Bab.13 ~Tidak malu

"Mama kenapa?" tanya Keila heran, mamanya berjalan dengan menekan pinggangnya.

"Surya, ada apa ini?" tanya Jia dengan memicingkan matanya.

"Akan ku jelasin, nanti ya." ucap Surya lembut seraya mengelus rambut Jia.

"Apa yang terjadi? Selama ini aku kerja, sibuk, jadi nggak bisa nemuin kamu dan tadi... Mamamu bilang, ada istrimu. Siapa?"

"Maaf Jia. Aku menikahi Sinar karena permintaan mama," jelas Surya.

"Sinar! Sianar siapa?" tanya Jia heran dan Surya menunjuk ke arah di mana Sinar berdiri sekarang.

"Dia. Dia Sinar? Tapi kenapa?" tanya Jia marah.

"Maaf, Jia. Aku harus menikahinya karena dia yang menjadi perawatku sekarang," jawab Surya.

"Apa, pelayan? Jadi dia pelayanmu. Kalian bisa mengambil pelayan pria. Kenapa harus dia?" ketus Jia.

"Aku nggak mau, kalau yang merawat ku itu, pria. Mau taruh di mana mukaku ini? Aku juga pria, namun tak bisa berbuat apa-apa. Mereka akan anggap aku nggak berguna," jawab Surya dengan menahan emosinya. Dia tidak suka, jika mereka meminta seorang pria yang merawatnya karena menurutnya, akan menjatuhkan harga dirinya sebagai seorang pria.

"Ok-ok. Aku ngerti. Tapi kenapa harus nikah juga? Dia bisa merawatmu walau tidak menikah. Dia 'kan di bayar," ujar Jia lagi.

"Tidak bisa!" jawab Sinar dengan nada yang sedikit di keraskan.

Jia dan Surya menatap ke arah Sinar, yang menjawab ucapan Jia.

"Ya, tidak bisa. Seperti halnya, Tuan mengatakan, mau taru di mana wajahnya jika di rawat seorang pria, begitu pun juga aku! Di mana harga diriku, jika sebagai seorang wanita lajang yang menjadi pengasuh seorang pria dewasa. Bahkan mengasuh layaknya bayi yang masih kecil. Apa kau pikir pernikahan itu tidak diperlukan?" lanjut Sinar dan mereka hanya menatap sinar dengan tatapan nyalang yang telah berani menjawab ucapan Jia. "Menyingkirlah, aku harus menyelesaikan pekerjaanku," lanjut Sinar dengan menarik Jia agar berdiri.

"Kau! Beraninya kau!" bentak Jia.

"Apa kau ingin melihat Suamiku dalam keadaan tel4njang?" ucap Sinar.

Jia menjadi kesal dengan Sinar hingga dia pergi tanpa pamit keluar dari kamar Surya.

"Hei! Apa yang kau katakan padanya?" bentak Surya yang jelas-jelas dia mendengar semua ucapan Sinar.

"Apa kau tak malu, bertel4njang di hadapannya?" ketus Sinar.

"Apa! Kau sama saja! Kau juga tidak malu, melihatku tel4njang!" jawab Surya ketus.

"Aku tidak malu dan aku tidak berdosa," jawab Sinar santai dan Surya hanya memberikan tatapan tajam padanya.

Sinar segera mengambil pakaian Surya yang tadi sudah dia siapkan. Memakaikan kaos, kemudian dalaman, namun saat Sinar meminta Surya untuk membuka handuknya, Surya tidak menginjinkannya.

"Buka handukmu!" pinta Sinar.

"Tidak!"

"Buka! Bagaimana harus memakai ini jika terhalang dengan handuk," ucap Sinar.

"Tidak! Tidak mau!"

"Baiklah!" Sinar sudah kesal, sekarang hampir lewat jam Sarapan dan pekerjaannya belum selesai dan..., akhirnya Sinar menarik handuk itu dengan sekuat tenaga hingga terlepas dari pinggang pria di hadapannya.

"Hei!" pekik Surya.

Sinar menatap lebar ke arah daerah yang tadinya tertutup handuk. Hampir saja dia pingsan menatap sesuatu yang berdiri tegak di bawah perut Surya. 'Apa itu? Besar dan panjang!' pikir Sinar masih dengan tatapannya.

"Kau!!" bentak Surya dengan menunjuk Sinar dan tiba-tiba dia tersadar dari pikirannya.

"Aaakkkhhh!!!" pekik Sinar setelah sadar kemudian menutup mata dan berbalik. "Kenapa kau tidak menutupnya?" lanjut Dinar ketus.

"Hei! Kau yang membukanya! Ketus Surya.

