung membantah Hendra terang-terangan.
"Jangan dia! Aku akan menjadikannya kekasihku," ucap Aldrick cepat. "Sur, apa kau bisa membantuku?" lanjut Aldrick sambil terus mendorong kursi roda milik Surya.
"Hai, cinta padangan pertama!" ledek Hendra dan Surya hanya diam tak menjawab apapun dan Sinar tak mengubris walaupun dia mendengar ucapan Aldrick.
.
.
.
.
Jangan lupa, simpen di favorit kalian, ya😊
"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Neneng cinta
hayooo...Surya cemburu ga....?🤔😂
2023-06-11
1