Bab.7 ~Jawaban

Sinar menatap Marlin, hatinya bimbang, namun kebutuhannya saat ini mungkin akan memaksa dia menerimanya.

"Akan saya pikirkan lagi, Nyonya," jawab Sinar.

Mobil yang ditumpangi Sinar dan Marlin masuk ke gerbang mansion. Sinar turun begitu pun Marlin. Sinar meneruskan langkahnya menuju paviliun dan Marlin menuju kamarnya.

Marlin akan menunggu Dennis untuk membicarakan apa yang di minta oleh Rosma, tapi sekarang dia harus bicara dengan Surya terlebih dahulu.

Saat ini Surya sedang berada di kamarnya, dia hanya berbaring memikirkan keadaanya sekarang yang tidak bisa apa-apa tanpa bantuan orang lain.

Marlin tak datang ke kamarnya setelah kejadian tapi pagi. Dia tahu Marlin sudah sangat lelah mengurusnya tanpa ada bantuan orang lain. Papanya bekerja dari pagi hingga malam hari bahkan pulang di tengah malam karna banyaknya pekerjaan dan Keila dia harus mengurus anaknya dan sangat jarang terlihat di mansion.

Klek

Surya menatap seseorang yang membuka pintu kamarnya. Marlin berjalan mendekat ke arah Surya yang hanya diam menatap kedatangan Marlin.

"Surya, mama mau bicara sama kamu," ujar Marlin setelah duduk di sisi kasur milik Surya.

Surya mengangguk dan menunggu ucapan selanjutnya dari Marlin.

"Surya, mama ingin kamu menikah dengan Sinar!" ungkap Marlin dari lubuk hatinya.

"Apa, Ma?" kejut Surya, tiba-tiba mamanya datang dan meminta untuk menikahi seorang pelayan. "Mama tidak salah bicara 'kan?"

"Tidak Surya. Mama baru kali ini meminta pdmu, tapi pernikahan ini tak seperti pernikahan yang sesungguhnya. Mami sudah bicara dengan ibunya Sinar, kalian hanya menikah untuk formalitas saja. Mama ingin jika Sinar menjadi perawatmu, tapi ibunya Sinar ingin kalian dinikahkan lebih dulu. Itu semua untuk menjaga nama Sinar, dan mama akan tetap menggajinya seperti biasa." jelas Marlin.

"Tapi, Ma. Bagaimana dengan Jia?" tanya Surya.

"Jika Jia memang mau menjadi istrimu sekarang, mama akan nikahkan kalian," jawab Marlin, yang dia sendiri tau jika kekasih Surya itu tidak akan mau.

"Baiklah. Aku akan meminta Jia untuk datang!" jawab Surya.

"Baiklah. Mama tunggu jawabanmu sampai besok!"

Surya menatap kepergian Marlin dari kamarnya. Mamanya permintaannya aneh-aneh, pikirnya sambil mengeleng-gelengkan kepala.

Surya meraih ponselnya yang berada di atas nakas dengan tangan kirinya, karena lengan kanan yang satunya masih terasa sakit jika bergerak akibat benturan yang terjadi saat kecelakaan.

Surya menekan panggilan cepat di ponselnya dan dengan sekali tekan panggilan terhubung pada Jia.

Tut tut tut tut

Beberapa kali panggilan menyatakan terhubung dengan Jia, tapi tak terdengar suara Jia di balik ponsel Surya.

"Kenapa Jia tak mengangkat telvonku?" batin Surya bertanya.

Kembali dia menekan nomor Jia di ponselnya, namun lagi-lagi tidak ada jawaban dari Jia, hingga membuat Surya kesal.

"Ada apa dengannya?" gumam Surya kesal.

Akhirnya Surya memutuskan untuk mengirim chat watsaap dari ponsel.

'Jia, kenapa kau tak mengangkat telvonku?'

'Jia, aku ingin bicara denganmu. Ini masalah penting. Datanglah ke mansion sebelum besok!'

Isi pesan Surya untuk Jia, berharap akan mendapatkan balasan dari chat itu.

"Mungkin dia sedang bekerja," gumam Surya.

Dia kembali meletakan ponselnya di atas nakas, karena kini lengannya terasa karena sedikit gerakan untuk mengetik.

*

Sedangkan yang sedang dihubungi oleh Surya, berada di sebuah mall dengan seorang pria, memasuki sebuah toko sepatu branded.

"Jia, pilihlah yang kau mau!" pinta pria itu.

"Tentu saja!" jawab Jia dengan tersenyum.

Terdengar suara ponsel berdering dari dalam di tas Jia, namun pikiran sedang tertuju pada sepatu-sepatu branded yang berada di rak, tersusun rapi dengan harga-harga puluhan juta rupiah.