Dengan Segera Sinar kembali melempar handuk yang masih di tangannya, ke arah Surya.

"Dasar! Sudah selesai!" ucap Surya.

Sinar berbalik perlahan dan melihat ke arah tadi yang di lihatnya.

"Bagaimana, memakainya?" gumam Sinar. "Siapa biasanya yang membantumu memakai ini?" lanjut Sinar bertanya.

"Biasanya papa, kalau dia ada di rumah, kalau tidak, ya, tidak ganti!" jawab Surya.

"Astaga! Kau bisa bergerak sedikit 'kan? Aku akan memakaikan sebatas ini, dan kau akan melanjutkannya," usul Sinar.

"Apa? Kenapa? Tadi kau mengatakan ini pekerjaanmu..., dan juga kau berkata pada kekasihku dan padaku, kau tidak malu dan tidak berdosa. Jadi, ayo sekarang kerjakan tugasmu," ucap Surya.

Deg deg deg deg

Surya seperti menantang Sinar dan dia sama sekali tidak suka tantangan, apapun itu akan dia layani segala tantangan yang diberikan padanya.

"Baiklah!" ucap Sinar tegas.

.

.

.

.

Jangan lupa votenya, buat author😊

Terpopuler

Comments

Neneng cinta

Neneng cinta

ngakak jadinya...ngurusin bayi besar😂

2023-06-11

1

lihat semua
Episodes
1 Bab.1 ~Kecelakaan
2 Bab.2 ~Perawat
3 Bab.3 ~Marlin kesal
4 Bab.4 ~Tawaran
5 Bab.5 ~Ada syaratnya
6 Bab.6 ~Kebutuhan
7 Bab.7 ~Jawaban
8 Bab.8 ~Syarat dari Sinar
9 Bab.9 ~Pernikahan
10 Bab.10 ~Memulai pekerjaan
11 Bab.11 ~Di kamar mandi
12 Bab.12 ~Part 12
13 Bab.13 ~Tidak malu
14 Bab.14 ~tongkat
15 Bab.15 ~Buket bunga
16 Bab.16 ~ Ada yang berbeda
17 Bab.17 ~Part 17
18 Bab.18 ~Janda perawan
19 Bab.19 ~Aldrick menyatakan perasaanya
20 Bab.20 ~Aku Salah
21 Bab.21 ~Ke taman kompleks
22 Bab.22 ~Nikmati saja
23 Bab.23 ~Secara tidak langsung
24 Bab.24 ~Mulai kerja kembali
25 Bab.25 ~Tidak bisa memuaskan
26 Bab.26 ~Ijin ke rumah sakit
27 Bab.27 ~Aldrick ke rumah sakit
28 Bab.28 ~
29 Bab.29 ~Uring-uringan
30 Bab.30 ~Malam panjang
31 Bab.31 ~Curiga
32 Bab.32 ~ berjuang sendiri
33 Bab.33 ~Perbedaan kaya dan susah
34 Bab.34 ~Kembali ke mansion
35 Bab.35 ~Cepat kembali
36 Bab.36 ~Bergelut getaran
37 Bab.37 ~Coklat lagi?
38 Bab.38 ~Taman
39 Bab.39 ~Tidak rela
40 Bab.40 ~Menangih janji
41 Bab.41 ~Saling mencintai
42 Promo Novel : One Nigth Love
43 Bab.42 ~Bayangan masa lalu
44 Bab.43 ~Dennis sadar
45 Bab.44 ~ Dennis berubah
46 Bab.45 ~Keputusan
47 Promo Novel : Kan ku rebut istrimu
48 Bab.46 ~Sarapan
49 Bab.47 ~Urusan keluarga
50 Bab.48 ~Rumah Rosma
51 Bab.48 ~Rumah Rosma
52 Bab.49 ~Setuju
53 Bab.50 ~Situasi mansion
54 Bab.51 ~Hampir saja
55 Bab.52 ~Jawaban Marlin
56 Bab.53 ~Cerita Dennis
57 Promo Novel : Gairah CEO anak mami
58 Promo Novel : Anak jeniusku mencari ayah
59 Bab.54 ~Mau lagi?
60 Bab.55 ~ Malin kandang
61 Bab.56 ~Waktu tengah malan
62 Bab. 57 ~Kunci cadangan
63 Bab.58 ~Cerita Wina
64 Bab.59 ~Untuk apa melarang
65 Bab.60 ~Terserah
66 Bab.60 ~Terserah
67 Bab. 61 ~Ayah untuk anakku
68 Bab.62 ~
69 Bab.63 ~
70 Bab.64 ~
71 Bab.65
72 Bab.66 ~
73 Bab.67 ~
74 Bab.67 ~
75 Bab.68 ~
76 Bab.68 ~
77 Bab.69 ~
78 Bab.70 ~
79 Bab.71 ~
80 Bab.72 ~
81 Bab.73 ~
82 Bab.74
83 Bab.75 ~
84 Promo Novel : Dia suamiku & Dudamu
85 Promo Novel : Kejar aku kalau bisa
86 Promo Novel : Laugther and thears (Kisah rakyat menengah)
87 Promo Novel : Gairah CEO anak mami
88 Promo Novel : One Night Love
89 Promo Novel : Kan kurebut istrimu
90 Promo Novel : Anak jeniusku mencari ayah
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Bab.1 ~Kecelakaan
2
Bab.2 ~Perawat
3
Bab.3 ~Marlin kesal
4
Bab.4 ~Tawaran
5
Bab.5 ~Ada syaratnya
6
Bab.6 ~Kebutuhan
7
Bab.7 ~Jawaban
8
Bab.8 ~Syarat dari Sinar
9
Bab.9 ~Pernikahan
10
Bab.10 ~Memulai pekerjaan
11
Bab.11 ~Di kamar mandi
12
Bab.12 ~Part 12
13
Bab.13 ~Tidak malu
14
Bab.14 ~tongkat
15
Bab.15 ~Buket bunga
16
Bab.16 ~ Ada yang berbeda
17
Bab.17 ~Part 17
18
Bab.18 ~Janda perawan
19
Bab.19 ~Aldrick menyatakan perasaanya
20
Bab.20 ~Aku Salah
21
Bab.21 ~Ke taman kompleks
22
Bab.22 ~Nikmati saja
23
Bab.23 ~Secara tidak langsung
24
Bab.24 ~Mulai kerja kembali
25
Bab.25 ~Tidak bisa memuaskan
26
Bab.26 ~Ijin ke rumah sakit
27
Bab.27 ~Aldrick ke rumah sakit
28
Bab.28 ~
29
Bab.29 ~Uring-uringan
30
Bab.30 ~Malam panjang
31
Bab.31 ~Curiga
32
Bab.32 ~ berjuang sendiri
33
Bab.33 ~Perbedaan kaya dan susah
34
Bab.34 ~Kembali ke mansion
35
Bab.35 ~Cepat kembali
36
Bab.36 ~Bergelut getaran
37
Bab.37 ~Coklat lagi?
38
Bab.38 ~Taman
39
Bab.39 ~Tidak rela
40
Bab.40 ~Menangih janji
41
Bab.41 ~Saling mencintai
42
Promo Novel : One Nigth Love
43
Bab.42 ~Bayangan masa lalu
44
Bab.43 ~Dennis sadar
45
Bab.44 ~ Dennis berubah
46
Bab.45 ~Keputusan
47
Promo Novel : Kan ku rebut istrimu
48
Bab.46 ~Sarapan
49
Bab.47 ~Urusan keluarga
50
Bab.48 ~Rumah Rosma
51
Bab.48 ~Rumah Rosma
52
Bab.49 ~Setuju
53
Bab.50 ~Situasi mansion
54
Bab.51 ~Hampir saja
55
Bab.52 ~Jawaban Marlin
56
Bab.53 ~Cerita Dennis
57
Promo Novel : Gairah CEO anak mami
58
Promo Novel : Anak jeniusku mencari ayah
59
Bab.54 ~Mau lagi?
60
Bab.55 ~ Malin kandang
61
Bab.56 ~Waktu tengah malan
62
Bab. 57 ~Kunci cadangan
63
Bab.58 ~Cerita Wina
64
Bab.59 ~Untuk apa melarang
65
Bab.60 ~Terserah
66
Bab.60 ~Terserah
67
Bab. 61 ~Ayah untuk anakku
68
Bab.62 ~
69
Bab.63 ~
70
Bab.64 ~
71
Bab.65
72
Bab.66 ~
73
Bab.67 ~
74
Bab.67 ~
75
Bab.68 ~
76
Bab.68 ~
77
Bab.69 ~
78
Bab.70 ~
79
Bab.71 ~
80
Bab.72 ~
81
Bab.73 ~
82
Bab.74
83
Bab.75 ~
84
Promo Novel : Dia suamiku & Dudamu
85
Promo Novel : Kejar aku kalau bisa
86
Promo Novel : Laugther and thears (Kisah rakyat menengah)
87
Promo Novel : Gairah CEO anak mami
88
Promo Novel : One Night Love
89
Promo Novel : Kan kurebut istrimu
90
Promo Novel : Anak jeniusku mencari ayah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!