*

Malam hari di mansion Haditama, Marlin pergi menuju dapur untuk mencari Sinar di sana.

"Bi Nem, di mana Sinar?" tanya Marlin.

"Sinar di paviliun, Nyonya," jawab bi Inem yang sedang membereskan sisa-sisa makan malam mereka.

"Tolong panggilkan Sinar, Bi. Suruh temui saya di ruang kerja Tuan!" pinta Marlin.

"Baik, Nyonya." Bi Inem meninggalkan pekerjaannya dan pergi memanggil Sinar yang berada di paviliun.

Sedangkan Sinar yang berada di paviliun, berada di kamarnya, sedang memikirkan tawaran dari Marlin.

Dia sangat membutuhkan uang itu, ibunya sakit dan setiap 2 kali dalam seminggu harus melakukan cuci darah dan uang semester Bintang harus ssgera dilunasi karena sudah mendapatkan beberapa kali surat peringatan.

"Apa aku harus menerima pekerjaan ini? Tapi menikah? Apa harus dengan menikah?" gumam Sinar bertanya-tanya.

"Sinar, kamu di panggil nyonya!" seru bi Inem padanya.

Sinar memalingkan wajahnya menatap bi inem yang berada di sampingnya.

"Nyonya pasti akan bertanya tentang jawabanku. Apa yang akan ku jawab?" batin Sinar.

.

.

.

.

Ayo di coment ya, yang enak😁

Terpopuler

Comments

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

Surya setuju aja menikah sm sinar,,,sinar orgnya sangat baik tulus....

2023-04-03

1

lihat semua
Episodes
1 Bab.1 ~Kecelakaan
2 Bab.2 ~Perawat
3 Bab.3 ~Marlin kesal
4 Bab.4 ~Tawaran
5 Bab.5 ~Ada syaratnya
6 Bab.6 ~Kebutuhan
7 Bab.7 ~Jawaban
8 Bab.8 ~Syarat dari Sinar
9 Bab.9 ~Pernikahan
10 Bab.10 ~Memulai pekerjaan
11 Bab.11 ~Di kamar mandi
12 Bab.12 ~Part 12
13 Bab.13 ~Tidak malu
14 Bab.14 ~tongkat
15 Bab.15 ~Buket bunga
16 Bab.16 ~ Ada yang berbeda
17 Bab.17 ~Part 17
18 Bab.18 ~Janda perawan
19 Bab.19 ~Aldrick menyatakan perasaanya
20 Bab.20 ~Aku Salah
21 Bab.21 ~Ke taman kompleks
22 Bab.22 ~Nikmati saja
23 Bab.23 ~Secara tidak langsung
24 Bab.24 ~Mulai kerja kembali
25 Bab.25 ~Tidak bisa memuaskan
26 Bab.26 ~Ijin ke rumah sakit
27 Bab.27 ~Aldrick ke rumah sakit
28 Bab.28 ~
29 Bab.29 ~Uring-uringan
30 Bab.30 ~Malam panjang
31 Bab.31 ~Curiga
32 Bab.32 ~ berjuang sendiri
33 Bab.33 ~Perbedaan kaya dan susah
34 Bab.34 ~Kembali ke mansion
35 Bab.35 ~Cepat kembali
36 Bab.36 ~Bergelut getaran
37 Bab.37 ~Coklat lagi?
38 Bab.38 ~Taman
39 Bab.39 ~Tidak rela
40 Bab.40 ~Menangih janji
41 Bab.41 ~Saling mencintai
42 Promo Novel : One Nigth Love
43 Bab.42 ~Bayangan masa lalu
44 Bab.43 ~Dennis sadar
45 Bab.44 ~ Dennis berubah
46 Bab.45 ~Keputusan
47 Promo Novel : Kan ku rebut istrimu
48 Bab.46 ~Sarapan
49 Bab.47 ~Urusan keluarga
50 Bab.48 ~Rumah Rosma
51 Bab.48 ~Rumah Rosma
52 Bab.49 ~Setuju
53 Bab.50 ~Situasi mansion
54 Bab.51 ~Hampir saja
55 Bab.52 ~Jawaban Marlin
56 Bab.53 ~Cerita Dennis
57 Promo Novel : Gairah CEO anak mami
58 Promo Novel : Anak jeniusku mencari ayah
59 Bab.54 ~Mau lagi?
60 Bab.55 ~ Malin kandang
61 Bab.56 ~Waktu tengah malan
62 Bab. 57 ~Kunci cadangan
63 Bab.58 ~Cerita Wina
64 Bab.59 ~Untuk apa melarang
65 Bab.60 ~Terserah
66 Bab.60 ~Terserah
67 Bab. 61 ~Ayah untuk anakku
68 Bab.62 ~
69 Bab.63 ~
70 Bab.64 ~
71 Bab.65
72 Bab.66 ~
73 Bab.67 ~
74 Bab.67 ~
75 Bab.68 ~
76 Bab.68 ~
77 Bab.69 ~
78 Bab.70 ~
79 Bab.71 ~
80 Bab.72 ~
81 Bab.73 ~
82 Bab.74
83 Bab.75 ~
84 Promo Novel : Dia suamiku & Dudamu
85 Promo Novel : Kejar aku kalau bisa
86 Promo Novel : Laugther and thears (Kisah rakyat menengah)
87 Promo Novel : Gairah CEO anak mami
88 Promo Novel : One Night Love
89 Promo Novel : Kan kurebut istrimu
90 Promo Novel : Anak jeniusku mencari ayah
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Bab.1 ~Kecelakaan
2
Bab.2 ~Perawat
3
Bab.3 ~Marlin kesal
4
Bab.4 ~Tawaran
5
Bab.5 ~Ada syaratnya
6
Bab.6 ~Kebutuhan
7
Bab.7 ~Jawaban
8
Bab.8 ~Syarat dari Sinar
9
Bab.9 ~Pernikahan
10
Bab.10 ~Memulai pekerjaan
11
Bab.11 ~Di kamar mandi
12
Bab.12 ~Part 12
13
Bab.13 ~Tidak malu
14
Bab.14 ~tongkat
15
Bab.15 ~Buket bunga
16
Bab.16 ~ Ada yang berbeda
17
Bab.17 ~Part 17
18
Bab.18 ~Janda perawan
19
Bab.19 ~Aldrick menyatakan perasaanya
20
Bab.20 ~Aku Salah
21
Bab.21 ~Ke taman kompleks
22
Bab.22 ~Nikmati saja
23
Bab.23 ~Secara tidak langsung
24
Bab.24 ~Mulai kerja kembali
25
Bab.25 ~Tidak bisa memuaskan
26
Bab.26 ~Ijin ke rumah sakit
27
Bab.27 ~Aldrick ke rumah sakit
28
Bab.28 ~
29
Bab.29 ~Uring-uringan
30
Bab.30 ~Malam panjang
31
Bab.31 ~Curiga
32
Bab.32 ~ berjuang sendiri
33
Bab.33 ~Perbedaan kaya dan susah
34
Bab.34 ~Kembali ke mansion
35
Bab.35 ~Cepat kembali
36
Bab.36 ~Bergelut getaran
37
Bab.37 ~Coklat lagi?
38
Bab.38 ~Taman
39
Bab.39 ~Tidak rela
40
Bab.40 ~Menangih janji
41
Bab.41 ~Saling mencintai
42
Promo Novel : One Nigth Love
43
Bab.42 ~Bayangan masa lalu
44
Bab.43 ~Dennis sadar
45
Bab.44 ~ Dennis berubah
46
Bab.45 ~Keputusan
47
Promo Novel : Kan ku rebut istrimu
48
Bab.46 ~Sarapan
49
Bab.47 ~Urusan keluarga
50
Bab.48 ~Rumah Rosma
51
Bab.48 ~Rumah Rosma
52
Bab.49 ~Setuju
53
Bab.50 ~Situasi mansion
54
Bab.51 ~Hampir saja
55
Bab.52 ~Jawaban Marlin
56
Bab.53 ~Cerita Dennis
57
Promo Novel : Gairah CEO anak mami
58
Promo Novel : Anak jeniusku mencari ayah
59
Bab.54 ~Mau lagi?
60
Bab.55 ~ Malin kandang
61
Bab.56 ~Waktu tengah malan
62
Bab. 57 ~Kunci cadangan
63
Bab.58 ~Cerita Wina
64
Bab.59 ~Untuk apa melarang
65
Bab.60 ~Terserah
66
Bab.60 ~Terserah
67
Bab. 61 ~Ayah untuk anakku
68
Bab.62 ~
69
Bab.63 ~
70
Bab.64 ~
71
Bab.65
72
Bab.66 ~
73
Bab.67 ~
74
Bab.67 ~
75
Bab.68 ~
76
Bab.68 ~
77
Bab.69 ~
78
Bab.70 ~
79
Bab.71 ~
80
Bab.72 ~
81
Bab.73 ~
82
Bab.74
83
Bab.75 ~
84
Promo Novel : Dia suamiku & Dudamu
85
Promo Novel : Kejar aku kalau bisa
86
Promo Novel : Laugther and thears (Kisah rakyat menengah)
87
Promo Novel : Gairah CEO anak mami
88
Promo Novel : One Night Love
89
Promo Novel : Kan kurebut istrimu
90
Promo Novel : Anak jeniusku mencari ayah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!